PART 5

Ayla sudah sampai di restoran dan disambut oleh sahabat bewelnya itu di depan pintu restor.

''AYLA PUTRI, lo tau ini sudah jam delapan lewat dan gue udah nunggu lo selama satu setengah jam di sini.'' ucap Yuna dengan folume suara yang cukup tinggi dan mengundang banyak tatapan kearah mereka.

''Yuna sayang itu salah lo sendiri, lagian lo rajin amat sumpah nunggu gue depan pintu trus apa tadi udah satu setengah jam lo nunggu, fiks ini lo kangen berat...rat...rat bangat sama gue. ucap Ayla yang berjalan menuju ruanganya dan tentunya diikuti Yuna di belakangnya.

''gue butuh penjelasan dari lo Ay pokonya lo ngga boleh kabur dan jangan sampe lo pura-pura lupa lagi.'' ucap Yuna dalam mode serius.

''ngga bakalan kabur kok gue, ayo masuk biar gue jelasin sejalas-jelasnya.'' ucap Ayla membuka pintu ruanganya.

dan sekarang mereka sedang duduk di sofa saling berhadapan.

jadi gini Ayla menceritakan semua kejadian dari dia menikah dengan calon suami kakanya karena permintaan kakanya sendiri namun sekarang kakanya itu koma dan di rawat di rumah sakit yang ada di singapur trus sekarang dia yang pindah rumah karena mengikuti orang yang sudah menjadi suaminya itu.

''what Ay jadi lo udah nikah sekarang, astaga dan lo ngga undang sahabat terbaik lo ini. ucap Yuna dramatis.

''gimana seh Yun gue kan nikah karena permintaan kak Nay bukan pilihan aku sendiri trus itu juga dadakan.'' ucap Ayla sewot.

''trus keadaan kak Nay gimana sekarang?

''itu gue blum dapat kabar dari ortu gue.'' jawab Ayla.

''dan pernikahan lo ?

''pernikahan, soal yang itu gue ngga tau, sumpah gue pusing Yun.'' ucap Ayla lesu.

''hunmm ake lo yang sabar dan tabah menghadapi semua ini, gue janji akan selalu ada buat lo jadi butuh apa-apa jangan sungkan hubungi gue oke Ay.'' ucal Yuna kemudian mendekat dan memeluk Ayla.

''makasih Yun, dan sekarang gue rasa harus kerja dulu dua hari ngga masuk kerja pasti bakalan numpuk ini pekerjaan gue.''ucap Ayla dan mereka melepaskan pelukan hangat itu.

''yaudah gue juga balik keruangan gue dulu deh, semangat Ay.'' ucap Yuna sambil mengakat tanganya.

''lo juga jangan lupa semangat.'' ucap Ayla tersenyum kearah Yuna.

sekarang pukul 4 sore Ayla sudah berda di perjalan pulang setelah bekerja seharian tadi rasanya semua badan Ayla sakit karen banyaknya pekerjaan yang harus dia urus tadi bahkan makan siang saja tadi hampir terlewetkan untung ada Yuna yang mengingatkanya tadi.

setelah menempuh perjalan dengan taksi tadi kini Ayla sudah berada di rumah dan kayanya Ezar juga belum pulang dari kantor maka sekarang Ayla memutuskan untuk mandi terlebih dahulu karena dia merasa seluruh badanya sangat lengket.

Selesai mandi dan memakai pakaianya Ayla kini menuju dapur untuk memasak makan malam.

Ayla menyiapakan semua bahan yang akan dia gunakan untuk memasak makan malam.

setelah setengah jam dia fokus dengan alat dan bahanya yang dia masak tadi kini dia sudah selesai tepat pukul tujuh malam, namun walaupun ini sudah jam tujuh tapi blum ada tanda- tanda jika Ezar akan pulang padahal Ayla sudah menyajikan semua makanan di atas meja makan dan dia sekarang sedang duduk di sofa ruang tamu.

''kok kak Ezar belum pulang juga seh padahal ini sudah jam tujuh lewat. Apa kak Ezar lembur malam ini.''

Ayla yang sedang menuggu kedatang Ezar tapi yang ditunggu ternyata masih berada di kantor.

''apa belum mau pulang Zar.'' ucap Bian

mendengar itu Ezar menatap tajam Bian.

''kenapa, ini bukan lagi jam kerja yah.''

''Tapi lo kenapa seh kok lo ngga mau pulang Zar.''Bian bertanya dengan muka binggungnya.

''gue lagi ngatur rencana buat langkah yang akan gue ambil selajutnya.'' jawab Ezar

''saran gue lo jangan sampe salah langkah pikirin semua ini dengan baik Zar.''

''gue udah mikirin ini lo jangan kwatir.''

...''Zar jangan melimpahkan semua kesalahan itu pada orang yang tidak tau apa-apa.''...

mendengar itu Ezar melirik tajam Bian.

''jadi lo ...................