Capture 03

Anna pun menatap lelaki yang kini sedang menatap dirinya, Anna pun hanya menunduk tak mengerti apa yang harus di lakukan olehnya..

Sedangkan Exsel pun bingung karena melihat Anna yang nampak masih sangat polos namun keinginannnya tetaplah keinginan Exsel pun langsung mendekati Anna dan menarik tangannya dengan lembut..

"Kamu terlihat sangat cantik?" bisik Exsel tepat di belakang telinga Anna hal itu membuat bulu kuduk Anna merinding.

"Terima kasih Tuan." jawab Anna lirih..

Tanpa menunggu waktu lagi Exsel langsung menggendong gadis kecilnya kedalam kamar miliknya dan mulai melancarkan aksinya...

Exsel melihat Anna tanpa perlawanan walaupun ada rasa kasihan di hati Exsel namun birahinya mengalahkan segalanya..

Sedangkan Anna hanya bisa menangis dalam diam menerima perlakuan Exsel.

"Kamu cantik sayang." bisik Exsel sembari terus men*umbu Anna dengan lembut,Exsel juga menatap mata hasel milik Anna dan melihat keindahan didalamnya..

"Kenapa kamu mau melakukan ini? Padahal masa depan kamu masih panjang apa kamu butuh uang?" tanya Exsel ketika sedang berpacu dengan Anna..

Anna tak menjawab dia meringis kesakitan di bagian intinya hal itu membuat Exsel semakin beringas melakukannya lagi dan lagi..

"Kamu sangat berbeda dengan wanita wanita yang pernah memuaskanku aku sepertinya mau sampai." ucap Exsel sembari memeluk Anna dengan sangat erat..

Anna hanya diam saja menikmati setiap gerakan yang Exsel lakukan kepadanya dalam hati Anna mengutuk dirinya sendiri karena harus melakukan itu dengan laki laki yang bukan siapa siapanya tapi semua itu dilakukannya demi sang Ibu..

"Terima kasih sayang." bisik Exsel di telinga Anna dengan lembut...

Anna hanya tersenyum sembari mengangguk Anna pun menatap wajah laki laki yang telah merenggut mahkotanya itu,terlihat sangat tampan dan memiliki kulit yang putih..

Exsel pun mengambil cek dan memberikannya kepada Anna..

"Karena aku puas dengan pelayananmu aku memberikanmu segini." ucap Exsel sembari memeberikan cek senilai 100 juta rupiah..

Anna pun terbelalak melihat nilai di cek tersebut.

"Tuan ini terlalu banyak." ucap Anna dengan menundukkan wajahnya..

Exsel pun kembali memeluk Anna yang masih duduk di atas tempat tidur milik Exsel itu..

"Uang bagiku gak masalah asalkan aku puas dan aku senang itu gak menjadi masalah buat aku. Sudah kamu terima saja dan nikmatilah lain kali kalau kurang aku akan memberikannya lagi asalkan kamu bisa memuaskanku seperti tadi." bisik Exsel di telinga Anna..

Serasa ingin menangis dan juga ingin berteriak bagaimana tidak mungkin Exsel mengira bahwa dirinya adalah seorang wanita panggilan atau semacamnya padahal dirinya melakukan itu karena terpaksa demi pengobatan sang Ibu...

"Terima kasih Tuan." ucap Anna lirih.

Exsel pun langsung kembali tertidur dengan pulasnya setelah sebelumnya menyuruh Anna untuk menunggu sampai pagi,namun ketika Exsel telah tertidur pulas tepat pukul lima pagi Anna buru buru pergi dari apartemen milik Exsel setelah sebelumnya sempat membuatkan sarapan untuk Exsel sebagi ucapan terima kasih...

❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️

Setelah keluar dari area apartemen Anna memutuskan untuk kembali ke Semarang untuk segera membawa Ibunya untuk berobat dengan cek yang dia punya..

Anna sangat bahagia karena Ibunya akan bisa sembuh dengan uang yang di berikan oleh laki laki itu..

"Ibu sabar ya setelah Anna samapi Anna akan segera membawa Ibu ke rumah sakit kita akan berobat." bisik hati Anna,Anna pun berjalan dengan berlahan karena masih merasakan nyeri di area intinya akibat perbuatan Exsel..

Anna pun langsung pergi menuju terminal untuk mencari bis yang menuju Semarang dan segera pulang kembali ke kampung halamannya..

Di lain tempat..

Exsel yang baru saja membuka matanya kaget ketika mencari wanita yang menemaninya semalaman menghilang begitu saja..

"Kemana gadis itu? Kenapa dia menghilang sepagi ini." gerutu Exsel dalam hatinya..

Exsel pun mencari keberadaan Anna seperti mencari sesuatu yang hilang, Exsel baru saja melihat noda merah yang mengotori tempat tidurnya akibat perbuatannya semalam..

