Beradu mulut

"Memang aku bukan superhero dan aku juga bukan orang yang punya perikemanusiaan, Memangnya kenapa?" tanya Abian yang membuat Naura langsung kehilangan kata-kata.

"Dasar, aku sumpahin ya kalau kau itu akan membujang sampai tua." ucap Naura yang membuat Abian langsung menelan ludahnya sendiri. walaupun dia tidak mendapatkan kutukan dari Naura memang Abian sendiri adalah pria yang sangat sulit untuk berinteraksi dengan seorang wanita ataupun dia sangat enggan untuk memulai hubungan keluarga dengan siapapun.

"Siapa bilang aku tidak akan menikah." jawab Abian.

"Tentu saja, pria tidak mempunyai etika dan perikemanusiaan ini Mana mungkin mempunyai istri. pasti istrinya akan menderita, bernasib sial dan menjadi wanita yang sangat menderita." ucap Naura yang membuat Abian kembali terdiam dan berpikir Baru kali ini dia mendapatkan lawan yang begitu seimbang.

Bagaimana tidak, seorang lawan yang terus-menerus menghina dirinya tanpa memberikan waktu untuk berkata sama sekali. Jika dia berada di perusahaan tidak akan ada seorangpun yang bisa menandingi kata-katanya, hanya sekali gertak saja orang-orang yang ada di perusahaan langsung terdiam tanpa bisa berbicara sama sekali.

"Sandi, cari lakban atau apapun. kalau perlu cari tali untuk mengikat wanita ini aku benar-benar sangat pusing dengan perkataannya yang terus-menerus tanpa bisa dihentikan." ucap Abian yang membuat sandi sedikit kebingungan. tentu saja di dalam mobil tidak akan ada tali ataupun lakban karena di sana hanya ada minuman tisu dan peralatan mobil saja.

"Apa perlu saya mampir ke toko untuk membelinya dulu, tuan?" tanya Sandi yang membuat Naura malah tersenyum cengingisan dengan kata-kata pria yang ada di depannya itu.

"Kau lihat sendiri kan di dalam mobilmu aja nggak ada apa-apa, mana mungkin." jawab Naura yang kemudian tersenyum.

"Sandi, cepat kita ke kantor polisi!!" seru Abian yang membuat Naura langsung mukanya pucat pasi karena tidak mungkin dia mau dibawa ke kantor polisi.

"Kenapa aku harus dibawa ke kantor polisi?" tanya Naura kepada Abian.

"Karena kau sudah melakukan dua pembobolan." jawab Abian.

"Memangnya aku mencuri apa? aku membobol apa?" tanya Naura yang tidak mau dipersalahkan.

"Satu kau memasuki kamarku, 2 kau memasuki mobilku. jadi apa namanya jika tidak membobol bahkan masuk tanpa permisi." ucap Abian yang terus berdebat dengan Naura tanpa mau mengalah.

"Aku kan cuma mau menyelamatkan diri, aku tidak bermaksud memasuki tempat orang lain." jawab Naura yang kemudian memalingkan wajahnya. wanita itu benar-benar kesal melihat orang yang ada di sampingnya itu, pria yang benar-benar sangat sulit dihadapi seorang pria yang benar-benar tidak bisa dikalahkan dalam hal kata-kata. sedangkan Abian sendiri tentu saja pria itu juga berpikir seperti itu, tidak ada seorang wanita yang tidak bisa dia kalahkan dalam hitungan detik saja. namun wanita yang ada di depannya itu benar-benar sangat berbeda bahkan beradu mulut saja Abian sampai gelagapan untuk mencari kata-kata.

"Tidak, aku tidak mau dibawa kantor polisi!!" seru Naura.

"Lajukan mobilnya dengan cepat." perintah Abian.

"Dasar pria tidak punya belas kasih!" seru Naura.

"Memang aku pikirin." jawab Abian.

Baru pertama kali ini sandi melihat majikannya beradu mulut dengan seseorang sampai Abian mengeluarkan 1000 jurus.

"Wanita ini benar-benar sangat luar biasa, menghadapi bosku saja dia tidak pantang menyerah. Aku yakin dia akan menjadi musuh bebuyutan nomor 1 jika bos tidak mengalahkannya hari ini." guman Sandi dalam hati yang terlihat menatap Bosnya itu masih berdebat dengan Naura.

