* Adam Perwira Mandalla adalah laki laki yang berusia 26 tahun, dia lulus di Universitas M sebagai lulusan terbaik S1 di bidang kedokteran. saat ini dia sedang mengenyam pendidikan di negara J dan mengambil jurusan di bidang bisnis. Adam juga anak dari pengusaha sukses bernama Jerome Perwira Mandalla dan istrinya yang seorang designer baju pengantin terkenal bernama Sintia ayu perwira mandalla. *
...****************...
"Adam Perwira mandalla, calon pewaris dari perusahaan besar dibidang parwisata di daerah L. senang bertemu dengan anda".. kata seorang pria yang sedang berjabat tangan dengan Adam.
" Selamat Siang pak Yanto, senang bertemu dengan anda. silahkan duduk pak!". ucap Adam
" Bagaimana kabar ayahmu sekarang? sudah lama tidak bertemu. saya dengar kantor pusatnya sudah pindah ke kota ini dari beberapa tahun yang lalu"... kata yanto
"Tentu saja baik, ayah saya juga baru bisa pindah ke sini beberapa bulan ini. jadi beliau bum sempat untuk berkunjung menemui bapak. tapi segera beliau akan menghubungi anda karna katanya beliau sudah lama ingin bertemu dengan anda dan membicarakan hal penting"... kata Adam dengan sopan
Ternyata laki laki yang sedang mengobrol dengan Adam ini adalah Yanto Saputra, seorang pengusaha perhiasan yang tidak terlalu besar atau tidak terlalu kecil di kota L. beliau juga teman masa kecil dari ayahnya Adam.
"Ah, saya juga sudah lama ingin bertemu dengan dia. saya memaklumi betapa sibuknya dia, dia adalah CEO dari sebuah perusahaan besar. tapi tak bisa dipungkiri saya menunggu telpon dari dia"... sambung yanto
" Nanti saya akan sampaikan ke beliau ucapan anda. ".... ucap Adam
" hmmm, Kalo begitu ini sudah saatnya kita membicarakan bisnis, bukan?. lanjut Adam
...----------------...
Sementara itu seminggu setelah kejadian di restoran waktu itu, Deena masih saja belum berbaikan dengan Daniel. Deena merasa kesal karna Daniel tak mau menceritakan kejadian yang sebenarnya kenapa laki laki itu membuat masalah dengan Daniel.
disisi lain, Daniel terus berusaha untuk berbaikan dengan Deena tapi tak pernah dihiraukan.
"Deen, sayang!. sampai kapan kamu bakalan terus diemin aku kayak gini sih?"... ucap Daniel dengan nada putus asa
Deena terus saja pura pura tak dengar apa yang Daniel katakan dan terus jalan menuju ke kelasnya.
"Deena please!!, aku capek kalo kamu kayak gini terus. ga semua hal itu harus aku jelasin. dan kenapa sih kamu harus terpaku pada hal yang menurut aku itu cuma salah paham kayak kemarin.." ucap Daniel lagi
Deena yang tadi melangkah kini telah menghentikan langkah dan menoleh ke arah daniel dengan wajah jengkel.
"ahhh, jadi yang waktu itu cuma salah paham ya?!, kalo emang salah paham, orang itu salah paham kenapa? apa yang kamu lakuin hingga orang orang itu salah paham sampe nyeret kamu kayak gitu?". kata Deena
" iy,, iya waktu itu, cuma salah paham aja. aku juga ga inget pasti tapi intinya orang itu terlalu berlebihan.".. Daniel terus menerus mengelak dan semakin membuat Deena makin geram kepadanya.
"Arghhh.. udah lah, males aku sama kamu".. Deena kemudian pergi meninggalkan Daniel dan masuk kelas. Daniel pun malas untuk mengejar Deena yang dia anggap sedang jual mahal itu.
...****************...
" Aku pulang... " ucap Deena dengan wajah lesu.
"Biq, ayah dan ibu pergi kemana".. lanjutnya
" ohh, beliau sedang pergi ke supermarket non".. ucap bibiq Yom yang tidak lain adalah art dirumah Deena.
