Pedang Elemental Raja Iblis

Pedang Elemental Raja Iblis

Bab 1 : Pertemuan Pertama

Di hutan yang tenang di mana sinar matahari bersinar melalui dedaunan yang lebat, angin bertiup membuat suasana di sekitar hutan menjadi tidak terlalu panas.

Di iringi dengan suara roh yang berterbangan di sekitarnya, suara air juga bergema melalui sela-sela pepohonan dengan suara yang cukup samar-samar.

Seorang remaja laki-laki tengah membuka mulutnya lebar-lebar karena terkejut dan berdiri diam.

Dia melihat seorang gadis cantik yang ada di depan matanya dengan keadaan setengah telanjang. Apalagi gadis tersebut mengguyur tubuhnya dengan air sungai yang terlihat dingin dan menyejukkan.

Splash

Gadis itu memiliki mata besar dengan pupil merah delima dan bibir merah ceri yang lembap dan tipis.

Kulit putihnya sehalus susu dan juga cukup mempesona. Kakinya yang ramping dan indah menghilang di bawah permukaan air yang riak.

Namun apa yang menarik perhatiannya lebih dari segalanya adalah rambut merahnya yang menyala-nyala seperti bara api yang membakar udara.

Rambutnya terlihat basah hingga menempel di tubuhnya yang indah seperti sebuah porselen.

Remaja itu yang memiliki nama Kaizo, merasakan keringat dingin mulai terbentuk di punggungnya.

Bagian paling penting dari otaknya pasti menyuruhnya untuk lari. Namun, tubuhnya tidak mau bergerak. Seolah-olah dia terpesona akan adegan yang terlalu nyata dan penuh dengan keindahan surga.

Matanya yang lembab dan indah berkedip saat dia melihat penyusup yang muncul secara tiba-tiba.

Ekspresinya langsung kosong. Sepertinya dia belum sepenuhnya memahami situasinya. Dia bahkan belum menutupi dadanya yang kecil dan masih berkembang.

Tick

Setetes air yang membasahi rambutnya, jatuh dari poni gadis muda itu. Dengan suara tetesan air itu, kesadaran Kaizo di tarik kembali dengan paksa ke kenyataan.

"Kamu..." gumam Kaizo yang tersandung kata-katanya.

Dia kemudian segera mengalihkan pandangan matanya dari gadis setengah telanjang yang masih berdiri tak bergerak dengan ekspresi yang mudah di tebak.

Kaizo menggosok belakang kepalanya. "Kurasa aku harus bilang, ini kecelakaan besar? Ini pasti kecelakaan yang tidak menguntungkan bagi kita berdua."

Pada saat ini, Kaizo membuat dua kesalahan fatal.

Pertama adalah dia mulai tersandung dengan membuat alasan yang tidak masuk akal. Pilihan terbaik yang harus dia ambil adalah memanfaatkan kenyataan bahwa gadis itu bingung dan segera melarikan diri.

Dan kesalahan lainnya adalah dia mengatakan hal yang harusnya tidak dia katakan. Itu adalah kesalahan yang membuatnya jatuh ke dalam kondisi terburuk.

"Meskipun ini kecelakaan, aku telah melihatmu seperti ini." Kaizo berbicara dengan wajah memerah, kemudian menundukkan kepalanya. "Aku sungguh minta maaf."

Sampai saat ini, dia masih baik-baik saja. Apa yang dia katakan tidak ada yang salah, tapi apa yang menjadi masalah adalah kata yang dia ucapkan setelahnya.

"Kamu tidak perlu khawatir. Aku adalah anak laki-laki yang sehat. Tentu aku tidak memiliki minat seperti itu." Kaizo melirik ke arah dada gadis muda yang ada di depannya. "Aku tidak tertarik pada tubuh seorang anak kecil dan itu tidak membuatku ingin menyerangmu."

Dia akhirnya menginjak ranjau darat raksasa dan menggali kuburannya sendiri.

Keheningan sedingin es jatuh hingga angin dingin sejuk tidak dapat mereka rasakan kembali.

Gadis itu perlahan mengangkat lengannya dan rambut merah melingkari panjangnya ke bawah. Bahunya sedikit bergetar. Itu bukan karena dia kedinginan, tapi Kaizo tidak menyadari fakta penting itu.

"Enam belas..." bibir halus merah tipis gadis itu menggumamkan sesuatu yang aneh dan Kaizo mengangkat alisnya ke atas. "A-aku enam belas tahun!"

Begitu gadis muda itu meneriakkan kalimatnya, rambut merahnya berdiri. Api merah berputar di sekitarnya hingga membuat air yang menutupi sebagian tubuhnya menguap ke atas membentuk udara panas.

Huh?

Kaizo membuka matanya lebar-lebar karena terkejut dengan apa yang di katakan gadis muda itu. "Enam belas tahun!? Sungguh? Seorang anak berusia enam belas tahun dengan dada yang menyedih—!?"

Kaizo dengan cepat menutup mulutnya yang tidak segera ingin mengatakan apa yang sedang dia pikirkan, tapi itu sudah sepenuhnya terlambat.

"Tidak bisa di maafkan." kata gadis muda itu dengan suara yang rendah dan dingin. "Je-jelas tidak bisa di maafkan! Ka-kau iblis pengintip, mesum, cabul!"

Pada saat ini, Kaizo tiba-tiba merasakan firasat buruk mendatanginya. Dia kemudian memperhatikan bahwa pepohonan di sekitarnya membuat gemerisik rendah seperti bisikan yang menakutkan.

