Deena VS Adam & Riri

Hari demi hari berlalu, bulan dan tahun berganti. sejak kejadian di restoran Daniel menghilang bagai ditelan bumi. Deena yang tadinya hanya marah ke Daniel kini menjadi sangat sangat benci terhadap dia.

dia tak kunjung datang untuk meminta maaf dan malah menghilang begitu saja dari hidup Deena..

Perlahan lahan perhatian Deena terhadap Daniel pun mulai memudar, dia tak lagi memikirkan perasaan cinta, marah dan benci nya ke Daniel. kini dia hanya pokus untuk mempersiapkan kelulusan nya menuju S1.

...-----------------...

Disaat yang bersamaan tidak terasa usia Deena kini telah menginjak usia 22 tahun, besok adalah hari perayaan ulang tahun nya. orang tua Deena berencana merayakan hari ulang tahun Deena di sebuah hotel bintang 5, dan kali ini akan di hadiri oleh tamu spesial yang khusus di undang oleh ayah Deena.

Sebenarnya ini tidak bisa di bilang pesta juga , karna mereka hanya akan merayakan nya dengan makan makan di restoran hotel tersebut.

semua ini sesuai permintaan Deena yang tidak ingin merayakan ulang tahun nya dengan meriah kali ini.

Keesokan harinya Deena memakai baju dres panjang warna biru kalem dengan lengan panjang yang menampilkan kesan elegan dan sedikit klasik pada Deena. dres yang cukup ketat untuk di pakai di acara makan makan ulang tahun nya.

meskipun Deena tidak terlalu suka dengan dres yang ketat tersebut, Deena berusaha terlihat tersenyum agar orang tuanya tidak kecewa karna sudah susah payah mempersiapkan hari yang spesial ini untuknya..

"Deena sudah siap nak?" ucap Moana, ibunya Deena sekaligis istri dari Yanto Saputra.

"Iya bu".. kata Deena kemudian dia bergegas keluar dari kamarnya.

" ibu, kita mau ketemu siapa sih sampai harus berpakaian seformal ini?".. sambung Deena setelah menghampiri ibunya diluar.

"kamu inget ga? om Jerome temen masa kecil ayah kamu itu?".. lanjut Moana

" ahh! inget".. jawab Deena

"Jadi ayah kamu ngundang keluarga om Jerome ke acara ultah kamu buat makan makan sekalian silaturahmi. kan kamu tau sendiri ayah kamu dan om jerome udah bertahun tahun ga ketemu semejak mereka pindah ke Luar negeri." ucap sang ibunya.

mendengar hal itu tidak ada respon yang berlebihan dari Deena, dia hanya mengangguk dan mendengarkan omongan ibunya yang panjang lebar tersebut.

Hampir 45 menit perjalanan, akhirnya Deena dan orang tuanya sampai di hotel tersebut, mereka langsung bergegas ke dalam dan meninggalkan ayah Deena yang pergi parkir mobilnya.

setelah menunggu hampir 10 menit di dalam, akhirnya orang yang di undang juga datang bersama istri dan kedua anaknya.

"Yanto!! apa kabar bro?!".. ucap Jerome dengan sangat riang, disusul sebuah pelukan layaknya teman lama yang sudah begitu lama tak jumpa.

" baik- baik".. jawab Yanto sembari memeluk jerome

sisi lain istri dari Jerome yaitu sintia juga sedang cupika cupiki bersama Deena dan Moana.

"oh ya, kenalin ini anak kedua aku namanya Riri. dia baru berusia 10 tahun"... ucap Jerome sambil mendorong gadis kecilnya bersalaman dengan keluarga Deena.

" wah cantik sekali ya anakmu"... ucap Moana yang gemas dengan riri, namun riri hanya diam dan berwajah datar.

"btw anak cowo kamu kemana, ga ikut?".. lanjutannya lagi

" bentar lagi dia dateng kok, tadi dia perkir mobil dulu dan telponan dengan klien sebentar ".. jawab sinta.

Tak lama kemudian, ada seorang laki laki yang masuk menggunakan stelan jas biru dan menyapa keluarga Deena.

disaat yg sama Deena sangat terkejut melihat pria yang baru saja masuk keruangan ini.

tapi entah kenapa pria itu terlihat tak menghiraukan deena dan melewatinya begitu saja hanya untuk menyapa ayah dan ibunya Deena.

"Halo tante, apa tante ingat saya?? saya Adam :)".. Adam dengan wajah ramah bersalaman dengan ibu dan ayahnya Deena. wajah yang sangat berbeda seperti yang ia tunjukan ketika bertatap muka setiap kali bertemu dengan Deena.

" ngga, ga mungkin.. ga mungkin dia pria brengsek yang berwajah dingin dengan mulutnya setajam pedang itu. ini pasti eeee.. hah"... gumam Deena dalem hatinya.

seraya terus bergumam sendiri, tiba tiba kaki Deena melangkah sendiri menuju kehadapan Adam, dan mereka pun berhadapan.

"siapa kamu?!".. tanya Deena dengan tatapan yang kosong namun menghadap wajah Adam.

tatapan Adam yang ramah tadi seketika, menjadi intens ketika melihat Deena di hadapan nya.

" Gaun yang bagus"... hanya kata ini yang terucap dari mulut Adam ke Deena. kemudian Adam dengan formal mempersilahkan semua duduk meskipun dia bukanlah tuan rumah dari acara tersebut.

Merasa sangat di abaikan Deena kemudian pergi duduk dari arah bersebrangan dengan Adam, sebelum itu dia sempat sengaja menginjak kaki Adam menggunakan heelsnya dan Adam hanya berusaha menahan rasa sakitnya dengan sedikit meringis agar tak dilihat oleh yang lain.

Deena merasa sangat puas melihat Adam yang menahan rasa sakit akibat heelsnya.

sepanjang acara makan makan tersebut, Deena terus menatap tajam ke arah Adam, seolah olah ingin segera menikam Adam ditempat itu.

tak lama setelah itu Riri minta izin ingin ke toilet namun karna dia masih kecil jadi dia meminta Deena menemaninya.

tanpa pikir panjang Deena langsung mengiyakan Riri, dia juga sudah dari tadi ingin keluar dari ruangan itu karna merasa mual melihat wajah Adam.

"Riri, aku tunggu kamu diluar ya, kamu berani kan masuk ke dalem sendirian?" ucap Deena yang saat itu di depan toilet bersama Riri.

"sebenernya aku ga perlu sih di anterin ke toilet! , aku juga udah besar kok!".. sahut Riri dengan sinis.

" wah ni anak songong juga kayak kakaknya.".. gumam Deena dalam hatinya.

"Terus ngapain Riri suruh kakak nganterin tadi? ".. kata Deena lagi dengan wajah pura pura tersenyum

" gausah sok akrab nyebut kamu itu kakak. untuk seseorang yang nginjak kaki kakak aku, kamu itu ga pantes aku sebut kakak".. jawab Riri

mendengar hal itu Deena sangat jengkel dan mulai meladeni keributan yang dibuat oleh Riri.

"Dih, bocil songong. sama kayak kakaknya". lanjut Deena

" ihhhhh... aku tu benci banget sama kamu. awas aja kalo kamu suka sama kakak aku. ga bakalan aku biarin kamu hidup tenang, tau ga! ".... ucap Riri yang saat itu sudah sangat kesal dengan Deena....

Deena kemudian tertawa karna mendengar ucapan Riri. dia pikir anak kecil itu tidak tau betapa bencinya dia ke kakak nya itu. Deena kemudian menjawab ucapan Riri tadi dengan nada mengejek.

" baguslah, aku juga benci banget sama kakak kamu itu. sakin benci aku sampe pengen pindah planet aja sekarang. ngeliat wajah nya yang kelihatan udah tua itu buat aku pengen muntah. uwekk".... Deena yang terus terusan mengejek Adam tanpa dia sadari Adam sudah berdiri di belakangnya dan mendengar semua yang di ucapakan oleh Deena tadi. Riri yang melihat itu terdiam dan terlihat puas karna kakaknya mendengar ucapan Deena dan yakin setelah ini kakaknya akan membalas Deena atas perkataan nya itu.

tapi entah kenapa Adam hanya tersenyum mendengar ucapan Deena, dia kemudian inseng berbicara di belakang telinga Deena.

"hati hati dengan ucapan mu. mungkin saja itu adalah mantra yang akan membuat kamu terus memikirkan ku kemudian merindukan ku lalu jatuh cinta denganku"..

Deena yang kaget, sontak langsung maju dan menoleh ke belakang.

" dasar cowo rese!!. kamu kayaknya punya kebiasaan bikin orang kaget ya!!? hah?".. teriak Deena sembari mengelus kuping kanan nya.

"Riri, kalo kamu udah selesai ke toilet, sebaiknya kamu masuk duluan. mamah papah nanti mencarimu".. suruh Adam agar adiknya pergi dari sana dan membiarkan dia berduaan dengan Deena.

Riri yang mendengar itu langsung berlari pergi meninggalkan mereka berdua.

" Wah kamu licik banget ya, nyuruh adik kamu pergi biar kamu bisa berduaan dengan aku. dasar pria mes'm!!". ucap Deena dengan jengkel.

perlahan Adam maju mendekati Deena, membuat Deena mundur mengikuti iringan langkah Adam yang maju mendekatinya.

"kamu tau aja kalo aku pria mes*m, kebetulan sepertinya kamu sudah siap untuk Dicicipi".. kata Adam dengan wajah tersenyum licik.

melihat itu Deena sangat ketakutan, terlintas sedikit memori kejadian waktu itu dengan Daniel.

