Tak terasa pernikahan Arka dan Allen sudah dua hari, Arka meminta Allen menemaninya menengok pembangunan gedung perhotelan yang berada tak jauh dari rumahnya. Tepatnya di desa sebelah, Allen menyanggupi permintaan suaminya. Dia mengikuti kemana langkah suaminya, hampir memakan waktu setengah jam perjalanan dari rumah suaminya ke tempat pembanguann itu.
Arka dan Allen duduk tepat di belakang kursi kemudi, sedangkan sopir pribadi Arka yang mengemudiakan mobilnya. Setelah menempuh perjalanan yang relatif singkat mobil Arka berhenti di tanah yang luas, setengah dari tanah itu sedang didirikan bangunan mewah. Arka meminta Allen duduk di aula kecil tempat untuk para pekerja beristirahat. Arka akan meninjau para karyawannya yang sedang bekerja, dirinya tidak mau terjadi sesuatu pada istri sirinya.
Allen menuruti permintaan Arka, dia juga tahu jika tempat itu bukanlah tempat yang aman untuknya. Allen duduk di kursi panjang yang ada disana, di depannya ada dua pria yang sedang meneguk air karena cuaca siang itu sangat panas.
Kedua pria itu memandang Allen dengan tatapan hina, hingga tak sengaja Allen mendengar percakapan mereka berdua yang menyudutkan dirinya. Allen mendengar dari pekerja yang bertubuh gempal, yang menyebutnya sebagai pelakor.
"Ih... Cantik gini kenapa dia jadi pelakor?! Emangnya sudah tidak ada yang mau menikahinya?!" ucap pria bertubuh gempal itu.
"Ah... Masa sih dia jadi pelakor? Dia kan cantik, sepertinya dia juga gadis yang lugu!, kamu salah dengar kali?" tanya pria berambut ikal.
"Ha.. ha.. ha.. Kamu jangan tertipu dengan wajahnya yang sok polos! kalau dia gadis yang lugu, mana mungkin dia mau jadi pelakor!" umpat pria bertubuh gempal itu sambil tertawa.
"Sembarangan..!" sahut pria disebelahnya sambil menjitak kepala rekannya itu.
Pria bertubuh gempal itu terdiam seketika, saat rekannya menjitak kepalanya. Sedangkan Allen menahan air matanya yang hampir saja tumpah, karena bawahan Arka yang menyebutnya sebagai pelakor. Hati Allen hancur seketika, apakah benar yang di katakan oleh bawahan suaminya.
~Apa benar yang di katakan bawahan mas Arka tadi, jika aku pelakor. Berarti aku sudah di jebak mas Arka~ batin Allen.
Setelah dua pria itu pergi, seketika Allen menjadi murung karena dirinya di anggap hina orang yang ada disana.
~Lebih baik aku bertanya langsung pada mas Arka, apa benar yang di katakan mereka berdua. Apakah benar di kota mas Arka sudah memiliki istri~ monolognya dalam hati.
Allen memainkan ponselnya, untuk mengurangi kejenuhannya menunggu sang suami. Hingga adzan dzuhur berkumandang, menandakan para pekerja akan beristirahat dan menjalankan kewajiban mereka menghadap sang Kuasa, dan tentu saja makan siang. Arka melihat istrinya sedang mengutak atik ponselnya dengan wajah murung.
~Allen kenapa ya?, kok wajahnya murung?! bukannya tadi pas aku tinggal dia baik-baik saja, apakah ada masalah?!" Arka membatin.
Arka mengajak istrinya yang murung pulang ke rumah, Allen mengikuti suaminya tanpa sepatah kata pun. Tingkah Allen semakin membuat Arka bingung.
~Apakah aku berbuat salah pada Allen?~ tanyanya dalam hati.
Sepanjang perjalanan mereka berdua hanya saling diam, membuat sopir pribadinya yang melihat dari kaca spion menggelengkan kepalanya. Dia tidak berani menanyakan isi hatinya, dia tahu jika bosnya tidak suka siapapun mencampuri urusan pribadinya.
~Mereka kenapa ya, bukannya tadi pagi waktu berangkat mereka masih mengobrol. Kenapa sekarang malah diam saja~ tanya sopir pribadinya dalam hati.
Sesampainya di rumah Allen masih enggan berbicara dengan suaminya. Allen melangkahkan kakinya naik ke lantai atas dan masuk ke kamarnya. Arka membuntuti Allen di belakangnya, hingga Allen duduk di sofa yang berada di samping ranjangnya.
"Kamu kenapa Al.., kenapa kamu murung, apa ada masalah?!" tanya Arka pelan takut istrinya tersinggung.
"Iya... ini masalah besar mas!!" sahutnya cuek.
Arka mengerutkan keningnya bingung,
"Masalah apa Al..?" tanya Arka.
"Mas... Kamu jawab jujur pertanyaanku.. Apa sebelum kamu menikahiku, kamu sudah memiliki istri?!" cerocos Allen memberanikan diri bertanya, sambil meneteskan air matanya yang dari tadi di tahannya.
Melihat istrinya menangis Arka mengacak rambutnya kasar, Arka tak tega. Ia menjawab jujur pertanyaan istrinya,
"Iya Al.. Aku memang sudah menikah dengan seorang model ternama!" jawab Arka datar.
Deg...
Hati Allen hancur mendengar ucapan suaminya, dirinya merasa sudah di tipu oleh Arka.
~Aku akan membalas dendam dan akan menghancurkan hubungan rumah tangga kalian. Lagi pula aku sudah di cap sebagai pelakor, sekalian saja aku tunjukan aksiku. Jika aku tahu mas Arka sudah beristri, aku tidak akan menerima tawarannya meskipun hutangku banyak. Aku tidak mau jadi pelakor, mendingan aku bekerja sampai mati!. Tapi nasi sudah menjadi bubur, lebih baik aku balaskan dendamku daripada merenungi nasibku!~ batin Allen dalam hatinya.
.
.
.
.
Mohon dukungan dan like nya ya pembaca semua, semoga karyaku di sukai para pembaca semua🙏🏻...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Putri Cikal
pasti ada alasan kenapa arka nikah lagi
2023-02-19
0
Dehan
Aduhhh menusuk banget itu kata-katanya..
lagian itu yang ngomong laki-laki ya, kok muutnya lemes bgt sihhh
2022-08-09
0
Ufika
mampir kak🥰
2022-08-06
0