Bertemu Laura

Satu bulan kemudian

.

.

💞💞💞💞💞

Hoek hoek hoek ....

Pagi - pagi buta arumi terbangun dan merasa kan mual yang luar biasa hingga dia pun langsung lari ke kamar mandi dan memuntahkan semua makanan yang semalam masuk ke dalam perut nya. Arumi lemas hingga berjalanpun dia harus meraba - raba dinding.

" Ada apa dengan perut ku kok tiba - tiba mual seperti ini, apa karena semalam aku makan bakso dengan sambal yang sangat banyak sehingga pagi nya perut ku seperti ini " Ucap arumi bermonolog dengan dirinya sendiri.

Arumi kembali merebahkan tubuh nya lagi di kasur tipis nya, di lirik nya jam yang ada di meja kecil samping kasur nya masih menunjukan pukul setengah empat pagi.

" Belum subuh , aku tiduran aja lagi siapa tahu di bawa tidur bangun nanti mual nya sudah hilang " ucap arumi lalu memejamkan mata nya kembali.

Sepertinya baru saja lima menit yang lalu arumi memejamkan mata nya, adzan subuh sudah berkumandang. Arumi bangun lalu mengambil wudhu dan melaksanakan urusan dua rakaatnya. Namun baru saja selesai sholat dan hendak melipat sajadah perut arumi mual lagi , dan arumi pun muntah - muntah lagi.

Hooek Hoeek Hoeek

" Kok mual banget, biasa nya kalau makan pedas aku tidak seperti ini. Apa mungkin karena cabainya yang tidak bagus, tapi sepertinya tidak. Itu kan bakso langganan aku dan mita sering makan di sana " Ucap arumi terus bermonolog sendiri.

Tok Tok Tok

" Mita ? ada apa pagi - pagi kamu sudah heboh , ganggu orang saja ?" Ucap arumi. Kebiasaan mita kalau mengetuk pintu tidak bisa pelan, jadi orang yang ada di dalam merasa terganggu

" Kamu tidak apa - apa rum ? tadi aku sempat dengar seperti orang sedang muntah - muntah , sepertinya dari arah kamar kamu. Apa kamu sakit ?" Tanya mita khawatir.

" Tidak.. aku tidak sakit tapi perut ku hanya sedikit mual, mungkin karena semalam saat makan bakso pakai sambal nya kebanyakan jadi asam lambung ku naik begini. " Ucap arumi berpendapat sendiri.

" Oh ya sudah kamu istirahat saja, nanti aku belikan sarapan habis itu minum obat. Mulai hari ini sampai satu minggu ke depan kuliah kita kan libur, kita kerja kan siang sampai malam saja jadi pagi bisa untuk istirahat " Ucap mita lalu hendak pergi mencari sarapan.

Namun langkah mita terhenti karena dina datang sambil menenteng plastik yang mita yakini jika itu adalah makanan, seperti ya sudah - sudah jika dina datang pagi hari begini pasti bawa makanan.

" Hai mit, rum kalian lagi ngapain berdiri di depan pintu seperti itu ? Pasti lagi nungguin kedatangan ku ya? " Ucap dina dengan senyum manis nya.

" GR banget sih teman ku satu ini, kami itu tidak nungguin kamu tapi nungguin bawaan kamu. Kebetulan kami memang belum sarapan,baru saja mau pergi beli sarapan " Seru mita jujur pakai banget.

" Sialan loh, dasar teman tidak ada akhlak . Ya sudah ini yuk kita sarapan bertiga, kali ini aku bawa sarapan yang di masak oleh mama ku sendiri, ayuk ahh masuk kita sarapan sama - sama " Ajak dina seperti dia saja yang punya kostan padahal dia datang bertamu.

Dina,,, dina ? Memang wanita yang aneh.

*******

" Sudah satu bulan aku mencoba melupakan gadis sialan itu tetapi kenapa aku masih saja terbayang dirinya, masih terbayang saat aku bermain dengan nya. Padahal aku sering tidur dengan wanita lain dan tidak aku tiduri untuk yang ke dua kalinya , tapi kenapa dengan gadis ini aku mau melakukan nya lagi bahkan aku ingin bertemu dan bermain dengan nya lagi. " Ucap brian sambil melihat foto arumi yang dia simpan di ponsel nya.

Brian saat sedang ada pekerjaan di luar kota, brian tetap di ikuti sang assistant nya yang tak lain adalah teman serta adik angkat nya, Tomi.

Kemana pun brian pergi jika itu urusan pekerjaan, tomi pasti akan ikut menemani brian dan membantu menyelesaikan pekerjaan nya. Tomi tahu jika brian adalah pemain wanita kelas kakab bisa di sebut mafia nya wanita atau cassanova.

