Jujur sebenci bencinya Davis masih tersimpan rasa cinta untuk Stella meski hanya sedikit, bagai mana tidak 4 tahun lamanya dia menjalin kasih itu bukan waktu sedikit
tapi dengan mudahnya Stella menduakan cinta yang telah iya jaga
tuttt tutt
Saat ini David sedang menghubungi mertuannya, David tidak mungkin tidak memberitahukan mertuanya
"Halo ma ini David , ma Stella mengalami kecelakaan sekarang berada di rumah sakit Lenox Hill ,Dokter barusaja menghubungi David ini David menuju kesana"
tut
Telfon pun dimatikan
"David sudah memasuki Rumah sakit tersebut, suster dimana tempat pasien bernama Bella Anastasya di rawat" tanya David
"Oh mari tuan saya antar kebetulan saya mau ke ruangan pasien, soalnya pasian harus segera di oprasi" ucap suster tersebut
"Dok gimana keadaan pasien" tanya David langsung saat melihat dokter
"Apakah anda keluarga pasien?" tanya nya
" iya saya keluarganya" ucap David
"Begini tuan, pesien mengalami benturan dan pendarahan yang cukup hebat di kepalanya dan itu menyebabkan retaknya tengkorak kepala yang berpotensi memicu terbentuknya gumpalan darah atau perdarahan yang mematikan, apalagi dengan keadaan pasien yang saat ini sangat kritis" jawab sang dokter
"Jalan satu satunya adalah operasi meski kemungkinan untuk hidup hanya 30 persen saja, jik anda setuju kami akan segera melakukan operasi sekarang juga, karna waktunya sudah tidak banyak" tambah dokter
Sinta yang baru datang dan mendengar percakapan dokter pun langsung menangis dan menghampiri 2 pria tersebut
"Segera lakukan oprasinya sekarang dok" ucap mama sinta sambil menangis
"Segera lakukan sekarang dok saya akan urus semuanya , lakukan yang terbaik" tambah David
"Ma mama yang sabar David yakin semuanya akan baik baik saja mama jangan sedih terus Stella akan baik baik saja" ucap David menenang kan mertuanya
"Mama Sinta pun menghapus air matanya dan menatap menantunya, David bisakah kamu menghubungi Bella adik Stella mama nggak sanggup kalo harus ngasih tau mama mohon untuk saat ini" ucap mertuanya
"Baik ma David akan bicara sama Bella " ucap David
Sinta pun mengambil hp dan menelfon Bella lalu di kasih David
"Bicaralah dengan Bella David, mama akan nunggu Stella disini"
Bella yang lagi seru nonton dirumah temen nya pun seketika menghentikan nontonnya karna sang mama menelfon
Bentar ya mama ku tlfn , ucapnya dan volume tv pun di kecilkan
"Hallo iya ma" jawab stella
....
" Apa sekarang, mama mana kak kok Hp mama di kak David, mama baik baik aja kan kak" tanya Bella mulai cemas
...
"Terus kenapa Bella harus kesitu, apa kak Stella kangen Bella" tanya nya
...
Bella pun terduduk dan mengas , saat hendak bertanya panggilan pun dimatikan sepihak
temen temen Bella pun kawatir dan bertanya kenapa dirinya tiba tiba menangis
"Guys aku harus segera pulang hiks hiks , kak Stella kecelakaan dan aku harus segera kesana kalo gitu aku pamit ya "
"Bella pun langsung berlari keluar cari taxi tanpa menunggu jawaban mereka
David pun menelfon Bella, tapi panggilan nya nggak di angkat angkat sampai pada akhirnya , panggilan pun di angkat , dia mengira aku adalah mama nya
....
"Bella ini aku David suami kakak mu, bisa kamu ke New York sekarang" ucapnya langsung
...
"Mama mu baik baik saja" jawabnya
...
