episode 5 Dua sifat yang berbeda

Dua Sifat Yang Berbeda

Kanaya terbangun dari tidurnya,entah kenapa iya bermimpi aneh malam ini,Naya memimpikan sosok ayahnya.

" Ayah,Naya rindu" kanaya menangis

Kanaya sosok wanita yang lembut ia sangat dekat dengan orang tua nya.

semenjak ayahnya meninggal ia kerja keras untuk menghidupi ibunya.

Ayahnya meninggal secara mendadak,waktu itu Kanaya sedang bekerja tiba tiba ia di telpon lalu di suruh pulang,dan yang lebih membuat hatinya sakit,ia tidak di beri tahu bahwa Kanaya pulang karena ayahnya meninggal.

Namun namanya juga seorang anak,walau pun tidak di beri tahu namun ketika dalam perjalanan pulang hatinya gelisah entah apa yang sebenarnya terjadi.

Sesampainya di depan rumah,betapa kagetnya dia,melihat begitu banyak orang di depan rumah nya,seketika itu ia langsung berlari masuk ke dalam rumah.

Air mata nya mengalir deras,tubuhnya terhuyung ke lantai,dia tak percaya orang yang terbujur kaku di depannya adalah sang ayah yang sangat ia sayangi.

Seketika itu ibu langsung berlari memeluknya,membelai rambutnya,hanya itu yang Kanaya ingat terakhir kali, setelah itu ia tak sadarkan diri.

Saat Kanaya tersadar ia sudah berada di kamarnya,ia pun berkata

"Bu,apa Aya sudah di makam kan?" ucapnya lirih

"Belum nak,apa kamu mau ikut ke pemakaman?"ajak ibu

" Naya mau bu"Naya memeluk ibu

"Apa kamu kuat nak"ibu menggenggam tanganku

aku hanya mengangguk

Pemakaman begitu ramai,aku sangat bersyukur begitu banyak nya orang yang mendo'a kan ayah.

Ketika jasad ayah di kebumi kan hatiku hancur,aku masih tidak percaya,Allah mengambilnya begitu cepat.

Aku sedih,hancur,hatiku terasa sakit,tapi seketika aku langsung tersadar bahwa yang paling sakit adalah ibu.

Aku harus memberinya semangat,aku harus menghiburnya sebisa ku.

.

.

.

.

.

Seketika aku tersadar dalam lamunan ku,

ku lihat ponsel ku,jam menunjukan pukul 05.00,ku bergegas ke kamar mandi dan melaksanakan kewajiban ku.

Setelah sholat,ku ber do'a pada sang pencipta

"yaa Allah berikan lah kesehatan untuk ibu ku,tempat kan lah ayahku di sisi mu,tempat terindah yang engkau janjikan, allahummag Firli walli walli daya war' ham humma kaamma robbayani shogiroo, aamiin " ku usap tangan ke wajahku.

****

Pagi hari ku awali dengan penuh semangat,ku bergegas berangkat ke lestoran,ketika ku mengunci pintu kamar kosan,tiba tiba ada yang menghampiriku,Roni menyunggingkan senyumnya

"Assalamualaikum,kita berangkat bareng yuk nay"Roni tersenyum

"Emmm kak Roni sendirian"Naya celingukan

"Iyah,emang kenapa"tanya nya heran

"Gak papa,nanya aja,yukk berangkat" Naya mendahului Roni

Sejak bertemu dengan Alvin,Kanaya selalu mengingatnya,entah apa yang ia rasakan namun itulah kenyataannya.

Ada suatu perasaan yang baru ia rasakan saat bertemu dengannya entah itu hanya rasa penasaran atau cinta.

Rasa yang tak bisa ku ungkap kan saat bertemu dengannya,rasa yang tiba tiba muncul begitu saja.

.

.

.

"Nay,kenapa melamun"Roni mengagetkan ku

"Eh maaf kak,gak papa ko"aku terkejut

"Kamu udah sarapan belum"ucap nya lembut

"belum kak,nanti aja di resto,"

"Aku beliin sarapan yah,takutnya kamu bosen makanan di dalem"Roni menawarkan

"Gak usah, makasih kak,Naya makan di resto aja" aku tersenyum

Roni begitu baik padaku,dia perhatian,dia juga orang yang pertama aku kenal di sini.tapi kenapa jika dekat dengan nya rasa nya biasa saja tidak ada rasa saat aku bertemu dengan Alvin.

"Aku ke dapur dulu yah kak?"sambil melangkah,

Roni hanya mengangguk

Alvin sudah berada di dapur,nampak nya dia sedang menyiapkan bahan-bahan untuk di olah.

Aku gugup,tiba tiba aku teringat kejadian di mini market waktu itu,namun sebisa mungkin aku menghilangkan rasa canggung itu.

"Boleh naya bantuin kak" aku mencoba biasa saja,

dia hanya mengangguk

Tak ada percakapan di antara mereka,Alvin pokus membersihkan sayuran ikan dan daging, sementara Kanaya sibuk menyiapkan bumbu.

Entah berapa lama mereka sibuk dengan pekerjaan nya masing masing,tanpa di sengaja Perut Kanaya berbunyi,Naya malu sekali,namun sepertinya Alvin tidak mendengar nya,di lihat tadi dia hanya fokus pada pekerjaannya.

Namun ternyata Alvin yang mendengarnya ia langsung memasak nasi goreng tanpa diduga.

"Nih makan dulu"Alvin memberikan sepiring nasi goreng

"Makasih kak"Kanaya mengambil nya sedikit malu,

"Lain kali kalau belum sarapan di rumah,langsung makan di sini,jangan kerjain yang lain dulu"ucapnya tanpa melihat wajahku.

"Iyah kak,tadi aku belum lapar"jawabku asal

Alvin hanya pokus pada pekerjaannya,sementara Kanaya melanjutkan sarapannya.

Kanaya memperhatikan wajah Alvin,di lihatnya wajah yang penuh teka teki,sepertinya ada sebuah luka yang ia sembunyikan.

Entah kenapa Kanaya begitu nyaman melihat wajah Alvin,ada desiran yang tak bisa ia ungkapkan saat melihatnya.

Merasa ada yang memperhatikan Alvin menoleh ke arah Kanaya,

"Sudah puas melihat wajahku yang ganteng ini"Alvin meledekku santai

Aku terkejut ,entah dari kapan aku menatapnya dan Alvin mengetahuinya.

"Aku mau ke toilet dulu kak" aku sedikit berlari sambil menunduk malu.

Ku tutup rapat pintu toilet,lalu berdiri di pintu,ku pegang dadaku,jantungku berdegup kencang,wajahku memerah seperti kepiting rebus,entah seperti apa wajahku saat ini.

"Yaa Allah aku malu sekali,kenapa aku seperti ini, bagaimana aku bertemu dengan kak Alvin nanti,aku tak sanggup"Naya mencuci wajahnya

Ku beranikan diri kembali ke dapur,ku celingukan ke kanan kiri namun Alvin tak ada di tempatnya,

"Hmmm syukurlah" ku mengelus dada

tiba tiba Alvin ada di belakangku,entah sejak kapan.

"Ehemm" alvin ber dehem lalu menyembunyikan senyumnya

Alvin tak bisa menahan senyumnya,entah kenapa melihat wajah Kanaya yang memerah membuat nya semakin lucu.

Namun Alvin kasihan melihat Kanaya yang kelihatan salah tingkah.

"Nay,ada pesanan nih ayook bantuin"ucap nya mencairkan suasana

Kanaya hanya mengangguk lalu membantu Alvin.

.

.

.

Setiap insan manusia pasti akan merasa jatuh cinta. namun ketika kita mencintai seseorang jangan terlalu berharap kita akan balik di cintai olehnya.

Terkadang kita harus siap untuk kecewa,karena yang kita cintai belum tentu balik mencintai.

***

Di balik kamar,Kanaya terdiam dia memikirkan dua insan yang kini hadir dalam hidup nya.

Roni orang yang lembut,baik,perhatian bahkan dia yang sering mendekatiku,Namun kenapa hatiku biasa saja saat Roni didekat ku.

Sedangkan Alvin sikap nya dingin,cuek bahkan kadang dia diam seribu bahasa saat di dekatku,tapi mengapa hatiku merasa aneh saat dekat dengan nya.

Sungguh Dua orang yang berbeda dengan dua sifat yang berbeda memberikan sebuah teka teki baru di hidupku.

.

.

.

.

.

.

.

.

Hay Teman teman,apa ada yang sudah baper nih,kira kira siapa yang pantas buat Kanaya nih?? bantu jawab yukk!! ...

Episodes
1 episode 1 Hari Yang Baru
2 episode 2 Semua Tak Sama
3 episode 3 Pertemuan
4 episode 4 Rasa ini Hadir
5 episode 5 Dua sifat yang berbeda
6 episode 6 Cinta dalam diam
7 episode 7 Antara cinta dan kepastian
8 episode 8 Tentang Alvin
9 Episode 9 Harapan dan cinta
10 episode 10 Kau meluluhkan hatiku
11 episode 11 Perubahan alvin
12 episode 12 Mulai terungkap
13 episode 13 Perasaan Alvin
14 episode 14 Liburan part 1
15 episode 15 Liburan part 2
16 episode 16 liburan part 3
17 episode 17 Kebimbangan Kanaya
18 episode 18 kepergian Alvin
19 episode 19 Merasa kehilangan
20 episode 20 Siasat Roni
21 episode 21 Kehadiran alvin
22 episode 22 Terimakasih alvin
23 episode 23 Kedatangan Ibu
24 episode 24 Kepulangan Kanaya
25 episode 25 Mendengarkan Cerita Ibu
26 episode 26 Syarat Dari Ibu
27 episode 27 Pesan Almarhum Ayah
28 episode 28 Pertanyaan Alvin
29 episode 29 Menjemput Kanaya
30 episode 30 Kebahagiaan Alvin dan Kanaya
31 episode 31 TRAUMA
32 episode 32 Memandangmu
33 episode 33 Akhirnya Terungkap
34 episode 34 Bahagia Itu Sederhana
35 episode 35 Menghilangkan Rasa Trauma
36 episode 36 Permintaan Ibu Pada Alvin
37 episode 37 Kejutan untuk Naya
38 episode 38 Ijab Qobul
39 episode 39 Resepsi pernikahan
40 episode 40 Tingkah Naya
41 episode 41 Kanaya dan Alvin
42 episode 42 Pengantin baru
43 episode 43 Dewi dan Anton
44 episode 44 Kehadiran Mila
45 episode 45 Calon Mantu
46 episode 46 Merestui
47 episode 47 Do'a
48 episode 48 Janji Alvin
49 episode 49 Alvin Merajuk
50 episode 50 Gosip
51 episode 51 Malam Terindahku
52 episode 52 Terimakasih Yaa Allah
53 episode 53 Membuat Candu
54 Episode 54 Lamaran Anton
55 episode 55 Momen Bahagia
56 episode 56 Serangan Pajar
57 episode 57 Rindu
58 episode 58 Jodoh
59 episode 59 Niat jahat Mila
60 episode 60 Rencana Mila
61 episode 61 Kekhawatiran Anton
62 episode 62 Menceritakan Apa Yang Terjadi
63 episode 63 Kecurigaan Anton
64 episode 64 Kedatangan orang tua Anton
65 episode 65 Rencana Lamaran
66 episode 66 Nenek Asri
67 episode 67 Kecurigaan Nenek Asri
68 episode 68 Ketagihan
69 episode 69 Terbongkar
70 episode 70 Kedatangan Pak Doni
71 episode 71 Menceritakan pada Alvin
72 episode 72 Ketulusan Cinta Anton
73 episode 73 Saling Memaafkan
74 episode 74 Kebahagiaan Yang Tertunda
75 episode 75 Pertemuan dengan Pak Doni
76 episode 76 Kejutan untuk Dewi
77 episode 77 Lancar
78 episode 78 Kesedihan Mila
79 79 Karma Itu Nyata
80 episode 80 Orang Suruhan
81 episode 81 Mila Dan Roni
82 episode 82 Apel Bu Kokom
83 episode 83 Sakit
84 episode 84 Kecurigaan Anton
85 episode 85 Mangga Muda
86 Epson 86 Saling Menerima
87 episode 87 Positif
88 episode 88 Anton Ngidam
89 episode 89 Dewi Hamil
90 Episode 90 Pertemuan Anton,Roni dan Mila
91 episode 91 Dunia Memang Sempit
92 episode 92 Flash Back
93 TAMAT
Episodes