" Tom ! Apa malam ini ada pertemuan lagi ?" Tanya brian menanyakan jadwal nya.

" Sepertinya malam ini kosong bos, iya benar kosong " Ucap tomi sambil membuka buka jadwal brian.

" Baiklah kalau begitu aku pergi, kamu lakukan lah hal yang membuat bu senang. Jika kamu ingin bersenang - senang dengan wanita datanglah ke club xx atau kamu tinggal panggil saja " ucap brian.

Tomi hanya mengangguk, dia tidak seperti brian yang hobi nya mencari dan bermain lubang. Dari lubang satu ke lubang lain nya, dan harus lubang yang berbeda.

Mobil brian memasuki kawasan hiburan malam dan brian menghentikan mobil nya di depab club malam yang cukup besar dan ramai. Tanpa ragu brian masuk ke dalam club dan duduk di sofa yang masih kosong biarpun bukan ruangan private brian mau mendudukinya. Brian memesan minuman beralkohol dengan kadar yang cukup tinggi namun brian kuat, brian adalah peminum sejati. Jika orang habis satu botol bisa mabuk, beda dengan brian. Dia akan menghabiskan 3 sampai 4 botol baru dia mabuk.

Baru juga lima menit brian duduk dan minuman di gelas nya pun belum habis, brian sudah di hampiri oleh wanita cantik dan seksi yang belahan dada nya menyumbul ke atas. Brian melirik sekilas wanita yang menghampiri nya tanpa mempersilahkan wanita itu duduk.

" Hai tuan tampan " Seru wanita itu.

" Tuan tampan boleh tidak aku duduk di samping mu" Tanya wanita itu lagi.

Tidak ada jawaban dari brian wanita itu pun duduk di samping brian dengan menyilangkan kaki nya sehingga paha nya terekspose dengan bebas.

" Perkenalkan nama ku Laura, tuan bisa memanggil ku laura. Emhh... Tuan sendirian, boleh kan kalau aku temani tuan disini " Ucap laura sedikit berbisik di telinga brian.

Brian tahu jika wanita yang ada di samping nya bukanlah wanita baik - baik. Pasti wanita yang sama seperti brian, wanita yang sama - sama mencari kehangatan sesaat.

" Boleh, lebih dari menemani duduk juga boleh " Ucap brian sambil meletakkan gelas kosong di meja.

" Oh.. terimakasih tuan tampan " Ucap laura dengan suara di buat semerdu mungkin.

Laura semakin mendekat dan merapatkan duduk nya ke tubuh brian. Seperti nya laura mulai memberikan sinyal - sinyal untuk menjadi teman tidur brian.

Brian yang paham dengan gerak - gerik laura hanya tersenyum tipis. Brian sudah sering kali bertemu wanita seperti laura.

" Apa aku boleh menjadi teman mu malam ini tuan tampan." Seru laura dengan suara di buat semerdu mungkin.

" Boleh dan aku tidak menolak nya." Ucap brian.

Laura tidak membuang - buang kesempatan nya dia pun langsung melakukan apa yang dia inginkan. Kapan lagi laura bisa bermain dengan pria setampan dan se kaya brian. Tapi ngomong - ngomong laura belum tahu nama pria yang sedang bersama nya, wajah nya saja tidak jelas karena pencahayaan yang minim.

Tanpa malu - malu laura langsung memanjakan brian. Brian tahu betul wanita seperti laura pasti sudah berpengalaman dan memang itu pekerjaan nya.

Laura terus bermain tanpa henti, walaupun lama sang empunya belum menembakkan isi nya, namun laura suka karena brian tipe pria yang bisa tahan lama dan bisa mengimbangi nya.

" Jangan berhenti sebelum aku menembak" Ucap brian sambil memejamkan mata nya.

Laura hanya mengangguk karena mulut nya masih sibuk mengerjakan pekerjaan nya.

* Kok lama banget sih, mulut ku sudah kram * Gerutu laura dalam hati.

" Aargh..." Brian berteriak sambil menekan kepala laura dalam - dalam.

" Kita ganti permainan nya Tuan, tuan duduk saja biar saya yang bekerja " Seru laura dengan suara parau karena dia juga sudah sangat menginginkan nya.

" Pasang ini dulu " Ucap brian sambil memberikan balon dewasa kepada laura.

" Aku tidak mau menanam sembarangan." Seru brian.

" Tidak masalah tuan , tapi tuan tenang saja walaupun tuan mengeluarkan nya di dalam tidak akan terbuahi karena aku sudah aman." Ucap laura jujur.

" Baiklah lakukanlah sampai aku meminta mu berhenti. " Seru brian.

