"Apa"? tinggal di apartemen bapak, itu tidak mungkin" tolak Kiran
"Kenapa? banyak kok pembantu tinggal dirumah majikannya, dan fine2 aja, apa masalahnya"? tanya Aditya.
"Tapi....
" Sudah tidak ada tapi2 an, nanti sepulang kantor kau tunggu di loby", berikan HP mu.
"Hah, buat apa"?
"Berikan saja, " paksa Aditya
Kiran terpaksa memberikan HP nya dengan muka cemberut.Aditya menuliskan no. nya di HP kiran begitupun sebaliknya.
"Kenapa mukamu seperti itu, cepet keluar aku mau menyelesaikan pekerjaanku, kau mengganggu saja. "
"Apa mengganggu" bukankah dia yang memanggilku kemari,dasar"omel Kiran lirih tapi masih terdengar oleh Bosnya.
"Kau bicara sesuatu"? ucap Aditya tanpa menoleh.
" Tidak pak, permisi. "pamit Kiran
Kiran keluar dari ruangan Bosnya dengan wajah kesal. "Apa memang seperti itu tingkah orang2 kaya." gerutunya dalam hati, sesampai di pantry Rosa sudah menunggu disana.
"Hai Ros. " sapa Kiran
"Dari mana Ran.. kenapa muka kamu ditekuk gitu"? tanya Ros
" Gpp kok cuma capek aja, semalem susah tidur, " jawabnya asal.
"Oh ya Ran, gimana kalau pulang kerja nanti kita jalan, dah lama g refresing nih.. gimana"?. tanya Ros semangat.
" Ok" jawab Kiran.
****
Jam pulang kerja sudah tiba, satu persatu pegawai keluar meninggalkan perusahaan tersebut begitupun juga Kiran dan Ros bersiap2 pergi sesuai janji mereka siang tadi. mereka berdua pergi ke salah satu pusat perbelanjaan di Kota setempat.
"Ros kita kesana yuk" ajak Kiran sambil menarik tangan sahabatnya.
"Kemana sih" sewot Ros
Mereka berdua melihat2 di sebuah toko Aksesoris cewek ,dengan saling bercanda mereka memilah2 barang yang mereka inginkan, setelah itu mereka nonton dan makan malam bersama, saking asyiknya Kiran sampai lupa kalau ada janji dengan seseorang.
***
Di perusahaan Aditya baru saja menyelesaikan rapatnya. dia beranjak masuk lift menuju loby, Disana dia celingukan mencari sosok Kiran.
" Kemana gadis itu" ucap Aditya gemas
"Bukankah aku menyuruhnya menunggu disini," celetuknya. dengan segera Aditya mengeluarkan ponselnya, beberapa panggilan tapi tidak terangkat juga.. Aditya jadi uring2 an. "
"Brengsek, dia mau main2 denganku rupanya, awas kau nanti. "Aditya memasuki mobilnya dan berjalan pulang dengan hatinya yang dongkol.
Sesampainya dirumah Aditya mencoba menelpon Kiran lagi, tapi ternyata masih belum bisa tersambung juga, dia semakin geram dan marah. Aditya melempar ponselnya begitu saja.
***
Ditempat lain Kiran sangat menikmati keseruan jalan2 nya dengan sahabatnya, sampai2 dia melupakan janji dengan bos nya. saat dia mengeluarkan ponselnya, dilihatnya begitu banyak panggilan dari Bos galaknya itu, seketika itu dia tersadar.
" Ya ampun", teriak Kiran
"Ada apa Ran", tanya Ros
" Aku sampai lupa kalau tadi..., "kiran beranjak tanpa meneruskan kata2 nya.dia berlari sambil melihat jam ditangannya menunjukkan jam 8 malam. dia berlari kecil sampai dipinggir jalan mencari taxi dengan terburu2. sedangkan Ros yang ditinggalkan keheranan dibuatnya.
" Kiran kenapa sih, " aneh deh, tau ah "! cuek Ros
Di dalam taxi Kiran mencoba menelpon Bosnya, menunggu beberapa saat sampai akhirnya panggilan itu terangkat.
" Ada apa"? suara bariton dari sebrang mengagetkan sampai2 Kiran menjauhkan ponselnya.
"Mampus gue, galak amat," ucapnya dalam hati
"Maaf pak, tadi saya lupa, ucap Kiran terbata karena takut.
" Berikan alamat anda dan aku akan segera kesana."Kiran menghembuskan nafas dalam2. ia menutup ponselnya setelah bos nya memberikan alamatnya. sampai di apartemen dia membunyikan bel nya,dan setelah beberapa saat seorang laki2 yang gagah dengan baju santainya berdiri di depannya. Kiran terpukau melihatnya.
"kenapa kau melihatku seperti itu" tanya Aditya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments