Hidup itu akan ada saatnya kita untuk bahagia, sedih, marah dan kecewa. Namun jika rasa itu bercampur menjadi satu, menjadi sesuatu menyesakkan jiwa sama seperti yang dirasakan oleh Ayla saat ini.
Ingin larih sejauh mungkin dari masalah yang akan dia hadapi saat ini, namun mengingat ada kedua orang tuanya yang akan ikut terseret dalam masalah yang telah dibuat oleh kakaknya membuatnya harus berpikir seribu kali untuk pergi.
Ayla menghela napasnya tidak tau bagaimana cara untuk bisa menjalani hidup dengan laki-laki yang memiliki dendam pada sang kakak. Kalau boleh jujur logika dan hatinya mengatkan ini tidak adil untuknya bukan dia yang salah, tapi kenapa harus dia yang bertanggung jawab?
Ayla melihat keluar lewat jendela mobi melihat kendaraan yang berlalulalang di jalan. Rasa sedih saat mengingat bagaimana kedua orang tuanya menginginkan pernikahanya bertahan tanpa adanya perceraian membuatnya frustasi, orang tuanya berharap penuh pada dirinya dan dia tidak akan tega untuk mengecewakan mereka, tapi mengingat kakaknya telah menghiyanati laki-laki yang sudah menjadi suaminya ini akankah dia bisa bertahan dalam pernikahan yang akan dipenuhi oleh rasa benci suaminya sendiri.
''Nyonya, kita sudah sampai!'' Ucap supir yang sudah membuka pintu mobil.
Ayla mengerjapkan matanya, yah dia ternyata asik dengan pikiranya sejak tadi hingga tidak menyadari kalau mereka telah sampai di rumah dua lantai yang cukup mewah dengan halaman yang cukup luas.
Ayla melirik kesamping ternyata Ezar sudah tidak ada dalam mobil. Apa mereka sudah lama sampai? Pikir Ayla.
Ayla keluar dari mobil. ''Pak, apa kak Ezar sudah masuk?
Supir itu tersenyum Nyonya barunya menghayal sejak tadi sampai tidak sadar jika mereka sudah sampai sejak sepuluh menit yang lalu. ''Iya sudah Nyonya.'' Jawabnya kemudian.
''Isssh.'' Desis Ayla.
''Eeh Pak koper saya mana? Tanya Ayla ketika mengingat kopernya.
''Sudah saya bawah masuk Nyonya.''
Ayla mengganguk. ''Terimah kasih Pak....... Pak? Ayla menatap Pak supir yang sejak tadi berbicara denganya dengan tatapan bertanya.
''Pak Man, Nyonya.'' Sahut supir yang bernama Pak Man itu mengerti raut muka Nyonya baru itu.
''Aah yah..... Pak Man, jangan panggil saya Nyonya! soalnya jika Pak Man memanggilku begitu, aku merasa sangat tua.'' Pinta Ayla pada Pak Man.
''Nyonya, tapi jika Tuan marah? Tanya Pak Man dengan raut muka yang agak takut.
''Tenang saja dia tidak akan marah!'' Jawab Ayla yakin mustahilkan kalau Ezar suaminya itu marah sedangkan dia tidak menganggap pernikan ini.
''Pak Man saya masuk dulu, ingat Pak jangan panggil saya Nyonya lagi!'' Ucap Ayla memperingati Pak Man kembali sebelum masuk ke dalam rumah.
Pak Man menggeleng kan kepalanya bingung dengan istri Tuanya itu disaat banyak wanita diluar sana yang ingin dipangil Nyonya saat sudah menikahi seorang Ezar Alif Marion laki-laki yang sukses diusia mudah. Panggilan Nyonya itu seakan-akan adalah panggilan yang menujukkan kebesaran dan keuasaan sebagai Nyonya muda Marion.
Ayla agak merasa tersanjung saat sudah masuk dalam rumah dia langsung disambut oleh seorang wanita paruh baya.
''Nyonya saya Bi Inah asisten rumah tangga di sini.'' Ucap Bi Inah memperkenalkan diri.