Hanya menjawab oh, Deena kemudian naik kekamar.
didalam kamar Deena mengambil album poto yang berisi poto potonya semasa kecil.
setiap kali Deena merasa sedih, marah atau kebingungan dengan banyak hal, dia akan membuka album tersebut dan melihat isinya satu persatu. setiap poto yang ada di album itu sangat penting bagi Deena. dia merasa nyaman dan tenang setiap kali melihat dirinya saat masih kecil dulu.
"padahal dulu aku tu bahagia banget ya pas masih kecil. senangnya :) ".. ucapanya dalam hati.
*dring dring*
Tiba tiba ponsel Deena berdering, nomor tak dikenal menghubunginya. orang dari seberang telpon itu mengatakan Daniel sekarang ada dirumah sakit dan menyuruh Deena segera kesana.
dengan perasaan kaget Deena langsung pergi naik taksi kerumah sakit. Di jalan Deena menangis tersedu sedu, dia sangat takut jika terjadi sesuatu dengan Daniel. dia pasti akan menyesal karna sebelum ini telah menyakiti perasaan Daniel.
"ya tuhan, aku mohon semoga dia baik baik saja".. ucap Deena dalam hati tanpa henti.
Setelah hampir setengah jam perjalanan, Deena akhirnya sampai rumah sakit dekat kampus nya itu.
Deena kemudian berlari tanpa memerdulikan apapun, dia menuju UGD mencari kekasih tercintanya.. setelah melihat Daniel dalam keadaan masih tidak sadarkan diri, Deena pun nangis sejadi jadinya sambil memeluk tubuh Daniel yang sedang terlentang tersebut.
"Sayang, ma maafin aku, seharusnya aa aku ga memperpanjang masalah itu. please bangun, aku sayang banget sama kamu, aku ga mau kehilangan kamu. aku janji bakalan ngelupain kejadian itu dan kita baikan kembali kayak dulu lagi.".. ucapnya dengan nada tersedu sedu.
Daniel yang sejak tadi pura pura tertidur itu pun senyum mendengar ucapan Deena yang kini sudah memaafkan dia lagi.
Daniel kemudian berpura pura seolah olah dia baru saja bangun dan mengelus rambut deena dengan tangan kanan nya.
"Yang, kamu udah dateng". ucap Daniel dengan nada menahan sakit.
huuuuuuu ㅠㅠ " kamu akhirnya bangun. aku takut banget kehilangan kamu".. tangis Deena yang semakin menjadi jadi.
"aku ngga apa apa kok, tangan aku cuma sakit dikit tapi nanti juga sembuh kok karna udah di gips sama dokter"... ucap Daniel sembari mencoba memeluk Deena.
Setelah kejadian itu Deena terus merawat Daniel saat di kampus, bahkan ia rela bolak balik antar jemput Daniel ke kosnya menggunakan taksi.
kebetulan Deena belum berumur 21 tahun jadi orang tuanya belum mengizinkan Deena untuk membawa mobil sendiri meskipun Deena sudah punya sim dan bisa menyetir.
hal tersebut sangat membuat Deena kewalahan tapi demi kekasih tercinta nya dia menyembunyikan keluhan hati dan pisiknya tersebut.
...****************...
2 Tahun telah berlalu, kini umur Deena sudah mencapai 21 tahun. ayah nya menghadiakan dia sebuah mobil untuk Deena. Deena yang saat itu merasa senang akhirnya pergi ke pesta mentraktir teman temannya dan pacarnya untuk merayakan perayaan mobil baru miliknya sendiri.
karna itu hari sepesial Deena membiarkan teman temannya memilih tempat yang bagus untuk mereka kunjungi.
dan disinilah Deena sekarang, di sebuah Bar klub terkenal di kota L bersama teman teman dan pacarnya. awalnya Deena ragu untuk menyetujui permintaan teman teman nya itu, namun karna sudah terlanjur berjanji akan mengikuti kemauan mereka, Deena pun akhirnya ikut mereka kesana.
ini pertama kalinya Deena ke sana, dan di setengah jam pertama , Deena sudah merasa pusing mendengar suara bising dan lampu disko disana.
Daniel yang melihat kekasihnya seperti tidak nyaman dengan tempat itu, dia pun langsung memeluk kekasihnya dan kemudian membawa kekasihnya kesebuah ruangan yang brukuran 3x4 meter.
"kenapa kamu bawa aku kesini?!".. ucap Deena dengan heran
" kamu kelihatan ga nyaman tadi, makanya aku bawa kamu kesini sayang.".. jawab Daniel dengan lembut sembari mencium kening Deena.
