episode 2 Semua Tak Sama

Semua Tak Sama

Suara adzan subuh berkumandang,kubuka mata ini, ku kumpulkan semangatku,menunaikan kewajiban ku.

Setelah selesai sholat subuh,tak lupa aku mengaji,lalu aku ber do'a kepada sang pemilik hati.

"Yaa Allah mudahkanlah urusan ku,lancarkan lah rezeky ku,sehatkan lah badanku," Aamiin

jam menunjukan pukul 08.30, setelah sarapan aku berangkat dengan penuh semangat.

ketika aku sudah sampai di depan lestoran,Roni memanggil ku

" Nay,kamu sudah datang?"

"Iyah kak,,aku langsung ke dapur yah"kataku

" ohh Iyah,silahkan,"katanya sambil menggaruk kepala

Kulihat kak Dinda sudah menungguku di dapur

"Nay,kamu udah datang,sini! ajaknya

"Iyah,kakak udah dari tadi nungguin? sambil mendekatinya

"Baru datang kok,tenang aja"jawabnya sambil menepuk bahu ku

"Ohh Iyah nay,kamu harus akrab yah sama orang orang disini,soalnya kan nanti kakak gak disini lagi kalau Kaka udah bisa ngajarin kamu"katanya sambil menatapku

"Iyah kak Dinda tenang aja,"jawabku sambil mengacungkan jempol

Aku sangat senang di ajari kak Dinda,kerjanya sangat gesit tapi rapi,semoga aku cepat bisa seperti kak Dinda.

Hari ini Customer sangat banyak,maklum hari ini hari Sabtu,jadi orang orang banyak yang datang.

Aku mulai beradaptasi dengan orang orang disini,orang nya baik,banyak yang umurnya di atas aku,jadi mereka membimbingku dengan sangat baik.

Salah satunya Pak Ade,dia yang umurnya jauh di atas ku. " nay sini,! titah nya

"Iyah pak,ada yang bisa Naya bantu"

"Tolong kamu tata makanan ini yah,lalu kamu panggil waiters di depan,bilang makanannya udah jadi"

"Siap pak" kataku sambil beri hormat

dia pun cuma cengengesan melihat tingkahku

Saat aku ingin memanggil waiters,Roni datang menghampiriku.

"Apa itu makanan untuk meja no 14 nay?" tanya nya

"Emm Iyah kak" jawabku

"Ya udah sini,biar aku yang bawa!" katanya sambil mengambil nampan yang ada di tangan ku

"Iyah,silahkan " jawab ku

Ketika Roni mengambil makanannya ternyata ada sepasang mata yang menatap ku dari jauh,tampaknya dia tak suka dengan ku.

dilihat dari raut wajahnya yang menyiratkan kekesalan,setelah Roni pergi,dia menghampiriku

"Hey,kamu karyawan baru yah?,ingat jangan sok cantik di sini" ucapnya sambil dekat telingaku

Aku hanya terdiam,entah harus apa yang ku lakukan,padahal aku tidak ada salah,nampaknya dia tidak suka aku dekat dekat dengan Roni.

Dia lalu pergi,aku pun kembali melanjutkan pekerjaan ku.

Tak terasa waktu Dzuhur pun tiba,seperti biasanya aku pergi ke mushola,disana lagi lagi aku bertemu dengan Roni,

" Hay nay,bareng yukk" ajaknya

" Emmm tapi kak" jawab ku ragu

Ketika kita sedang berbicara,ada yang memperhatikan kita,yah dia adalah Dewi,wanita tadi yang mengatakan bahwa aku sok cantik.

"Kak Roni,Naya duluan yah" ucapku agak sedikit ber lari

"Eeeh nay,hati hati " jawabnya agak sedikit bingung

Aku merasa tidak enak saja dengan kak Dewi,mungkin aku harus lebih hati hati,lagian aku tidak ada apa apa dengan kak Roni.

***

Waktu begitu cepat berlalu,tak terasa waktu pulang pun tiba,aku segera membereskan dapur.

