💞💞💞💞💞💞💞
Ahhhh.... Ahhhh
Suara - suara kramat memenuhi kamar hotel yang sudah di sewa oleh brian. Malam ini brian melampiaskan hasratnya lagi, dia membayar seorang wanita penghibur untuk memuaskan nafsunya.
" Terus...terus... semakin kuat lagi " Racau brian di bawah sana.
Brian saat ada di berada bawah kungkungan seorang wanita penghibur. Begitulah brian, dia tidak mau mengambil kendali hanya wanita nya saja yang memegang kendali. Wanita yang bermain dengan brian pasti akan sangat kecapean, tetapi semua itu terbayar lunas karena brian berani bayar mahal wanita yang bisa memuaskan nya.
" Argghhhh..... " Teriak brian panjang karena baru saja dia mengeluarkan lahar panas nya di dalam kantong balon yang dia pakai.
Brian selalu memakai pengaman jika sedang bermain, dia tidak mau sembarangan menanam benih di rahim wanita. Dia menganggap semua wanita sama saja sehingga dia tidak percaya lagi dengan yang nama nya Cinta dan Wanita.
" Ini bayaran mu dan segera pergi dari sini, aku mau istirahat " Seru brian sambil melemparkan segepok uang 30 juta kepada wanita bayaran nya.
Setiap habis bermain brian memang tidak pernah mau untuk bermalam seranjang dengan wanita nya. Dia akan membayar dan menyuruh wanita itu pergi setelah urusan mereka selesai. Para wanita bayaran itu pun tidak masalah karena bayaran yang di berikan brian cukup besar.
Wanita bayaran itu pun langsung masuk kamar mandi dan keluar sudah fresh dan sudah mengenakan pakaiannya kembali.
" Terimakasih tuan, jika ingin menggunakan jasa ku lagi anda bisamenghubungi ku. " Ucap wanita itu penuh percaya diri.
" Jangan bermimpi !! Aku tidak akan pernah tidur dengan wanita yang sama, sekarang cepat keluar dan tinggalkab kamar ku !!" Seru brian dengan lantang.
Wanita itu langsung keluar dari kamar hotel, dia tidak mau menjadi amukan brian yang terkenal dingin dan arogant.
" Bisa - bisa nya wanita itu meminta ku untuk memakai nya lagi. Pelayanan nya saja tidak cukup membuat ku puas " Seru brian bicara sendiri.
Brian masuk kamar mandi dan membersihkan dirinya, setelah dia selesai mandi brian langsung memakai pakaian nya dan pergi meninggalkan kamar hotel. Brian tidak mau meniduri ranjang yang baru saja dia pakai untuk bergulat dengan lawan nya, menurut dia ranjang itu sudah kotor.
Sedangkan di tempat lain, arumi dan mita sedang cemberut karena mereka gagal mendapatkan uang tips 300 ribu. Pengusaha yang akan makan di ruangan VIP tiba - tiba membatalkan nya secara sepihak tanpa konfirmasi terlebih dahulu kepada pihak penanggung jawab cafe.
" Huhhh... capek tahu sudah menunggu ada sekitar 2 jam lebih ternyata pengusaha itu membatalkan nya. Coba kalau di batalkan dari tadi aku tidak akan sekesal ini. Lihat sudah jam 9 malam mereka baru memberi kabar,padahal janji datang jam 7 huftt kalau orang kaya mah bebas " Gerutu arumi terlihat sangat kesal.
" Sudah lah rum jangan menggerutu seperti itu, kamu itu kesal bukan karena tamu nya tamu karena gagal mendapatkan uang tips, sudah deh ngaku aja " Seru mita sambil menarik hidung arumi.
" Aouwwww sakit mita, tapi memang benar sih aku kesal karena gagal mendapatkan uang tips itu. Padahal aku sudah membayangkan uang itu mau aku kirimkan untuk bapak dan ibu di kampung, walaupun cuma 300 ribu setidak nya bisa membantu bapak dan ibu " Seru arumi.
Mita begitu terharu dan bangga mempunyai teman seperti arumi. Di balik sikap ceria nya itu, ada segudang keprihatinan dalam hidup arumi. Biarpun di kota sebagai mahasiswa dan hidup ke kurangan, makan pun harus ikat perut. Tetapi arumi masih saja mengirimkan sebagian uang nya untuk orang tua nya.
" Daripada kamu mengomel disini sekarang lebih baik kamu pulang, malam ini kam kamu sudah izin libur. Lebih baik pulang dan istirahat " Ucap mita.
" Iya aku lebih baik pulang ke kostan saja, lebih baik aku belajar daripada aku ngomel di sini " Ucap arumi.
Arumi berganti pakaian nya lalu pulang dengan berjalan kaki. Jarak antara cafe dan kostan nya lumayan jauh namun arumi memilih jalan kaki untuk menghemat biaya. Cafe tempat arumi bekerja sebenarnya dekat dengan kampus nya, sekitar 500 meter dari kamupus. Namun yang jauh tempat kost arumi.
" Coba saja aku punya kendaraan sendiri, jadi tidak harus jalan kaki begini setiap pulang kerja. Mana kostan lumayan jauh, kalau aku naik ojek sayang uangnya. Jam segini sudah tidak ada angkot lagi, kenapa juga sih angkot disini lewat nya cuma sampai jam 8 malam saja " Seru arumi bicara sendiri.
Chiitttt.....
Suara mobil mengerem secara mendadak, arumi berjalan sambil menggerutu. Jadi saat jalan tidak memperhatikan sekitar nya hingga hampir saja dia di tabrak mobil, beruntung yang punya mobil langsung mengerem dan membanting setir sehingga mobil menabrak pembatas jalan.
" Kalau mau mati mendingan langsung di tengah - tengah jalan saja" Seru pria yang baru saja keluar dari mobil.
Arumi ketakutan dan tubuh nya masih gemetaran karena hampir saja dia di tabrak mobil. Di tambah pengemudi mobil nya juga marah - marah, memang salah dia juga yang berjalan tidak memperhatikan sekitar.
" Maaf Om aku.. aku tidak sengaja " Jawab gugup arumi.
" Apa Om ? kamu panggil aku om ? dasar gadis sialan, apa wajah ku setua om - om ?" Tanya pria itu yang ternyata adalah brian.
Brian mencengkram lengan arumi dengan kuat, sampai arumi meringis kesakitan. Baru kali ini ada wanita yang berani memanggil nya Om, apalagi wanita itu seorang gadis kecil.
Gadis kecil ?? Ya kecil menurut brian, tapi kecil - kecil begitu bisa membuat brian merem melek.
" Aouuwww sakit om " Ringis arumi kesakitan.
" Dasar wanita sialan !!!" Seru brian sambil menghempaskan lengan arumi hingga arumi terjatuh di pinggiran jalan.
" Kamu sudah merusak Mood ku, padahal baru saja mood ku baik tapi sekarang sudah kamu rusak. Kamu harus bertanggung jawab mengembalikan mood ku!!" Sentak brian.
Arumi ketakutan, dia melirik ke mobil mewah milil brian. Mobil itu terlihat ada goresan, ya walaupun tidak parah arumi tahu jika biaya perbaikan nya sudah pasti mahal. Arumi pasti diminta bertanggung jawab untuk mengganti uang perbaikan nya.
" Baiklah om... Eh Tuan saya akan bertanggung jawab. Saya akan mengganti biaya perbaikan mobil tuan tapi tolong beri saya waktu, saya hanya bisa mencicil nya Tuan " Ucap arumi jujur.
* Mobil ? kenapa biaya mobil ? Oh pantas saja dia melihat mobil ku yang tergores, emhh..sepertinya gadis ini sama saja dengan wanita yang lain nya. Dia pasti sengaja menabrak kan dirinya di mobil ku agar dapat berkenalan dengan ku. * Gumam brian menatap arumi sinis.
" Ayo ikut aku !! kamu harus tanggung jawab mengembalikan mood ku " Seru brian lalu menarik arumi masuk ke dalam mobil nya.
Arumi berontak, dia pun ketakutan karena di paksa masuk ke dalam mobil brian. Lelaki yang menurut arumi adalah lelaki asing, lelaki yang baru pertama kali arumi temui.
" Aku mau dibawa kemana ?" Tanya arumi saat brian sudah menjalankan mobil nya.
" Aku akan membawa mu ke suatu tempat agar kamu bisa bertanggung jawab dan mengembalikan mood ku " Ucap brian tanpa melihat wajah arumi.
" Ini sudah malam, sudah jam setengah 11 malam jadi di sekitar sini tidak ada bengkel yang buka. Besok saja kita ke bengkel nya, aku janji aku tidak akan lari dari tanggung jawab. " Seru arumi.
Brian tidak menghiraukan ucapan arumi dia terus melajukan mobil nya, dan tanpa dia sadari dia membawa arumi menuju apartemen nya. Padahal tadi dia akan membawa arumi di hotel terdekat.
* Shittt .. kenapa aku justru membawa wanita ini ke apartement. * Gerutu brian.
Tidak ada pilihan lain lagi selain membawa arumi langsung masuk ke dalam apartemen nya. Arumi tahu jika dirinya saat ini berada di apartement kawasan elite.
" Kenapa ke apartemen ?" Tanya arumi pelan.
" Oh kamu ternyata suka datang ke apartement, sudah berapa kali kamu main di apartement " Seru brian.
Arumi diam saja karena dia memang tidak tahu arah dan maksud pembicaraan brian. Mereka pun sampai di depan apartemen brian, brian langsung membuka pintu menggunakan kode. Setelah pintu terbuka brian langsung masuk dan menarik arumi dengan kasar. Arumi di hempaskan di atas sofa lalu brian menindih tubuh arumi.
" Tuan.. tuu.. aan mau apa ?" Tanya arumi yang nampak ketakutan.
" Aku meminta pertanggung jawaban mu untuk mengembalikan mood ku. Kamu pasti sudah tahu apa yang aku maksud, jadi jangan pura - pura tidak tahu. Aku tahu kamu tadi pasti sengaja menabrakan diri di mobil ku agar dapat menjadi teman ranjang ku malam ini " Ucap brian dengan senyum sinisnya.
" Tidak... Tidak.. !! anda salah, aku.. aku tadi tidak sengaja karena aku melamun. Tolong biarkan saya ke luar dari sini " Seru arumi memohon karena arumi sudah tahu apa yang di inginkan brian.
Tubuh arumi ? Iya, arumi tahu jika brian menginginkan tubuh arumi untuk bertanggung jawab.
*******
Semoga para pembaca suka dengan karya Author ini . ❤❤❤ Tinggalkan Like, Komen, Vote, Favorite, Hadiah dan Rate bintang 5 nya.
TERIMAKASIH 🙏❤
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 142 Episodes
Comments
ArMaini Karim
halah thor koq jahat banget sih brian
2023-07-17
0
Sri. Rejeki
waahhh Brian kejam bgt ya.. tp,, tp,,, ada tokoh yang namanya sama dengan aku.. 😁😁
2023-05-10
0
Syafrida
ihhh geregetan sama arumi, mahasiswa kedokteran kok bego d gituin diem bae
2022-12-02
1