"Aku akan sangat berterima kasih dan aku akan sangat berhutang budi karena kau mau menolongku." ucap Naura.

"Di dunia ini semuanya ada imbalannya, jadi aku tidak akan melakukan sesuatu sesuai keinginanmu." ucap Abian.

"Dasar pria kaya tapi kere." cibir Naura yang membuat Abian langsung melotot.

"Ulangi lagi perkataanmu." perintah Abian.

"Aku berkata cuma satu kali, aku tidak mau mengulanginya." jawab Naura yang membuat Abian semakin kesal.

"Ini wanita benar-benar menguras emosiku, ini wanita lahir dari mana sih kok mulutnya itu berbicara tanpa henti, apa mulutnya itu ada karetnya lentur banget." guman Abian dalam hati yang terlihat menatap Naura yang sudah membuat dia semakin emosi bahkan membuat Dia kehilangan kata-kata.

"Sandi, belikan aku minuman. otakku mau meledak!" ucap Abian.

"Kenapa otakmu harus meledak, aku saja dari tadi udah meledak. kok ada pria sepertimu ya hidup di dunia ini, memangnya itu kalau kau lahir dari mana sih?" tanya Naura yang malah membuat Abian semakin kesal. seharusnya dia yang menanyakan hal itu malah Naura yang menanyakan hal itu terlebih dahulu.

Sandi yang mendengar perdebatan antara bos dan wanita yang baru dia temukan itu benar-benar sangat seru, siapa yang akan mampu mengalahkan Abian di dunia ini. ternyata hari ini Tuhan mengeluarkan orang yang mampu mengalahkan Abian dalam hal berdebat.

"Apa Saya perlu mampir ke toko itu, Tuan?" tanya sandi kepada bosnya.

"Kalau kau keluar langsung kunci pintu ini, biar wanita ini tidak kabur." ucap Abian yang membuat Sandi menganggukkan kepalanya.

"Tuan, tuan Jangan ditutup Aku mau keluar." ucap Naura yang berusaha untuk membuka pintu.

"Percuma saja kau kabur, dasar wanita mesum." ucap Abian yang membuat Naura kembali melotot sembari menatap Abian

"enak aja kamu mengatakan hal itu padaku, Aku ini bukan wanita mesum tahu, aku itu cuma melarikan diri untuk menyelamatkan hidupku mengapa kau selalu mengatakan hal itu. jelas-jelas aku buka mata seperti itu." ucap Naura yang benar-benar sangat kesal dengan pria yang ada di depannya itu.

"Seharusnya aku yang mengatakan hal itu, baru pertama kali aku menemukan seorang wanita mesum sepertimu bahkan Kau adalah wanita paling mesum di dunia ini. kau sudah melakukan kejahatan tapi kau tidak mau mengakuinya." ucap Abian yang membuat Naura benar-benar harus menguras emosinya.

"Memangnya aku melakukan kejahatan apa?!" teriak Naura sembari menatap wajah Abian yang dari tadi menuduhnya melakukan kejahatan yang sangat besar.

"Seharusnya aku memasukkanmu ke penjara dengan hukuman puluhan tahun." jawab Abian dengan nada suara yang benar-benar begitu ringan namun sangat mengenai hati Naura.

"Memangnya apa yang telah aku lakukan?" tanya Naura kembali.

"Kau ingat apa yang kau lakukan di kamar hotel itu? kejahatan yang benar-benar tidak termaafkan." jawab Abian yang membuat Naura mulai mengingat apa yang terjadi di dalam kamar Abian.

Sesaat kemudian Naura langsung melotot dan menutup mulutnya sembari menatap Abian.wajah memerah Naura membuat Abian tahu kalau wanita itu sudah mengingatnya.

"Dasar wanita mesum." ucap Abian.

"Naura menggelengkan kepalanya, wanita itu menatap Abian sembari menggerakkan salah satu tangannya.

"Aku kan tidak bermaksud seperti itu!" seru Naura.

"Kau sudah melihat semuanya kan?" tanya Abian.

Naura sedikit menganggukkan kepalanya.

"Makanya dari itu kau harus dihukum seberat-beratnya." ucap Abian.

