BODYGUARD SANG IDOLA
Sebelum membaca jangan lupa tekan Love untuk menjadikan karya author Fafaforit anda dan mendapat notif saat author Up.
Dan jangan lupa juga like di setiap bab nya, lalu vote, komen and red bintang lima, bagi author poin juga boleh. Triama kasih
Selamat memebaca, author harap suka.
***********
Zahira Bagas Adipira gadis cantik berbadan mungil dan berambuat panjang sedikit ikal dan berkulit putih.
Zahira atau sering di pangil Hira oleh keluarga dan teman sekolah nya. namum saat di kantor sanga ayah dia di pangail Nona Zahira, dan saat dia luar kedua nya dia di kenal dengan nama Za.
Hira Sudah ditinggal pergi oleh sang ibu untuk selamanya semenjak berusia 5 tahun karena mengalami kecelakaan. Semenjak itu, dia di asuh oleh ayah nya selaku orang tua tunggal, seorang pengusaha dan juga mempunyai azensi yang merekrut artis pendatang baru dan Hira membantu ayah nya di azensi itu.
Hira kecil juga di rawat oleh pembantunya saat sanga ayah sibuk bekerja. dan Hira sudah menggap dia sebagai orang tua penganti untuk nya. Selain itu juga dia mempunyai dua sodara angkat yang bernama Zydan Bagas Adipura adalah kakak angkat Hira, sedangan Zeno Ramdani adalah adik angkat Hira,Zeno adalah anak tunggal dari pembantu yang ngasuh nya.
Hira mempunyai IQ di atas rata-rata dan punyai kepribadia yang unik. Selain cerdas dalam mata pelajaran, Hira mudah dalam menguasai berbagai hal, Misal nya; Hira dengan mudah belajar dan menguasai berbagi alat musik seperti; Gitar, Daram, piano dan lainsebagai nya, dia juaga menjadi komposer lagu dan pelatih dence. Selain itu juga, Hira juaga menguasai bermacam-macam bela diri, seperti; karate, tekwondo, judo, dan lihaya dalam bermain pedang. tidak cuma itu dia juga dia lihay dalam menembak, balap mobil dan motor.
Keribadian unik yang di miliki Hira. Dia suka meyembunyiak iden titas nya, dia tidak suaka orang lain mengetahui identitas nya apalagi sengaja mencari tau identitas nya dan akan pergi apabila tidak nyaman, Hira juga akan melakukan hal yang menuruy dia nyaman.
Hari ini adalah hari terburuk dalam hidup nya. Hira harus kembali kehilangan orang tua satu-satunya, yaitu Ayah tercinta, Ayah nya harus pergi untuk selamanya karena terkena serangan jantung secara tiba-tiba, Bukan itu saja, dia juga harus kehilangan semua aset yang Ayah nya miliki, karena sang ayah terlilit hutang dan tak mamapu membayar nya. dan yang lebih parahnya dia tak mengetahui nya karena sang ayah merahasiyakan semua itu.
Di pemakaman Hira menagis seorang diri di pusaran sang ayah yang barusaja selesai melakukan proses pemakaman.
" Hik hik hik hik ayah, kenapa ayah tinggalin Hira sedirian?" hik hik haaaaaaa!!" Hira menagis histeris di atas makan sang ayah.
" Ayah, semua milik kita di ambil oleh mereka, mobil, rumah, dan semua aset milik kita sudah tidak ada. Ayah, Hira harus bangai manan ayah ?.haaaaaaa !!!" Hira masih saja menangis, dan mengadukan semua apa yang sedang terjadi ke padanya.
"Ayah, Hira harus pergi ke mana?, kita sudah tidak punya apa-apa lagi, kakak Zydan juga tidak pulang,Hira harus bagai mana ayah?."
Hira masih terus menagis hingga petang datang.Hingga bu Mee dan pak Agus datang menjemputnya, mereka adalah orang yang telah merawat Hira sejak keci.
"Kak Hira."panggil mu mee." Kak sudah petang kita pulang yuk." ajak bu Mee yang memanggil nya kakak, karen permintaan nya waktu kecil. Saat bu Mee megandung putranya. Dia senang karena merasa akan mempunyai adik.
"Tidak bu, Hira mau di sini saja bersama ayah." tolak nya
"Jangan kak, kakak tidak boleh seperti ini." pinta pak agus.
"Hira tidak tau mau pulang ke mana?, Hira sudah tidak punya rumah lagi, rumah mobil serta aset ayah di ambil sama mereka." jelas Hira. air mata hira masih saja mengalir deras.
"Kak Hira pulang ke rumah bapak sama ibu, semua barang barang kakak danayah sudah ibu sama bapak beres kan, sudah bapak di pindahkan semua keruamah kami" jelas pak Agus.
"Hira tidak mau merepotkan bapak sama ibu." Jawab hira yang masih sesenggukan dan air mata Hira maih mengalir.
"Bapak tidak merasa di repotkan, bapak malah senang kalau kakak tinggal sama kami." jelas pak Agus.
" tapi..?"
" Sudah laha kakak nanati bapak sama ibu jelaskan di rumah, sekarang kakak ikut kita pulang yah." Bujuk bu Mee lagi.
"Baiklah bu, Hira akan ikut bapak dan ibu pulang." jawab nya.
Hira akhirya ikut Pak Agus dan buk Mee pulanh kerumah mereka.
Setibanya di rumah pak agus dan bu Mee.
"Kita sudah samapi, ayok kita masuk" ajak bu Mee.
"Rumah ini adalah pemberian dari ayah, dulu saat ruamah kami roboh, dan ayah mendengar kalau kami terkena musibah, lalu ayah membelikan rumah ini, jadi ini juga rumah kak Hira." jelas pak Agus.
"Dan ini kamar untuk kakak, semua barang -barang kakak sudah ibu rapikan di kamar ini, dan barang-barang ayah sudah bapak bereskan di kamar sebelah." jelas bu Mee. sambil menuntun Hira manuju ke dalan kamar yang akan di jadikan kamar nya.
"Terimakasih bu, ibu sama bapak sudah baik sama Hira, dan ibu juga sudah merawat Hira sejak kecil, Hira tidak tau harus bagai mana membalas nya nanti." ucap hira tertuduk sedih dan air matanya kembali mengalir.
"Kakak tidak usah membalas nya, kakak sudah seperti anak ibu sendiri, ibu menyayangi kakak seperti anak kandung sendiri." jelas bu Mee yang ikut menagis.
"Makasih ya bu, bu Mee sudah sayang dan perduli sama Hira." Hira memeluk bu Mee dengan erat.
"Jangan berterimakasih pada ibu dan bapak , tapi berterimakasihlah pada yang maha pencipta, karena Nya kita masih di beri kesehatan dan kakak masih di beri ketabahan dan kekuatan hati, ibu yakin, kakak akam mendapatkan ke bahagian suatu saat nanti." ucap bu Mee. memenangkan Hira yang masih dalam pelukanya dan mengusap lembut rambut panjang nya.
" Iya, Hita akan kuat demi bapak dan ibu juga demi ayah dan mama." jawab Hira menyemangati diri nya sendiri.
"Gitu dong, jagoan Ibu sama bapak harus semangat." goda Pak Agus.
"Kak Hira, tadi ibu sama bapak menemukan kotak ini kamar ayah, kami menemukan pas membereskan barang-barang ayah, saat ibu buka isinya surat, dan dua kunci motor." jelas bu Mee. lalu meyodorkan sebuah kotak berukir yang terbuat dari kayu/papan yang baru saja pak Agus ambil dari kamar nya.
"Kunci motor?" tanya hira meperjelas pendengaran nya.
"Iya, sekarang kakak buka Sediri saja biar lebih jelas." pinta pak Agus.
Hira menerima kotak itu dan berlahan ia membuka kotak itu mata Hira berbinar-binar melihat isi kota tersebut, dan air mata nya kembali mengalir. Dia tidak tau harus sedih atau senang saat melihat isi kotak tersebut.
"Kenapa kakak malah menagis lagi? "tanya bu Mee, Sambil mengusap lembut rambut Hira.
"Hira tidak tau, Hira harus sedih atau senang, Hira pikir si hitam dan si belang ikut di ambil sama mereka." jelas Hira di selah tangisa nya.
"Si belang dan si hitam sudah di bawa kemari sejak seminggu yang lalu." jelas pak Agus. "Ayah sama bapak sendiri yang membawa kemari, bapak senang banget pas naik si belang, bapak terlihat gagah dan keren tidak kala sama ayah." Jelas pak agus amtusias, sembari menggoda Hira untuk mencairkan susana.
"Terimakasih pak udah menyelamatkan si hitam dan si belang dari mereka." ucap nya(si belang dan si hitam adalah motor sport milik Hira)
"Aku mau baca surat dari ayah." ucap nya. lalu mengambik sepucuk surat yang ada di dalam kota tersebut, Selain kunci motor dan surat, di dalam kotak itu juga terdapat Atm, buku tabungan, dan kode Pin kamar aperteman.
Berlahan tapi pasti hira membaca surat tersebut.
Isi surat yang di tulis oleh ayah Hira sendiri Bagas Adipura.
"Untuk peri kecil jagoan ayah."
"Maaf kan ayah, mungkin, saat kak Hira membaca surat ini ayah sudah tenang di sana,maaf kan ayah, ayah pergi meninggalkan kesengsaraan buat mu, hannya si hitam dan si belang yang bisa ayah selamatkan dan barang-barang Kakak yang lain. Ayah juga hanya bisa meninggalkan tabungan di Bang juga tidak banya, dan juga sebuah apartemen. Maaf kan ayah, ayah hanya bisa memberi apartemen biasa bukan apertemen mewah untuk kak Hira.
Perlu kak Hira tau, ayah sangat sayang sama kak Hira, Ayah yakin, anak ayah akan kuat menghadapi cobaan ini, anak ayah akan hidup bahagia tanpa kehadiran ayah,
Jaga dirimu baik-baik sayang, ayah akan selalu menyayangi mu anak Ku Zahira Bagas Adipura.
selamat tinggal anak ku sayang
tertanda:
( Bagas Adipura )
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments
Pa'tam
mampir Thor.
2022-06-16
0
Xshisy
hihi
2021-03-11
1
Xshisy
Hai kak selamat sore♥️♥️♥️
semangat up nya dan berkarya terus🤗🤗🤗
salam dari
🌸 SKYSCRAPERS
🌸DONT KILL ME
🌸JODOH PILIHAN NENEK
🤩🤩🤗🤗🤗
2021-03-11
1