Wanita Menyebalkan

Seorang pria terlihat turun dari sebuah pesawat nan mewah. Diikuti oleh asistennya yang kaku. Wajah tampan dan rahang tegas itu terlihat sangat serius dan menyeramkan saat ini.

"Bagaiman? Apakah sudah ada info?"

"Sudah tuan! Sudah dimarkas."

"Kita menemui Feli dulu."

Dua orang itu mulai memasuki sebuah Bugatti mewah. Tidak ada tatapan ramah dan hangat. Wajah menyeramkan, dingin, kaku adalah ekspresi utama yang dimiliki dua orang itu.

Disebuah rumah sakit, beberapa dokter dan pemilik rumah sakit itu menunggu kedatangan seseorang. Seorang pria mulai turun dari mobil setelah sang asisten membukakan pintu untuknya.

Direktur rumah sakit mulai menjilat pria itu. Namun sangat disayangkan, acuh adalah sikap yang ditunjukkan pria yang sudah ditunggu-tunggunya. Dia tidak suka penjilat tak berguna dan berbobot seperti itu.

"Tunjukkan ruangannya!"

Pemilik rumah sakit mulai mengarahkan pria dan asistennya yang sangat disegani pemilik rumah sakit itu. Pria itu adalah Rhadika bersama asisten dinginnya, Max.

"Pergi!" Mereka semua meninggalkan Dika dan asisten Max disana. Tak ada pertanyaan atau penolakan yang terdengar. "Max, pastikan tidak ada rumor yang beredar. Dan satu lagi, pastikan identitas Feli tidak bocor?" "Baik tuan."

Disana Melvin sudah mulai resah. Namun, dia tetap berdiri tegap dan menatap tuannya. 3 orang pengawal bayangan termasuk Melvin mulai mempersiapkan diri untuk menerima konsekuensi akibat kelalaian mereka.

BUG BUG BUG BUG

2 kali pukulan mengenai perut Melvin. Sedangkan pengawal lainnya hanya sekali. Melvin dan pengawal lainnya tetap berdiri tegap. Jatuh? artinya siap mati. Sakit, tentu saja. Itu belum seberapa dari hukuman yang menanti mereka.

Rhadika tidak menggunakan seluruh kekuatannya. Max yang berdiri disana dan melihat hukuman yang diberikan sang tuan ke anak buahnya hanya menatap datar, tanpa rasa iba.

"Menjaga satu wanita saja tidak beres, bodoh."

"Bagaimana keadaan adikku?"

"Nona akan sadar besok pagi tuan. Nona masih dalam pengaruh obat bius. Puluru hanya menyenggol usus nona tuan."

"Hanya?" Terima hukuman kalian dari Max!" Mereka sangat bersyukur, meskipun dihukum. Jika Max yang menghukum, itu berarti tidak sampai terlalu parah. Jika sang tuan dapat dipastikan, salah satu anggota tubuh akan menghilang, bahkan kematian sekalipun bisa menjemput mereka.

Sebenarnya Dika tidak terlalu marah terhadap Melvin. Dia meretas CCTV rumah sakit. Tepat saat itu adalah ketika dokter keluar dari ruang operasi.

Dia melihat Melvin memegang kerah baju pria berjas putih itu.

"Apa yang terjadi sialan?" Wajah marah bercampur kesal, baju berdarah-darah, rambut acak-acakan adalah keadaan Melvin saat itu.

"Maaf tuan, nona yang didalam sebelum operasi sadarkan diri. Awalnya kami tidak mendengar jelas, tapi nona itu berusaha menyampaikan maksudnya. Nona itu mengatakan jangan memberitahu apapun pada orang yang diluar.

Ancaman Melvin mampu membuka suara pria berbaju putih itu. "Apakah kamu ingin dipecat? Baiklah." Melvin mulai mengambil teleponnya, namun dihentikan pria yang dihadapannya.

"Tuan, nona yang didalam sudah ditangani. Besok dia akan sadar. Itu dipengaruhi oleh obat bius saat operasi, sehingga mempengaruhi proses kesadaran." Melvin bernapas lega.