Updated 93 Episodes

1
episode 1 Hari Yang Baru
2
episode 2 Semua Tak Sama
3
episode 3 Pertemuan
4
episode 4 Rasa ini Hadir
5
episode 5 Dua sifat yang berbeda
6
episode 6 Cinta dalam diam
7
episode 7 Antara cinta dan kepastian
8
episode 8 Tentang Alvin
9
Episode 9 Harapan dan cinta
10
episode 10 Kau meluluhkan hatiku
11
episode 11 Perubahan alvin
12
episode 12 Mulai terungkap
13
episode 13 Perasaan Alvin
14
episode 14 Liburan part 1
15
episode 15 Liburan part 2
16
episode 16 liburan part 3
17
episode 17 Kebimbangan Kanaya
18
episode 18 kepergian Alvin
19
episode 19 Merasa kehilangan
20
episode 20 Siasat Roni
21
episode 21 Kehadiran alvin
22
episode 22 Terimakasih alvin
23
episode 23 Kedatangan Ibu
24
episode 24 Kepulangan Kanaya
25
episode 25 Mendengarkan Cerita Ibu
26
episode 26 Syarat Dari Ibu
27
episode 27 Pesan Almarhum Ayah
28
episode 28 Pertanyaan Alvin
29
episode 29 Menjemput Kanaya
30
episode 30 Kebahagiaan Alvin dan Kanaya
31
episode 31 TRAUMA
32
episode 32 Memandangmu
33
episode 33 Akhirnya Terungkap
34
episode 34 Bahagia Itu Sederhana
35
episode 35 Menghilangkan Rasa Trauma
36
episode 36 Permintaan Ibu Pada Alvin
37
episode 37 Kejutan untuk Naya
38
episode 38 Ijab Qobul
39
episode 39 Resepsi pernikahan
40
episode 40 Tingkah Naya
41
episode 41 Kanaya dan Alvin
42
episode 42 Pengantin baru
43
episode 43 Dewi dan Anton
44
episode 44 Kehadiran Mila
45
episode 45 Calon Mantu
46
episode 46 Merestui
47
episode 47 Do'a
48
episode 48 Janji Alvin
49
episode 49 Alvin Merajuk
50
episode 50 Gosip
51
episode 51 Malam Terindahku
52
episode 52 Terimakasih Yaa Allah
53
episode 53 Membuat Candu
54
Episode 54 Lamaran Anton
55
episode 55 Momen Bahagia
56
episode 56 Serangan Pajar
57
episode 57 Rindu
58
episode 58 Jodoh
59
episode 59 Niat jahat Mila
60
episode 60 Rencana Mila
61
episode 61 Kekhawatiran Anton
62
episode 62 Menceritakan Apa Yang Terjadi
63
episode 63 Kecurigaan Anton
64
episode 64 Kedatangan orang tua Anton
65
episode 65 Rencana Lamaran
66
episode 66 Nenek Asri
67
episode 67 Kecurigaan Nenek Asri
68
episode 68 Ketagihan
69
episode 69 Terbongkar
70
episode 70 Kedatangan Pak Doni
71
episode 71 Menceritakan pada Alvin
72
episode 72 Ketulusan Cinta Anton
73
episode 73 Saling Memaafkan
74
episode 74 Kebahagiaan Yang Tertunda
75
episode 75 Pertemuan dengan Pak Doni
76
episode 76 Kejutan untuk Dewi
77
episode 77 Lancar
78
episode 78 Kesedihan Mila
79
79 Karma Itu Nyata
80
episode 80 Orang Suruhan
81
episode 81 Mila Dan Roni
82
episode 82 Apel Bu Kokom
83
episode 83 Sakit
84
episode 84 Kecurigaan Anton
85
episode 85 Mangga Muda
86
Epson 86 Saling Menerima
87
episode 87 Positif
88
episode 88 Anton Ngidam
89
episode 89 Dewi Hamil
90
Episode 90 Pertemuan Anton,Roni dan Mila
91
episode 91 Dunia Memang Sempit
92
episode 92 Flash Back
93
TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!