Za dan han

Sebelum membaca jangan lupa like vote and red bintang lima ok..

Selamat membaca.

*****

Pagi hari nya, Han yang sedang jogging di taman kota yang dekat hotel X. Tanpa sengaja Han melihat seorang wanita yang mengunkan masker, cewek itu sedang duduk di salah satu bangku taman, terlihat wanita itu sedang mendengarkan musih mengunakan melalui er fon.

Tak lama Han melihat ada lima orang pemuda menghampiri wanita itu. Han tak bisa mendengar dengan jelas apa yang sedang di bicarakan wanita dan lima pemuda itu. Han terus mengamati gerak gerik wanita dan lima pemuda itu.

Terliha mereka sedang melakukan suwit (kertas batu gunting), dan terlihat juga lima peria itu bersorak kegirangan karna menang.

Kelima pemuda itu menghidupkan spiker mini yang mereka bawa, telihat juga lima peria itu nge-dence mengikuti alunana musik yang mereka putar. wanita itu memberi arahan ke pada mereka, wanita itu juga memperagakan dence untuk mengajari mereka. Han takjub dengan gerakan dence wanita itu. karena tidak melihat arah ke mana Han melangkah, al hasil Han nyunsep karena kaki Han ke sandung trotoar jalan taman.

Bruak!!

" Awa." Pekik Han karena kakai nya terasa sakit saat dia terjatuh.

Karena terkejut wanita dan lima pemuda itu langsung menghampiri Han.

" Kamu tidak apa-apa?" Tanya wanita itu.

Han menatap manik mata wanita itu dan tidak mejawab pertanyaan wanita itu.

" Maaf, kamu tidak apa-apa?" tanyanya lagi.

"Ow maaf, Sepertinya kaki ku terkilir." sahut nya sedikit terkejut.

" Mau aku bantu?" tanya wanita itu. menawarkan diri

"Bo boleh." Jawab Han gugup.

Han di bantu wanita dan lima pria itu pindah ke tempat yang lebih nyaman.

******

Pagi di rumah bu Mee dan Pak Agus.

Hira terlihat sedang bersiap untuk jogging. Hira yang mengedari si hitam menuju taman kota dekat hotel X, tak lupa Hira selalu memaki masker untuk menutupi wajah nya, tapi kali ini Hira tidak memakai topi hanya memakai jaket yang mempunyai penutup kepala. hira juga hanya mengikat asal rambut panjang nya.

Sesampainya di taman. Hira berlari kecil di sekitar taman kota, sebelumnya Hira sudah melakukan pemanas sekitar 5 menit. Setelah merasa cukup ( lari pagi) Hira berhenti di salah satu bangku taman. untuk mengurangi kesunyian Hira memutar musik lewat ponselnya yang dia sambungkan lewat ar pon nya.

(Pas di sinilah Han melihat wanita yang sedang duduk di bangku taman sambil mendengar kan musik, wanita itu adalah Hira/ Zahira/ Za)

Hira yang sedang duduk di bangku taman di hampiri lima pemuda.

" Pagi ka Za." sapa toni. nama salah satu pemuda itu.

" hemm." jawab Hira cuek.

" Aisss kak Za, pagicpagi udah jutek amat." sahut toni.

" Kak Za yang cantik, yang manis, yang baik hati, yang dermawan, dan tidak sombong serta...?"

" Basi." sahut hira.menyela ucapan pria yang bernama joni.

" Yah ka Za, lagi mode jutek pagi ini." keluh Pia, Pia adalah nama salah satu pemuda itu lagi.

" Udah jangan basa basi, kalian mau apa? " tanya Hira/ Za.

" Biasa, kita mau ka Za koreksi hasil latihan dence kita." Jawab brian. Nama dari salah satu pemuda itu lagi.

"Yup kita udah latihan beberapa minggu ini dan kita mau ka Za koreksi hasil latihan kita,dan memperbaiki kalau ada kesalahan." jawab pria yang berma tengku.

" Males." sahut Hira/ Za

" Yah ka Za,pleassssss, mau yah yah yahaaa." pinta Tengku lagi.

" Ogah! ." sahut Hira/za dengan tegas.

" Ya udah kita swiet( kertas batu gunting)." pinta joni.

" Kalou kak Za menang kita akan cabut dari sini kalou kita yang menang kakak harus bantuin kita." imbuh Toni.

" Ok siapa takut. " sahut Za/ Hira.

Saat melakukan swuit Za kalah, Alhasil Za/Hira menuruti kemauan mereka.

Brian langsung memutar musik lewat sepiker mini yang dia bawa. Mereka bersiap untuk nge-dence, dan tugas Hira mengoreksi gerakan dence mereka.

Saat Za sedang memberi arahan ke mereka tiba-tiba Za/Hira mendengar seorang pria berteriak kesakitan.

" Aw." pekik nya.

Za, Joni dan lainnya langsung menghapiri pria tersebut. Dan pria yang terjatuh adalah Han.

" Kamu tidak apa apa ?" tanya Za.Yang di tannya hannya diam dan mentap mata Hira.

" Aisss malah liatin." gumama Za.

" Maaf, kamu tidak apa-apa? Tanyanya Za lagi .

" Ah maaf, Sepertinya kaki ku terkilir." Jawab Han.

" Mau aku bantu ?"

"Bo boleh." Jawab Han.

" Joni, pia, papah dia dan bawa di ke bangku." Pinta Za ke mereka.

Joni dan Pia memapah Han, setibanya di bangku taman, Za meminta Toni untuk melurus kan kaki Han, karena Za akan membantu mengobati kaki nya.

" Ton luruskan kaki nya, dan sekalian lepas sepatu dan kaus kaki nya." Pinta Za.Toni melepas sepatu dan kaos kakai Han.

" Aku akan membantu mengobati kaki mu, tapi ingget saat aku sedang memijit kaki mu, kamu tahan dan jangan ada teriakan, kamu paham." pinta Za ke Han,

"paham." Jawab Han.

Baru saja Za memegang kaki Han, Han sudah berteriak kesakitan.

"Ahhh,sakit!!." pekik nya.

" Aku kan udah bilang jangan teriak!!, baru aja di pegang udah teriak,aku tidak suka suara teriakan seperti itu!" Ucap Za kesal.

" Maaf, tapi ini sakit." jawab Han.

" Mau aku bantu tidak,kalau mau nurut kalau tidak ya sudah aku tidak akan membantumu!" ancam za.

" kalau kaki mu tidak segera di obati, kaki mu akan bengkak, dan tidak akan bisa jalan, paling sekitar dua mingguan." Jelas Pia.

"Ha dua minggu! " terkejut. " engga bisa begitu, ok aku nurut. " Jawab Han,.

" Baik lah ada tiga pilihan buat kamu, Biar kamu tidak teriak, yang pertama, kami tahan jangan sapai teriak, terus yang Kedu aku pukul biar kamu pingsan dan yang ke tiga aku sumpal mulut mu pake sepatu mu.!" ucap Za, ketus.

" Ha, pilihanya kenpa serem-serem amat, " Jawab Han.

" Udah tinggl pilih saja. kalau kamu pilih yang ke dua paling tiga hari baru sadar. " Jawab Tengku.

" Ha, pingsan tiga hari." terkejut. "Aku pilih tahan saja sambil gigit topi ku jangan sepatu. " jawab han.

" terserah!" Jawab Za.

Za membantu mengobati Han, Han menahan sakit tanpa mengeluarkan suara sambil menatap mata Za, tak lama Za sudah selesai memijit kaki han.( bukan di pijat tapi menekan berlawanan arah kaki Han yang ke kilir agar otot-otonya kembal keposisi semula)

" sudah. " Ucap Za.

" Ha, sudah, ko tidak terlalu sakit yah." Ucap Han.

Hira hanya melirik saja mender ucapan Han " Kamu duduk aja dulu sebentar, jangan di bawa gerak."

" Iya, terima kasih." Ucap Han tulus.

" Iya, sama-sama." jawab Za.

"Udah kan?." tanya Brian. "Kak Za kita lanjut yah, tanggung belom selesai tadi." pinta Brian.

" Udah yuk." Jawab nya. " Maaf aku tinggal dulu, tidak apa-apa kan." Pamit Za ke Han.

*****

Terimakasih sudah membaca, tunggu kelanjutannya yah..

Jangan lupa mampir di karya autho yang lain

-Arabella.

\- Rahasia Si Cupu.