Laura pun langsung menanggalkan pakaian nya dan melanjutkan aksi. Laura benar - benar tidak tahu malu bermain di tempat terbuka dengan tanpa memakai buju. Pencahayaan memang sengaja di buat gelap agar para pemain di ruangan itu tidak terganggu.

Akhirnya apa yang di inginkan laura terjadi juga, laura bermain dengan sangat agresif. Sedangkan brian hanya diam sambil menikmati permainan laura.

* Selama 2 tahun menjadi wanita penghibur baru kali ini aku mendapatkan pelanggan yang perkasa dan hemmm nya Waoouwww benar - benar membuat aku gila dan ketagihan. Aku harus mendapatkan pria ini untuk menjadi teman hidup ku. * Gumam laura.

*****

Gimana... gimana..?? Part ini waduh banget kan, author nulis sambil mikir aneh - aneh nih 🤭🤭

TETAP DUKUNG KARYA AUTHOR YA, AGAR AUTHOR SEMAKIN SEMANGAT NULIS NYA. 🙏❤

TERIMAKASIH 🙏🙏

Terpopuler

Comments

Maghfirah Azizah

Maghfirah Azizah

waduhhh kakak adek sudah dinikmati brian ckckck

2022-08-27

2

Chayra

Chayra

hamil kah?

2022-08-14

1

Saras Wati

Saras Wati

pengalaman banget kayaknya kak🤪

2022-08-06

1

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan tokoh
2 Awal bertemu
3 Bukan mimpi
4 Bertemu Laura
5 Tingkah aneh arumi
6 Arumi hamil
7 Terulang lagi
8 Keguguran
9 Memaksa pulang
10 Satu syarat
11 Syarat dari arumi
12 Menikahi arumi
13 Kembali ke kampus
14 Bertemu kakak
15 Marah lagi
16 Dia kembali
17 Beasiswa hilang
18 Perlakuan yang berbeda
19 Sakit atau cinta
20 Dia suami ku
21 Kesedihan arumi
22 Kedatangan orang tua arumi
23 Berbohong
24 Hanya masuk angin
25 Kabar bahagia
26 Bertemu mertua
27 Mantan brian
28 Dia istri brian
29 Seperti bukan istri
30 Rencana bella
31 Senjata makan tuan
32 Sudah tahu semua
33 Brian tidak ada hati
34 Arumi menghilang
35 Brian lagi
36 Nasib bella
37 Menjenguk arumi
38 Mengantar kuliah
39 Brian Alexander
40 Laura bertemu arumi
41 Ikut pulang kampung
42 Kampung halaman
43 Brian cemburu
44 Soal laura
45 Laura pulang
46 Godaan dari laura
47 Permintaan mama
48 Ancaman laura
49 Masakan brian
50 Pengawalan ketat
51 Dua pengawal
52 Senyum manis brian
53 Senjata makan tuan
54 Bukan salah ku
55 Mencari tahu
56 Masuk perangkap
57 Upaya penyelamatan
58 Cerita brian
59 Jagung bakar
60 Menjalankan rencana
61 Diculik lagi
62 Laura yang bodoh
63 Menyelamatkan arumi
64 Sepuluh orang
65 Nasib laura
66 Andra kembali
67 Menguntungkan brian
68 Nambah lagi
69 Kejutan untuk arumi
70 Dina dan Bagas
71 Bella meninggal
72 Datang ke kantor
73 Habis juga
74 Memanfaatkan keadaan
75 Laura kabur
76 Menjenguk babby
77 Kerja sama
78 Menemui orang tua
79 Surat kerja sama
80 Andra terpesona
81 Mertua dan ipar
82 Laura ikut juga
83 Makan malam keluarga
84 Meminta pekerjaan
85 Pertemuan dengan Ziko
86 Laura datang ke kantor
87 Calon jagoan brian
88 Tetap percaya
89 Mempengaruhi arumi
90 Akhirnya di pecat
91 Mama ziko tidak setuju
92 Membatalkan pernikahan
93 Buket mawar putih
94 Pria asing
95 Brian itu cerdik
96 Pertemuan Brian dan Andra
97 Laura pergi
98 Keributan di mall
99 Masih buket bunga
100 Bikin malu diri sendiri
101 Rencana toko kue
102 Brian junior lahir
103 Datang ke rumah sakit
104 Babby marvel pulang
105 Kemana Arumi
106 Sisi baik karin
107 Info dari karin
108 Menemui karin
109 Keberadaan arumi
110 Menyelamatkan arumi
111 Di usir dari hotel
112 Makan malam sesungguhnya
113 Mulai magang
114 Seorang dokter
115 Sidak ke rumah sakit
116 Masih soal magang
117 Di jemput suami
118 Maria Sabrina
119 Teguran untuk arumi
120 Perjodohan dua dokter
121 Pesta sabrina
122 Karin melahirkan
123 Cinta masa lalu
124 Makan malam
125 Bermain siang hari
126 Andra lebih baik
127 Bertemu dengan karin
128 Pengakuan arumi
129 Nyonya Brian Alexander
130 Sabrina lagi
131 Andra kembali
132 Andra membawa marvel
133 Sabrina rugi besar
134 Pindah haluan
135 Kejutan untuk sabrina
136 Sabrina belum tahu
137 Andra dan Yudi
138 Live dua jam
139 Pesta pernikahan
140 Mulai latihan
141 Main bola
142 Kejutan untuk arumi 1
Episodes