"Apa ini?Berarti gadis itu masih bersegel,dan aku yang telah merampasnya enggak ini gak benar." gerutu Exsel mulai panik...

Exsel pun keluar dari dalam kamarnya berharap bahwa gadis itu masih ada di apartemennya..

Exsel pun mencari cari namun tak menemukannya, Exsel hanya menemukan susu hangat dan Senwich yang di buat oleh Anna sebelum dia pergi dan Exsel juga menemukan sebuah note tentang ucapan terima kasih dari Anna..

"Gadis yang sangat unik." ucap Exsel sembari tersenyum kemudian Exsel menikmati makanan yang telah menunggunya semenjak pagi..

"Cukup enak,aku harus mencari dia jika benar dia gadis baik baik aku akan bertanggung jawab atas perbuatanku itu."

Exsel pun menghubungi Jaka untuk mencari keberadaan Anna..

"Hello Jak lama amat kamu angkat telfon lagi apa mau di pecat ya?" ucap Exsel sedikit keras..

Jaka pun menahan emosinya..

"Ya elah bos aku masih di rumah ini habis sarapan emangnya kenapa ada apa?" tanya Jaka mulai serius..

"Aku mau kamu panggil wanita yang semalam menemaniku aku mau dia hari ini lagi,karena dia pagi pagi sekali sudah kabur dari apartemenku." ucap Exsel lirih..

Jaka pun menelan silvanya karena bingung harus menjawab apa?

"Jaka kamu dengerin aku kan? Kamu hubungi Madam Lisa dan minta gadis semalam untuk datang lagi ke apartemenku sekarang." perintah Exsel sembari berteriak.

"Maaf bos gadis yang semalam bukalah anak buah Madam Lisa,tapi aku menemukan dia di tengah jalan dia sedang kebingungan mencari pekerjaan untuk membayar biaya rumah sakit sang Ibu jadi aku tawarin pekerjaan ini dan dia mau." jelas Jaka lirih.

Exsel pun langsung mengumpat Jaka dan dia pun menjadi begitu emosi..

"Kamu sakit Jak,kenapa kamu gak bilang sama aku? Kasihan dia masih terlalu muda harus kehilangan sesuatu yang?" ucap Exsel terhenti..

"Ah sudahlah aku mau kamu tetap mencari dia samapi ketemu dan bawa dia kepadaku. Aku gak mau tahu pokoknya kamu harus menemukan dia." Exsel pun membentak kecerobohan Jaka..

"Iya Bos aku tahu tapi aku harus mencarinya kemana? Namanya saja aku gak tahu apalagi alamatnya dimana?" jawab Jaka mencoba bernegosiasi dengan Exsel..

"Aku gak mau tahu pokonya kamu harus membawa gadis itu kepadaku secepatnya. Mau kamu mencarinya ke atas gunung atau ke dasar lautan bahkan ke lubang semut pun aku gak perduli yang aku mau kamu menemukannya atau jika kamu gak sanggup kamu out dari perusahanku." ucap Exsel sedikit kesal..

Jaka pun terkena mental setelah mendengar ucapan Exsel yang menurutnya sangat sangat ketelaluan mentang mentang banyak harta dia bisa seenaknya kepadanya..

"Iya bos baiklah aku akan berusaha sebisa mungkin untuk menemukan gadis itu lagi. Tapi tolong jangan pecat aku karena aku masih membutuhkan uang untuk keluargaku." jawab Jaka mengalah..

"Oke aku tunggu dan aku gak mau dengar kata gagal " ucap Exsel kemudian menutup sambungan telfonnya..

Anna baru saja sampai di terminal dan dia hendak pulang ke rumahnya namun disaat berada di halaman rumahnya dia melihat ada bendera kuning disana hati Anna berubah menjadi sedih..

Dengan cepat Anna pun masuk kedalam rumahnya dan melihat sang Ibu tengah berbaring di lantai terbungkuskan oleh kain kafan..

"Ibu..."teriak Anna yang mulai histris..

Bude Ani yang melihat Anna langsung menariknya keluar menjauh dari jenasah sang Ibu..

Bude Ani malah menyalahkan Anna atas meninggalnya sang adik Linda..

Terpopuler

Comments

lovely

lovely

c anna apes dapat c Excel penjahat kelamin kaya ganteng ga berahkaq buat apa realnya menjinikan 🥵

2023-03-18

0

liuna melia

liuna melia

kamu bodoh apa gimana bos bukan nya suka main wanita kok gak tau yg masih bersegel ama yg udah blong🤦🏽‍♀️🤦🏽‍♀️🤣

2023-01-16

1

Soraya

Soraya

lanjuut👍

2022-09-14

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!