Ternyata Dia Jodohku
Hari yang baru
Kanaya adalah seorang gadis desa yang merantau ke kota,tepat di hari ini adalah hari pertama iya bekerja di sebuah Restoran.
''Hay,kenalin namaku Dinda,namamu siapa?" tanya seorang wanita sambil tersenyum,dia adalah rekan kerjaku.
"Namaku Kanaya kak,panggil aja naya''sambil tersenyum,
"Mulai hari ini aku akan mengajari kamu,ohh iya emmm kamu tau kan nay kamu kerja disini buat gantiin aku?"tanyanya sambil menatapku
"Iya kak, Naya tau" kataku sambil tersenyum
Aku bekerja di Restoran ini sebagai pengganti kak Dinda,karena kak Dinda ingin membuka lestoran sendiri,jadilah aku yang akan menggantikan dia,tapi aku harus belajar terlebih dahulu sampai bisa.
"Hmmm semangat Naya" ucap kak Dinda
" Iyah,semangat kak"kataku
" Emmm ngomong ngomong kamu bisa masak kan nay,soalnya kamu di tempatkan disini buat jadi koki?"
"Insyaallah bisa kak"
"Baguslah,aku yakin kamu pasti cepat bisa belajar disini"
"Aamiin,semoga yah kak" kataku sambil tersenyum
Hari itu begitu menyenangkan,aku benar benar beruntung mempunyai partner kerja seperti kak Dinda,aku banyak belajar darinya terutama step step agar makanan kita cepat matang namun dengan rasa dan tingkat kematangan yang sempurna.
Adzan Dzuhur pun berkumandang,aku bersiap untuk menunaikan kewajiban ku,sebagai seorang anak aku sangatlah beruntung karena memiliki orang tua yang sangat rajin dalam ibadah,jadi semenjak kecil aku sudah banyak belajar tentang agama.
Ketika sedang berjalan ke mushola aku di kagetkan dengan seseorang yang bertanya
" Hay,karyawan baru yah?baru liat soalnya?ucap seorang pria sambil tersenyum
"Iyah kak,permisi" ucapku sambil menunduk
Entah kenapa,pria itu mengikuti ku dari belakang,mungkin dia juga mau solat,pikirku
aku terus berjalan dan mulai memasuki mushola
Di dalam mushola ku panjatkan do'a do'a ku,untuk orang tua ku untuk kesehatanku,rezeky ku,panjang umurku dan tentu saja jodohku.
Ketika aku keluar dari mushola,aku bertemu lagi dengan pria tadi,
" Sudah sholatnya?"ucapnya sambil tersenyum
" Alhamdulillah udah kak"jawabku
"Ayo kita ke sana sama sama,aku juga karyawan disana tapi tugasku jadi waiters" ucapnya,sambil mempersilahkan ku untuk berjalan di depannya.
" Iyah kak" jawabku
Jujur saja aku agak takut dengan pria,wajarlah aku belum pernah berpacaran,jadi setiap bertemu dengan pria aku agak canggung.
Ketika kami masuk,semua orang melihatku,tentu saja aku langsung berjalan ke dapur,nampaknya semua orang belum mengenaliku namun mereka heran kenapa aku bersama dengan pria itu.
Aku berjalan canggung,Setelah di dapur aku merasa sedikit lega,namun ada sepasang mata yang menatapku
"kamu kenapa nay,kayanya kamu lagi panik" ucap kak Dinda
"Nggak apa apa kak,tadi di depan orang orang pada ngeliatin Naya,kan Naya malu"ucapku
"Emang kenapa kamu diliatin mereka?,eemm mungkin mereka belum kenal kamu,nanti juga lama lama kamu juga kenal kok,orang disini semua nya pada baik" kata ka Dinda sambil memegang tanganku
" Iyah kak,makasih",jawabku
"Ohh Iyah,tadi ada yg bilang katanya kamu ke mushola bareng Roni yah,maaf yah aku lagi halangan jadi gak bisa nemenin"
" Iyah gak papa kak,ohh jadi namanya Roni?
" Iyah,emang kamu belum kenalan sama dia?
" Belum sempet tanya nama,dia juga gak nanyain nama"jawabku sambil terkekeh
"Dasar bocah" kata ka Dinda,lalu kita tertawa bersama
Hari ini ku lalui dengan bercanda dan tertawa di dapur dengan kak Dinda,yah karena hari ini aku fokus belajar dengan nya.dia sangat sabar dan detail mengajariku.
Tanpa terasa jam menunjukan pukul 21.00,waktunya pulang,aku segera beres beres setelah selesai aku segera keluar
Aku pulang berjalan kaki dari lestoran,sengaja ku memilih kosan yang dekat dengan tempat kerja,supaya lebih cepat dan lebih hemat pastinya karena tidak perlu mengeluarkan ongkos untuk angkutan umum.
Ketika ku sedang berjalan,lagi lagi pria tadi menghampiriku" Hay,boleh aku mengantarmu pulang" tanyanya " emmm gak usah kak makasih,kosan ku Deket kok,disana" jawabku sambil menunjuk sebuah gang,
"Gak papa ayok,gak baik cewe pulang sendiri" ucapnya,sambil nyengir
"Emmm gimana yah,udah gak usah kak gak enak,ngerepotin?"
"Gak papa santai aja,lagian kita searah,"katanya sambil jalan di sebelahku"
"Yah udah,"jawabku sambil menghembuskan nafas
"Ohh Iyah,nama kamu siapa,dari tadi siang kita belum kenalan?" tanya nya
"Aku Kanaya kak,panggil aja Naya"jawabku
"Ohh Naya,nama yang cantik,namaku Roni,"sambil terkekeh
Aku hanya tertunduk malu,
"Emm kamu disini sama siapa,apa ada saudara?"tanya nya
"Enggak aku disini sendiri," jawabku
"Terus kamu tau di lestoran ada lowongan,dari siapa?"
"Dari temenku,aku di telpon kemarin,langsung kesini di anterin"
"Ohh begitu,semoga betah yah disini"katanya sambil tersenyum
Setelah itu kita bercerita panjang lebar,sampailah di depan kosan ku,lalu dia pamit pulang,
"Ini kosan mu nay?sambil menunjuk ke arah pintu
" Iyah," jawabku
" Ya udah kamu masuk sana,aku pamit dulu yah!".
"Iyah,makasih yah udah nganterin"
"Santai aja,yah udah yah,assalamualaikum?"
"Waalaikumsallam"
Aku melihat langkah kaki nya sampai tak terlihat lagi,lalu aku masuk
Ku rebahkan tubuhku di atas kasur,sungguh hari ini hari yang sangat melelahkan bagiku,hari pertama ku bekerja,banyak pengalaman yang sangat tidak ku duga sebelumnya.
Ku tatap langit langit kamar,tanpa sengaja bayangan Roni melintas begitu saja,entahlah mungkin aku hanya belum biasa berteman dengan seorang pria.
Dia begitu baik, semoga dia mau menjadi temanku,aku hanya ingin mempunyai banyak teman disini,jauh dari orang tua.
Seketika air mataku mengalir,mengingat sosok seorang ibu,mengingat sosok seorang ayah yang telah tiada di dunia ini.
Sengaja hari ini aku tidak menghubungi ibu,karena aku takut,jika aku menelponnya aku pasti menangis
Aku tau ibu pasti merindukan ku begitu juga dengan ku
"Maafkan Naya Bu,nanya cuma gk mau kalau ibu sedih jika Naya telpon sekarang"ucapku sambil terisak
"Ayah, Naya rindu ayah,kenapa ayah begitu cepat meninggalkan Naya,"kini ku merasakan sakit hati yang sangat perih adalah ketika merindukan seseorang yang sudah tiada.
Aku akan mencoba bertahan demi harapanku,membahagiakan ibu dan mencapai semua harapan harapan ku,
Aku berharap semoga aku bertemu dengan orang orang baik,orang yang bisa memberikan motivasi agar aku bisa melanjutkan kehidupan ku disini
Semangat yang aku butuhkan saat ini,semangat untuk mencapai semua keinginanku,
"Semoga besok,akan banyak lagi hal hal yang membuatku semangat" entah lah tapi itu kata kata terakhir yang ku ucapkan,Sampai aku akhirnya terlelap.
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments
Bintang Laut
Hallo, aku mampir. Baru baca bab pertama, tapi maaf banyak huruf yang seharusnya pakai huruf besar tapi kakak pakai huruf kecil terutama di awal kalimat. Semangat terus, kita sama-sama belajar ya.
Btw udah aku tambah ke favorit, mampir di novelku juga ya, judul Crazy Rich Daddy 😇
Mari saling dukung🍑
2022-08-04
0