Ketika sedang mengelap meja,tiba tiba ada yang yang menghampiriku

"Nay,kenapa tadi kamu sepertinya menghindari ku" tanyanya sedikit penasaran

"Tidak apa apa kak,aku cuma buru buru tadi" ucapku santai

" Kita pulang bareng lagi yuk nay" ajaknya

"Emm maaf kak,kakak duluan aja,aku belum beres soalnya" jawabku sedikit mengelak

"Ya udah aku tungguin di depan yah? sedikit memaksa

"Gak usah kak,Naya bisa pulang sendiri,lagian Deket juga" aku mengelak lagi

Dia pun menatapku,aku hanya diam menunduk lalu dia kembali berkata

"Kamu kenapa sih nay,apa aku ada salah sama kamu?" ucapnya sedih

"Enggak kok kak,kakak gak ada salah sama Naya"jawabku pelan

Ketika kita sedang mengobrol,ada yang menghampiri

"Ron,pulang bareng yukk" ajak Dewi sambil merangkul tangan Roni

"Aku mau pulang bareng Naya dew,kalau kamu mau bareng,ayok ikut aja"jawabnya santai

"Bareng dia"ucapnya sambil menunjuk

"Iyah,dia Naya,kamu pasti udah kenal kan?" tanya Roni

"Tau dari anak anak yang lain sih,tapi belum kenalan secara langsung"jawabnya ketus

"Kamu kok bisa Deket sih sama dia,emmm emang sih kata anak karyawan,dia orang nya baik,ramah,cekatan" tambahnya sambil sedikit meledek

Aku hanya terdiam,Roni pun membalas

"Tentu saja,makanya dia cepet akrab dengan yang lain,Iyah kan nay?,ucapnya sambil menatapku

"Eemm gak juga kak,kakak berlebihan" ucapku sambil menunduk

"Ya udah yukk kita pulang bareng" ucap kak Roni

di sepanjang perjalanan aku hanya diam,hanya menjawab jika ada yang bertanya,dan itu pun seadanya.

Tiba lah di Depan kosan ku,

"Kak roni,kak Dewi,Naya duluan yah,makasih udah mau pulang bareng?"

"Iyah,kamu masuk,istirahat,pasti cape banget hari ini"titah Roni

"Iyah kak,hati hati di jalan yah".ucapku,

kak Dewi melihat ku dengan acuh seakan tak suka.

Mereka pun pergi berdua,Roni berjalan tanpa mengeluarkan suara,tiba tiba Dewi bertanya

"Ron Loe suka sama anak baru itu yah?" tanya Dewi

"Apa urusannya dengan mu dew?"jawab Roni sedikit jengkel

"Gue lihat loe selalu dekat dekat sama dia,loe tau kan gue gak suka"kata Dewi sambil cemberut

"Maksud loe apa dew,?"tanya nya heran

"Kamu tau kan dari dulu aku sangat menyukaimu,tapi kamu selalu mengabaikan ku,aku sangat mencintaimu Ron sangat",ucap Dewi terlihat sedih

"Dari dulu Loe juga tau kan,kita adalah teman,Gue gak mau pertemanan kita hancur kalau nanti kita pacaran,"ucapnya

"Dan kamu harus tau,aku sudah mencintai wanita lain,"roni pergi meninggalkan Dewi yang mematung

Duarr,, bagai tersambar petir,begitulah yang Dewi rasakan saat ini,perasaan yang sejak dulu dia rasakan ternyata hanya bertepuk sebelah tangan.

Tubuhnya ambruk terhuyung ke tanah,menangis sejadi jadi nya melihat kepergian sang pujaan hati meninggalkannya sendiri

"Kenapa kamu tega Ron,kenapa kamu melakukan ini padaku,aku sangat mencintaimu,tak pernah kubayangkan akan jadi seperti ini,kamu jahat roni" Dewi menangis terisak.

***

Dikamar,Naya termenung,memikirkan apa yang terjadi hari ini.

Di sisi lain dia bahagia mendapatkan pekerjaan ini,namun entah kenapa ia begitu resah,tiba tiba dia teringat ibunya karena belum sempat menelpon.

Dia mengambil ponsel dan langsung menelpon ibunya

"Assalamualaikum,?

