Ceklek
Tuan Richard hanya diam tanpa membalas pelukan Bela entah kenapa hati kecilnya menolaknya padahal dulu dirinya saling berpelukan dan berciuman hingga pintu ruangannya tiba - tiba di buka oleh seseorang membuat tuan Richard dan Bela menatap ke arah pintu.
Mereka melihat dokter Rebecca membuka pintu ruangan tuan Richard dan matanya membulat sempurna melihat tuan Richard sedang berpelukan dengan wanita lain namun dirinya berusaha untuk tegar.
" Maaf mengganggu," jawab dokter Rebecca ketika tuan Richard dan wanita cantik tersebut menatapnya dengan penuh kebencian.
" Tidak sopan!!! Kalau masuk ketuk pintu!!!" bentak Bela.
" Keluar!!!" teriak tuan Richard.
" Maaf," jawab dokter Rebecca sekali lagi sambil menutup pintu dengan rapat.
Entah kenapa dadanya terasa sesak membuat tuan Richard melepaskan ke dua tangan Bela yang masih memeluknya kemudian berjalan ke arah kursi kebesarannya membuat Bela berusaha menahan amarahnya.
" Apakah tuan Richard merasa bersalah dan ingin kembali dengan wanita ular itu?" tanya Bela yang berusaha menghasut tuan Richard.
" Aku ingin menemui mommy ku," ucap tuan Richard yang tidak memperdulikan ucapan Bela.
" Baiklah kalau begitu ikut aku sekarang," ucap Bela sambil tersenyum menyeringai.
Tuan Richard hanya menganggukkan kepalanya kemudian mereka keluar dari ruangan tersebut dan berjalan ke arah lift khusus CEO.
Tuan Richard menekan tombol lantai satu bersamaan Bela memeluk tuan Richard dari arah samping namun segera di tepis oleh tuan Richard.
" Aku tidak suka di sentuh," ucap tuan Richard dengan nada dingin dan datar.
" Bukankah kita sering berpelukan dan berciuman?" protes Bela.
" Memang benar tapi itu dulu terlebih statusku sekarang sudah menikah dan aku tidak mau kamu di anggap mengganggu rumah tangga," ucap tuan Richard beralasan.
Entah kenapa ketika Bela ingin memeluk dirinya tiba - tiba tuan Richard teringat dengan dokter Rebecca yang menatapnya dengan kesedihan yang teramat sangat karena itulah tuan Richard beralasan.
Ting
Pintu lift terbuka dan mereka pun masuk ke dalam ruangan persegi empat kemudian menekan tombol lantai satu.
Lima menit kemudian dokter Rebecca keluar dari ruangan asisten Rey menuju ke arah lift dengan perasaan hancur tapi dokter Rebecca berusaha untuk tegar.
" Aku sangat terluka ketika ayah kandungku lebih mempercayai ibu tiri dan adik tiri ku bahkan sering menyiksaku hingga aku di jual tapi kenapa ini dua kalinya membuatku sangat terluka?" tanya dokter Rebecca hingga tidak berapa air matanya keluar tapi dengan cepat dihapusnya dengan kasar.
Dokter Rebecca menekan tombol lift sambil menunggu pintu lift terbuka dokter Rebecca membalikkan badannya menatap ruangan milik suaminya sambil tersenyum hambar.
" Aku sangat mencintaimu dan kini aku melepas mu semoga tuan Richard selalu bahagia, jaga dirimu baik - baik," ucap dokter Rebecca.
" Sesuai apa yang aku katakan aku akan pergi jauh setelah suamiku menemukan pengganti ku," sambung dokter Rebecca sambil membalikkan badannya karena pintu lift terbuka.
Dokter Rebecca masuk ke dalam ruangan persegi empat kemudian membalikkan badannya dan memandangi ruangan suaminya untuk yang terakhir kalinya.
" Aku tidak akan pernah menyesal menikah denganmu dan terima kasih atas hari - hari bahagia yang tuan Richard berikan pada seorang budak seperti diriku." ucap dokter Rebecca bersamaan pintu lift tertutup.
Dokter Rebecca menekan tombol angka satu sambil menyandarkan tubuhnya ke dinding lift sambil berulang kali menghembuskan nafasnya dengan perlahan agar dirinya tidak menangis dan tanpa sepengetahuan dokter Rebecca apa yang dikatakan dan apa yang dilakukan terekam jelas di cctv perusahaan milik tuan Richard.
xxxxxx
Di tempat yang berbeda tuan Richard dan Bela sudah sampai di rumah minimalis dan mereka bertemu dengan dua dua wanita paruh baya namun masih terlihat cantik.