" cowo gila, cowo brengs**!! kamu mau aku triak disini dan mempermalukan kamu ah!?.. ancam Deena

"lantai ini khusus VVIP. jarang ada orang yang akan lewat disini kecuali staf kebersihan. jadi kamu teriak pun kemungkinan didengarnya sangat sedikit oleh yang lain." jawab Adam.

"tapi kamu ga bisa lepas dari CCTV yang ada di setiap sudut gedung ini".. ucap Deena dengan nada puas.

" hahahaha.. sayang sekali, hotel ini adalah milik keluargaku. jadi aku bebas keluar masuk hanya untuk mengontrol CCTV hotel ini".. kata Adam lagi.

Deena yang kehabisan kata kata itu, kemudian memilih pergi meninggalkan Adam dan kembali ke ayah ibunya.

Sepertinya Deena merasa hari ini adalah ulang tahun terburuknya karna bertemu dengan orang seperti Adam ditambah adiknya si Riri.

disaat itu Deena kemudian ingat dimalam kejadian di klub, Deena pernah bekata akan membuat Adam bertekuk lutut didepan nya. namun kini dia sedikit ragu melihat dirinya yang semakin ingin untuk tak bertemu lagi dengan Adam.

Episodes
1 bab 1
2 Pertemuan kedua dengan pria di restoran
3 Deena VS Adam & Riri
4 Poto masa kecil kita
5 Adam VS sahabat Deena
6 Kalian saling melengkapi satu sama lain
7 Senjata makan tuan
8 tertidur dipundak mu
9 Terima kasih
10 DAILY KARINA
11 Undangan Sarapan
12 Pria yang kejam
13 si nyamuk
14 takdir pertemuan yang buruk
15 hari pertama kerja
16 manusia robot
17 Liburan ke bali
18 gara gara monyet dan teori butterfly effect
19 Your my hero
20 Sekenario Adam
21 Gadis Perkasa
22 hutang budi
23 Social distancing
24 Rumor dan Mantan
25 welcome Leo
26 Lucas is....
27 weekend
28 Gisele
29 Story of Gisele
30 pasangan untuk pesta nanti malam
31 memilih dress yang cocok dengan selera nenekmu
32 calon tunangan
33 saya bukan impoten
34 Rencana nakal mama Sintia dan nenek Andro.
35 Apa kau mau bertaruh?
36 mustahil dia cemburu
37 Identitas misterius ayahnya Deena
38 inikah sisi lain dari dirimu?
39 menyadari perasaan ku
40 menginap di villa
41 mencuri ciuman mu lagi
42 patah hati terhebat Adam
43 tragedi yang dilupakan dan alasan kebencian Adam.
44 Kabar duka.
45 Mengetahui Sebuah Kebenaran di Waktu yang Salah.
46 Pasangan Yang Telah di Takdirkan Dari Langit.
47 Paket box misterius
48 bab 48
49 sahabat
50 surat perjanjian
51 sahabat 2
52 Mario cemburu
53 tawaran
54 keputusan
55 bab 55
56 memori yang kembali muncul
57 salah paham
58 kencan
59 the real of ngenes
60 Salah paham
61 ibu kos
62 selimut
Episodes

Updated 62 Episodes

1
bab 1
2
Pertemuan kedua dengan pria di restoran
3
Deena VS Adam & Riri
4
Poto masa kecil kita
5
Adam VS sahabat Deena
6
Kalian saling melengkapi satu sama lain
7
Senjata makan tuan
8
tertidur dipundak mu
9
Terima kasih
10
DAILY KARINA
11
Undangan Sarapan
12
Pria yang kejam
13
si nyamuk
14
takdir pertemuan yang buruk
15
hari pertama kerja
16
manusia robot
17
Liburan ke bali
18
gara gara monyet dan teori butterfly effect
19
Your my hero
20
Sekenario Adam
21
Gadis Perkasa
22
hutang budi
23
Social distancing
24
Rumor dan Mantan
25
welcome Leo
26
Lucas is....
27
weekend
28
Gisele
29
Story of Gisele
30
pasangan untuk pesta nanti malam
31
memilih dress yang cocok dengan selera nenekmu
32
calon tunangan
33
saya bukan impoten
34
Rencana nakal mama Sintia dan nenek Andro.
35
Apa kau mau bertaruh?
36
mustahil dia cemburu
37
Identitas misterius ayahnya Deena
38
inikah sisi lain dari dirimu?
39
menyadari perasaan ku
40
menginap di villa
41
mencuri ciuman mu lagi
42
patah hati terhebat Adam
43
tragedi yang dilupakan dan alasan kebencian Adam.
44
Kabar duka.
45
Mengetahui Sebuah Kebenaran di Waktu yang Salah.
46
Pasangan Yang Telah di Takdirkan Dari Langit.
47
Paket box misterius
48
bab 48
49
sahabat
50
surat perjanjian
51
sahabat 2
52
Mario cemburu
53
tawaran
54
keputusan
55
bab 55
56
memori yang kembali muncul
57
salah paham
58
kencan
59
the real of ngenes
60
Salah paham
61
ibu kos
62
selimut

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!