Rhadika terkekeh melihat ekspresi Melvin. Melvin adalah salah orang kepercayaan yang paling tenang dan mudah mengendalikan emosi di klan miliknya. Tapi ini, "Melvin bodoh," ucap Rhadika melihat rekaman CCTV yang diretasnya.

Dika melihat sebentar ke arah Feli dari kaca transparan itu. Dia tidak masuk, karena takut menggangu pengobatan sang adik.

"Pesan satu kamar untukku disebelah ruangan Feli!" Max langsung mengerjakan perintah tuannya. "Besok kita kemarkas!" Max mengangguk dan meninggalkan ruangan tuannya.

Tepat pukul 08.00 pagi Rhadika sudah berada dimarkas miliknya. "Cih, wanita j*lang rupanya. Siram dengan air dingin!" perintah Dika pada anaak buahnya.

Byurr

Seorang anggota Black Sky menyiriamkan air dingin ke tubuh wanita itu. Wanita itu adalah anak dari mafia lokal yang meremehkan Felice di bar Blood Moon. Namanya Selena Buenas

Anak manja dan sombong yang memiliki anak di usia mudanya. Memanjakan putri tunggal yang dimilikinya adalah kesalahan terbesar Bahrat Buenas. Putrinya malah bersifat seperti j*lang dan menghasilkan anak di usia yang terbilang muda.

"Lepaskan! Siapa kalian hah. Apa kalian tidak mengenalku. Ayahku seorang mafia. Aku akan membunuh kalian," teriak Selena.

"Tutup mulutnya! Berisik, telingaku sakit mendengar suara wanita itu. Ambil alih Melvin! Tanganku terlalu berharga untuk menyiksa wanita tidak berharga itu." Saat Melvin ingin menyayat kulit Selena, Max buka suara.

"Tuan, nona sudah bangun."

"Kita kerumah sakit!" Bagaimanapun juga keadaan adiknya adalah yang terpenting. Dia datang ke negara ini dan meninggalkan istrinya dimalam pertama demi adiknya.

Melvin juga ikut, masalah wanita itu akan dipikirkannya nanti. Sebelum berangkat dia telah meminta izin kepada tuannya.

Tap Tap Tap

Terdengar suara derapan langkah menuju sebuah ruangan wanita yang sedang diperbaiki infusnya.

"Bagaimana? Apakah masih sakit?" Dika berusaha membuat suara yang lebih hangat. Yah, dia akan bersikap lembut kepada adiknya saat sakit.

"Saat sakit saja, sok lembut," cibir wanita sakit itu." I'm seriously."

"I'm okay kak, seperti yang kakak lihat." Sedangkan Max tetap berdiri tanpa menanyakan keadaan wanita yang sedang duduk di salah satu bankar rumah sakit itu.

"Maaf nona, saya kurang hati-hati menjaga anda," terdengar suara Melvin.

"Tidak apa-apa Melv." Setelah mendapat jawaban dari korban kelalaiannya, Melvin undur diri.

"Max, tidak ada ekspresi mu yang lebih menyenangkan? Kamu sudah seperti es yang tidak akan pernah mencair." Felice mencibir Max yang tidak pernah berubah.

"Anda terlihat baik-baik saja nona. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan," Max menjawab dengan wajah datar tanpa ekspresi. Dia kemudian duduk di sofa dekat tempat tidur Felice.

Diruangan putih itu, kakak dan adik itu mulai berbicara dan saling melepas rindu. Tepatnya, Felice yang menyuruh kakaknya mengusap kepalanya saat ingin tidur.

Dika bukan pria yang lembut. Dia melakukan itu karena alasan adiknya yang mengatakan jika orang sakit harus dirawat dan dituruti permintaannya.

"Aku akan memberitahukan mu satu hal." Feli yang tadinya ingin menutup mata, duduk kembali.

"Apa kak?" "Aku sudah menikah tadi malam."

"What, kakak tidak mengundang ku? Aish, kaka menyebalkan." Felice menunjukkan wajah kesalnya.

"Hanya resepsi kecil, belum di publish."

"I'm sure. Kakak pasti memaksanya." Tebak Feli, dia sudah mengetahui tabiat kakak satu-satunya ini.

"Tidak juga." "Ck, i know your habits, kak." (Aku tau kebiasaan mu). "Up to you." ( Terserah kamu).

"Wait, diamana kakak ipar? Apa kakak meninggalkan nya? Oh tidak. Bagaimana malam pertama kakak?"

"Dia di Spanyol. Aku meninggalkannya."

"Maaf kak, ini karenaku," sesal Feli.

"Benar, ini karenamu." Dika tidak menyayangkan kecelakaan adiknya. Dika malah menuduh Felice adalah penyebab gagalnya malam pertama pengantin baru itu.

"Apa kamu tidak ingin melihat fotonya? Setidaknya kau harus mengenalnya."

"No kak, itu akan menjadi kejutan untukku nanti."

Feli tidak mau melihat foto kakak iparnya. Dia akan melihat kakak iparnya secara langsung. " Dan ingat kak, jangan pernah menunjukkan wajahku padanya!"

"Kenapa?"

Mereka mulai berdebat tentang privasi Felice. Ditengah perdebatan mereka ponsel Felice berbunyi.

Drtt...Drtt..Drttt

Feli melihat nama yang tertera di layar ponsel miliknya."Keluarlah Ka! Sahabatku menelepon."

"Kamu lebih mementingkan sahabatmu dibandingkan kakakmu sendiri?"

"Hmmm, dia juga sudah kuanggap seperti kakakku."

"Hmm, baiklah."

Max yang duduk tak jauh dari mereka mengernyitkan alisnya. "Really, mengusir kakak demi sahabat? Dan tuannya langsung menerimanya. Adik kakak yang aneh," monolog Max sambil keluar mengikuti tuannya.

"Halo Ros. Bagaimana malam pertamanya. Apakah menyenangkan?" Felice sudah sangat tidak sabar dan langsung menanyakan malam pertama.

"Ishhh, Felice kau langsung kemalaman pertama. Pernikahannya tidak ditanya dulu?" Ros mulai kesal akan rasa penasaran tinggi sahabatnya.

"No, it's not important. Just tell me how was your first night!" (Tidak, itu tidak penting. Beritahu saja malam pertamamu)

"Dia meninggalkan ku." Nada sendu Ros memicu emosi Felice.

"Pria b*jingan itu," geram Felice.

Pria diluar ruangan itu, tepatnya dikursi depan ruangan Feli awalnya masih tenang. Setelah mendengar ucapan adiknya dia mulai geram.

Max sudah menambahkan chip perekam suara di ponsel istri tuannya sebelum berangkat ke London. Apapun yang dilakukan istri kecilnya di ponselnya, pasti langsung ada notifikasi yang masuk ke ponsel Rhadika.

"Tenang Ros, sekitar 3 atau 5 bulan lagi aku akan kembali ke Spanyol. Aku akan menghabisi pria breng*sek itu." Felice tambah emosi.

" Benarkah Fel, aku sangat senang. Cepatlah datang kesini!" " Iya, tapi setelah kontak kerjaku selesai." Feli kembali teringat suami sahabatnya.

"Apa suami mu takut? Mungkin miliknya terlalu lemah Ros. Jadi dia kabur. Atau miliknya susah berdiri?" Felice mulai reda emosinya dan tertawa. Dia tidak tau siapa yang dihinanya.

Dan satu lagi fakta yang harus diingat bahwa orang itu mendengar ejekan memalukan itu.

"Pftt, mungkin Fel." Tawa Ros juga pecah di seberang sana.

"Kedua wanita ini, menyebalkan. Aku akan memberi pelajaran. Pertama kepada orang sakit itu dulu," geram pria yang sedang digosipi itu. Urusan istrinya setelah sampai di Spanyol nanti. Dika mulai berdiri dan berjalan kearah pintu. Dika memikirkan hukuman apa yang cocok untuk orang sakit.

Quotes untukmu

"Sederhana saja, jauhi yang menjauhimu, dekati yang mendekatimu, cintai yang mencintaimu."

Simpel bukan?

Jangan lupa dukung aku yah gays. Biar tambah semangat. Like, vote, komen😊

Terpopuler

Comments

epifania rendo

epifania rendo

wkwkkwkww

2023-04-30

0

Iwan Ridwan

Iwan Ridwan

setujuuuuuuu

2022-09-20

1

Nurma sari Sari

Nurma sari Sari

mendingan GK denger Dika obrolan mereka, dari pada dengar gibahnya buat kamu apalagi katanya GK bisa bangun makanya menghindari malam peetama wkwkwkwk🤭🤭🤭

2022-09-08

1

lihat semua
Episodes
1 Awal Pertemuan
2 Diminta Pulang
3 Kekejaman Rhadika
4 Adegan Panas Live
5 Dipecat
6 Tawaran
7 Jaminan Hutang
8 Menikah
9 Sign It!
10 Masalah Stroberi
11 11. The Wedding
12 Felice
13 #Flashback
14 Wanita Menyebalkan
15 Pria tua Misterius
16 PR Pertama
17 PR Kedua
18 Penderitaan Selena
19 Drama Pagi Hari
20 Vidio Viral
21 Penembak Jitu
22 I'm Mafia Boss' Litle Wife
23 Maaf
24 Ghost Lion
25 Jaga Jarak
26 Singa Menunjukkan Taringnya
27 Pasangan Serasi
28 Bunuh Diri?
29 Salah Paham
30 Gagal Mendapatkan Jackpot
31 Kebenaran
32 Memalukan
33 Belajar Menembak
34 Kejadian di Mall
35 Gagal lagi?
36 Duo R (21+)
37 Senyuman Pagi Hari
38 Otak Licik Levi
39 Siapa Penghianatnya?
40 Stempel Merah
41 Akibat Gaun Pesta
42 Insiden Penembakan di Pesta
43 Pria Bertopeng
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 Part 65
66 Part 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 Part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Part 99
100 Part 100
101 Part 101
102 Part 102
103 Part 103
104 Part 104
105 Part 105
106 Part 106
107 Pengumuman Novel baru, Squel dari mafia boss little wife
108 Novel baru: Istri Kontrak, Jangan Lepas
Episodes

Updated 108 Episodes

1
Awal Pertemuan
2
Diminta Pulang
3
Kekejaman Rhadika
4
Adegan Panas Live
5
Dipecat
6
Tawaran
7
Jaminan Hutang
8
Menikah
9
Sign It!
10
Masalah Stroberi
11
11. The Wedding
12
Felice
13
#Flashback
14
Wanita Menyebalkan
15
Pria tua Misterius
16
PR Pertama
17
PR Kedua
18
Penderitaan Selena
19
Drama Pagi Hari
20
Vidio Viral
21
Penembak Jitu
22
I'm Mafia Boss' Litle Wife
23
Maaf
24
Ghost Lion
25
Jaga Jarak
26
Singa Menunjukkan Taringnya
27
Pasangan Serasi
28
Bunuh Diri?
29
Salah Paham
30
Gagal Mendapatkan Jackpot
31
Kebenaran
32
Memalukan
33
Belajar Menembak
34
Kejadian di Mall
35
Gagal lagi?
36
Duo R (21+)
37
Senyuman Pagi Hari
38
Otak Licik Levi
39
Siapa Penghianatnya?
40
Stempel Merah
41
Akibat Gaun Pesta
42
Insiden Penembakan di Pesta
43
Pria Bertopeng
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
Part 65
66
Part 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
Part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Part 99
100
Part 100
101
Part 101
102
Part 102
103
Part 103
104
Part 104
105
Part 105
106
Part 106
107
Pengumuman Novel baru, Squel dari mafia boss little wife
108
Novel baru: Istri Kontrak, Jangan Lepas

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!