Tubuh tuan Richard membeku ketika melihat salah satu wanita paruh baya tersebut adalah wanita yang melahirkan dirinya sekaligus mengira dirinya telah membunuh ibu kandungnya.
" Mommy," panggil tuan Richard.
" Dia bukan mommy mu tapi aku mommy mu," ucap seorang wanita paruh baya tiba - tiba datang bersama wanita paruh baya.
Serempak mereka semua menatap ke arah wanita tersebut termasuk tuan Richard, matanya membulat sempurna karena wajahnya sama membuat tuan Richard bingung.
" Richard, dia bohong aku mommy mu," ucap wanita paruh baya sambil berusaha menahan amarahnya karena rencananya digagalkan oleh sahabat sekaligus musuhnya.
" Valen, kamu itu sahabat baikku kenapa kamu tega menculik ku bahkan mem bu nuh suamiku?" tanya wanita paruh baya tersebut.
" Tina, kamu itu sahabat baikku kenapa kamu tega menculik ku bahkan merebut suamiku?" tanya wanita paruh baya yang ke dua.
" Aku tidak mengenalmu, siapa kamu?" tanya Valen dan Tina dengan wajah mulai pucat.
" DIAM!!!" teriak tuan Richard.
" Rich.." panggil salah satu wanita paruh baya tersebut.
Deg
Deg
Jantung tuan Richard seakan berhenti berdetak kencang bukan karena jatuh cinta tapi wanita itu memanggil dirinya dengan sebutan Rich karena hanya ke dua orang tuanya yang memanggil dengan sebutan Rich sedangkan yang lainnya memanggilnya Richard.
Tuan Richard menatap ke arah wanita yang sangat mirip dengan mommy nya yang sedang menatapnya dengan tatapan sendu dan dirinya ingat jika dirinya melakukan kesalahan maka mommy nya hanya menatapnya dengan tatapan sendu kemudian tuan Richard memalingkan wajahnya ke arah Valen yang wajahnya sama seperti mommy nya.
Valen tersenyum manis membuat tuan Richard melangkahkan kakinya ke arah Valen membuat Valen tersenyum bahagia sambil merentangkan ke dua tangannya sedangkan ke dua wanita paruh baya menghembuskan nafasnya dengan berat.
" Lebih baik kita pergi dari sini dan menemui putriku Rebecca karena sudah bertahun - tahun aku tidak bertemu dengannya gara - gara wanita ular itu," ucap wanita paruh baya ke dua.
" Tapi Rich..." ucapan wanita paruh baya pertama terpotong oleh wanita paruh baya ke dua.
" Putramu Rich lebih percaya dengan wanita ular itu jadi lebih baik kita pergi saja," jawab wanita paruh baya ke dua.
" Tapi Rich..." ucapan wanita paruh baya pertama terpotong lagi oleh wanita paruh baya ke dua.
" Percayalah suatu saat putramu bisa membedakan mana wanita ular dan mana tidak," jawab wanita paruh baya ke dua.
" Baiklah kita pergi sekarang," ucap wanita paruh baya pertama dengan nada pasrah.
Ke dua wanita paruh baya tersebut membalikkan badannya dan berjalan meninggalkan rumah minimalis tersebut sedangkan tuan Richard kini saling berhadapan dengan Valen sambil tersenyum.
Hal itu membuat Valen membalas senyuman tuan Richard sedangkan Bela dan Tina tersenyum devil karena rencananya berhasil namun tanpa di sangka oleh Valen tiba - tiba dengan gerakkan cepat tuan Richard menyentuh ujung wajah Valen kemudian menariknya dengan paksa.
" Aku sudah bisa menebak kalau kamu bukan mommy ku," ucap tuan Richard dengan wajah datar dan dingin.
" Mommy," panggil tuan Richard.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
Reza Indra
Oowalaaachj.. kanjut di eoosode ini cerita Rebecca & Richard... 😥😥😥❤❤🧡🧡❤❤😘😘😘
2023-05-21
2
Kadek Ordiani
lanjut tor
2022-08-09
0
yumi chan
thor jgn smpk ricad jumpa dulu sm anknya thor..bt perusahnnya ricad di bt bngkrut sm anknya sdri ...bt ank rebca jd ank yg pintar ..dn pmbrni thorr...
2022-08-09
0