"Waalaikumsallam,nay kamu sehat nak,kenapa baru menghubungi ibu"jawab suara ditelpon

"Iyah,maaf Bu,Naya sebenernya kangen ibu,tapi Naya khawatir kalau nanti Naya telpon ibu jadi sedih teringat Naya"jawabku

"Pastilah ibu sangat kangen Naya,Naya kan anak kesayangan ibu,baik baik yah nak disana,jangan lupa jaga kesehatan kamu" ucap ibu

Aku pun mengobrol begitu lama dengan ibu,entah berapa lama namun perasaan ku jadi lega saat menceritakan semua kejadian disini pada ibu,sampai tak sadar aku tertidur pulas.

.

.

.

Episodes
1 episode 1 Hari Yang Baru
2 episode 2 Semua Tak Sama
3 episode 3 Pertemuan
4 episode 4 Rasa ini Hadir
5 episode 5 Dua sifat yang berbeda
6 episode 6 Cinta dalam diam
7 episode 7 Antara cinta dan kepastian
8 episode 8 Tentang Alvin
9 Episode 9 Harapan dan cinta
10 episode 10 Kau meluluhkan hatiku
11 episode 11 Perubahan alvin
12 episode 12 Mulai terungkap
13 episode 13 Perasaan Alvin
14 episode 14 Liburan part 1
15 episode 15 Liburan part 2
16 episode 16 liburan part 3
17 episode 17 Kebimbangan Kanaya
18 episode 18 kepergian Alvin
19 episode 19 Merasa kehilangan
20 episode 20 Siasat Roni
21 episode 21 Kehadiran alvin
22 episode 22 Terimakasih alvin
23 episode 23 Kedatangan Ibu
24 episode 24 Kepulangan Kanaya
25 episode 25 Mendengarkan Cerita Ibu
26 episode 26 Syarat Dari Ibu
27 episode 27 Pesan Almarhum Ayah
28 episode 28 Pertanyaan Alvin
29 episode 29 Menjemput Kanaya
30 episode 30 Kebahagiaan Alvin dan Kanaya
31 episode 31 TRAUMA
32 episode 32 Memandangmu
33 episode 33 Akhirnya Terungkap
34 episode 34 Bahagia Itu Sederhana
35 episode 35 Menghilangkan Rasa Trauma
36 episode 36 Permintaan Ibu Pada Alvin
37 episode 37 Kejutan untuk Naya
38 episode 38 Ijab Qobul
39 episode 39 Resepsi pernikahan
40 episode 40 Tingkah Naya
41 episode 41 Kanaya dan Alvin
42 episode 42 Pengantin baru
43 episode 43 Dewi dan Anton
44 episode 44 Kehadiran Mila
45 episode 45 Calon Mantu
46 episode 46 Merestui
47 episode 47 Do'a
48 episode 48 Janji Alvin
49 episode 49 Alvin Merajuk
50 episode 50 Gosip
51 episode 51 Malam Terindahku
52 episode 52 Terimakasih Yaa Allah
53 episode 53 Membuat Candu
54 Episode 54 Lamaran Anton
55 episode 55 Momen Bahagia
56 episode 56 Serangan Pajar
57 episode 57 Rindu
58 episode 58 Jodoh
59 episode 59 Niat jahat Mila
60 episode 60 Rencana Mila
61 episode 61 Kekhawatiran Anton
62 episode 62 Menceritakan Apa Yang Terjadi
63 episode 63 Kecurigaan Anton
64 episode 64 Kedatangan orang tua Anton
65 episode 65 Rencana Lamaran
66 episode 66 Nenek Asri
67 episode 67 Kecurigaan Nenek Asri
68 episode 68 Ketagihan
69 episode 69 Terbongkar
70 episode 70 Kedatangan Pak Doni
71 episode 71 Menceritakan pada Alvin
72 episode 72 Ketulusan Cinta Anton
73 episode 73 Saling Memaafkan
74 episode 74 Kebahagiaan Yang Tertunda
75 episode 75 Pertemuan dengan Pak Doni
76 episode 76 Kejutan untuk Dewi
77 episode 77 Lancar
78 episode 78 Kesedihan Mila
79 79 Karma Itu Nyata
80 episode 80 Orang Suruhan
81 episode 81 Mila Dan Roni
82 episode 82 Apel Bu Kokom
83 episode 83 Sakit
84 episode 84 Kecurigaan Anton
85 episode 85 Mangga Muda
86 Epson 86 Saling Menerima
87 episode 87 Positif
88 episode 88 Anton Ngidam
89 episode 89 Dewi Hamil
90 Episode 90 Pertemuan Anton,Roni dan Mila
91 episode 91 Dunia Memang Sempit
92 episode 92 Flash Back
93 TAMAT
Episodes

Updated 93 Episodes

1
episode 1 Hari Yang Baru
2
episode 2 Semua Tak Sama
3
episode 3 Pertemuan
4
episode 4 Rasa ini Hadir
5
episode 5 Dua sifat yang berbeda
6
episode 6 Cinta dalam diam
7
episode 7 Antara cinta dan kepastian
8
episode 8 Tentang Alvin
9
Episode 9 Harapan dan cinta
10
episode 10 Kau meluluhkan hatiku
11
episode 11 Perubahan alvin
12
episode 12 Mulai terungkap
13
episode 13 Perasaan Alvin
14
episode 14 Liburan part 1
15
episode 15 Liburan part 2
16
episode 16 liburan part 3
17
episode 17 Kebimbangan Kanaya
18
episode 18 kepergian Alvin
19
episode 19 Merasa kehilangan
20
episode 20 Siasat Roni
21
episode 21 Kehadiran alvin
22
episode 22 Terimakasih alvin
23
episode 23 Kedatangan Ibu
24
episode 24 Kepulangan Kanaya
25
episode 25 Mendengarkan Cerita Ibu
26
episode 26 Syarat Dari Ibu
27
episode 27 Pesan Almarhum Ayah
28
episode 28 Pertanyaan Alvin
29
episode 29 Menjemput Kanaya
30
episode 30 Kebahagiaan Alvin dan Kanaya
31
episode 31 TRAUMA
32
episode 32 Memandangmu
33
episode 33 Akhirnya Terungkap
34
episode 34 Bahagia Itu Sederhana
35
episode 35 Menghilangkan Rasa Trauma
36
episode 36 Permintaan Ibu Pada Alvin
37
episode 37 Kejutan untuk Naya
38
episode 38 Ijab Qobul
39
episode 39 Resepsi pernikahan
40
episode 40 Tingkah Naya
41
episode 41 Kanaya dan Alvin
42
episode 42 Pengantin baru
43
episode 43 Dewi dan Anton
44
episode 44 Kehadiran Mila
45
episode 45 Calon Mantu
46
episode 46 Merestui
47
episode 47 Do'a
48
episode 48 Janji Alvin
49
episode 49 Alvin Merajuk
50
episode 50 Gosip
51
episode 51 Malam Terindahku
52
episode 52 Terimakasih Yaa Allah
53
episode 53 Membuat Candu
54
Episode 54 Lamaran Anton
55
episode 55 Momen Bahagia
56
episode 56 Serangan Pajar
57
episode 57 Rindu
58
episode 58 Jodoh
59
episode 59 Niat jahat Mila
60
episode 60 Rencana Mila
61
episode 61 Kekhawatiran Anton
62
episode 62 Menceritakan Apa Yang Terjadi
63
episode 63 Kecurigaan Anton
64
episode 64 Kedatangan orang tua Anton
65
episode 65 Rencana Lamaran
66
episode 66 Nenek Asri
67
episode 67 Kecurigaan Nenek Asri
68
episode 68 Ketagihan
69
episode 69 Terbongkar
70
episode 70 Kedatangan Pak Doni
71
episode 71 Menceritakan pada Alvin
72
episode 72 Ketulusan Cinta Anton
73
episode 73 Saling Memaafkan
74
episode 74 Kebahagiaan Yang Tertunda
75
episode 75 Pertemuan dengan Pak Doni
76
episode 76 Kejutan untuk Dewi
77
episode 77 Lancar
78
episode 78 Kesedihan Mila
79
79 Karma Itu Nyata
80
episode 80 Orang Suruhan
81
episode 81 Mila Dan Roni
82
episode 82 Apel Bu Kokom
83
episode 83 Sakit
84
episode 84 Kecurigaan Anton
85
episode 85 Mangga Muda
86
Epson 86 Saling Menerima
87
episode 87 Positif
88
episode 88 Anton Ngidam
89
episode 89 Dewi Hamil
90
Episode 90 Pertemuan Anton,Roni dan Mila
91
episode 91 Dunia Memang Sempit
92
episode 92 Flash Back
93
TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!