Updated 142 Episodes

1
Perkenalan tokoh
2
Awal bertemu
3
Bukan mimpi
4
Bertemu Laura
5
Tingkah aneh arumi
6
Arumi hamil
7
Terulang lagi
8
Keguguran
9
Memaksa pulang
10
Satu syarat
11
Syarat dari arumi
12
Menikahi arumi
13
Kembali ke kampus
14
Bertemu kakak
15
Marah lagi
16
Dia kembali
17
Beasiswa hilang
18
Perlakuan yang berbeda
19
Sakit atau cinta
20
Dia suami ku
21
Kesedihan arumi
22
Kedatangan orang tua arumi
23
Berbohong
24
Hanya masuk angin
25
Kabar bahagia
26
Bertemu mertua
27
Mantan brian
28
Dia istri brian
29
Seperti bukan istri
30
Rencana bella
31
Senjata makan tuan
32
Sudah tahu semua
33
Brian tidak ada hati
34
Arumi menghilang
35
Brian lagi
36
Nasib bella
37
Menjenguk arumi
38
Mengantar kuliah
39
Brian Alexander
40
Laura bertemu arumi
41
Ikut pulang kampung
42
Kampung halaman
43
Brian cemburu
44
Soal laura
45
Laura pulang
46
Godaan dari laura
47
Permintaan mama
48
Ancaman laura
49
Masakan brian
50
Pengawalan ketat
51
Dua pengawal
52
Senyum manis brian
53
Senjata makan tuan
54
Bukan salah ku
55
Mencari tahu
56
Masuk perangkap
57
Upaya penyelamatan
58
Cerita brian
59
Jagung bakar
60
Menjalankan rencana
61
Diculik lagi
62
Laura yang bodoh
63
Menyelamatkan arumi
64
Sepuluh orang
65
Nasib laura
66
Andra kembali
67
Menguntungkan brian
68
Nambah lagi
69
Kejutan untuk arumi
70
Dina dan Bagas
71
Bella meninggal
72
Datang ke kantor
73
Habis juga
74
Memanfaatkan keadaan
75
Laura kabur
76
Menjenguk babby
77
Kerja sama
78
Menemui orang tua
79
Surat kerja sama
80
Andra terpesona
81
Mertua dan ipar
82
Laura ikut juga
83
Makan malam keluarga
84
Meminta pekerjaan
85
Pertemuan dengan Ziko
86
Laura datang ke kantor
87
Calon jagoan brian
88
Tetap percaya
89
Mempengaruhi arumi
90
Akhirnya di pecat
91
Mama ziko tidak setuju
92
Membatalkan pernikahan
93
Buket mawar putih
94
Pria asing
95
Brian itu cerdik
96
Pertemuan Brian dan Andra
97
Laura pergi
98
Keributan di mall
99
Masih buket bunga
100
Bikin malu diri sendiri
101
Rencana toko kue
102
Brian junior lahir
103
Datang ke rumah sakit
104
Babby marvel pulang
105
Kemana Arumi
106
Sisi baik karin
107
Info dari karin
108
Menemui karin
109
Keberadaan arumi
110
Menyelamatkan arumi
111
Di usir dari hotel
112
Makan malam sesungguhnya
113
Mulai magang
114
Seorang dokter
115
Sidak ke rumah sakit
116
Masih soal magang
117
Di jemput suami
118
Maria Sabrina
119
Teguran untuk arumi
120
Perjodohan dua dokter
121
Pesta sabrina
122
Karin melahirkan
123
Cinta masa lalu
124
Makan malam
125
Bermain siang hari
126
Andra lebih baik
127
Bertemu dengan karin
128
Pengakuan arumi
129
Nyonya Brian Alexander
130
Sabrina lagi
131
Andra kembali
132
Andra membawa marvel
133
Sabrina rugi besar
134
Pindah haluan
135
Kejutan untuk sabrina
136
Sabrina belum tahu
137
Andra dan Yudi
138
Live dua jam
139
Pesta pernikahan
140
Mulai latihan
141
Main bola
142
Kejutan untuk arumi 1

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!