Ohsitt gadis ini membuang buang waktuku batin David
"Dengarkan aku baik baik , Saat ini kakak kamu mengalami kecelakaan kondisinya kritis jadi mama Sinta menyuruhku menghubungimu, segera datang kesini"
Saat hendak mematikan tlfonnya David mendengar suara laki laki yang terdengar mencemaskan nya sampai akhirnya panggilanpun di matikan
dan David pun kembali ke tempat dimana Stella akan di Operasi
"Bagai mana nak , apakah Bella akan kesini pasti dia sangat mencemaskan kakanya saat ini" tanya sinta
"Iya ma Bella akan segera kesini"
Skipp
"3Jam berlalu tapi dokter yang mengoprasi Stella belum juga keluar dari dari tadi"
Dan setelah hampir 4jam dokterpun kelur.
"Bagai mana keadaan anak saya dok, dia baik baik saja kan operasinya berhasil kan" tanya mama sinta
"Oprasinya berjalan dengan lancar, tapi" ucapan dokter di putus sama Sinta mama Stella
"Tapi apa Dokter" tanyanya
"Tapi keadaan pasien masih tetap kritis, kita hanya bisa menunggu pasien sadar baru kita bisa mengeceknya kembalik , tapi kembali lagi itu tergantung kemauan pasien untuk sadar"
"Jadi sering seringlah merangsang pasien seperti mengajak berbicara" ujar sang dokter
"Oh ya saya juga mau menyampaikan pasian yang kecelakaan bersama nona Stella meninggal di tempat" tambah sang dokter
"Apa siapa dokter nama pasien itu" tanya mama Sinta
"Riyan prasetyo nyonya , kalo gitu saya permisi mari" ucap dokter
Sinta syok sekaligus kaget , bagai mana mungkin anaknya masih bersama mantan kekasihnya padahal jelas jelas mama Sinta melarangnya, dan parahnya Riyan kini telah meninggal
Ke esok harinya
Bella pun baru sampai dan langsung menuju ruang kakak nya
"Ma ini Bella, bagai mana keadaan kakak hiks kenapa kakak jadi seperti ini ma" ucap belang memluk sang mama sambil terisak
"Sayang jangan nangis, kakak kamu tidak apa apa dia cuma butuh istirahat , kamu juga baru sampai kenapa langsung kesini hem" tanya sang mama sambil mengelus anaknya
"Bagai mana Bella mau istirahat sedangkan tujuan Bella kesini karna mau lihat keadaan kak Stella" ucapnya
"Iya sayang , kamu udah makan hem jangan sampai kamu sakit nanti kalo kakak kamu sadar kamu gk tau" tambah Sinta
tiba tiba ada yang membuka pintu, ternyata itu David
"Nak kamu kok nggak istirahat, disini ada mama sama Bella sudah datang kamu pasti capek dari kemarin tunggun Stella" ujar mertuannya
"Nggak papa ma, David baik baik aja kok" ucarnya sambil melihat gadis yang namanya Bella
"Jadi ini Bella , wah ternyata udah sebesar ini dulu pas aku dan Stella menikah dia masih kecil dan malu malu" tambah David mencairkan suasana
"Haha bener nak David, dia Bella dia udah Besar tapi kelakuannya masih aja tetap kayak anak kecil , Bella sapa kakak ipar kamu"" ujar mama Sinta
"Ih mama apaan sih Bella malu" ujarnya dan David yang melihat itu pun bodoh amat
"Hallo kak David aku Bella adik kak Stella senang bertemu kakak" ucapnya gugup karna melihat tampang David yang terbilang menyeramkan tanpa menggubris sapaan Bella
Setellah itu David dan mama Sinta pun sedang mengobrol di sofa tempat dimana Stella di rawat inap
"Kak Stella ini Bella kak, Bella kangen banget sama kakak kita lama nggak bertemu hiks ta tapi kenapa pertemuan kita hiks hiks harus dengan cara seperti ini kak Stella cepat bangun hiks hiks Bella sangat takut kak" ucap Bella sambil memegang tangan sang kakak
Bella bicara panjang lebar setelah di beri tahu mamanya, suruh merangsang sang kakak dengan cara diajak berbicara karna meskipun pasien belum sadar tapi pendengarannya masih berfungsi
Tiba tiba
Mama mama hiks ma kak Stella sadar ucap Bella memanggil Sinta
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 303 Episodes
Comments