Bab 3

Bab 3

Bright seperti kesetanan menarik tangan Anna hingga Anna merasakan sakit ditangannya, namun Bright yang sudah terombang-ambing dalam lautan hasratt segera melemparkan tubuh Anna keatas ranjang sambil dia membukakan pakaiannya sendiri.

"Bright, kau kenapa? Aku Anna bukan Jennie, , Bright biarkan aku pergi aku mohon!" Anna menangis melihat untuk pertama kalinya Bright menjadi sosok yang berbeda.

Anna tahu betul bawah Bright yang sebenarnya tidak akan mungkin melakukan perbuatan seperti ini, meskipun Anna sangat mencintai Bright namun jika memiliki Bright harus dengan jalan seperti ini, Anna tidak mau dan Anna juga sudah ikhlas jika Bright hendak melamar Jennie, tapi kenapa sikap Bright seperti harimau liar seperti ini.

Anna berlari menghindari Bright namun kakinya berhasil ditangkap oleh Bright, diseretnya dengan kasar kaki Anna hingga tubuhnya kini berhasil ia dapatkan kembali.

"Bright sadarlah Bright, ini tidak boleh terjadi! Aku Anna, kau tidak mencintai ku!"

"Suttt, diamlah aku akan menikmati mu!"

Rasanya sia-sia saja perjuangan keras Anna untuk menyadarkan Bright dari kebodohannya ini, karena Bright yang sudah hilang kesadaran tidak menyadari atas kejadian saat ini yang membuatnya bersikap seperti serigala liar menerkam mangsanya.

Tubuh Anna terlalu lemah karena dirinya seorang wanita tidak mungkin cukup kuat untuk melepaskan tubuhnya dari jerat seorang laki-laki yang sedang dalam pengaruh narkotika itu.

Malam ini, Anna merasakan kepedihan yang luar biasa, dia tau laki-laki yang saat ini sedang menikmati tubuhnya dengan ekspresi penuh kemenangan tidak pernah mencintainya, lalu kenapa dengan teganya Bright merenggut kesuciannya secara brutal seperti ini? Anna menangis perih meratapi jalan hidupnya, bahkan perih dihatinya membuat dia tidak merasakan perih dibagian lainnya.

Air matanya terus bercucuran ditengah gempuran yang dia rasakan dari seorang Bright Limson yang memiliki niat melamar sahabatnya sendiri, bagaimana jika Jennie tau Bright dan sahabatnya sendiri berbuat hal seperti ini?

Siapa yang harus disalahkan atas kejadian malam ini? Anna tidak mampu berhenti memikirkan semua hal yang akan terjadi kedepannya setelah Bright merenggut mahkota kesuciannya secara paksa.

Malam itu Bright berkali-kali menodai Anna, berkali-kali Anna berusaha kabur dari jeratan Bright namun Bright selalu berhasil mendapatkannya lagi, dan malam naas itu tidak terhitung berapa banyak Bright melakukannya pada Anna, hingga tubuh keduanya sama-sama kelelahan dan tertidur lelap.

Pagi harinya!

Sinar mentari menelusup dari balik jendela kamar itu! Bright yang merasa tubuhnya ketika bangun pagi ini lebih segar dan lebih ringan sama sekali tidak ingat apapun tentang kejadian semalam bersama Anna. Bright membuka setengah matanya, namun ada hal aneh yang dia dengar, terdengar suara tangisan seorang wanita disampingnya!

Hiks.

Hiks.

Hiks.

Bright melihat kearah sampingnya, dan betapa terkejutnya Bright saat melihat tubuh polos Anna yang hanya tertutupi selimut putih yang sama dengannya, kedua mata Bright melotot tajam menatap penuh amarah terhadap Anna.

"Apa yang kau lakukan di sini Anna?" teriak Bright yang mendapati bukan hanya Anna yang bertubuh polos melainkan dirinya juga.

Anna hanya bisa menangis sambil kedua tangannya terus mencengkeram selimut putih tersebut, sebagai upaya meredam amarahnya terhadap Bright yang sudah merenggut kesuciannya dengan paksa kini dia bangun malah meneriakinya.

"Jawab, jangan hanya bisa menangis?"

"Cukup Bright, apa kau lupa atau kau sengaja melakukan ini padaku? Kau tega Bright kau tega!"

