Menangis. Ya hanya itu yang bisa dilakukan Keina untuk saat ini,meratapi bahwa keluarganya yang ia bangga-banggakan ternyata memiliki rahasia menyakitkan yang baru ia ketahui.Apalagi saat ia mengingat wajah tersenyum Mamanya kala menyambut sang Papa pulang kerja,ada rasa cinta dan rindu yang dalam disana,sedalam-dalamnya mungkin sampai palung hati. Menyadari bahwa sang gadis yang bersamanya yang beberapa hari ini menyita waktunya tampak tak seperti biasa,Reiga agak bingung dan iba.
" Kei , kamu bisa cerita apapun sama aku kalau kamu butuh tempat buat curhat " kata Reiga sedikit menempatkan posisinya bahwa benar memang ia memiliki pacar.
" Aku ngga papa kok " jawab Keina singkat.Nampaknya ia masih belum bisa menerima kenyataan yang ia lihat dengan mata kepalanya sendiri tadi.
" You're lie , i know. Please, can i help you baby ? " Reiga
" No , i'm ok . Tapi Rei aku rasa aku ngga bisa pulang sekarang " Keina
" Terus kamu mau kemana sayang ? " Reiga
" Entahlah ,aku sendiri masih bingung aku ngga punya siapa-siapa disini " Keina
" Kalau kamu mau kamu bisa nginep dirumah aku untuk sementara waktu " lanjut Reiga saat berhasil membuat Keina menoleh serius ke arahnya
" Aku tinggal sendiri, orangtua aku diluar negeri,seharusnya aku tinggal sama kakak aku cuma dia lebih milih tinggal di apartmen jadi ya cuma ada beberapa pelayan dirumah aku " jelas Reiga
" Are you sure ? " tanya Keina
" Yes baby , atau kalau kamu mau aku bisa sewain apartmen buat kamu ya kalau .."
" No , nggak usah Rei. Kamu bisa bantu aku,ada disamping aku hari ini aja aku udah seneng.Kamu udah terlalu baik buat aku beberapa waktu ini,selama kita pacaran.Maaf ya kalau aku selalu cuek sama kamu,aku janji mulai sekarang aku akan menjadi pacar yang baik buat kamu seperti kamu yang selalu seperti itu " Keina
Reiga tampak tercengang dengan perkataan Keina barusan , dia tidak menyangka akan mendapatkan hati Keina,tanpa disadarinya ada perasaan aneh yang mulai muncul dari sela-sela dendam masa kecilnya.Rasa yang belum pernah ia rasakan saat mendengar perkataan seseorang bahkan ibunya sekalipun.Bahkan melihat Keina tersenyum setelah menangis membuat hatinya bahagia tanpa ia sadari.
Kenapa gua jadi gini ya,kenapa tiba-tiba lo jadi cantik gini sih Kei . Reiga
Selang beberapa waktu sampailah mereka didepan rumah mewah yang tampak beberapa penjagaan mulai dari gerbang hingga pintu masuk. Keina nampak aneh dengan situasi semacam ini . Reiga langsung saja turun membukakan pintu untuk Keina.
" Ayo turun , kita sudah sampai " Reiga dengan senyuman merekah diwajahnya . Keina hanya menurut
" Loh mobil kamu disini aja ? " tanya Keina heran saat Reiga menggandeng tangannya dan meninggalkan mobilnya begitu saja .
" Tenang aja , ada yang mindahin kok sayang " jawab Reiga . Keina lagi-lagi hanya menurut dengan kebingungan dikepalanya.
" Tuan muda , silahkan . Apakah ada yang bisa saya bantu tuan ? " tanya seorang pelayan saat baru memasuki pintu utama.
" Ah iya bi tolong siapkan makan malam ya " ,lanjut Reiga
"kamu mau makan apa sayang ? " tanyanya paka Keina
" Oh iya terserah kamu aja Rei " keina
Sebenarnya siapa kamu Rei,kenapa dunia kamu aneh sekali ,bahkan aku ngga pernah nyangka kalau kamu sekaya ini dan sebebas ini hidup sendiri . Keina
Setelah makan malam selesai Reiga segera mengantarkan Keina ke kamarnya .
" Kamu bisa tidur disini Kei kapanpun kamu mau, aku akan selalu ada buat kamu . I promise " Reiga
" Makasih Rei, tapi kamu nggak akan tidur disini juga kan ? " tanya Keina
" Yaa kalau kamu pengin aku tidur disini si dengan senang hati " Reiga
" Ih apaan si ,jangan macam-macam ya Rei" Keina
" Haha.. Iya sayang , aku tahu kok aku tidur di kamar sebelah ,kalau butuh sesuatu kamu bisa telfon aku atau langsung ke kamar aku oke "Reiga
Keina hanya menganggukkan kepala tanda ia mengerti.
" Ya udah , good night . I love you " Reiga
Keina hanya melemparkan senyum dan lembali menganggukkan kepala tanpa menjawab apapun .
Reiga berjalan keluar ,menutup pintu dengan pelan tak terasa ada seulas senyum dibibirnya yang tampak bukan kepalsuan seperti biasanya. Bahkan ia bisa menahan hasratnya walau ia tahu ada mangsa didepan matanya yang bisa kapan saja ia terkam. Ah, rupanya tidak dengan gadis itu,yang tampak lugu dan mulai menarik perhatian Reiga. Reiga berjalan ke kamarnya masih dengan senyuman yang sama.
Kenapa coba lo bisa semanis itu pas marah ,gila bisa-bisa gue yang jatuh keperangkap sendiri kalau gini nih . Tuh cewek emang bener-bener candu . GILA !!.
Reiga
Keina POV
Dikamar yang lain tampak juga Keina sedang tersenyum mengingat Reiga dan segala yang dilakukan Reiga untuknya beberapa waktu ini. Keina yang pada awalnya tidak ada rasa sedikitpun,bahkan tidak mengenal cinta sedikitpun dari kecil nampak berubah sekarang. Reiga ternyata sudah berhasil menumbuhkan seutas cinta dihati Keina yang keras akan cinta. Tanpa pernah Keina berpikir,kalau-kalau Reiga hanya berniat menyakiti dan mempermainkan perasaannya dan juga dirinya.
Reiga,aku ngga nyangka laki-laki seperti kamu akan sebaik ini,sungguh beruntung nya aku bisa mengenal kamu saat ini.Semoga kamu akan selalu seperti ini sampai kapanpun. Keina
Malam yang singkat, mereka lalui diruangan masing-masing dengan pikiran masing-masing juga. Malam yang seharusnya terasa singkat,ternyata malah justru sebaliknya karena rasa rindu yang mulai menghadang.Rindu dalam hati,yang sedang berbunga-bunga. Tidak tahu pasti apa namanya yang mereka baru rasakan malam ini,yang pasti menyenangkan untuk diingat walau hanya sekilas.
Pagi hari, Reiga sudah bersiap-siap dengan pakaian santainya padahal hari ini masih hari sekolah. Tapi Reiga lebih memilih memintakan izin pada guru di sekolah untuknya dan untuk Keina. Saat Keina bangun Keina tampak terkejut melihat jam menunjukkan pukul tujuh lewat,karena tidurnya yang terlalu malam bahkan menjelang pagi ia jadi bangun terlambat bahkan lupa kalau ia sedang tidak ada dirumahnya.
" Aduh udah kesiangan banget nih, aku harus buru-buru mandi nih siap-siap " Keina
Keina bahkan lupa sedang dimana dia sekarang dan lupa bahwa tidak ada pakaian perempuan di kamar itu, karena memang itu bukan kamarnya melainkan kamar Reiga.
" Ah iya aku lupa kan nih, ini kan bukan kamar aku bahkan bukan rumah aku, mau pakai baju apa aku sekarang masa iya mau pakai handuk aja si? Apa aku telfon Reiga aja ya suruh beliin baju cewek . Ah iya harus nih " Keina lalu menelfon Reiga ,dengan posisinya yang masih duduk di pinggiran ranjang dengan hanya memakai sehelai handuk.
***vote sama like nya guys jangan lupa komen dong biar bisa up lagi ***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments