Jadilah Gadis yang baik

Di sela-sela kegiatan makan malam yang hampir selesai, Pak Hendra memberitahukan sesuatu hal,

"Gadis, ayah sudah mendaftarkan kamu di sekolah yang sesuai dengan keinginan kamu tempo hari, dan Alhamdulillah nya diterima nak. Kamu tinggal daftar ulang saja dan mengumpulkan ijazah kamu 3 hari lagi. Oh iya, untuk peralatan seperti buku dan alat tulis lainnya kita belanja besok ya," ucap pak Hendra dengan lembut.

"Beneran diterima yah? Alhamdulillah kalo begono, hehe."ekspresinya begitu senang.

"Iya, tapi kamu harus ingat ! disini kamu jangan bikin onar kaya di kampung suka gelud, ayah ga mau berurusan sama guru BP seperti kakek dan nenekmu, jadilah gadis yang baik,"Pak Hendra memperingatinya.

"Hehe, Gadis sih gabisa janji ayah, kan Gadis cuma melindungi diri dan temen Gadis dari anak-anak yang tengil yang suka membully."ucapnya sambil mengedipkan mata, jika ada lomba ngeles mungkin Gadis akan menjadi juaranya.

"Di rubah nak, kamu itu anak perempuan masa iya mainnya sama anak laki-laki terus," protes ayahnya yang sedikit kesal.

"Gadis mah pengennya berteman dengan siapa saja yah, tapi mau gimana lagi ayah, yang mau berteman sama gadis rata-rata anak laki-laki semua, mereka itu gak seribet anak perempuan."Jelas Gadis panjang lebar.

"Yasudah, ayah harap disini, mau punya temen laki-laki atau perempuan yang penting tingkatkan attitude kamu, dan tidak terjerumus ke hal-hal negatif nak,, dan kalau bisa jangan pernah gelud lagi oke."

"Kalau itu tenang aja yah, percaya sama Gadis, tapi kalau urusan gelud Gadis usahakan yah, liat situasi dan kondisi dulu, hehehe." ucap gadis sambil nyengir kuda.

"CK, kamu ini ! yasudah habis ini langsung tidur, kamu pasti capek."Pak Hendra hanya bisa menggelengkan kepala.

"Beresss bosque."ucapnya dengan tangan hormat dan berlalu membereskan meja makan.

**

Sebelumnya, sudah dari jauh-jauh hari pak Hendra mengirimkan beberapa brosur rekomendasi sekolah yang di inginkan oleh anaknya itu. Gadis pun memberitahu ayahnya, mana sekolah yang ia pilih, dan ia tidak hanya mendaftar di satu sekolah melainkan beberapa, untuk berjaga-jaga andai dia tidak di terima di satu sekolah yang di inginkannya. Namun siapa sangka melihat dari nilai raport dan prestasi Gadis dia diterima di sekolah sesuai keinginan nya.

Adapun prestasi yang ia dapatkan dengan mengikuti beberapa olimpiade seperti berenang, bela diri dan memanah, dan dari itu menambah poin untuknya.

W.O.W, keren ya si gadis hehehe.

Kali ini pak Hendra juga begitu mewanti-wanti Gadis supaya di sini ia tidak berkelahi lagi seperti di kampung, karena kakek dan neneknya sering dipanggil Guru BP gara-gara Gadis yang tidak suka saat temannya di ganggu dan di ejek, dan dia selalu dengan senang hati membela dan terjadilah perkelahian itu.

Selesai makan malam, Gadis pun kembali ke kamar, ia mengecek HP nya dan benar saja sudah ada balasan dari chat nya tadi. Dia pun membalas pesan Bastian kemudian dia juga melakukan vc dengan Syifa, kakek dan neneknya.

Tak terasa mereka mengobrol cukup lama, Gadis melirik jam kemudian memilih mengakhiri sambungan telfonnya dan memutuskan untuk tidur karena badannya terasa pegal-pegal semua.

**

Keesokan harinya, sesuai perkataan pak Hendra kemarin, Gadis diajak untuk membeli peralatan sekolah sesuai kebutuhannya.

Pak Hendra mencari putrinya ke kamar, "dis sudah siap belum ayo kita berangkat," ajak nya.

Gadis melirik ke arah jarum jam yang menunjukkan pukul 07.00, "Emang jam segini swalayan sudah buka yah?" tanya Gadis.

"Ini di kota Gadis, ya sudah ada yang buka walau tidak semua." kata ayahnya sedikit terkekeh.

Gadis menggaruk kepalanya yang sebenarnya tidak gatal, "Hehehe, maklumlah yahh Gadis kan ndesoo," nyengir kuda.

"Yasudah ayo kita berangkat, nanti kita cari sarapan di dekat sana saja."ajak ayahnya lagi.

"Baiklah ayah yang paling ganteng, hehehe."Gadis begitu bersemangat.

...******...

Note :

Gelud : Berkelahi

Episodes
1 Perkenalan
2 Kalo jodoh Ga kemana
3 Jadilah Gadis yang baik
4 Tania
5 Rindu Ibu
6 Berenang
7 Menolong Seseorang
8 Merepotkan
9 Nasi Pecel
10 Curiga
11 Bertemu Tania lagi
12 Masa Orientasi Siswa
13 Semoga Jadi Teman Baik
14 Kebenaran
15 Mengakhiri
16 POV ALAN
17 Akhirnya ketemu juga
18 Taman
19 Menjelaskan!!
20 POV BASTIAN
21 Menerima tawaran Yohan
22 Bingung
23 MENOLONG !!
24 Ditraktir Yohan !
25 Meminta izin
26 DIBERIKAN IZIN !!
27 BERBALAS PESAN !
28 EXTRAKULIKULER
29 AYAH PERCAYA!!
30 BERTEMU VINO
31 DIANTAR VINO !
32 EPISODE_MENEMANI ALAN !
33 Epsd. Menemani Alan II
34 Episode: Menolong Ibu Dina
35 Episode : Dapat titipan
36 Episode : Menjelaskan kepada Ayah
37 Episode: Gadis bikin baper
38 Episode : Bertemu Edo
39 Episode: kuharap kalian bisa jadi teman baik
40 Episode: Saingan Alan banyak
41 Episode: Kedatangan Dimas
42 Episode : pulang bareng Alan dan Edo
43 Episode : Membantu Pak Hendra
44 Episode : Penasaran
45 Episode : Antara Tania dan Yohan
46 Episode : Alan meminta izin
47 Episode : Bertemu Mami Alan
48 Episode : keempat sahabat Gadis
49 Episode : kehamilan Laras
50 Episode : Healing
51 Episode : Mudik
52 Episode : Melepas Rindu
53 Episode : Bertemu Teman
54 Episode : Mendengar kabar baru
55 Episode : Menyelidiki
56 Episode : pernyataan Wisnu
57 Episode : Rencana selanjutnya
58 Episode : Bertemu Bastian
59 Episode : Bastian Cemburu
60 Episode : Membuntuti Bastian
61 Episode : Misi Berhasil
62 Episode : Pengen Cepet MoveOn
63 Episode : Pak Hendra terkejut
64 Episode : Kota Ukir
65 Episode : Healing di Pantai Kartini
66 Episode : Hari pertama sekolah setelah liburan
67 Episode : Mencari rumah Tania
68 Episode : Yohan diculik
69 Episode : Ketua geng motor
70 Episode : Lebih Baik Mati
71 Episode : Alan terluka parah
72 Episode : Golongan darah O
73 Episode : Khawatir
74 Episode : Alan Sadar
75 Episode : Gadis pingsan
76 Episode : Menjadi lebih baik
77 Episode : Dimas ngambek
78 Episode : Mencari Rio
79 Episode: Mengalahkan Rio
80 Episode : Gue Serius !
81 Episode : Taruhan
82 Episode : Menjaga Jarak
83 Episode : Kabar Baik
84 Episode : Semur jengkol
85 Episode : Hampir tak mengenali
86 Episode : Terluka parah
87 Episode: Tania Hamil
88 Episode: Bayi mungil tanpa dosa
89 Episode : meninggal
90 Episode: kenyataan pahit Tania
91 Episode: Bertemu Mama Tania
92 Episode : Emosi Gadis
93 EPISODE: HILANG KENDALI
94 Episode: Pemakaman
95 Episode: Bertemu Rio lagi
96 Episode: Butuh menguatkan diri
97 Episode: kamu nanyea ?
98 Episode: Penyesalan
99 Episode : Chat Aneh
100 EPISODE : GAGAL
101 EPISODE 102
102 EPISODE : BOLOS
103 EPISODE 104 : ALAN TERPUKUL
104 EPISODE 105 : KECELAKAAN
105 EPISODE 106
106 EPISODE 107 PENGAKUAN
107 PROMOSI KARYA BARU
Episodes

Updated 107 Episodes

1
Perkenalan
2
Kalo jodoh Ga kemana
3
Jadilah Gadis yang baik
4
Tania
5
Rindu Ibu
6
Berenang
7
Menolong Seseorang
8
Merepotkan
9
Nasi Pecel
10
Curiga
11
Bertemu Tania lagi
12
Masa Orientasi Siswa
13
Semoga Jadi Teman Baik
14
Kebenaran
15
Mengakhiri
16
POV ALAN
17
Akhirnya ketemu juga
18
Taman
19
Menjelaskan!!
20
POV BASTIAN
21
Menerima tawaran Yohan
22
Bingung
23
MENOLONG !!
24
Ditraktir Yohan !
25
Meminta izin
26
DIBERIKAN IZIN !!
27
BERBALAS PESAN !
28
EXTRAKULIKULER
29
AYAH PERCAYA!!
30
BERTEMU VINO
31
DIANTAR VINO !
32
EPISODE_MENEMANI ALAN !
33
Epsd. Menemani Alan II
34
Episode: Menolong Ibu Dina
35
Episode : Dapat titipan
36
Episode : Menjelaskan kepada Ayah
37
Episode: Gadis bikin baper
38
Episode : Bertemu Edo
39
Episode: kuharap kalian bisa jadi teman baik
40
Episode: Saingan Alan banyak
41
Episode: Kedatangan Dimas
42
Episode : pulang bareng Alan dan Edo
43
Episode : Membantu Pak Hendra
44
Episode : Penasaran
45
Episode : Antara Tania dan Yohan
46
Episode : Alan meminta izin
47
Episode : Bertemu Mami Alan
48
Episode : keempat sahabat Gadis
49
Episode : kehamilan Laras
50
Episode : Healing
51
Episode : Mudik
52
Episode : Melepas Rindu
53
Episode : Bertemu Teman
54
Episode : Mendengar kabar baru
55
Episode : Menyelidiki
56
Episode : pernyataan Wisnu
57
Episode : Rencana selanjutnya
58
Episode : Bertemu Bastian
59
Episode : Bastian Cemburu
60
Episode : Membuntuti Bastian
61
Episode : Misi Berhasil
62
Episode : Pengen Cepet MoveOn
63
Episode : Pak Hendra terkejut
64
Episode : Kota Ukir
65
Episode : Healing di Pantai Kartini
66
Episode : Hari pertama sekolah setelah liburan
67
Episode : Mencari rumah Tania
68
Episode : Yohan diculik
69
Episode : Ketua geng motor
70
Episode : Lebih Baik Mati
71
Episode : Alan terluka parah
72
Episode : Golongan darah O
73
Episode : Khawatir
74
Episode : Alan Sadar
75
Episode : Gadis pingsan
76
Episode : Menjadi lebih baik
77
Episode : Dimas ngambek
78
Episode : Mencari Rio
79
Episode: Mengalahkan Rio
80
Episode : Gue Serius !
81
Episode : Taruhan
82
Episode : Menjaga Jarak
83
Episode : Kabar Baik
84
Episode : Semur jengkol
85
Episode : Hampir tak mengenali
86
Episode : Terluka parah
87
Episode: Tania Hamil
88
Episode: Bayi mungil tanpa dosa
89
Episode : meninggal
90
Episode: kenyataan pahit Tania
91
Episode: Bertemu Mama Tania
92
Episode : Emosi Gadis
93
EPISODE: HILANG KENDALI
94
Episode: Pemakaman
95
Episode: Bertemu Rio lagi
96
Episode: Butuh menguatkan diri
97
Episode: kamu nanyea ?
98
Episode: Penyesalan
99
Episode : Chat Aneh
100
EPISODE : GAGAL
101
EPISODE 102
102
EPISODE : BOLOS
103
EPISODE 104 : ALAN TERPUKUL
104
EPISODE 105 : KECELAKAAN
105
EPISODE 106
106
EPISODE 107 PENGAKUAN
107
PROMOSI KARYA BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!