Capture 05

Anna masih saja meratapi nasibnya apalagi kini sang Bude tak pernah mau menyapanya sehingga membuatnya benar benar terpukul..

"Bude sebenarnya apa salah aku sehingga Bude tak pernah mau berbicara kepadaku?"tanya Anna sembari menitikan airmata..

Bude Ani tak menjawab ucapan Anna dia hanya menatapnya dengan dengki..

"Sudah Anna kamu jangan pikirkan Bude kamu itu dia memang orangnya begitu. Sekarang kamu istirahat saja ini sudah malam." jelas Pakde Ridwan sembari menatap istrinya..

Anna sendiri masih saja diam tak menjawab ucapan Pakdenya Anna masih bertanya tanya kenapa Bude Ani begitu sangat membencinya..

"Kenapa Bude?" tanya Anna lagi.

Namun kali ini Bude Ani lebih memilih untuk pergi meninggalkan Anna dan masuk kedalam kamarnya..

Delima pun memeluk Anna dengan erat..

"Sudah ya An kamu jangan pikirkan Ibu,dia memang orangnya begitu kamu masih punya aku dan juga Pakde kamu jangan pernah merasa sendiri." jelas Delima yang begitu menyayangi Anna..

Anna pun menangis di pelukan Delima bukan tanpa sebab tapi Anna memang sedang membutuhkan pundak untuknya bersandar..

"Mbak kenapa Ibu meninggalkanku sendiri apa Ibu gak menyayangiku?" ucap Anna di sela sela isak tangisnya..

Delima pun mengelus bahu Anna dengan lembut.

"Kamu gak boleh bicara seperti itu? Ibu pasti sayang sama kamu dan aku yakin Allah punya rencana yang indah untukmu kelak." bisik Delima mencoba menenangkan hati Anna...

Anna pun semakin merasakan sedih namun hatinya menjadi sedikit lega ketika berada di pelukan Delima kakak sepupunya..

"Sudah sekarang hapus airmata kamu dan tersenyumlah,Ibu pasti sedih melihat kamu seperti ini,ingat kamu harus melanjutkan hidup kamu walaupun tanpa Ibu apa kamu mengerti?" tanya Delima sembari tersenyum...

Anna pun mengangguk dan kemudian Anna kembali kedalam kamarnya untuk beristirahat..

Mata Anna masih enggan untuk terpejam fikirannya masih bercabang kemana mana belum lagi di saat Anna mengingat bahwa kini dirinya sudah tak suci lagi,Anna pun menatap cek yang bernilai besar itu dengan tatapan kosong seolah semua berbalik kepada dirinya sendiri...

Airmata Anna kembali jatuh saat mengingat semuanya terlebih lagi saat mengingat wajah laki laki yang telah membeli kehormatannya.

"Kenapa semuanya ini terjadi padaku? Aku gak sanggup bagaimana jika nanti aku hamil dan aku harus meminta siapa untuk bertanggung jawab? Ya Allah ampunilah segala dosaku dan berikanlah aku jalan yang terbaik untukku dan hidupku." ucap Anna di tengah kegundahan hatinya..

❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️

Hari berganti Minggu,Minggu berganti bulan dan bulan pun berganti tahun.

Kini sudah dua tahun Exsel mencari Anna wanita yang pernah di renggut kehormatannya yang kini menghilang entah kemana membuat Exsel selalu saja memimpikan Anna di setiap tidurnya.

"Kenapa sudah dua tahun aku masih belum juga bisa melupakanmu kemana harus aku mencarinya bidadari surgaku?" ucap Exsel sembari menatap foto Anna yang berada di figura berukuran sangat besar..

"Ahh mungkin aku sudah gila? Bahkan wanita itu bisa menghilangkan segala sikap burukku selama ini dan dia juga yang telah mengajariku apa artinya cinta,mungkinkah ini cinta? Cinta yang tak bisa terungkapkan tapi aku tak bisa menemukan dia kemana aku harus mencarinya katakan?" Exsel seolah berbicara dengan foto Anna yang berada di dalam kamarnya...

Mata Exsel pun terpejam dan seketika bayangan Anna kembali muncul di pikirannya..

Dan kini Exsel pun larut dalam mimpi indahnya bersama bayangan wanita yang pernah menjadi kenangan terindah dalam hidupnya..

Di lain sisi kini Anna telah kembali ke Jakarta untuk sekedar mencari pekerjaan, Anna pun menghubungi seorang saudara jauhnya dari Semarang untuk menanyakan tentang pekerjaan.

"Halo assalamualaikum Bulek Yanti ini Anna, kata Palek Adi majikan Bulek sedang membutuhkan orang untuk menggantikan Bulek ya." tanya Anna lirih..

"Waalaikumsalam iya Anna benar sekali sekarang kamu dimana? Biar Bulek jemput soalnya Bulek sekarang sedang isi jadi Bulek sudah bilang sama Nyonya Sintia untuk risain. Anna majikan Bulek itu baik banget pokoknya kamu akan betah kerja disini." ucap Bulek Yanti sembari menjelaskan tantang mmcalon majikannya..

Nyonya Sintia Nawang Sari adalah Ibu dari Exsel immanuel Raharjo, Nyonya Sintia adalah wanita yang sangat baik hati dan juga tak pernah membeda bedakan pekerja namun kini kodisi kesehatannya sedang sedikit menurun karena terlalu banyak fikiran..

Singkat cerita kini Anna sudah berada di rumah megah milik keluarga Rahardjo, Anna pun di kenalkan kepada Nyonya Sintia dan Nyonya Sintia terlihat sangat senang melihat Anna yang terlihat masih muda dan juga cantik..

"Nama kamu siapa?" tanya Nyonya Sintia sembari menjabat tangan Anna.

"Nama saya Anna Nyonya." jawab Anna lirih.

"Panggil Ibu saja jangan Nyonya,semoga kamu betah ya kerja sama Ibu ya sebenarnya Ibu sudah sangat cocok sama Yanti tapi sekarang dia sedang mengandung jadi Ibu gak mau nanti dia kenapa kenapa." ucap Nyonya Sintia sembari tersenyum..

Anna pun hanya mengangguk dan kemudian tersenyum..

"Baik Bu" jawab Anna lirih..

Kini Anna pun sudah mulai bekerja di rumah milik keluarga Rahardjo,apalagi Anna termasuk anak yang cekatan dan mudah memahami apa yang di perintahkan walaupun usainya kini masih 20 tahun namun dia sudah terlihat cukup dewasa..

"Anna bisa tolongin Ibu buatkan makan malam ya,Ibu lapar apa aja sebisa kamu pasti Ibu akan memakannya." perintah Nyonya Sintia sembari tersenyum..

Anna pun dengan cekatan membuatkan beberapa menu makanan sederhana ala kampung namun rasanya sangat pas di lidah Nyonya Sintia..

Setelah selesai memasak Anna pun langsung memanggil Nyonya Sintia untuk segera menikmati makan malam ya..

"Nyonya makan dulu semuanya sudah siap." ucap Anna sembari tesenyum..

Nyonya Sintia pun langsung menuju meja makan dan dia sangat senang bisa menikmati makanan yang begitu mengiyurkan..

"Anna kamu temani Ibu makan ya,masa Ibu makan sendiri sebanyak ini sini panggil juga yang lain kita makan sama sama. Seandainya saja Exsel di sini pasti dia sangat suka sama sayur asem yang kamu buat An." jelas Nyonya Sintia sembari tersenyum...

Anna pun tersenyum setelah mendengar pujian dari majikannya, setelah semua berkumpul kini mereka makan bersama dalam satu meja ada Bik Darmi yang sudah bekerja lebih dari 25 tahun semenjak Exsel baru berusia tiga tahun kala itu..

"Wah masakan Anna sepertinya sangat enak sayang sekali Den Exsel gak di sini." ucap Bik Darmi sembari menatap wajah majikannya..

"Anna gak bisa masak Bik hanya masih belajar semoga rasanya gak mengecewakan." jawab Anna sembari menunduk..

Setelah semuanya menikmati makan malam bersama semua orang pun memuji masakan Anna dan Anna pun senang karena makanannya di sukai sang majikan.

Terpopuler

Comments

RATNA RACHMAN

RATNA RACHMAN

suka dengan kisahnya..

2022-09-17

0

Erna Fadhilah

Erna Fadhilah

bagus thor cerita nya,,, ga bertele tele

2022-09-15

0

Inderayani

Inderayani

bukan risain thor, resign yg bener, kl gk pd bhs inggris, indo saja thor. xixi

2022-08-25

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!