Pintu lift terbuka. Sakura dan Naruto keluar dari lift.
"Baiklah kita sudah sampai." Ucap Naruto sambil tersenyum lebar. Sakura merasa curiga dengan senyum yang Naruto tunjukkan kepadanya, seperti ada yang disembunyikan oleh orang ini.
"Direktur Uchiha ada didalam ruangan itu kamu bisa masuk sendiri untuk mencarinya." Ucap Naruto sambil menunjuk pintu besar yang ada diujung lorong.
"Terima kasih." Ucap Sakura masih menaruh curiga kepada Naruto, tapi dia abaikan perasaannya itu.
"Sampai jumpa" Ucap Naruto masih dengan senyum misteriusnya, sambil melangkah menjauhi Sakura.
'Dia benar benar mencurigakan.. Biarlah, sekarang aku harus bertemu dengan psikopat itu!'. batin Sakura sambil berjalan menuju pintu besar yang ada diujung lorong.
TOK TOK TOK
Sakura mengetuk pintu berulang kali, tapi tetap tidak ada jawaban dari dalam.
"Kok tidak ada orang yang jawab?" heran Sakura. Dia sudah mengetuk pintu begitu lama, tapi tetap tidak ada jawaban.
"Bolehkah saya masuk?" Ucap Sakura dari luar. Dia membuka pintu besar itu perlahan.
"Aku masuk ya?" Ucap Sakura pelan sambil melangkah memasuki ruangan tersebut tapi tidak sampai kedalam hanya didepan pintu.
"Kok tidak terlihat siapapun, bukannya tadi dia bilang ada di dalam?" Ucap Sakura heran, merasa dibohongi oleh Naruto. Ia mencoba menelusuri setiap sudut ruangan.
"Umm~"
'Suara apa itu? Tidak mungkin hantukan?' batin Sakura sambil melangkah maju memastikan suara apa itu.
"Umm~Ahh~" Desahan itu semakin keras ketika Sakura melangkah memasuki ruangan itu.
'Ini... Suara ini... Jangan-jangan...' batin Sakura terkejut ketika dia mulai menyadari bahwa suara suara itu bukan hantu melainkan~
"AAA" Teriak Sakura ketika dia melihat dua insan yang berbeda genre yang sedang bercumbu panas diatas sofa dipojok ruangan. Mendengar suara teriakan yang memekakan telinga membuat mereka melepaskan diri masing masing.
"Siapa?" teriak Sasuke ketika merasa kegiatan menyenangkannnya diganggu oleh seseorang.
'Di...Di...Siang hari, didalam ruangan kantor, mereka melakukan 'itu'... Orang ini.. Orang ini, jangan jangan adalah seorang maniak sexs' batin Sakura.
"Wah, kau datang cepat juga ya?" Ujar Sasuke sambil menyeringai.
"Sasuke~kun, cepat usir perempuan ini, kita lanjutkan." Ucap wanita yang masih setengah telanjang itu memelas.
"Sayang, sekarang aku ada urusan, lebih baik kamu keluar dulu." Ucap Sasuke dengan suara yang dibuat buat.
"Umm.. Aku tidak mau.." Ujar wanita itu bersikeras ingin melanjutkan kegiatan yang tertunda tadi.
"Sudah, kamu keluar dulu! Kamu tau kan aku suka perempuan yang penurut! Nanti malam kita bisa lanjutkan lagi..." Ujar Sasuke penuh penekanan tapi wajahnya menampilkan senyuman yang manis.
"Ugh.. Menyebalkan. Ya sudah aku keluar." Ucap wanita itu tersenyum manis kearah Sasuke.Merapikan baju lalu melangkah kearah pintu untuk keluar. Ketika sampai disamping Sakura dia menghentikan langkahnya dan berbisik disamping telinga Sakura.
"Huh! Kau ingin merebut Sasuke~kun dariku? Tidak akan aku biarkan!" Ujar wanita itu sambil menyeringai kejam lalu benar benar melangkah pergi.
'... Psikopat!' batin Sakura mengejek wanita sok itu.
"Kau cepat juga datangnya." Ujar Sasuke melangkah mendekati Sakura ketika wanita tadi sudah benar benar keluar menyisakan dirinya dan Sakura.
"Seorang Direktur besar mau bertemu denganku, mana mungkin aku berani menunda nundanya?" Ucap sarkas Sakura ketika mendengar pertanyaan Sasuke tadi.
"Oh, kau sepertinya punya keluhan yang mau kau sampaikan?" Ujar Sasuke sambil tersenyum mengejek kearah Sakura.
"Huh! Aku cuma seorang gadis yang tidak punya kekuatan. Mana berani aku punya keluhan terhadap seorang Direktur besar?" Ujar Sakura kesal sambil bersilang tangan dan mengembungkan pipinya.
Sasuke yang melihat Sakura seperti menantangnya menyeringai tipis dan berjalan mendekat kearah Sakura. Sakura yang melihat Sasuke berjalan kearahnya mulai melangkah mundur. Tanpa sadar bahwa dirinya terpojokkan dan punggungnya membentur tembok yang ada dibelakangnya.
" Hei! Kau mau berbuat apa?!" Ucap Sakura takut ketika ia sudah berada diantara Sasuke dan tembok dibelakangnya. Sasuke yang melihat Sakura ketakutan semakin menyeringai.
Ia meletakan tangannya disamping kepala Sakura dan mendekatkan wajahnya kearah Sakura.
"Coba kau kasih tau aku. Menurutmu aku akan berbuat apa terhadapmu? Hn?" Ujar Sasuke berbisik ditelinga Sakura.
Sasuke mulai mendekatkan wajahnya kearah sakura semakin dekat hingga Sakura bisa merasakan hembusan nafas Sasuke yang menerpa wajahnya, membuat wajahnya memanas. Sasuke terus memajukan wajahnya sampai hidung mereka saling bersentuhan.
'Sedikit lagi...' batin Sakura sambil memejamkan matanya ketika ia yakin Sasuke akan menciumnya.
'Tapi kok tidak terjadi apa apa ya?' batin Sakura ketika tidak merasakan apa apa.
"HAHAHAHA... Kau.. Kau mengira aku akan menciummu? Haha.. Lucu sekali..." Tawa Sasuke meledak ketika melihat wajah Sakura yang merona.
"Kau.. Kau mempermainkan aku!" Ujar Sakura menahan kesal ketika melihat Sasuke tertawa puas setelah mempermainkan dirinya. Perempatan siku muncul di kepala Sakura.
Tbc
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Hay readers.. Ada yang nungguin cerita i ni nggk? Mungkin nggk ada ya.. Haha,, gpp deh.. ceritanya nggk seru juga
Oh iyha aku masih nunggu komen para readers ya,, jangan lupa vote juga ya.. Terima kasih yang udah mau nyempetin baca ceritanya author ini..
Gomawo💜
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
Dewa Nyoman
tp cerita kyk mirip cerita satu komix
2019-10-09
0
Dewa Nyoman
kq pendek x thor
2019-10-09
0