11. The Wedding

"Levi, i..ni.. strawbery milik mu," ucap Ros menyerahkan mangkok yang ditangannya kearah Levi.

"Kakak ipar, kamu tidak menghabiskannya bukan? Apa kakak ipar menyembunyikannya? Kembalikan kakak ipar! Aku akan memberikanmu banyak 2 Minggu lagi

" cecar Levi dengan wajah penuh harap.

"Maaf, tadi aku tidak sengaja menghabiskannya saat menonton. Strawbery nya enak, terimakasih Levi." Ros tersenyum dan memasang wajah tak bersalahnya.

"Kakak ipar, itu stok strawbery terakhirku, ahhh aku.... aku... ah." Levi tidak bisa marah ke kakak iparnya. Dia meninggalkan kakak iparnya. Dia sangat kesal. Saat dikamar dia sudah membayangkan strawbery miliknya.

Dia juga sama dengan Ros, sangat menyukai strawbery. Bedanya adalah Levi yang merupakan orang kaya akan memakan strawbery yang benar-benar berkualitas dan sesuai standarnya. Sedangkan Ros, strawbery mana saja asal murah dan kualitas nya bagus.

"Levi...Levi," Ros mengikuti Levi dari belakang.

Dika yang masih disofa ruang tamu untuk memeriksa perkembangan penjualan miliknya berhenti dan menoleh kearah atas karena mendengar suara Ros yang meanggil Levi. Dia melihat wajah kesal Levi dan calon istrinya mengikuti adiknya seperti anak ayam yang mengejar induk nya.

"Kakak, kakak ipar hanya meninggalkan satu buah saja untukku. Aku menyisakannya semangkuk kemarin. Semangkuk kakak, dan ini hanya tinggal satu buah," adu Levi ke pada kakaknya sambil duduk di soda dekat kakaknya.

Dika yang mendengar aduan Levi, dia hanya diam tidak merespon. Dika lanjut membaca perkembangan perusahaannya saat ini.

Levi yang merasa diabaikan hanya mendengus saja dan melihat calon kakak iparnya tersenyum dalam diam. Ros tidak mengeluarkan suara tertawanya karena takut menggangu Rhadika.

"Aku akan menggantinya Levi, aku akan mencari strawbery lokal yang sama persis enaknya seperti punyamu," ucap Ros berniat mengganti strawbery milik Levi sebagia bentuk tanggungjawab nya.

"No kakak ipar, aku tidak menginginkan produk lokal. Kamu tau kakak ipar, strawberry yang kakak ipar makan itu kupesan khusus dari Tiongkok. Mana mungkin ada disini strawbery seenak itu," seru Levi dengan nada sombong.

Ros hanya mangangguk saja dan ber oh ria saja. Sedangkan Rhadika dia tidak terganggu dengan perdebatan kedua manusia disampingnya.

"Hanya oh saja?" Sudahlah. Kakak ipar, aku akan pergi bertanding MMA. Apakah kakak ipar ingin ikut?" "Tidak boleh, besok acara pernikahan," Dika menjawab terlebih dahulu.

"Baiklah, aku pergi"

"Hati-hati", Ucap Dika mengingatkan Levi.

Levi mengangguk mendengar ucapan kakaknya. Kakaknya memang tidak terlalu sering melihatnya dipertandingan, hanya saat orang kuat dan hampir sama bahkan setara dengan Levi saja dia akan ikut.

Levi berjalan kearah pintu. "Tuan, apa boleh saya mengantarkan adik ipar sampai depan pintu?" tanya Ros dengan takut-takut.

"Terserah!" "Terimakasih tuan."

Setelah kepergian Ros menyusul Levi, Dika tersenyum mendengar kata adik ipar yang keluar dari mulut Kelinci rakusnya.

Ros bergegas mengejar Levi.

"Levi, wait a minute!"

"Ada apa kakak ipar?"

"Hati-Hati, janga terluka. Kau harus menang dan pulang dengan wajah bersih tanpa bekas apapun!" perintah Ros dengan wajah seriusnya.

Levi terkekeh melihat wajah serius Ros. Menurut Levi wajah serius Ros sangat imut. "Baik kakak ipar. Aku pasti menang dan medali nya akan kuserahkan pada kakak ipar tercinta."

"Ya harus, maaf aku tidak bisa ikut. Aku takut melihat perkelahian."

Sedangkan dikamar mewahnya, Rhadika cemburu melihat kedekatan Levi dengan Ros. "Sebenarnya yang menjadi calon suaminya siapa?" monolog Rhadika dengan wajah kesalnya setelah melihat rekaman CCTV dari laptop miliknya yang langsung terhubung dengan CCTV di seluruh mansionnya. Ros yang melihat kepergian Levi masuk kembali ke dalam rumah bak istana itu. Dia tidak melihat Rhadika diruang tamu. Dia menuju kamar dan melihat Rhadika sudah tidur.

Ros memasang wajah bingung. "Aku tidur dimana?, oh ada sofa." Dia merebahkan tubuhnya di sofa. Dia memikirkan pernikahannya. "Ah sudahlah aku akan menjalaninya. Aku akan menerima dan menjalani setiap kejutan pahit dan manis yang diberikan padaku". Ros kemudian terlelap. Setelah memastikan Ros tidur, pria yang berpura-pura tidur tadi bangun dan berjalan menuju sofa tempat tidur wanita rakusnya.

"Bagaimana dia seringan ini, makannya sangat rakus, tapi tubuhnya sangat ringan dan kecil.

Rhadika yang melihat wajah cantik wanita yang ada didepannya. Dika melihat wajah damai wanitanya. Dika mengusap pelan pipi Ros, turun hingga ke bibirnya.

Dika tidak tahan dan mendaratkan kecupan singkat dibibir seksi wanita yang sedang tidur itu. Tidak puas, dia kembali mendaratkan ciuman dan ********** sedikit.

"Hmmm" Ros merasa terusik namun tidak sampai bangun. Hanya suara ketidaknyamanan yang keluar dari mulutnya. Rhadika yang menyadari itu menyudahi ciuman nya.

"Tidurlah kelinci kecil," ucap Dika meskipun tidak ada respon dari wanitanya.

Tepat pukul 08.00 pagi seorang wanita sedang dirias oleh beberapa penata rias terkenal di negara spanyol. Wanita itu menuruti semua arahan penata rias. Pukul 09.00, seorang paruh baya membawa seorang wanita memakai gaun pengantin. Cantik, itulah kata yang keluar dari semua tamu undangan yang tak seberapa itu.

Pernikahan mereka hanya dihadiri oleh keluarga dan kolega-kolega penting saja. Bagi Dika belum saatnya dia mengumumkan ke dunia bahwa dia sudah menikah. Bahaya akan menanti istri yang akan diresmikan beberapa menit lagi. Dia adalah mafia, bahaya akan menanti nya disetiap situasi dan keadaan apapun.

Pernikahannya saja di kawal oleh beberapa pengawal bayangan dan anggota pilihannya dari Black Sky.

Jantung pria yang akan menikah itu berdebar tak karuan. Dia memegang dadanya. "Sial, saat diambang kematian saat misi saja tidak seperti ini." Ros juga jantungnya berdetak tak karuan, dia merasa jantungnya sedang lari maraton dan memaksa keluar dari dadanya.

Paman Zevano adalah wali dari Ros. Dika memintan Paman Zevano untuk menjadi wali Ros. " Andai saja puteiku masih hidup, pasti sudah sebesar dan secantik gadis ini," monolog paman Levi. Sedangkan Levi, dia berada disisi kakaknya. "Maaf Felice, aku memang tidak layak untukmu," Levi tersenyum dan menatap sendu kearah Kakak dan kakak iparnya.

Setelah sampai didepan Dika, Paman Zevano mengambil tangan Ros dan meletakkannya digandengan tangan Dika. "Aku menyerahkannya padamu", ucap pria paruh baya itu menepuk punggung Dika.

Mereka menuju altar dan mulai mengucapkan janji.

Di hadapan para saksi saya, Rhadika Browns, menjadikan kau Rosaline Malorie sebagai istriku. Saya berjanji akan setia kepadamu dalam suka dan duka, dan saya akan mencintai dan menghormatimu seumur hidup.

Kini giliran Ros. Dia terdiam sebentar, dia gugup dan meremas gaun pengantinnya. Dia melihat kearah Dika sebentar. Tatapan tajam yang dia dapatkan, memaksanya untuk mengucapkan janji suci.

Di hadapan para saksi saya, Rosaline Malorie, menerima kau Rhadika Browns sebagai suamiku. Saya berjanji akan setia kepadamu dalam suka dan duka, dan saya akan mencintai dan menghormatimu seumur hidup.

Setelah mengucapkan janji, pemandu acara menuntun mereka berciuman sebagai tanda sudah sah.

Dika mulai mengangkat tangannya dan meraih tengkuk Ros. Mendekatkan wajahnya dan menabrakkan daging tak bertulang itu ke bibir tipis Ros. Ros terdiam, ini ciuman pertamanya

Dia tidak tau harus melakukan apa. Dia hanya diam dengan kaku dan berusaha menetralkan detak jantungnya. Ciuman itu hanya singkat saja.

Para tamu bertepuk tangan atas berlangsung nya ciuman singkat pengantin baru itu.

Tidak terasa sudah memasuki pukul 22.00 mereka menjalani resepsi pernikahan ini.

Max berjalan menuju Rhadika dan nyonya mudanya. Maxmengajak Dika agak menjauh dari kerumunan itu. Ros yang melihat Rhadika sedikit menjauh penasaran. Namun ada satu nama yang dia dengar "Felice?" tanya Ros dalam hati.

Dika berjalan terburu-buru kearah istrinya dan mengajak Ros kekamar. Sesampainya di kamar dia mengganti setelan pernikahannya dengan pakaian formal seperti biasa.

"Aku harus pergi, Levi akan menjagamu!"

#Saya tidak melibatkan agama apapun ya friend, karena takut menimbulkan hal-hal yang tidak seharusnya terjadi😊.

Jangan lupa tinggalkan jejak friend👍

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***