Deg
Deg
Deg
Deg
Begitulah jantung adelia berdetak saat ini, disaat melihat sang ayah membaca koran di ruang tamu. Tuan Wijaya yang menyadari kehadiran Adelia segera melipat koran, Kemudian ditaruh di atas meja. Setelah melihat tingkah anaknya yang terlihat kebingungan, Tuan Wijaya segera bertanya.
"Apa ada yang mengganggu pikiranmu nak," Sambil menatap Adelia dengan bingung.
"Tidak ada ayah, hanya saja ada yang mengganjal di dalam pikiranku dan itu membutuhkan jawaban. Tapi setelah aku paksa berpikir, kepalaku semakin sakit," Jawab Adel.
"Sudahlah tidak usah di paksakan nak, jika memang tidak bisa. Karena nantinya kamu akan sakit. Ayah tidak mau hal itu terjadi." Jawab Tuan Wijaya, sedikit khawatir.
Mendengar kekhawatiran sang ayah membuat Adel menghela nafas, Dan merasa bersalah telah membuat sang ayah khawatir.
"Maafkan Adelia ayah, Jangan khawatir aku baik baik saja," jawab Adel dengan tersenyum.
Tuan Wijaya menghela nafas lega.
"Syukurlah nak kamu tidak apa-apa. Lain kali jangan diulangi lagi ya," ucap Tuan Wijaya sekedar menasehati anaknya.
"Siap laksanakan ayah," jawab Adel dengan semangat empat lima. Membuat Tuan Wijaya yang melihatnya sungguh sangat bahagia. Melihat sosok putrinya berubah menjadi lembut dan penurut. Sungguh itu merupakan perubahan besar bagi Adelia.
Tetaplah menjadi Adelia yang sekarang ya nak. gumam Tuan Wijaya didalam hati. dengan mata berkaca-kaca melihat anaknya.
Melihat sang ayah seperti itu, Membuat Adelia kini bertanya-tanya di dalam hatinya.
Apa yang disembunyikan oleh ayah sebenarnya? Kenapa aku tidak boleh mengetahuinya. Dan bahkan aku tidak bisa ingat apapun! Adelia merasa kecewa pada ayahnya, tetapi tetap disembunyikan dari sang ayah.
Butuh waktu sampai kapan, sehingga aku bisa mengingat tentang segalanya. ucap Adelia dalam hati.
Setelah dirasa cukup Adelia kemudian berpamitan kepada sang ayah untuk kembali ke kamar. Dan sang ayah tentunya mengizinkan dengan senang hati.
Adelia berjalan gontai menuju kamarnya. sekelebat bayangan tapi tidak jelas memenuhi pikirannya. Semakin lama dipaksa, Maka semakin sakit pula kepalanya. Bayangan itu semakin lama memenuhi kepalaku, Seperti kaset yang diputar secara berulang-ulang. tetapi disana tidak jelas masih samar-samar. Kepalaku semakin sakit dibuatnya. Pandangan di depan matanya semakin buyar sehingga Adelia meraih benda apa saja yang berada di dekatnya.
Posisi Tuan Wijaya tidak jauh dari Adelia, Segera berlari menuju sang anak. Dilihatnya Adelia akan hilang keseimbangan, Tuan Wijaya segera berlari menuju Adelia.
Tuan Wijaya berhasil menangkap tubuh Adelia, yang sudah hilang keseimbangan.
Tuan Wijaya membawa Adelia duduk di kursi. yang kebetulan tidak jauh dari tempatnya berada saat ini. Dengan perasaan khawatir, Tuan Wijaya segera memberikan Adelia segelas air putih.
Beruntung sekali Adelia masih sadar, dan tidak pingsan. kalau itu terjadi pastilah Tuan Wijaya akan merasa sedih. Adelia langsung meneguk habis air di gelas tanpa sisa. Lalu menatap sang ayah dengan tersenyum.
"Terimakasih banyak ayah," ucap Adelia sambil memulai obrolan dengan sang ayah, Agar sang ayah tidak khawatir.
"Tidak perlu sungkan nak, apa yang terjadi? Apa kepalamu sakit lagi sayang?''tanya Tuan Wijaya sambil mengusap kepala Adelia dengan penuh kasih sayang.
"Tadi ada sebuah bayangan Ayah dan itu berwarna hitam, Masih belum jelas apa itu sebenarnya." Jawab Adelia sambil menyandarkan kepalanya di kursi.
Deg...
Jantung Tuan Wijaya berdetak kencang, Memikirkan itu membuatnya khawatir akan satu hal. Akankah kepingan ingatan masa lalu Adelia segera kembali. Tapi Tuan Wijaya segera menepis pikiran itu semoga ke khawatiran nya tidak menjadi nyata. Walau Tuan Wijaya juga sama-sama tersiksa. karena harus mengelabuhi anaknya. semua dilakukan karena hanya ingin membuat anak semata wayangnya hidup dengan ketenangan.
Jangan lupa tinggalkan komentar, like dan Favorit ya kawan 😘
Terimakasih 😉😉
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
🍀⃟🦘мєттα_ɳყαᶠᵉⁿⁱ 𒈒⃟ʟʙᴄ
Klo blm bsa mengingat nya jgn memaksa untuk kmu mengingat nya Del,krna km yg akan merasakan sakit.
seiring berjalannya waktu pasti ingatan mu jg akan pulih
2022-10-04
0
◌⑅⃝●♡⋆♡ᏁᏬᏒᎨᏃᎯᎿᎨ♡⋆♡●⑅⃝◌
apakah ingatan adelia mulai kembali
2022-10-04
2
◌⑅⃝●♡⋆♡ᏁᏬᏒᎨᏃᎯᎿᎨ♡⋆♡●⑅⃝◌
kenapa adelia seperti nya sangat takut sama ayahnya
2022-10-04
2