Whooshh

"Apa itu angin?" gumam Kaizo merenung, memikirkan dari mana angin itu datang. Hingga tak lama kemudian, dia menyadari sesuatu. "Tidak! Ini bukan angin. Ini...!?"

"Kekuatan api merah, penjaga api yang tak pernah padam! Sekarang adalah waktunya kamu untuk mematuhi kontrak darah kita, maju dan laksanakan perintahku!"

Dari bibir gadis muda itu muncul sebuah mantra dalam bahasa roh yang tidak sulit untuk di terjemahkan.

Bersamaan dengan suara udara yang mengalir ke ruang hampa, cambuk yang terbuat dari api muncul dari kehampaan dan mendarat di tangan gadis itu.

"Seorang «Elementalist»!"

Kaizo menyadari saat dia menatap gadis itu sekali lagi.

Seorang Elementalist bisa mengendalikan sesuatu dari dimensi yang berbeda selain dari dunia ini, tempat yang mereka sebut sebagai dunia lain, «Alam Roh».

Elementalist yang di maksud adalah seorang pengguna elemen yang ada di dunia, lebih tepatnya gadis yang telah membuat kontrak dengan roh yang tinggal di dunia lain itu.

Mereka dapat menggunakan berbagai jenis roh dan dengan bebas menggunakan kekuatan mereka. Seperti halnya apa yang di lakukan gadis di depan Kaizo. Dia telah mengontrak roh tipe api yang agresif.

Kenyataan bahwa gadis muda itu adalah seorang Elementalist bukanlah sesuatu yang mengejutkan. Bagaimanapun, ini adalah area di mana para Elementalist hebat dari negara lain berkumpul.

(Mengejutkan sekali bahwa dia bisa menggunakan «Ether» yang sangat susah di pelajari untuk membangkitkan kekuatan sejati dari elemen dan roh.)

Cara roh di panggil dan di bentuk setelah datang ke dunia ini dapat di bagi menjadi dua kelompok utama.

Yang pertama adalah bentuk yang muncul sebagai gumpalan kekuatan suci yang tanpa ada batas ruang, tak bermassa dan dalam bentuk tak tentu.

Ini murni pemanggilan kekuatan roh dan di gunakan terutama sebagai katalis ketika sihir roh di gunakan.

Bentuk pemanggilan lainnya adalah bentuk paling murni yang memanggil bagian dari keberadaan roh itu sendiri dan mewujudkannya di dunia.

Pemanggilan ini membutuhkan sejumlah besar kekuatan suci dari tubuh. Dan di atas itu semua, mereka sangat sulit untuk di kendalikan jika tidak memiliki kontrol sihir yang cukup tinggi.

Jadi, mereka yang mampu memanggil keberadaan roh di katakan sebagai elit di antara jajaran Elementalist.

Lebih jauh lagi, gadis yang ada di depan matanya saat ini tidak hanya menggunakan kekuatan roh, tapi dia juga menggunakan kekuatan itu dalam bentuk Ether yang sangat di optimalkan untuk penggunaannya.

"Apakah aku sekarang berada di dalam situasi hidup dan mati?" gumam Kaizo saat pikiran itu tiba-tiba menghantamnya dengan keras seperti kenyataan.

Di mana «Cambuk Api» yang dia pegang menyentuh permukaan air, semburan uap putih naik ke atas. Sementara itu, gadis muda tersebut masih menatapnya dengan raut wajah yang sangat marah.

"Ka-kamu punya nyali untuk datang ke sini!" gadis itu bergumam dengan suara gemetar dan ekspresi wajah yang merah seperti tomat yang matang.

(Wajahnya memerah. Apakah itu karena kemarahannya atau rasa malunya atas situasi ini? Aku tidak berani bertanya mengenai hal ini padanya.)

"Sungguh...! Ka-kau berani mengintip saat aku, Victoria Blade sedang mandi!" gadis itu berkata dengan tergagap dan terlihat sangat malu-malu.

Kaizo menggelengkan kepalanya dengan panik. "Tu-tunggu dulu, ini semua salah paham! Biarkan aku menjelaskannya secara lengkap terlebih dahulu."

"Aku tidak akan mendengar alasanmu yang hanya omong kosong itu! Berubahlah menjadi abu, dasar mesum!" teriak gadis itu dengan mengayunkan cambuk api yang menyala dengan ganas di tangannya.

Cambuk itu bergerak seolah-olah air yang menutupi sebagian tubuhnya tidak ada masalah sama sekali.

"Sial!" keluh Kaizo seraya mendorong tubuhnya ke semak-semak lebat yang ada di dekatnya.

Whooshh

Srash

Hampir pada saat yang bersamaan, cambuk api menyapu kepalanya. Bunga api merah yang tersisa di pohon-pohon yang telah di tebang, terlihat seperti sebuah kertas yang mudah di potong baginya.

Permukaan batang pohon yang di potong ternyata sangat halus dan tanpa ada bekas luka bakar. Serangan itu begitu cepat sehingga api tidak mempunyai waktu untuk menyulut pepohonan yang lain untuk terbakar.

Rambut di dahi Kaizo, terbakar setengah dan berkibar di sekitar mulutnya. Sementara itu, keringat dingin mulai terbentuk di dahinya dengan rasa panik yang tidak pernah dia rasakan sebelumnya.

"I-ini lelucon, 'kan? Aku tidak akan mati seperti ini, 'kan?" Kaizo dengan gugup bergumam dan sedang memikirkan suatu cara untuk keluar dari kondisi ini.