Naura nampak tertunduk begitu lesu, dia tidak bermaksud melihat pemandangan yang tidak seharusnya dia lihat. tapi bagaimana lagi semuanya sudah terlanjur.

"Aku tidak bermaksud melihat semuanya Itu, Tuan. itu kan hanya kecelakaan." ucap Naura.

"Pokoknya kau bersalah." jawab Abian.

"Tapi Tuan...," ucap Naura kembali.

** bersambung **

mohon dukungannya di novel baruku, dan jangan lupa dukung novelku yang lain.

- my little wife

- Janji di bawah rembulan

-Isteri kesayangan tuan besar

Terpopuler

Comments

Rista Baha

Rista Baha

lucunya mereka berdua bertengkar

2022-09-19

2

Dưa Putri Anisa

Dưa Putri Anisa

lanjut

2022-09-13

1

Erna Fadhilah

Erna Fadhilah

ttp di hukum pokoknya,,, hukuman yg setimpal,,, yaitu menjadi istrinya abian🤭🤭🤭

2022-09-06

1

lihat semua
Episodes
1 Kau ayahku
2 Melarikan diri
3 Tuan di hotel
4 Beradu mulut
5 Di bawa ke rumah Abian
6 Mencoba melarikan diri
7 Perjanjian
8 Perjanjian apa?
9 Apa, dia duda?
10 Tandatangani surat perjanjian itu
11 Berkerja di perusahaan Abian
12 Hari pertama kerja di labrak Franda
13 Kerja keras
14 Sekarang kau bekerja denganku
15 Abian bingung
16 Abian semakin pusing
17 Menatap tajam
18 Apa, isteri putraku?!
19 Naura jagoan
20 Kekaguman Bu Lena
21 Makan berdua
22 Ciuman dari Abian
23 Rencana licik Bu Lena
24 Pembalasan Naura
25 pergi dengan Rafli
26 Api yang membakar
27 Sakit hati
28 Memulai permainan
29 Cemburu itu sakit
30 Kamu akan menyesal
31 Apa yang harus di lakukan Abian
32 Perjuangan Abian
33 Di culik Abian
34 Dia adalah pria paling menyedihkan
35 Cinta itu indah
36 Malam pertama
37 Menjadi seorang isteri
38 Abian waspada
39 Mengakui Naura
40 Pak Farhan
41 Kehidupan yang menyedihkan
42 Dia Akbar
43 Wilona, mantan isteri Abian
44 Masa lalu
45 Meeting di puncak
46 Wilona mencoba menganggu
47 Wilona yang memalukan
48 Wilona, wanita beracun
49 Dasar wanita pelakor
50 Bu Rasti yang baik
51 Pak Farhan ke rumah Bu Lena
52 Senyum licik Bu Lena
53 Naura tidak mau lemah
54 Ke rumah mertua
55 Sepasang suami istri tak tahu malu
56 Masa lalu Abian dan Akbar
57 Senyum busuk Pak Farhan dan Bu Warni
58 Ada tiga kecoak
59 Akbar cemburu dengan kebahagiaan Abian
60 Sedikit pembalasan
61 Franda yang sakit hati
62 Dua penguntit babak belur
63 Ujian untuk Abian
64 Mengapa harus seperti ini
65 Pak Farhan ngomel
66 Wilona vs Akbar
67 Kedatangan Bu Rasti
68 Mengadopsi bayi malang itu
69 Aku isteri teguh Sanjaya
70 Pak Farhan ingin mendekati tuan teguh
71 Akbar orang brengsek
72 Cerita masa lalu Akbar
73 Rencana Akbar menjebak Naura
74 Kamu adalah pria brengsek
75 Akbar terjebak permainannya sendiri
76 Bu Warni meminta uang kepada Naura
77 Bu Warni di usir Bu lena
78 Akbar menjebak Abian.
79 Aku buka pria brengsek
80 Percayalah pada suamimu
81 Percayalah padaku, isteriku
82 Rahasia tuan Teguh
83 Masa lalu yang pahit
84 Abian menjadi tersangka
85 Saksi mata
86 Sebuah kebenaran dan kemenangan
87 Pengakuan
88 Bersama
89 Tertangkapnya 3 pengkhianat
90 Perubahan sikap Abian
91 Membalas tuan Joni
92 Insiden
93 Permintaan maaf Franda
94 Membuat perusahaan tuan Joni hancur
95 Satu serangan untuk tuan Joni
96 Kehancuran tuan Joni
97 Naura hamil
98 Kehidupan baru
99 Dua tamu asing
100 Ilyas yang begitu bijak
101 Rencana Ilyas
102 Ilyas pergi ke tempat Sidik
103 Pertahanan Ilyas
104 Sidik dan Lina di tangkap polisi
105 Isteri Akbar
106 Akhir kejahatan Akbar
Episodes

Updated 106 Episodes

1
Kau ayahku
2
Melarikan diri
3
Tuan di hotel
4
Beradu mulut
5
Di bawa ke rumah Abian
6
Mencoba melarikan diri
7
Perjanjian
8
Perjanjian apa?
9
Apa, dia duda?
10
Tandatangani surat perjanjian itu
11
Berkerja di perusahaan Abian
12
Hari pertama kerja di labrak Franda
13
Kerja keras
14
Sekarang kau bekerja denganku
15
Abian bingung
16
Abian semakin pusing
17
Menatap tajam
18
Apa, isteri putraku?!
19
Naura jagoan
20
Kekaguman Bu Lena
21
Makan berdua
22
Ciuman dari Abian
23
Rencana licik Bu Lena
24
Pembalasan Naura
25
pergi dengan Rafli
26
Api yang membakar
27
Sakit hati
28
Memulai permainan
29
Cemburu itu sakit
30
Kamu akan menyesal
31
Apa yang harus di lakukan Abian
32
Perjuangan Abian
33
Di culik Abian
34
Dia adalah pria paling menyedihkan
35
Cinta itu indah
36
Malam pertama
37
Menjadi seorang isteri
38
Abian waspada
39
Mengakui Naura
40
Pak Farhan
41
Kehidupan yang menyedihkan
42
Dia Akbar
43
Wilona, mantan isteri Abian
44
Masa lalu
45
Meeting di puncak
46
Wilona mencoba menganggu
47
Wilona yang memalukan
48
Wilona, wanita beracun
49
Dasar wanita pelakor
50
Bu Rasti yang baik
51
Pak Farhan ke rumah Bu Lena
52
Senyum licik Bu Lena
53
Naura tidak mau lemah
54
Ke rumah mertua
55
Sepasang suami istri tak tahu malu
56
Masa lalu Abian dan Akbar
57
Senyum busuk Pak Farhan dan Bu Warni
58
Ada tiga kecoak
59
Akbar cemburu dengan kebahagiaan Abian
60
Sedikit pembalasan
61
Franda yang sakit hati
62
Dua penguntit babak belur
63
Ujian untuk Abian
64
Mengapa harus seperti ini
65
Pak Farhan ngomel
66
Wilona vs Akbar
67
Kedatangan Bu Rasti
68
Mengadopsi bayi malang itu
69
Aku isteri teguh Sanjaya
70
Pak Farhan ingin mendekati tuan teguh
71
Akbar orang brengsek
72
Cerita masa lalu Akbar
73
Rencana Akbar menjebak Naura
74
Kamu adalah pria brengsek
75
Akbar terjebak permainannya sendiri
76
Bu Warni meminta uang kepada Naura
77
Bu Warni di usir Bu lena
78
Akbar menjebak Abian.
79
Aku buka pria brengsek
80
Percayalah pada suamimu
81
Percayalah padaku, isteriku
82
Rahasia tuan Teguh
83
Masa lalu yang pahit
84
Abian menjadi tersangka
85
Saksi mata
86
Sebuah kebenaran dan kemenangan
87
Pengakuan
88
Bersama
89
Tertangkapnya 3 pengkhianat
90
Perubahan sikap Abian
91
Membalas tuan Joni
92
Insiden
93
Permintaan maaf Franda
94
Membuat perusahaan tuan Joni hancur
95
Satu serangan untuk tuan Joni
96
Kehancuran tuan Joni
97
Naura hamil
98
Kehidupan baru
99
Dua tamu asing
100
Ilyas yang begitu bijak
101
Rencana Ilyas
102
Ilyas pergi ke tempat Sidik
103
Pertahanan Ilyas
104
Sidik dan Lina di tangkap polisi
105
Isteri Akbar
106
Akhir kejahatan Akbar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!