''Iya Bi Inah yah? saya Ayla.'' Jawab Ayla memperkenalkan diri juga dengan senyum ramah di wajahnya karena dalam pikiranya dia sudah membayangkan sesuatu yang akan membuatnya tidak akan bosan tinggal di rumah ini karena akan ada Bi Inah yang akan menjadi teman ngobrolnya.
''Nyonya, Tuan menunggu anda di ruang kerjanya!'' Kata Bi Inah menyampaikan titah Tuanya tadi.
''Mari saya antar Nyonya.''
''Iya Bi.''
Ayla mengikuti langkah Bi Inah menaiki tangga menujuh lantai dua. Setelah melalui tangga itu Bi Inah menuntun Ayla menujuh pintu ruang kerja Ezar.
Clek.
Bi Inah membuka pintu dan mempersilahkan Ayla masuk.
''Silahkan masuk Nyonya!''
Ayla menganggukkan kepalanya, setelah Ayla masuk Bi Inah langsung menutup pintu kembali.
Ayla merasakan jantungnya berdetak dua kali lipat perasaanya tidak, enak entah apa yang akan dibicarakan oleh Ezar suaminya itu yang terlihat menyeramkan saat menatapnya.
Saat sudah berada di depan meja kerja Ezar Ayla tersentak kaget ketika Ezar melemparkan berkas yang telah dijilid sama persis seperti makala dengan tulisan ATURAN DAN PERJANJIAN yang sangat besar hingga orang rabun saja bisa membacanya dengan jelas tanpa kaca mata.
''Kak, ini maksudnya?
''Ck, kamu bisa membacakan? ambil dan baca!''
Tegas Ezar dengan menatap tajam Ayla.
''Itu hanya basa-basi…… kamu tidak perlu menatapku seperti itu!'' Ujar Ayla agak takut dengan tatapan Ezar seperti ingin memakan-nya hidup-hidup.
''CK.'' Ezar berdecak kesal mendengar perkataan Ayla. Basa-basi katannya dia masih kepikiran untuk bercanda disituasi sekarang apa raut mukaku kurang jelas jika aku sedang tidak ingin diajak bercanda. Ujar Ezar dalam hati dan menatap Ayla lebih tajam dari sebelumnya.
''Ehemm.'' Dehem Ayla sambil meraih makala yang telah dibuat oleh Ezar itu. Makalah? entahlah menurutnya Ezar membuat makalah yang sama persis seperti tugas anak sekolah. Sangat kurang kerjaan sekali manusia satu ini. Pikir Ayla.
Ayla membacanya dari lembaran pertama dengan serius. Sedangkan Ezar menatap Ayla.
*Wanita yang sangat tidak beruntung dijadikan umpan oleh kakaknya sendiri. Kakak muh sedang bermain-main denganku dan aku akan mengikuti permain-nya hingga akhir agar kita semua bisa tau siapa yang akan menjadi pemenangnya*.
Ujar Ezar dalam hati dia tersenyum licik menatap Ayla.
Ayla membaca itu hingga merasakan kakinya pegal. Ayla dengan pelan menutup aturan dan perjanjian yang telah dibuat Ezar itu.
''Kenapa kakak membuat ini?''
''Tandangani!'' Ezar memberikan pulpen pada Ayla, tanpa ingin menjawab peetanyaan Ayla karena menurutnya tidak penting.
''Kak, aku tidak setuju! ini sama saja dengan kakak mengatur seluruh hidupku!'' Ucap Tegas Ayla tidak menyetujui aturan dan perjanjian yang telah dibuat Ezar. Apa lagi perjanjian-nya tentang pernikahan mereka yang ditulis Ezar, ''Dia akan menuntut cerai ketika dia merasa bosan dan tidak membutuhkan dirinnya lagi''
''CIH'' perjanjian macam apa itu dia pikir aku boneka.
''KAMU.......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments
🌷💚SITI.R💚🌷
ezar egois pafahal ayla sdh berkirban banyak buat dia...ayo ayla semsngat kamu bisa menaklukn hatiy ezar...sbnry apa yg di prbust nayfa sm ezar ya...
2022-08-06
0