Ada tarian tak berujung dari kilatan api merah yang memotong baik secara horizontal maupun vertikal di dalam hutan. Semak di sekitarnya di tebang dalam sekejap mata tanpa meninggalkan bekas.

Setelah kehilangan perlindungannya, Kaizo buru-buru lari untuk menyelamatkan hidupnya.

"Jangan menghindar, mesum!" panggil gadis itu sembari memutarkan cambuknya. "Aku tidak bisa membakarmu!"

Srash!

"Jangan meminta yang tidak mungkin! Dan aku bukan orang cabul!" Kaizo melemparkan kembali perkataan itu padanya dan berusaha menghindari cambuk yang terus menerus berayun seperti menguras nyawanya.

Kaizo lengah untuk sesaat dan pada saat yang sama, cambuk itu mengayun ke arah kaki dan menyebabkan percikan keras hingga membantingnya ke tanah.

Bangkit dari tanah, cambuk segera melompat ke arah hutan, menyebabkan lebih banyak pohon ditebang.

Untungnya di antara semua ketidakberuntungan yang Kaizo alami, bidikan gadis bernama Victoria itu cukup buruk. Ini memang masuk akal karena satu tangan menyembunyikan dadanya agar tidak terlihat.

Untuk menyembunyikan bagian terpentingnya, dia berjongkok di dalam kolam. Namun mengingat seberapa baik dia mampu menangani cambuknya dalam posisi seperti itu, dia pasti cukup terampil menggunakannya.

"Betapa sombongnya meskipun mesum." Victoria berteriak lagi pada Kaizo. "Tolong dengan patuh berubahlah menjadi abu dan tinggalkan dunia ini!"

"Aku bukan orang mesum! Tapi ngomong-ngomong..." Kaizo berhenti dan berbalik, ada sesuatu yang dia perhatikan selama beberapa waktu ini. "Kamu harus menutupi dirimu dengan benar. Celah di jari-jarimu tidak bisa menyembunyikan hal itu sepenuhnya."

Mendengar perkataan itu, Victoria berhenti bergerak dan seketika ekspresi wajahnya membeku. Kira-kira, apa yang di maksud Kaizo dengan mengatakan hal aneh itu?

...

Terpopuler

Comments

malest

malest

bagus

2024-03-03

1

KAGE UZUZURA

KAGE UZUZURA

Hmm

2023-07-28

1

KAGE UZUZURA

KAGE UZUZURA

RILL

2023-07-28

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 : Pertemuan Pertama
2 Bab 2 : Emosi Gadis Pemarah
3 Bab 3 : Tekad Seorang Gadis
4 Episode 4 : Pedang Suci Evangelion
5 Episode 5 : Amukan Pedang Roh
6 Episode 6 : Deklarasi Kontrak Roh
7 Episode 7 : Penyihir Istana Biru
8 Episode 8 : Ancaman Si Penyihir
9 Episode 9 : Tur Keliling Akademi
10 Episode 10 : Masuk Kelas Gagak
11 Episode 11 : Elementalis Laki-Laki
12 Episode 12 : Keributan Kelas Pertama
13 Episode 13 : Kebaikan Gadis Pirang
14 Episode 14 : Hancurnya Rumah
15 Episode 15 : Deklarasi Duel Roh
16 Episode 16 : Asrama Putri Bangsawan
17 Episode 17 : Pergantian Nama Roh
18 Episode 18 : Adik Ratu Bencana
19 Episode 19 : Perwujudan Elemental Aero
20 Episode 20 : Memulai Pertarungan
21 Episode 21 : Kekuatan Kapten Ksatria
22 Episode 22 : Kemunculan Roh Iblis
23 Episode 23 : Keputusan Terbesar
24 Episode 24 : Roh Pedang Evangelion
25 Episode 25 : Kemarahan Putri Fenrir
26 Episode 26 : Kesukaan Roh Pedang
27 Episode 27 : Keanehan Gadis Api
28 Episode 28 : Hilangnya Kesabaran
29 Episode 29 : Binatang Iblis Hitam
30 Episode 30 : Lenyapnya Binatang Iblis
31 Episode 31 : Mantan Roh Terkontrak
32 Episode 32 : Rekan & Teman
33 Episode 33 : Keinginan Mantan Ratu
34 Episode 34 : Ciuman Pagi Roh Pedang
35 Episode 35 : Datangnya Mantan Ratu
36 Episode 36 : Pertandingan Peringkat
37 Episode 37 : Kalah Jumlah Anggota
38 Episode 38 : Koreksi Kesalahan
39 Episode 39 : Pembahasan Rencana Tim
40 Episode 40 : Urusan Mendadak
41 Episode 41 : Calon Raja Iblis
42 Episode 42 : Perkenalan Murid Baru
43 Episode 43 : Misi Khusus Rank-S
44 Episode 44 : Pertemuan Rival
45 Episode 45 : Perebutan Roh
46 Episode 46 : Pertandingan Memasak
47 Episode 47 : Penilaian Hidangan
48 Episode 48 : Hasil Penilaian
49 Episode 49 : Firasat Buruk
50 Episode 50 : Serangan Mendadak
51 Episode 51 : Pemegang Elemental Ganda
52 Episode 52 : Mimpi Mantan Ratu
53 Episode 53 : Kesepakatan Rahasia
54 Episode 54 : Pertemuan Kembali
55 Episode 55 : Lelah Sebelum Misi
56 Episode 56 : Ritual Pelepasan
57 Episode 57 : Visi Kapten Ksatria
58 Episode 58 : Perbedaan Kekuatan
59 Episode 59 : Batu Rune Ratu Darah
60 Episode 60 : Masalah Mantan Ratu
61 Episode 61 : Ungkap Rahasia Mantan Ratu
62 Episode 62 : Kuil Cahaya Sejati
63 Episode 63 : Kemiripan Saudara
64 Episode 64 : Eksperimen Raja Iblis Kedua
65 Episode 65 : Kekuatan Raja Iblis Palsu
66 Episode 66 : Ritual Kaguya
67 Episode 67 : Kembalinya Roh Ksatria
68 Episode 68 : Keinginan Selanjutnya
69 Episode 69 : Tekad & Tujuan Baru
70 Episode 70 : Rencana Hari Valentine
71 Episode 71 : Teror Serikat Pembunuh
72 Episode 72 : Melawan Tim Seven Star
73 Episode 73 : Kemenangan Telak
74 Episode 74 : Provokasi Kakak Kelas
75 Episode 75 : Kelas Tambahan
76 Episode 76 : Segel Persenjataan Terkutuk
77 Episode 77 : Liontin Kucing
78 Episode 78 : Bahaya Mengintai
79 Episode 79 : Maid Pribadi Sementara
80 Episode 80 : Ungkapan Terima Kasih
81 Episode 81 : Undangan Masuk Ksatria
82 Episode 82 : Rival Baru
83 Episode 83 : Awal Masuk Ksatria
84 Episode 84 : Elementalis Terkuat Akademi
85 Episode 85 : Kecocokan Gaya Bertarung
86 Episode 86 : Istirahat Makan Siang
87 Episode 87 : Kontroversi Ksatria & Siswa
88 Episode 88 : Kecewa & Sakit Hati
89 Episode 89 : Perubahan Tujuan & Tekad
90 Episode 90 : Tawaran Segel Terkutuk
91 Episode 91 : Festival Kekacauan
92 Episode 92 : Berakhir Pesta Kekacauan
93 Episode 93 : Hadiah Ulang Tahun
