Setelah bergelut dengan pikiran-pikiran anehnya , sampai tak terasa pagipun tiba.
Pagi ini Reiga ternyata berniat untuk menjemput Keina untuk berangkat bersama ke sekolah.
" Ma, Keina sarapan disekolah ya udah ditungguin nih sama temen aku didepan " kata Keina
" Eh, tumben banget kamu dijemput sama siapa kei ? " tanya mama
" Reiga ma , udah ya ma Kei berangkat daaahh ma " seru Keina sambil berlalu
" Hati-hati sayang " kata mama
Didepan rumah
" Sorry , aku lama ya ? " kata Kei masih melongok ke arah Reiga di mobil
" Nggak kok, udah sayang masuk nanti telat " jawab Reiga
" Oh iya ok " Keina
" Kamu udah sarapan ? " tanya Reiga untuk mencairkan suasana yang sedari tadi hening.
" Belum, aku kesiangan jadi gak sempat " Keina
" Yaudah nanti makan bareng ya sayang di sekolah , atau kamu mau makan dulu sekarang nanti biar aku izinin ke guru kamu gimana ? " tawar Reiga
" Gak usah Rei, bukankah itu terlalu berlebihan " Keina mulai panik dengan kata-kata Reiga tadi, dia sungguh menggampangkan semua hal .
Tak selang beberapa lama mereka pun sampai di sekolah dengan tepat waktu, banyak pasang mata menatap ke arah Reiga dan Keina yang keluar dari mobil yang sama apalagi Reiga yang langsung menggandeng tangan Keina berjalan hingga ke kelas.
oh tidak apa yang akan aku katakan kalau sampai aku jadi pusat pertanyaan mereka,wanita-wanita penggemar Reiga . Ah jadi tidak enak perasaanku. Keina dalam hati
" Ciee ada yang udah punya pacar nih " seru Sisi,sambil menepuk pundak Keina
" Kamu apa-apaan sih si, jangan buat aku tambah panik deh " jawab Keina
" Loh kenapa harus panik, justru kamu seharusnya itu seneng Kei bisa jadi pacar cowok terpopuler di sekolah yang jadi rebutan.Aku iri tau nggak ih " Sisi lalu tertawa ringan
" Justru itu si yang buat aku panik,gimana kalau aku malah jadi dijauhin , gimana kalau aku malah dilabrak sama kakak kelas ah gak bisa bayangin deh ,males tau nggak si berurusan sama mereka gara-gara cowok "jawab keina
" Yaelah gak usah khawatir gitu kali, Reiga pasti jagain kamu kok tenang aja dan yang pasti aku yang akan berdiri di garda terdepan membela kamu kalau sampai ada yang macam-macam sama kamu , Oke? " kata sisi menenangkat hati Keina
Keina hanya mengangguk,kemudian mereka berlalu membicarakan hal lain .
Hari berjalan dengan semestinya , dengan Keina yang masih menjadi wanitanya Reiga masih tetap menjadi laki-laki populer di sekolah. Ternyata keberadaan Keina sungguh tidak mengubah apapun, masih banyak wanita yang mendekati Reiga hanya untuk berkencan dengannya atau sekedar selfie berdua . Tentu saja itu membuat Keina merasa cemburu dan diabaikan.
Sepulang sekolah merekapun pulang bersama seperti biasa Reiga akan menganyar Keina pulang. Selama diperjalanan Keina hanya diam diam dan diam.
" Kamu kenapa sayang ? Kok diam terus si ? " tanya Reiga
" Gak papa kok " jawab Keina ketus
" Hmm... beneran ? Aku kan pacar kamu, kamu boleh kok cerita kalau kamu ada masalah " Reiga sembari memegang tangan Keina dan mengecupnya.
" Sebenarnya aku ini apa si buat kamu Rei, kamu bersikap manis sama aku tapi kamu juga masih dekat sama perempuan lain. Apa kamu gak ngerasa kalau kamu menyakiti aku ? " kata Keina
" Ya ampun sayang jadi karena itu , kamu kan tahu aku ini memang selalu banyak digemari perempuan di sekolah, ya aku cuma menanggapi yang mereka minta sebagai penghargaan dan ucapan terimakasih , kamu harus percaya sayang aku cuma cinta kamu dan kamu satu-satunya pacar aku "
ya satu-satunya pacar,tapi salah satu dari wanita-wanitaku.Gumam Reiga di hatinya
" Bagaimana aku bisa percaya sama kamu ? Apa buktinya ? " tanya Keina
" Oke sebagai permintaan maaf , aku akan traktir kamu belanja apapun yang kamu mau gimana ? " ucap Reiga yang berfikir bahwa Keina sama dengan wanita-wanitanya yang lain.
" Kamu pikir aku ini matre hah ? Itu gak bisa mengukur besarnya cinta seseorang Rei, jangan kamu anggap cinta itu sama dengan uang , karena itu salah besar !! " jawab Keina semakin marah
Reiga bingung dengan jawaban Keina, dia ternyata benar-benar mencintai Reiga . Tapi tidak dengan Reiga yang hanya mengincar sesuatu dari Keina.
" Ok Ok aku minta maaf ya sayang, ya udah gimana kalau kita kencan ? Aku akan mengajak kamu jalan-jalan,kita nikmati waktu kita untuk bersenang-senang hari ini. Aku akan menjadi pelayanmu hari ini tuan putri Keina, bagaimana ? Apakah kamu bersedia ? " Reiga
" Emm baiklah sepertinya itu tidak buruk, janji ya kamu harus mengikuti apa kata-kataku tanpa boleh membantah sedikitpun " Keina mulai sumringah
" As you wish baby " jawab Reiga
Hari berlalu dengan bahagia , Keina benar-benar merasa menjadi tuan putri tadi. Segala yang Keina katakan Reiga selalu menurutinya bak pelayan sungguhan,bahkan Reiga juga rela mondar-mandir hanya untuk mencari rujak atas keinginan Keina yang hanya mengerjai Reiga saja dan ingin melihat benarkah bahwa ia mencintai Keina atau hanya main-main saja. Tampaknya Keina mulai percaya pada Reiga . Sampai mereka tiba di suatu restoran dan berniat untuk makan malam,malah disitu Keina melihat pemandangan yang tak mengenakkan didepan matanya. Keina menghampiri pemandangan tadi. Tampak seorang pria paruh baya sedang duduk sambil memegang tangan seorang wanita yang tampak berpakaian kantor, sepertinya dia adalah sekertaris pria tadi. Mereka tambak asyik mengobrol dan sesekali saling memegang pipi lawannya dengan mesra.
" Papa !!! ngapain papa disini ? " tanya Keina dengan keras
Ya itulah papa Keina , yang katanya sedang ada diluar kota dan baru akan pulang besok pagi ternyata malah disini sedang makan dengan wanita lain. Papa nampak terkejut,langsung ia melepaskan genggaman tangannya pada wanita didepannya.
" Kei, kamu kenapa disini ? sapa siapa kamu ? " tanya balik papa
" Keina tanya ngapain papa disini ? bukannya papa bilang lagi diluar kota dan baru akan pulang besok pagi hah? Ternyata malah sedang asyik berduaan dengan wanita ****** ini. " ucap Keina marah ,dengan suara yang lantang sehingga banyak tatap mata memperhatikan peristiwa ini .
" Keina !! Jaga ucapanmu, papa tidak pernah mengajarkan kamu berkata kasar !!" kata papa membentak
" Ooh bagus , papa berani membentak Keina dan malah membela wanita ****** ini ? Papa memang tidak mengajarkan keina berkata kasar tapi papa memberitahukan keina,bahwa papa bukanlah papa yang harus keina hormati lagi, papa mengkhianati mama yang tulus mencintai papa. Dan kamu wanita ****** (menarik dagu wanita itu untuk menghadapnya), apa sebegitu tidak lakunya kamu sehingga mengganggu suami orang hah ? berapa papa membayarmu ? murahan sekali " jelas Keina
Si wanita tadi hanya diam dan lalu menundukkan kepala lagi, mendengar perkataan Keina yang sedang marah.
" Keina !! " bentak papa sambil berdiri menatap Keina yang mulai menangis
" hehh, sudahlah tidak ada gunanya aku disini,membuang2 waktu saja. Dan dengar,jangan pernah berharap keina akan memaafkan papa.Ingat itu !!"
Reiga yang daritadi melihat hanya bisa melihat dan tidak bisa melakukan apapun,karena Keina memintanya untuk tetap duduk diposisinya. Keina pun menghampiri Reiga dan mengajaknya pergi.
** jangan lupa vote komen dan like nya yah *
terimakasih yang sudah mampir 🤗🤗*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments