Sofia tetap berbicara terus meskipun Albert tidak menghiraukannya. Sofia semakin merasa tidak enak hati dengan sikap Albert.
Kemudian Albert pun angkat bicara.
"Sofia, ada hubungan apa kamu sama orang itu?" Tanya Albert tiba-tiba.
"Kenapa kamu tanya seperti itu Al?" Tanya Sofia balik.
"Jawab dulu pertanyaan Aku Sofia.." Kata Albert.
"Aku ga ada hubungan apa-apa sama dia." Jawab Sofia berbohong.
"Terus, kenapa kamu bisa akrab banget sama Dia?" Tanya Albert lagi.
"Memangnya ga boleh kalau Aku akrab sama dia?" Tanya Sofia balik.
"Sofia, Aku ga mau kalau kamu sampai tertipu.." Jawab Albert menunjukkan kepeduliannya.
"Maksud Kamu?" Tanya Sofia tidak mengerti.
"Kelak, kamu akan tahu sendiri." Jawab Albert.
Mendengar itu, Lagi-lagi Sofia merasa ragu lagi terhadap Radit. Kata-kata Albert memang ada benarnya. Albert sangat mempedulikan Sofia. Iya tidak berharap perasaannya bisa dibalas. Tapi Iya hanya tidak rela jika Sofia hanya dipermainkan. Iya tidak ingin orang yang dia cintai tersakiti.
...*********...
Kini Radit mengajak Sofia jalan-jalan lagi. Karena hari ini hari libur. Mereka menghabiskan waktu sehari untuk liburan. Radit semakin hari semakin merasa nyaman bersama Sofia. Begitu juga Sofia, Iya semakin menaruh perasaan kepada Radit.
Ketika Sofia berada di dekatnya Radit, Sofia tidak ada perasaan curiga sedikitpun. Mereka terlalu asyik menikmati liburan. Bahkan ketawa-ketiwi bareng. Sampai-sampai Mereka tidak sadar kalau ada orang yang mengintai mereka. Dia adalah teman Sela. Teman Sela memfoto kebersamaan Radit dan Sofia. Dan memberitahukan hal ini kepada Sela.
Sela menyuruh temannya untuk menyelidiki siapa sebenarnya orang yang bersama Radit itu. Sela memerintahkan untuk mengikuti mereka dan mencari tahu.
Dan akhirnya teman Sela berhasil menemukan sebuah informasi. Bahwa Radit dan Sofia memang ada hubungan. Dan Sela juga mengetahui bahwa Sofia adalah masih seorang pelajar.
Sela memang tidak pernah menyadari kesalahan dirinya. Iya malah berfikir bahwa Sofia telah merebut Radit dari dirinya. Dan Sela telah merencanakan sesuatu untuk memberi pelajaran kepada Sofia.
***
Sekolah mulai masuk lagi, Sofia senyum-senyum sendiri. Iya teringat momennya bersama Radit di waktu liburan kemarin. Tiba-tiba silvi mengagetkannya.
"Hey! Kok malah ngelamun si?" Tanya Silvi yang membuyarkan lamunan Sofia.
"Siapa yang ngelamun," Jawab Sofia berbohong.
"Jangan ngelamun terus, entar kesambet
loh." Kata Silvi.
"Memangnya siapa yang ngelamun? Aku ga ngelamun," Kata Sofia berbohong.
Albert datang, tapi Albert merasa berbeda dari sebelumnya. Sofia merasa kalau Albert itu aneh tidak seperti bisanya.
"Hai.. Albert.." Sapa Sofia.
"Hai." Kata Albert tersenyum cuek. Lalu berpaling muka dari Sofia.
"Albert, kamu tidak apa-apa kan?" Tanya Sofia.
"Ga apa-apa!" Jawab Albert singkat.
Seminggu telah berlalu, Namun Albert masih tetap bersikap sama terhadap Sofia. Sofia merasa kalau Albert sedang berusaha menghindari dirinya. Dengan sikap Albert yang seperti ini, Sofia merasa sedih. Bagaimana mungkin Iya tidak sedih sedangkan sahabat terbaiknya menghindari dirinya.
Albert berkumpul dengan teman yang lain. Albert lebih memilih bersama teman yang lain ketimbang bersama Sofia. Ketika Sofia mendekati Albert, Albert malah pergi dan tidak menghiraukan Sofia.
Karena merasa janggal dengan sikap Albert kepadanya ( Sofia) , Sofia pun memberanikan diri untuk bertanya langsung kepada Albert.
Ketika Albert sedang duduk santai di sebuah kantin, Sofia datang untuk menemuinya.
"Albert.." Sapa Sofia pelan.
"Sof.. Aku ke lapangan basket dulu ya?" Jawab Albert lalu ingin pergi meninggalkan Sofia.
( Namun dicegah oleh Sofia )
"Albert tunggu! Aku ingin berbicara sebentar saja kepadamu!" Kata Sofia sambil memegang lengan Albert untuk mencegahnya pergi.
Albert melihat lengannya yang dipegang Sofia.
"Ada apa? cepetan Aku ga punya banyak Waktu!" Kata Albert.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 122 Episodes
Comments