"ini pertama kalinya aku kesini, jadi wajar aja. aku butuh waktu buat berbaur ditempat kayak gitu".. ucap Deena lagi dengan nada manja.
" iya sayang, aku paham kok. makanya aku bawa kamu ke tempat ini. karna disini itu tempat yang nyaman dan kedap suara. jadi kamu bisa istirahat sejenak".. sambung Daniel lagi.
Deena yang dari tadi sedang dipeluk olek Daniel kemudian mendorong Daniel perlahan untuk menjauh. dia mencoba memejamkan matanya sebentar karna merasa kelelahan.
namun karna merasa dirinya sedang diawasi oleh Daniel, Deena pun membuka mata dan melihat ke arah Daniel.
"kamu kenapa sih liatin aku terus. aku bisa rasain tatapan kamu menusuk banget tau! ." ucap Deena dengan nada cemberut
"emang kenapa sih sayang? kan aku cuma liatin pacar aku yang cantik ini".. kata Daniel dengan senyuman licik
" awas aja kalo kamu berani mikir yang aneh aneh pas liat aku tadi". kata Deena lagi yang kemudian dia bangun dan ingin pergi keluar dari ruangan tersebut.
Daniel meraih tangan Deena dan menariknya duduk lagi disopa itu, kemudian Daniel mendorong dan mengunci tubuh Deena.
"kamu sampai kapan kayak gini terus? aku udah cukup sabar nunggu kamu selama ini yg".. ucapan daniel ini memicu pada hubungan pisik antara dia dan Deena.
" kamu apaan sih? kan aku udah bilang, aku ga mau ngelakuin hal itu sebelum aku nikah".. Deena berusaha meronta dan mendorong tubuh Daniel dari atas tubuhnya namun gagal.
keinginan Daniel semakin menggebu gebu, dia kemudian berusaha untuk mencium bibir Deena namun selalu dihindari dan ditahan menggunakan tangan oleh Deena. tak Terima dengan sikap pacarnya yang mulai makin kurang ajar, Deena pun naik pitam dan menampar Daniel, sekuat tenaga dia mendorong Daniel lalu dia berlari kabur dan menjauh dari Daniel.
"dia pasti udah mabuk, makanya dia sampe berani ngelakuin ini ke aku."...
sambil berlari dan memperbaiki kancing bajunya yang tadi dilepas oleh Daniel, Deena tak sengaja menabrak seorang pria dan membuat dia terjatuh mundur ke belakang.
saat melihat pria tersebut, ternyata dia adalah orang yang dia tampar di restoran dulu sekitar dua tahun yang lalu.
dia sangat terkejut melihat pria itu menatapnya dengan tatapan dingin dan rahang yang semakin tajam. pria itu kemudian duduk dan mendekat kan dirinya ke arah telingan Deena sambil berbisik.
"apa yang di lakukan jal-angkecil ini disini dengan kancing baju yang terbuka seperti ini?".. bisik si pria tersebut sambil memperbaiki kancing baju Deena.
Mata Deena membelalak, perasaanya sangat marah dan merasa tertam*par dengan kata kata itu. dia sampai tidak sadar si pria itu memegang kancing bajunya. Deena menggeretakan gigi nya kemudian tanganya ingin menampar si pria , tapi si pria dengan sigap menangkis tangan Deena.
"Nona, jika tangan ini sekali lagi menyentuh wajahku dengan kasar. maka besok pagi kamu akan bangun di atas ranj'ang yang sama denganku".. bisik si pria itu lagi
Mendengar hal itu, tubuh Deena mematung. kata katanya tak bisa keluar dari mulutnya. matanya hanya melihat pria itu yang perlahan pergi meninggalkan nya.
tubuhnya mulai gemetar ketakutan dan marah di waktu yang bersamaan.
hari yang ia anggap sepesial ini berakhir dengan sangat menyedihkan.
"Pria bren**ek!!! jika bertemu denganmu lagi, aku akan membuat mu bertekuk lutut dihadapanku. aku akan tunjukan wanita yang kamu anggap jala*ng kecil ini bisa membuat mu tunduk dan membuatmu bisa membuang harga dirimu itu"... ucap Deena!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments