Rindu Ibu

Sore hari Gadis terbangun, ia melirik ke arah jam dan dia terkejut karena sudah jarum jam sudah menunjuk ke angka empat.

"Astaga naga ! udah jam segini gue belum mandi dan sholat,"ucapnya sambil meloncat dari tempat tidur menuju kamar mandi.

15 menit ia menghabiskan waktu untuk mandi, setelah selesai mandi dan sholat ia pun keluar dari kamar.

Gadis celingak-celinguk ke ruang tamu tapi tidak ada orang, keluar rumah juga tengok kanan, tengok kiri pun tidak menemukan siapa-siapa.

"Ayah kemana yaa? motornya ga ada," pikirnya penasaran.

Gadis pun masuk rumah lagi, dia bingung mau ngapain akhirnya dia berinisiatif untuk menyapu ruangan. Tak lama suara motor terdengar, ia segera berlari keluar.

Gadis langsung meneriaki pak Hendra, "Ayah!! ayah dari mana saja?"tanya nya.

"Astaga kamu ya, ayah masih diluar, ga disuruh masuk dulu,"protesnya sambil masuk rumah dengan membawa kardus yang lumayan besar.

"hehehe habisnya ayah ninggalin Gadis,"sambil memonyongkan bibirnya.

"itu apa yah?"tanya nya lagi, begitu jiwa keponya keluar.

"kamu itu kalau sudah tidur kaya orang mati saja dis, ayah bangunin sampe teriak-teriak juga ga bangun-bangun!! makanya ayah tinggal, ini paket dari ibu kamu nak."jelas ayahnya panjang lebar.

"masa sih yah, hehe maap yah,"ucapnya sambil mengacungkan 2 jarinya.

Gadis mengusap kardus tersebut, "wah, apa isinya yah gede beginj?"

"coba buka aja dis, ayah mau mandi dulu ya," berlalu meninggalkan Gadis ke kamar mandi.

'sebelum buka, coba telfon ibu deh sambil bilang terima kasih.'

Gadis pun melangkah menuju kamar mengambil handphone nya dan mendial nomor ibunya.

Tut...Tut...Tut...

"Hallo Assalamualaikum?"sapa ibu nya dari negara sebrang.

"Walaikumsalam, halo ibu apa ibu masih bekerja?"

"tidak nak, ada apa bagaimana kabar mu?" tanya ibunya.

"Gadis baik bu, ibu sendiri bagaimana?"

"ibu juga baik nak, dimana ayahmu?apakah kalian sudah mengambil paket yang ibu kirimkan?!" tanya ibunya.

"syukurlah kalo ibu sehat, ayah sedang mandi bu. Baru saja diambil ayah paketnya." jelas Gadis.

"Oiya nak isinya baju untukmu dan beberapa untuk ayah, kata ayah kamu tidak membawa baju banyak dari desa, itu ada kerudung siapa tau kamu mau memakainya! kamu pasti cantik nak," ucap ibunya begitu berharap.

"Iya bu trimakasihh ya, Gadis jadi merepotkan ibu pasti akan Gadis pakai, hehe."

Tiba-tiba raut wajah Gadis berubah jadi sendu, "Bu....."ucapnya.

"Iya nak....."jawab ibunya.

"Gadis sangat merindukan ibu... kapan ibu pulang?" ucap gadis lirih.

Tess !!!

Setetes air mata Gadis jatuh !

Sang ibu pun juga tau jika Gadis rindu akan dirinya,

"iya nak, ibu juga sangat merindukan mu, tapi mengertilah nak kontrak ibu belum selesai disini, saat kontrak selesai ibu pasti akan segera pulang ya nak yaa," bujuk ibunya dengan suara yang begitu lembut.

"janji yaa bu....." jawab Gadis penuh harapan.

"iyaa ibu janji, ya sudah cepet buka paketnya kuharap kamu senang nak dengan baju-baju yang ibu kirimkan."

"baiklah bu terimakasih, nanti kita lanjut lagi

Assalamualaikum."

"Walaikumsalam nak, hati-hati jaga diri baik-baik, jangan nakal! jangan merepotkan ayah, jangan suka gelud mulu harus rajin belajar, rajin beribadah yaa" kata ibunya menasehati.

"Yes madan, ibu juga hati-hati jaga diri baik-baik disana, daa ibu." Gadis pun mematikan sambungan telepon.

Tut !

"loh, kok belum kamu buka dis?" tanya ayahnya yang baru keluar dari kamar mandi.

"belum yah, habis telfon ibu buat berterimakasih, heheehe."ucapnya sambil nyengir.

"oh tapi gak nangis kan? masa anak laki-laki nangis,"ledek ayahnya.

"sembarangan, masa Gadis cantik gini dibilang anak laki sih yah!" balas Gadis tak terima.

Bibir Gadis cemberut, "bantuin buka dulu Napa yah!"

Pak Hendra pun hanya terkekeh melihat anaknya, kemudian dia mencari gunting untuk membantu Gadis membuka paket tersebut.

Tidak bisa dipungkiri walaupun sifatnya yang bar-bar tapi kalau menyangkut ibunya Gadis pasti mudah mewek, apalagi selama ini dia di tinggal bertahun-tahun oleh ibunya, dia sering iri melihat anak-anak lain yang diomeli oleh ibunya.

"udah gak usah sedih gitu, sini ayah bantuin buka,"hibur ayahnya yang melihat wajah sendu Gadis.

terbukalah kardus tadi dan .......wow ada cokelat dan beberapa baju untuknya,,

mata Gadis berbinar saat terfokus melihat coklat yang banyak,

'beberapa cokelat'

Gadis mengambil salah satu potong baju dan membolak-balik nya,

"kenapa malah dibolak-balik sih nak, di coba dong?emang ada yang aneh yaa?" tanya ayah nya bingung saat Gadis melihat baju dari atas sampe bawah dan dibolak-balik 🤣

"ibu sih bener milih warnanya ini warna kesukaan Gadis, tapi modelnya, Ya Salaaaaaammm yahhh, NOT MY STYLE !

ribet banget ini mah huuuufffftt," ucap Gadis sambil menghela nafas panjang.

Pak Hendra meneliti baju tersebut, "modelnya cantik kok, pas untuk kamu," komennya kemudian.

'yang bener aja masak gue pakek baju kayak gini, bisa diketawain kucing gue hehehe' batin nya sambil membayangkan dirinya sendiri.

Secara dia tidak pernah pakai gaun, dress ataupun semacamnya, ia selalu memakai celana panjang, sweter dan kaos yang membuatnya nyaman saat keluar rumah 🤣

hehehe inilah baju yang dikirimkan ibu Gadis !

mana bisa bocah tomboy kek Gadis pakek baju begini , **bisa kecantol di pohon jambu dah, secara dia suka manjat pohon**🤣

Kemudian Gadis melipat baju-baju tersebut dan membawanya ke kamar, tak lupa juga dengan coklatnya, dia pun tak ambil pusing menata baju-baju itu di lemarinya kemudian memakan salah satu coklat.

...*****...

Terpopuler

Comments

teti kurniawati

teti kurniawati

wah coklattt... 😍😍😍

2022-10-12

0

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan
2 Kalo jodoh Ga kemana
3 Jadilah Gadis yang baik
4 Tania
5 Rindu Ibu
6 Berenang
7 Menolong Seseorang
8 Merepotkan
9 Nasi Pecel
10 Curiga
11 Bertemu Tania lagi
12 Masa Orientasi Siswa
13 Semoga Jadi Teman Baik
14 Kebenaran
15 Mengakhiri
16 POV ALAN
17 Akhirnya ketemu juga
18 Taman
19 Menjelaskan!!
20 POV BASTIAN
21 Menerima tawaran Yohan
22 Bingung
23 MENOLONG !!
24 Ditraktir Yohan !
25 Meminta izin
26 DIBERIKAN IZIN !!
27 BERBALAS PESAN !
28 EXTRAKULIKULER
29 AYAH PERCAYA!!
30 BERTEMU VINO
31 DIANTAR VINO !
32 EPISODE_MENEMANI ALAN !
33 Epsd. Menemani Alan II
34 Episode: Menolong Ibu Dina
35 Episode : Dapat titipan
36 Episode : Menjelaskan kepada Ayah
37 Episode: Gadis bikin baper
38 Episode : Bertemu Edo
39 Episode: kuharap kalian bisa jadi teman baik
40 Episode: Saingan Alan banyak
41 Episode: Kedatangan Dimas
42 Episode : pulang bareng Alan dan Edo
43 Episode : Membantu Pak Hendra
44 Episode : Penasaran
45 Episode : Antara Tania dan Yohan
46 Episode : Alan meminta izin
47 Episode : Bertemu Mami Alan
48 Episode : keempat sahabat Gadis
49 Episode : kehamilan Laras
50 Episode : Healing
51 Episode : Mudik
52 Episode : Melepas Rindu
53 Episode : Bertemu Teman
54 Episode : Mendengar kabar baru
55 Episode : Menyelidiki
56 Episode : pernyataan Wisnu
57 Episode : Rencana selanjutnya
58 Episode : Bertemu Bastian
59 Episode : Bastian Cemburu
60 Episode : Membuntuti Bastian
61 Episode : Misi Berhasil
62 Episode : Pengen Cepet MoveOn
63 Episode : Pak Hendra terkejut
64 Episode : Kota Ukir
65 Episode : Healing di Pantai Kartini
66 Episode : Hari pertama sekolah setelah liburan
67 Episode : Mencari rumah Tania
68 Episode : Yohan diculik
69 Episode : Ketua geng motor
70 Episode : Lebih Baik Mati
71 Episode : Alan terluka parah
72 Episode : Golongan darah O
73 Episode : Khawatir
74 Episode : Alan Sadar
75 Episode : Gadis pingsan
76 Episode : Menjadi lebih baik
77 Episode : Dimas ngambek
78 Episode : Mencari Rio
79 Episode: Mengalahkan Rio
80 Episode : Gue Serius !
81 Episode : Taruhan
82 Episode : Menjaga Jarak
83 Episode : Kabar Baik
84 Episode : Semur jengkol
85 Episode : Hampir tak mengenali
86 Episode : Terluka parah
87 Episode: Tania Hamil
88 Episode: Bayi mungil tanpa dosa
89 Episode : meninggal
90 Episode: kenyataan pahit Tania
91 Episode: Bertemu Mama Tania
92 Episode : Emosi Gadis
93 EPISODE: HILANG KENDALI
94 Episode: Pemakaman
95 Episode: Bertemu Rio lagi
96 Episode: Butuh menguatkan diri
97 Episode: kamu nanyea ?
98 Episode: Penyesalan
99 Episode : Chat Aneh
100 EPISODE : GAGAL
101 EPISODE 102
102 EPISODE : BOLOS
103 EPISODE 104 : ALAN TERPUKUL
104 EPISODE 105 : KECELAKAAN
105 EPISODE 106
106 EPISODE 107 PENGAKUAN
107 PROMOSI KARYA BARU
Episodes

Updated 107 Episodes

1
Perkenalan
2
Kalo jodoh Ga kemana
3
Jadilah Gadis yang baik
4
Tania
5
Rindu Ibu
6
Berenang
7
Menolong Seseorang
8
Merepotkan
9
Nasi Pecel
10
Curiga
11
Bertemu Tania lagi
12
Masa Orientasi Siswa
13
Semoga Jadi Teman Baik
14
Kebenaran
15
Mengakhiri
16
POV ALAN
17
Akhirnya ketemu juga
18
Taman
19
Menjelaskan!!
20
POV BASTIAN
21
Menerima tawaran Yohan
22
Bingung
23
MENOLONG !!
24
Ditraktir Yohan !
25
Meminta izin
26
DIBERIKAN IZIN !!
27
BERBALAS PESAN !
28
EXTRAKULIKULER
29
AYAH PERCAYA!!
30
BERTEMU VINO
31
DIANTAR VINO !
32
EPISODE_MENEMANI ALAN !
33
Epsd. Menemani Alan II
34
Episode: Menolong Ibu Dina
35
Episode : Dapat titipan
36
Episode : Menjelaskan kepada Ayah
37
Episode: Gadis bikin baper
38
Episode : Bertemu Edo
39
Episode: kuharap kalian bisa jadi teman baik
40
Episode: Saingan Alan banyak
41
Episode: Kedatangan Dimas
42
Episode : pulang bareng Alan dan Edo
43
Episode : Membantu Pak Hendra
44
Episode : Penasaran
45
Episode : Antara Tania dan Yohan
46
Episode : Alan meminta izin
47
Episode : Bertemu Mami Alan
48
Episode : keempat sahabat Gadis
49
Episode : kehamilan Laras
50
Episode : Healing
51
Episode : Mudik
52
Episode : Melepas Rindu
53
Episode : Bertemu Teman
54
Episode : Mendengar kabar baru
55
Episode : Menyelidiki
56
Episode : pernyataan Wisnu
57
Episode : Rencana selanjutnya
58
Episode : Bertemu Bastian
59
Episode : Bastian Cemburu
60
Episode : Membuntuti Bastian
61
Episode : Misi Berhasil
62
Episode : Pengen Cepet MoveOn
63
Episode : Pak Hendra terkejut
64
Episode : Kota Ukir
65
Episode : Healing di Pantai Kartini
66
Episode : Hari pertama sekolah setelah liburan
67
Episode : Mencari rumah Tania
68
Episode : Yohan diculik
69
Episode : Ketua geng motor
70
Episode : Lebih Baik Mati
71
Episode : Alan terluka parah
72
Episode : Golongan darah O
73
Episode : Khawatir
74
Episode : Alan Sadar
75
Episode : Gadis pingsan
76
Episode : Menjadi lebih baik
77
Episode : Dimas ngambek
78
Episode : Mencari Rio
79
Episode: Mengalahkan Rio
80
Episode : Gue Serius !
81
Episode : Taruhan
82
Episode : Menjaga Jarak
83
Episode : Kabar Baik
84
Episode : Semur jengkol
85
Episode : Hampir tak mengenali
86
Episode : Terluka parah
87
Episode: Tania Hamil
88
Episode: Bayi mungil tanpa dosa
89
Episode : meninggal
90
Episode: kenyataan pahit Tania
91
Episode: Bertemu Mama Tania
92
Episode : Emosi Gadis
93
EPISODE: HILANG KENDALI
94
Episode: Pemakaman
95
Episode: Bertemu Rio lagi
96
Episode: Butuh menguatkan diri
97
Episode: kamu nanyea ?
98
Episode: Penyesalan
99
Episode : Chat Aneh
100
EPISODE : GAGAL
101
EPISODE 102
102
EPISODE : BOLOS
103
EPISODE 104 : ALAN TERPUKUL
104
EPISODE 105 : KECELAKAAN
105
EPISODE 106
106
EPISODE 107 PENGAKUAN
107
PROMOSI KARYA BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!