94 Episode 94 : Permintaan Rekan Ksatria
95 Episode 95 : Lahirnya Tekad Baru
96 Episode 96 : Melawan Elementalis Terkuat Akademi
97 Episode 97 : Strategi Perlawanan
98 Episode 98 : Aksi Penyelamatan
99 Episode 99 : Hancurnya Hati Iblis
100 Episode 100 : Perayaan Kemenangan
101 Episode 101 : Kehancuran Sekolah Illegal
102 Episode 102 : Hukuman Roh Pedang
103 Episode 103 : Persiapan Keberangkatan
104 Episode 104 : Waktu Keberangkatan
105 Episode 105 : Penerus Raja Iblis
106 Episode 106 : Acara Minum Teh
107 Episode 107 : Pembahasan Informasi
108 Episode 108 : Ace Draconian
109 Episode 109 : Roh Pemusnah Militer
110 Episode 110 : Roh Naga Hitam Nidhogg
111 Episode 111 : Kastil Zaman Mitos
112 Episode 112 : Diskriminasi Laki-Laki
113 Episode 113 : Upacara Pemurnian
114 Episode 114 : Salah Paham
115 Episode 115 : Adik Dari Masa Lalu
116 Episode 116 : Penyesalan Masa Lalu
117 Episode 117 : Kemunculan Roh Kegelapan
118 Episode 118 : Tekad Seorang Adik
119 Episode 119 : Pesta Dansa
120 Episode 120 : Keributan Pesta Dansa
121 Episode 121 : Rei Assar Palsu
122 Episode 122 : Datangnya Queen
123 Episode 123 : Demi Pertarungan
124 Episode 124 : Masa Lalu Terungkap
125 Episode 125 : Hancurnya Roh Pedang
126 Episode 126 : Kilas Mimpi Roh Pedang
127 Episode 127 : Pemulihan Luka
128 Episode 128 : Masalah Sebelum Festival
129 Episode 129 : Rencana Pemulihan
130 Episode 130 : Proses Pemulihan
131 Episode 131 : Alasan Proses Pemulihan
132 Episode 132 : Kunjungan Kota Wind
133 Episode 133 : Kafe Sementara
134 Episode 134 : Divine Ritual Obsession
135 Episode 135 : Belanja Pakaian
136 Episode 136 : Menara Suci Babellion
137 Episode 137 : Bertemu Gadis Naga
138 Episode 138 : Godaan Gadis Naga
139 Episode 139 : Darah Naga
140 Episode 140 : Adik Gadis Fenrir
141 Episode 141 : Rencana Mantan Ratu
142 Episode 142 : Ritual Kebangkitan
143 Episode 143 : Tujuan Kuil Agung
144 Episode 144 : Sebuah Petunjuk
145 Episode 145 : Bertemu Ratu Api Asli
146 Episode 146 : Ritual Pemecah Kutukan
147 Episode 147 : Pedang Suci Legendaris
148 Episode 148 : Ancaman Tim Salamander
149 Episode 149 : Gadis Naga Terkorosi
150 Episode 150 : Pengenalan Musuh
151 Episode 151 : Festival Gaya Pedang
152 Episode 152 : Konflik & Sergapan
153 Episode 153 : Kemenangan Pertama
154 Episode 154 : Lokasi Perkemahan
155 Episode 155 : Syarat Roh Kegelapan
156 Episode 156 : Perbedaan Kekuatan
157 Episode 157 : Kekuatan Dragon Slayer
158 Episode 158 : Kekuatan Absolut
159 Episode 159 : Hasil Akhir Pertarungan
160 Episode 160 : Tujuan Baru
161 Episode 161 : Kejahilan Roh
162 Episode 162 : Masakan Gadis Fenrir
163 Episode 163 : Latihan Bersama Kapten
164 Episode 164 : Hancurnya Divisi Rupture
165 Episode 165 : Bertukar Informasi
166 Episode 166 : Surat Undangan Aliansi
167 Episode 167 : Pemilihan Kandidat Negosiasi
168 Episode 168 : Menuju Tempat Negosiasi
169 Episode 169 : Cerita Membosankan
170 Episode 170 : Serangan Ksatria Hitam
171 Episode 171 : Kehendak Raja Iblis
172 Episode 172 : Pemimpin Divisi Rupture
173 Episode 173 : Strategi Negosiasi
174 Episode 174 : Obrolan Para Gadis
175 Episode 175 : Harapan Kosong
176 Episode 176 : Kekalahan Draconian
177 Episode 177 : Persamaan Masa Lalu
178 Episode 178 : Pengunjung Agresif
179 Episode 179 : Warisan Zaman Kuno
180 Episode 180 : Sebuah Janji
181 Episode 181 : Waktunya Kembali
182 Episode 182 : Pesta Sambutan Aliansi
183 Episode 183 : Perputaran Nasib
184 Episode 184 : Mata Penyegelan Iblis
185 Episode 185 : Datangnya Nephesis Loran
186 Episode 186 : Perbedaan Pemikiran
187 Episode 187 : Pertarungan Pertama Tim
188 Episode 188 : Keputusasaan & Harapan