Bright sama sekali tidak mengingat apapun kejadian semalam, dia berusaha mengingat hal terakhir sebelum kejadian ini.

"Aku hanya ingat di cafe itu kepalaku pusing semalam, lalu setelahnya aku tidak ingat sama sekali! Kenapa begini, Anna cepat jelaskan!" Bright sangat putus asa dengan kejadian malam ini.

Bright tidak percaya dirinya bisa melakukan hal bodoh seperti ini pada sahabat dari gadis yang dia akan lamar.

"Anna maafkan aku, tapi sungguh aku tidak mengingat apapun aku juga tidak mungkin," perkataan Bright terhenti.

"Tidak mungkin menjadi milikku, kan? Aku tau Bright, kau melakukannya tanpa kesadaran! Jika kau sadar maka bukan aku yang akan kau tiduri tapi Jennie sahabat ku!"

Batin Anna semakin terasa sesak saat mendengar Bright seperti akan mengatakan hal yang tidak ingin dia dengar, Bright pasti tidak akan mau menikahinya.

"Anna, kita lupakan semua kejadian ini! Bukankah hal seperti ini adalah hal wajar, kesalahan satu malam untuk seorang laki-laki dan perempuan yang tidak saling mencintai,"

"Kau tenang saja Bright, tanpa kau minta pun aku sudah melupakan bagaimana kasarnya kau melakukannya padaku semalaman! Dan satu lagi, aku bahkan tidak akan menghalangi mu untuk melamar atau bahkan menikahi sahabat ku,"

Anna segera beranjak dari ranjang panas tersebut, memunguti satu persatu pakaian miliknya yang berserakan dimana-mana, dengan berjalan tertatih karena masih dalam kondisi bagian tubuh bawahnya menahan perih akibat kekasaran yang dilakukan oleh Bright.

Mungkin bagi sebagian besar wanita di sini, cinta satu malam atau melakukan hal seperti semalam itu adalah hal yang sangat wajar di negara ini, tapi tidak untuk Anna yang merupakan gadis rumahan dan memang tidak pernah melakukannya dengan laki-laki lain, Anna hanya ingin melakukannya ketika nanti dia menikah tapi sayang impian kecilnya harus kandas ditangan laki-laki yang ia harapkan.

Bright hanya terdiam menatap punggung gadis itu yang kian menghilang dari pandangan kedua matanya. Memang ada rasa tak tega terhadap Anna setelah semua peristiwa tanpa disengaja ini, tapi apa boleh buat, Bright sama sekali tidak pernah tertarik pada Anna. Apalagi Bright akan segera melamar Jennie dan akan menikahi Jennie, Bright tidak mau hanya karena ketidaksengajaan semalam bisa menghancurkan semua yang sudah dia siapkan untuk Jennie.

Keesokan harinya!

Bright kembali bertemu dengan Jennie dan di kesempatan yang indah ini, Bright melamar Jennie sang model dan artis yang cukup laris di negara ini.

"Jen, kau mau kan menikah denganku?"

Jenni sangat bahagia dilamar seromantis ini oleh Bright, dimana dulu hampir semua teman-teman wanitanya mengidamkan Bright menjadi pasangan mereka.

"Iya Bright aku mau menikah dengan mu,"

Bright sangat bahagia lamarannya akhirnya diterima oleh Jennie, meskipun dalam hatinya ada sesuatu yang mengganjal namun tak tau apa itu.

Dibalik kebahagiaan Jennie dan Bright, ada hati seorang Anna yang hancur, sahabat dan laki-laki yang sudah merenggut kesuciannya mungkin sebentar lagi akan segera menikah. Anna melihat postingan di akun media sosial Jennie yang memperlihatkan cincin di jari manisnya.

"Sudah Anna, lupakan Bright dia tidak akan mungkin menjadi milikmu!" Anna memukul-mukul hatinya sendiri untuk menghilangkan rasa sesak didalamnya, walaupun Anna tau sekeras apapun dia memukul hatinya hatinya akan tetap terasa sesak.

Terpopuler

Comments

Dewi Ansyari

Dewi Ansyari

Astaga 😱 Braith sesak banget kasihan Anna😌😭😭😭

2024-05-20

0

꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂

꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂

tega kamu sama ana ya ampun nyesek bangt 😭😭

2023-12-17

0

Dewi Anggya

Dewi Anggya

nyeseeeeeek

2023-12-09

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!