Tania

Gadis dan ayahnya pun berangkat ke swalayan yang tak jauh dari rumah. Sebelum berbelanja, mereka memutuskan untuk sarapan terlebih dahulu.

Dan di sinilah mereka, pak Hendra memarkirkan motornya di depan warung rumah makan padang.

Wajah Gadis berbinar, "Ayah tau aja makanan favorit gadis," ucapnya sambil senyam senyum.

Pak Hendra hanya tersenyum mengangguk, lalu segera memesan 2 porsi nasi padang dan teh hangat.

Tak lama menunggu, pesanan mereka pun datang, Gadis menyambut makanan nya dengan mata berbinar.

"Terimakasih ayah, sudah lama gadis ga makan nasi padang, huhuhu." ucapnya sambil memasukkan nasi ke dalam mulutnya.

"Baca doa dulu Gadis, ya ampun ni anak."Pak Hendra mengingat kan.

"hahaha, maap gadis lupa yahh, khilaapp."kemudian dia pun berdoa.

Selesai sarapan, Gadis dan ayahnya menuju ke swalayan, Gadis memilih alat tulis apa saja yang dia butuhkan. Gadis berbelanja sendiri, sedangkan pak Hendra juga belanja sendiri ke area persayuran dan kebutuhan dapur.

Setelah dirasa cukup, Gadis mencari ayahnya dan mengajak membayar belanjaannya ke kasir.

Ketika mereka sudah sampai di pintu keluar, pak Hendra teringat ia melupakan sesuatu untuk di beli.

Langkah pak Hendra seketika terhenti, "Oh ya dis, ayah melupakan sesuatu, ada yang harus ayah beli lagi. Apakah kamu mau ikut masuk?"tanya beliau.

"Gadis tunggu diluar saja gimana yah, mau beli ice crem," jawabnya.

"Baiklah kalau begitu, tunggu ayah disana saja." pak Hendra setuju

Saking semangatnya ingin membeli ice cream, tanpa sengaja Gadis menabrak seseorang.

Braakkkk !

Belanjaan Gadis berserakan di lantai, orang itu pun membantu mengambilnya satu-persatu.

'aduhh ceroboh banget sih gue'batin Gadis.

"Maaf-maaf aku gak sengaja, aku buru-buru soalnya." kata orang yang ditabrak Gadis.

"Gapapa kok justru aku yang minta maaf aku yang salah," ucap Gadis juga.

"Oh iya, kalau boleh tau nama kamu siapa? kenalin namaku Tania," sambil mengulurkan tangannya.

"Namaku Gadis, senang bertemu denganmu Tania." menyambut uluran tangan Tania.

"Baik, salam kenal ya Gadis. Aku sedang buru-buru sudah ditunggu teman, aku permisi dulu ya semoga lain waktu kita bisa bertemu lagi,"kata Tania sambil melambaikan tangan.

"iya, hati-hati."Gadis membalas lambaian tangan Tania.

Gadis pun menuju ke kedai ice cream dan memesan ice cream coklat favoritnya, dia duduk menikmati ice cream nya sambil menunggu sang ayah datang.

"cantik, jarang ada anak kota yang ramah kaya dia biasanya kalo ditabrak bakalan ngomel-ngomel deh"batin Gadis kembali mengingat pertemuan nya dengan Tania.

"Dis ayo kita pulang ayah sudah selesai, atau kamu mau kemana lagi?"tanya Pak Hendra menyadarkan lamunan Gadis.

"Eh ayah, ayo yah kita pulang saja Gadis sudah capek." kata Gadis sambil berdiri.

Mereka pun menuju ke parkiran untuk mengambil motor, kemudian pulang.

15 menit perjalanan menuju ke rumahnya, akhirnya mereka sampai, Gadis membuka pintu langsung menuju kamarnya, sedangkan pak Hendra menuju dapur kemudian menata belanjaannya.

Gadis membuka ponselnya, sudah ada pesan dari Bastian yang berjejer.

✓AyangBass💕 :

'selamat pagi sayang'

'sayang kamu kemana?'

'sayang dari pagi kamu kok ga ada kabar?'

"maaf sayang aku lupa kasih kabar, aku tadi diajak ayah belanja dan lupa ga bawa hp." balas Gadis.

'kamu tega sayang membuatku khawatir😭'

"hehehe maaf sayang beneran aku lupa deh, kamu lagi ngapain ?😘😘😘" rayu Gadis agar kekasih nya tidak marah.

Tak lama terlihat Bastian yang menghubungi Gadis lewat VideoCall, Gadis pun menekan tombol hijau dan berbincang-bincang dengan kekasihnya, Gadis menceritakan pertemuannya dengan Tania, begitupun dengan Bastian ia menceritakan kegiatannya pagi itu.

Gadis mengakhiri Vc nya karena sudah masuk waktu makan siang.

Saat keluar kamar ia melihat ayahnya di ruang tamu sedang berkutat dengan laptopnya, ia menghampiri ayahnya dan duduk disampingnya.

"Ayah lagi ngapain?" tanya Gadis.

"Ini lagi masukin nilai raport anak-anak." jawab ayahnya.

"memang sekolah tempat ayah kerja sudah masuk yah," kata Gadis penasaran.

"Sudah sayang sudah sejak hari senin, tapi hanya gurunya saja yang datang muridnya belum, ini tadi ayah izin ga masuk soalnya mau nemenin anak ayah belanja, hehe." jawab ayahnya panjang lebar.

"Huh...berarti besok ayah juga sudah masuk dong,"ucapnya sambil menghela nafas panjang.

Pak Hendra mengangguk, "jangan cemberut gitu dong, lagian 3 hari lagi kamu sudah bisa masuk sekolah nak, nikmatilah liburanmu dulu," ucap pak Hendra memberikan saran.

"Tapi yah, ini aja Gadis sudah bosen dirumah terus, apalagi Gadis belum punya temen disini," masih cemberut.

"Cuma 3 hari sabar dulu nak, yasudah sana makan dulu tadi ayah beli sayur matang juga kamu panasin dulu ya,"

Gadis hanya menganggukkdan kepalanya kemudian berlalu ke dapur. Ia pun mengambil sayur matang di dalam kulkas dan memanaskan nya.

Sambil menyantap makanannya Gadis melamun.

'andaikan tadi gue minta no Tania, pasti sudah kuajak ketemuan dia hehehe' batin Gadis.

'eh, tapi kalau dia kaya cewe lainnya yang ujung-ujungnya musuhin gue gimana? huhhh sedih kali, Tuhaan semoga aku bisa punya temen yang baik disini satu aja,' gumamnya lagi.

'eh eh apaan sih gue jadi ngelamun, kasian nih nasi hehehe' batinnya sambil memukul kepalanya sendiri.

Gadis pun melanjutkan makannya, setelah selesai ia mencuci piring dan kembali ke kamar dan memilih tidur siang. Jangan heran Gadis memang kebooo alias tukang tidur

...******...

Episodes
1 Perkenalan
2 Kalo jodoh Ga kemana
3 Jadilah Gadis yang baik
4 Tania
5 Rindu Ibu
6 Berenang
7 Menolong Seseorang
8 Merepotkan
9 Nasi Pecel
10 Curiga
11 Bertemu Tania lagi
12 Masa Orientasi Siswa
13 Semoga Jadi Teman Baik
14 Kebenaran
15 Mengakhiri
16 POV ALAN
17 Akhirnya ketemu juga
18 Taman
19 Menjelaskan!!
20 POV BASTIAN
21 Menerima tawaran Yohan
22 Bingung
23 MENOLONG !!
24 Ditraktir Yohan !
25 Meminta izin
26 DIBERIKAN IZIN !!
27 BERBALAS PESAN !
28 EXTRAKULIKULER
29 AYAH PERCAYA!!
30 BERTEMU VINO
31 DIANTAR VINO !
32 EPISODE_MENEMANI ALAN !
33 Epsd. Menemani Alan II
34 Episode: Menolong Ibu Dina
35 Episode : Dapat titipan
36 Episode : Menjelaskan kepada Ayah
37 Episode: Gadis bikin baper
38 Episode : Bertemu Edo
39 Episode: kuharap kalian bisa jadi teman baik
40 Episode: Saingan Alan banyak
41 Episode: Kedatangan Dimas
42 Episode : pulang bareng Alan dan Edo
43 Episode : Membantu Pak Hendra
44 Episode : Penasaran
45 Episode : Antara Tania dan Yohan
46 Episode : Alan meminta izin
47 Episode : Bertemu Mami Alan
48 Episode : keempat sahabat Gadis
49 Episode : kehamilan Laras
50 Episode : Healing
51 Episode : Mudik
52 Episode : Melepas Rindu
53 Episode : Bertemu Teman
54 Episode : Mendengar kabar baru
55 Episode : Menyelidiki
56 Episode : pernyataan Wisnu
57 Episode : Rencana selanjutnya
58 Episode : Bertemu Bastian
59 Episode : Bastian Cemburu
60 Episode : Membuntuti Bastian
61 Episode : Misi Berhasil
62 Episode : Pengen Cepet MoveOn
63 Episode : Pak Hendra terkejut
64 Episode : Kota Ukir
65 Episode : Healing di Pantai Kartini
66 Episode : Hari pertama sekolah setelah liburan
67 Episode : Mencari rumah Tania
68 Episode : Yohan diculik
69 Episode : Ketua geng motor
70 Episode : Lebih Baik Mati
71 Episode : Alan terluka parah
72 Episode : Golongan darah O
73 Episode : Khawatir
74 Episode : Alan Sadar
75 Episode : Gadis pingsan
76 Episode : Menjadi lebih baik
77 Episode : Dimas ngambek
78 Episode : Mencari Rio
79 Episode: Mengalahkan Rio
80 Episode : Gue Serius !
81 Episode : Taruhan
82 Episode : Menjaga Jarak
83 Episode : Kabar Baik
84 Episode : Semur jengkol
85 Episode : Hampir tak mengenali
86 Episode : Terluka parah
87 Episode: Tania Hamil
88 Episode: Bayi mungil tanpa dosa
89 Episode : meninggal
90 Episode: kenyataan pahit Tania
91 Episode: Bertemu Mama Tania
92 Episode : Emosi Gadis
93 EPISODE: HILANG KENDALI
94 Episode: Pemakaman
95 Episode: Bertemu Rio lagi
96 Episode: Butuh menguatkan diri
97 Episode: kamu nanyea ?
98 Episode: Penyesalan
99 Episode : Chat Aneh
100 EPISODE : GAGAL
101 EPISODE 102
102 EPISODE : BOLOS
103 EPISODE 104 : ALAN TERPUKUL
104 EPISODE 105 : KECELAKAAN
105 EPISODE 106
106 EPISODE 107 PENGAKUAN
107 PROMOSI KARYA BARU
Episodes

Updated 107 Episodes

1
Perkenalan
2
Kalo jodoh Ga kemana
3
Jadilah Gadis yang baik
4
Tania
5
Rindu Ibu
6
Berenang
7
Menolong Seseorang
8
Merepotkan
9
Nasi Pecel
10
Curiga
11
Bertemu Tania lagi
12
Masa Orientasi Siswa
13
Semoga Jadi Teman Baik
14
Kebenaran
15
Mengakhiri
16
POV ALAN
17
Akhirnya ketemu juga
18
Taman
19
Menjelaskan!!
20
POV BASTIAN
21
Menerima tawaran Yohan
22
Bingung
23
MENOLONG !!
24
Ditraktir Yohan !
25
Meminta izin
26
DIBERIKAN IZIN !!
27
BERBALAS PESAN !
28
EXTRAKULIKULER
29
AYAH PERCAYA!!
30
BERTEMU VINO
31
DIANTAR VINO !
32
EPISODE_MENEMANI ALAN !
33
Epsd. Menemani Alan II
34
Episode: Menolong Ibu Dina
35
Episode : Dapat titipan
36
Episode : Menjelaskan kepada Ayah
37
Episode: Gadis bikin baper
38
Episode : Bertemu Edo
39
Episode: kuharap kalian bisa jadi teman baik
40
Episode: Saingan Alan banyak
41
Episode: Kedatangan Dimas
42
Episode : pulang bareng Alan dan Edo
43
Episode : Membantu Pak Hendra
44
Episode : Penasaran
45
Episode : Antara Tania dan Yohan
46
Episode : Alan meminta izin
47
Episode : Bertemu Mami Alan
48
Episode : keempat sahabat Gadis
49
Episode : kehamilan Laras
50
Episode : Healing
51
Episode : Mudik
52
Episode : Melepas Rindu
53
Episode : Bertemu Teman
54
Episode : Mendengar kabar baru
55
Episode : Menyelidiki
56
Episode : pernyataan Wisnu
57
Episode : Rencana selanjutnya
58
Episode : Bertemu Bastian
59
Episode : Bastian Cemburu
60
Episode : Membuntuti Bastian
61
Episode : Misi Berhasil
62
Episode : Pengen Cepet MoveOn
63
Episode : Pak Hendra terkejut
64
Episode : Kota Ukir
65
Episode : Healing di Pantai Kartini
66
Episode : Hari pertama sekolah setelah liburan
67
Episode : Mencari rumah Tania
68
Episode : Yohan diculik
69
Episode : Ketua geng motor
70
Episode : Lebih Baik Mati
71
Episode : Alan terluka parah
72
Episode : Golongan darah O
73
Episode : Khawatir
74
Episode : Alan Sadar
75
Episode : Gadis pingsan
76
Episode : Menjadi lebih baik
77
Episode : Dimas ngambek
78
Episode : Mencari Rio
79
Episode: Mengalahkan Rio
80
Episode : Gue Serius !
81
Episode : Taruhan
82
Episode : Menjaga Jarak
83
Episode : Kabar Baik
84
Episode : Semur jengkol
85
Episode : Hampir tak mengenali
86
Episode : Terluka parah
87
Episode: Tania Hamil
88
Episode: Bayi mungil tanpa dosa
89
Episode : meninggal
90
Episode: kenyataan pahit Tania
91
Episode: Bertemu Mama Tania
92
Episode : Emosi Gadis
93
EPISODE: HILANG KENDALI
94
Episode: Pemakaman
95
Episode: Bertemu Rio lagi
96
Episode: Butuh menguatkan diri
97
Episode: kamu nanyea ?
98
Episode: Penyesalan
99
Episode : Chat Aneh
100
EPISODE : GAGAL
101
EPISODE 102
102
EPISODE : BOLOS
103
EPISODE 104 : ALAN TERPUKUL
104
EPISODE 105 : KECELAKAAN
105
EPISODE 106
106
EPISODE 107 PENGAKUAN
107
PROMOSI KARYA BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!