189 Episode 189 : Kekuatan Mata Herochromia
190 Episode 190 : Janji Terlarang
191 Episode 191 : Identitas Rei Assar
192 Episode 192 : Buku Terlarang
193 Episode 193 : Kesalahan Fatal
194 Episode 194 : Deklarasi Perang
195 Episode 195 : Intuisi Kuat Wanita
196 Episode 196 : Permata Putri Kekaisaran
197 Episode 197 : Rahasia Putri Kekaisaran
198 Episode 198 : Dewan Kekaisaran Empat Dewa
199 Episode 199 : Desakan Kapten Ksatria
200 Episode 200 : Pertanyaan Aneh
201 Episode 201 : Mata-Mata Penyihir Iblis
202 Episode 202 : Melawan Empat Dewa
203 Episode 203 : Pertarungan Kelompok
204 Episode 204 : Ritual Re-Oberion
205 Episode 205 : Pengambilan Alih Ritual
206 Episode 206 : Potensi Gaya Pedang
207 Episode 207 : Konspirasi Kekalahan
208 Episode 208 : Penyembuhan Luka
209 Episode 209 : Hidangan Baru
210 Episode 210 : Latihan Rahasia Putri Kekaisaran
211 Episode 211 : Penculikan Sang Ratu
212 Episode 212 : Hilangnya Putri Kekaisaran
213 Episode 213 : Pencarian Putri Kekaisaran
214 Episode 214 : Sisa Tim Empat Dewa
215 Episode 215 : Cerita Empat Dewa
216 Episode 216 : Gadis Bertopeng
217 Episode 217 : Kekuatan Asli Sementara
218 Episode 218 : Ritual Clairvoyance
219 Episode 219 : Penyelamatan Putri Kekaisaran
220 Episode 220 : Bantuan Roh Kegelapan
221 Episode 221 : Elemental Aero Sang Putri
222 Episode 222 : Kekuatan Masked Lucifer
223 Episode 223 : Perselisihan Antar Roh Pedang
224 Episode 224 : Elemental Aero Perlindungan Ratu
225 Episode 225 : Akhir Penyelamatan
226 Episode 226 : Melawan Tim Serigala
227 Episode 227 : Menang & Masuk Final
228 Episode 228 : Berakhirnya Tempest
229 Episode 229 : Kedatangan Tamu Seperjuangan
230 Episode 230 : Plaza Suci Sizuan
231 Episode 231 : Bertemu Penyihir Istana Biru
232 Episode 232 : Menyerang Penyihir Istana Biru
233 Episode 233 : Perjanjian Dengan Penyihir
234 Episode 234 : Menjadi Pelayan Penyihir
235 Episode 235 : Serangan Sosok Misterius
236 Episode 236 : Harapan Dalam Kegelisahan
237 Episode 237 : Masalah Sederhana
238 Episode 238 : Cerita Masa Kecil
239 Episode 239 : Rival Teman Masa Kecil
240 Episode 240 : Perpustakaan Tersegel
241 Episode 241 : Kecelakaan Kecil
242 Episode 242 : Kekuatan Sejati Api
243 Episode 243 : Kegelisahan Putri Naga
244 Episode 244 : Pergi Bersama Putri Naga
245 Episode 245 : Dua Gadis Cemburu
246 Episode 246 : Memorial Hall
247 Episode 247 : Memilih Pakaian Putri Naga
248 Episode 248 : Kolam Hutan Spirit
249 Episode 249 : Festival Roh Air
250 Episode 250 : Terdesak Kekuatan
251 Episode 251 : Kemenangan Tersendiri
252 Episode 252 : Kuil Agung Oracle
253 Episode 253 : Lokasi Final Selanjutnya
254 Episode 254 : Ajakan Penyihir
255 Episode 255 : Warisan Terakhir Penyihir
256 Episode 256 : Roh Dewa Vilar
257 Episode 257 : Hirarki Agung Ular
258 Episode 258 : Konspirasi Perang Vinral
259 Episode 259 : Diskusi Babak Final
260 Episode 260 : Surat Rahasia Kepala Sekolah
261 Episode 261 : Keanehan Festival Gaya Pedang
262 Episode 262 : Isi Surat Kepala Sekolah
263 Episode 263 : Pergantian Peristiwa Mendebarkan
264 Episode 264 : Akhir Dari Istirahat
265 Episode 265 : Dimulainya Final Sebenarnya
266 Episode 266 : Kota Perang Megidoa
267 Episode 267 : Kekangan Aliran Leyline
268 Episode 268 : Kesulitan Medan Festival
269 Episode 269 : Roh Kegelapan Terpojok
270 Episode 270 : Musuh Jadi Rekan
271 Episode 271 : Perintah Kerajaan Lugia
272 Episode 272 : Terbawa Suara Angin
273 Episode 273 : Selamatkan Rekan & Teman
274 Episode 274 : Racun Afrodisiak
275 Episode 275 : Masalah Forsaken Spirits
276 Episode 276 : Gadis Fenrir Tersesat
277 Episode 277 : Bulan Kebangkitan Raja Iblis
Episodes

Updated 277 Episodes

1
Bab 1 : Pertemuan Pertama
2
Bab 2 : Emosi Gadis Pemarah
3
Bab 3 : Tekad Seorang Gadis
4
Episode 4 : Pedang Suci Evangelion
5
Episode 5 : Amukan Pedang Roh
6
Episode 6 : Deklarasi Kontrak Roh
7
Episode 7 : Penyihir Istana Biru
8
Episode 8 : Ancaman Si Penyihir
9
Episode 9 : Tur Keliling Akademi
10
Episode 10 : Masuk Kelas Gagak
11
Episode 11 : Elementalis Laki-Laki
12
Episode 12 : Keributan Kelas Pertama
13
Episode 13 : Kebaikan Gadis Pirang
14
Episode 14 : Hancurnya Rumah
15
Episode 15 : Deklarasi Duel Roh
16
Episode 16 : Asrama Putri Bangsawan
17
Episode 17 : Pergantian Nama Roh
18
Episode 18 : Adik Ratu Bencana
19
Episode 19 : Perwujudan Elemental Aero
20
Episode 20 : Memulai Pertarungan
21
Episode 21 : Kekuatan Kapten Ksatria
22
Episode 22 : Kemunculan Roh Iblis
23
Episode 23 : Keputusan Terbesar
24
Episode 24 : Roh Pedang Evangelion
25
Episode 25 : Kemarahan Putri Fenrir
26
Episode 26 : Kesukaan Roh Pedang
27
Episode 27 : Keanehan Gadis Api
28
Episode 28 : Hilangnya Kesabaran
29
Episode 29 : Binatang Iblis Hitam
30
Episode 30 : Lenyapnya Binatang Iblis
31
Episode 31 : Mantan Roh Terkontrak
32
Episode 32 : Rekan & Teman
33
Episode 33 : Keinginan Mantan Ratu
34
Episode 34 : Ciuman Pagi Roh Pedang
35
Episode 35 : Datangnya Mantan Ratu
36
Episode 36 : Pertandingan Peringkat
37
Episode 37 : Kalah Jumlah Anggota
38
Episode 38 : Koreksi Kesalahan
39
Episode 39 : Pembahasan Rencana Tim
40
Episode 40 : Urusan Mendadak
41
Episode 41 : Calon Raja Iblis
42
Episode 42 : Perkenalan Murid Baru
43
Episode 43 : Misi Khusus Rank-S
44
Episode 44 : Pertemuan Rival
45
Episode 45 : Perebutan Roh
46
Episode 46 : Pertandingan Memasak
47
Episode 47 : Penilaian Hidangan
48
Episode 48 : Hasil Penilaian
49
Episode 49 : Firasat Buruk
50
Episode 50 : Serangan Mendadak
51
Episode 51 : Pemegang Elemental Ganda
52
Episode 52 : Mimpi Mantan Ratu
53
Episode 53 : Kesepakatan Rahasia
54
Episode 54 : Pertemuan Kembali
55
Episode 55 : Lelah Sebelum Misi
56
Episode 56 : Ritual Pelepasan
57
Episode 57 : Visi Kapten Ksatria
58
Episode 58 : Perbedaan Kekuatan
59
Episode 59 : Batu Rune Ratu Darah
60
Episode 60 : Masalah Mantan Ratu
61
Episode 61 : Ungkap Rahasia Mantan Ratu
62
Episode 62 : Kuil Cahaya Sejati
63
Episode 63 : Kemiripan Saudara
64
Episode 64 : Eksperimen Raja Iblis Kedua
65
Episode 65 : Kekuatan Raja Iblis Palsu
66
Episode 66 : Ritual Kaguya
67
Episode 67 : Kembalinya Roh Ksatria
68
Episode 68 : Keinginan Selanjutnya
69
Episode 69 : Tekad & Tujuan Baru
70
Episode 70 : Rencana Hari Valentine
71
Episode 71 : Teror Serikat Pembunuh
72
Episode 72 : Melawan Tim Seven Star
73
Episode 73 : Kemenangan Telak
74
Episode 74 : Provokasi Kakak Kelas
75
Episode 75 : Kelas Tambahan
76
Episode 76 : Segel Persenjataan Terkutuk
77
Episode 77 : Liontin Kucing
78
Episode 78 : Bahaya Mengintai
79
Episode 79 : Maid Pribadi Sementara
80
Episode 80 : Ungkapan Terima Kasih
81
Episode 81 : Undangan Masuk Ksatria
82
Episode 82 : Rival Baru
83
Episode 83 : Awal Masuk Ksatria
84
Episode 84 : Elementalis Terkuat Akademi
85
Episode 85 : Kecocokan Gaya Bertarung
86
Episode 86 : Istirahat Makan Siang
87
Episode 87 : Kontroversi Ksatria & Siswa
88
Episode 88 : Kecewa & Sakit Hati
89
Episode 89 : Perubahan Tujuan & Tekad
90
Episode 90 : Tawaran Segel Terkutuk
91
Episode 91 : Festival Kekacauan
92
Episode 92 : Berakhir Pesta Kekacauan
93
Episode 93 : Hadiah Ulang Tahun
94
Episode 94 : Permintaan Rekan Ksatria
95
Episode 95 : Lahirnya Tekad Baru
96
Episode 96 : Melawan Elementalis Terkuat Akademi
97
Episode 97 : Strategi Perlawanan
98
Episode 98 : Aksi Penyelamatan
99
Episode 99 : Hancurnya Hati Iblis
100
Episode 100 : Perayaan Kemenangan
101
Episode 101 : Kehancuran Sekolah Illegal
102
Episode 102 : Hukuman Roh Pedang
103
Episode 103 : Persiapan Keberangkatan
104
Episode 104 : Waktu Keberangkatan
105
Episode 105 : Penerus Raja Iblis
106
Episode 106 : Acara Minum Teh
107
Episode 107 : Pembahasan Informasi
108
Episode 108 : Ace Draconian
109
Episode 109 : Roh Pemusnah Militer
110
Episode 110 : Roh Naga Hitam Nidhogg
111
Episode 111 : Kastil Zaman Mitos
112
Episode 112 : Diskriminasi Laki-Laki
113
Episode 113 : Upacara Pemurnian
114
Episode 114 : Salah Paham
115
Episode 115 : Adik Dari Masa Lalu
116
Episode 116 : Penyesalan Masa Lalu
117
Episode 117 : Kemunculan Roh Kegelapan
118
Episode 118 : Tekad Seorang Adik
119
Episode 119 : Pesta Dansa
120
Episode 120 : Keributan Pesta Dansa
121
Episode 121 : Rei Assar Palsu
122
Episode 122 : Datangnya Queen
123
Episode 123 : Demi Pertarungan
124
Episode 124 : Masa Lalu Terungkap
125
Episode 125 : Hancurnya Roh Pedang
126
Episode 126 : Kilas Mimpi Roh Pedang
127
Episode 127 : Pemulihan Luka
128
Episode 128 : Masalah Sebelum Festival
129
Episode 129 : Rencana Pemulihan
130
Episode 130 : Proses Pemulihan
131
Episode 131 : Alasan Proses Pemulihan
132
Episode 132 : Kunjungan Kota Wind
133
Episode 133 : Kafe Sementara
134
Episode 134 : Divine Ritual Obsession
135
Episode 135 : Belanja Pakaian
136
Episode 136 : Menara Suci Babellion
137
Episode 137 : Bertemu Gadis Naga
138
Episode 138 : Godaan Gadis Naga
139
Episode 139 : Darah Naga
140
Episode 140 : Adik Gadis Fenrir
141
Episode 141 : Rencana Mantan Ratu
142
Episode 142 : Ritual Kebangkitan
143
Episode 143 : Tujuan Kuil Agung
144
Episode 144 : Sebuah Petunjuk
145
Episode 145 : Bertemu Ratu Api Asli
146
Episode 146 : Ritual Pemecah Kutukan
147
Episode 147 : Pedang Suci Legendaris
148
Episode 148 : Ancaman Tim Salamander
149
Episode 149 : Gadis Naga Terkorosi
150
Episode 150 : Pengenalan Musuh
151
Episode 151 : Festival Gaya Pedang
152
Episode 152 : Konflik & Sergapan
153
Episode 153 : Kemenangan Pertama
154
Episode 154 : Lokasi Perkemahan
155
Episode 155 : Syarat Roh Kegelapan
156
Episode 156 : Perbedaan Kekuatan
157
Episode 157 : Kekuatan Dragon Slayer
158
Episode 158 : Kekuatan Absolut
159
Episode 159 : Hasil Akhir Pertarungan
160
Episode 160 : Tujuan Baru
161
Episode 161 : Kejahilan Roh
162
Episode 162 : Masakan Gadis Fenrir
163
Episode 163 : Latihan Bersama Kapten
164
Episode 164 : Hancurnya Divisi Rupture
165
Episode 165 : Bertukar Informasi
166
Episode 166 : Surat Undangan Aliansi
167
Episode 167 : Pemilihan Kandidat Negosiasi
168
Episode 168 : Menuju Tempat Negosiasi
169
Episode 169 : Cerita Membosankan
170
Episode 170 : Serangan Ksatria Hitam
171
Episode 171 : Kehendak Raja Iblis
172
Episode 172 : Pemimpin Divisi Rupture
173
Episode 173 : Strategi Negosiasi
174
Episode 174 : Obrolan Para Gadis
175
Episode 175 : Harapan Kosong
176
Episode 176 : Kekalahan Draconian
177
Episode 177 : Persamaan Masa Lalu
178
Episode 178 : Pengunjung Agresif
179
Episode 179 : Warisan Zaman Kuno
180
Episode 180 : Sebuah Janji
181
Episode 181 : Waktunya Kembali
182
Episode 182 : Pesta Sambutan Aliansi
183
Episode 183 : Perputaran Nasib
184
Episode 184 : Mata Penyegelan Iblis
185
Episode 185 : Datangnya Nephesis Loran
186
Episode 186 : Perbedaan Pemikiran
187
Episode 187 : Pertarungan Pertama Tim
188
Episode 188 : Keputusasaan & Harapan
189
Episode 189 : Kekuatan Mata Herochromia
190
Episode 190 : Janji Terlarang
191
Episode 191 : Identitas Rei Assar
192
Episode 192 : Buku Terlarang
193
Episode 193 : Kesalahan Fatal
194
Episode 194 : Deklarasi Perang
195
Episode 195 : Intuisi Kuat Wanita
196
Episode 196 : Permata Putri Kekaisaran
197
Episode 197 : Rahasia Putri Kekaisaran
198
Episode 198 : Dewan Kekaisaran Empat Dewa
199
Episode 199 : Desakan Kapten Ksatria
200
Episode 200 : Pertanyaan Aneh
201
Episode 201 : Mata-Mata Penyihir Iblis
202
Episode 202 : Melawan Empat Dewa
203
Episode 203 : Pertarungan Kelompok
204
Episode 204 : Ritual Re-Oberion
205
Episode 205 : Pengambilan Alih Ritual
206
Episode 206 : Potensi Gaya Pedang
207
Episode 207 : Konspirasi Kekalahan
208
Episode 208 : Penyembuhan Luka
209
Episode 209 : Hidangan Baru
210
Episode 210 : Latihan Rahasia Putri Kekaisaran
211
Episode 211 : Penculikan Sang Ratu
212
Episode 212 : Hilangnya Putri Kekaisaran
213
Episode 213 : Pencarian Putri Kekaisaran
214
Episode 214 : Sisa Tim Empat Dewa
215
Episode 215 : Cerita Empat Dewa
216
Episode 216 : Gadis Bertopeng
217
Episode 217 : Kekuatan Asli Sementara
218
Episode 218 : Ritual Clairvoyance
219
Episode 219 : Penyelamatan Putri Kekaisaran
220
Episode 220 : Bantuan Roh Kegelapan
221
Episode 221 : Elemental Aero Sang Putri
222
Episode 222 : Kekuatan Masked Lucifer
223
Episode 223 : Perselisihan Antar Roh Pedang
224
Episode 224 : Elemental Aero Perlindungan Ratu
225
Episode 225 : Akhir Penyelamatan
226
Episode 226 : Melawan Tim Serigala
227
Episode 227 : Menang & Masuk Final
228
Episode 228 : Berakhirnya Tempest
229
Episode 229 : Kedatangan Tamu Seperjuangan
230
Episode 230 : Plaza Suci Sizuan
231
Episode 231 : Bertemu Penyihir Istana Biru
232
Episode 232 : Menyerang Penyihir Istana Biru
233
Episode 233 : Perjanjian Dengan Penyihir
234
Episode 234 : Menjadi Pelayan Penyihir
235
Episode 235 : Serangan Sosok Misterius
236
Episode 236 : Harapan Dalam Kegelisahan
237
Episode 237 : Masalah Sederhana
238
Episode 238 : Cerita Masa Kecil
239
Episode 239 : Rival Teman Masa Kecil
240
Episode 240 : Perpustakaan Tersegel
241
Episode 241 : Kecelakaan Kecil
242
Episode 242 : Kekuatan Sejati Api
243
Episode 243 : Kegelisahan Putri Naga
244
Episode 244 : Pergi Bersama Putri Naga
245
Episode 245 : Dua Gadis Cemburu
246
Episode 246 : Memorial Hall
247
Episode 247 : Memilih Pakaian Putri Naga
248
Episode 248 : Kolam Hutan Spirit
249
Episode 249 : Festival Roh Air
250
Episode 250 : Terdesak Kekuatan
251
Episode 251 : Kemenangan Tersendiri
252
Episode 252 : Kuil Agung Oracle
253
Episode 253 : Lokasi Final Selanjutnya
254
Episode 254 : Ajakan Penyihir
255
Episode 255 : Warisan Terakhir Penyihir
256
Episode 256 : Roh Dewa Vilar
257
Episode 257 : Hirarki Agung Ular
258
Episode 258 : Konspirasi Perang Vinral
259
Episode 259 : Diskusi Babak Final
260
Episode 260 : Surat Rahasia Kepala Sekolah
261
Episode 261 : Keanehan Festival Gaya Pedang
262
Episode 262 : Isi Surat Kepala Sekolah
263
Episode 263 : Pergantian Peristiwa Mendebarkan
264
Episode 264 : Akhir Dari Istirahat
265
Episode 265 : Dimulainya Final Sebenarnya
266
Episode 266 : Kota Perang Megidoa
267
Episode 267 : Kekangan Aliran Leyline
268
Episode 268 : Kesulitan Medan Festival
269
Episode 269 : Roh Kegelapan Terpojok
270
Episode 270 : Musuh Jadi Rekan
271
Episode 271 : Perintah Kerajaan Lugia
272
Episode 272 : Terbawa Suara Angin
273
Episode 273 : Selamatkan Rekan & Teman
274
Episode 274 : Racun Afrodisiak
275
Episode 275 : Masalah Forsaken Spirits
276
Episode 276 : Gadis Fenrir Tersesat
277
Episode 277 : Bulan Kebangkitan Raja Iblis

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!