bonus

waktu begitu cepat berlalu, sudah memasuki bulan ketiga usia pernikahan arin dan arya,, hingga detik ini masih sama tidak ada perubahan apa apa,,

'ting bunyi notic di poncel arin, berbunyi sa'at sedang di meja makan,, arin melihat nya sebentar rupanya notic dari bank, sebesar tiga puluh juta,, untuk bulan ini,, arin sudah menerima pembayaran awal bulan kemarin sebesar lima belas juta, itu artinya tak sampai satu bulan arin sudah dua kali menerima gajinya sebanyak empat puluh lima juta,

''alhamdulilah ya alloh, gumam arin seraya mengucap sukur atas rizki yang datang padanya,,

lalu arin meletak kan kembali poncelnya di atas meja, tak berapa lama kemudian, notic kembali berbunyi,,

''bisa tidak sa'at makan tolong matikan poncel mu, bentak arya, tiba tiba,, yang mengagetkan arin,

''iya' mas.. ma'af,, ucap arin pelan,,

tak berapa lama kemudian ponsel arin kembali berbunyi membuat arya geram lalu melemparkan poncel arin ke lantai hingga berbunyi nyaring

''sudah ku bilang matikan poncelmu,, kenapa masih mebantah, ucap arya sambil menatap arin tajam,, arin hanya menunduk memandangi poncelnya yang tergeletak di lantai sedah tak bernyawa,,

tes...

satu tetes lolos membasahi pipi mulus arin hingga ke hijab nya,, melihat istrinya menangis bukan nya bersimpati arya malah makin memaki arin,,

''dasar cengeng,, apa kamu pikir aku kasihan,, ucap arya sambil meninggikan nada suaranya,, bik sumi yang di belakang sampai mendengar teriakan arya,, arin hanya diam sambil mengambil poncel nya yang sepertinya sudah retak di bagian layar nya arin tertunduk menahan isak tangisnya,

''ya alloh semoga engkau segera melembutkan hati suamiku,, doa arin dalam hati,,

lalu beranjak ingin segera pergi masuk kekamarnya,,

''heh buatkan aku kopi dulu, ucap arya tanpa menyebut nama istrinya,, arin pun sama tanpa menjawab bergegas menuju dapur dan membuatkan kopi untuk suaminya yang sedang menonton siaran bola,,,

''ini mas kopinya ucap arin sambil menaruh secangkir kopi di atas meja, sekilah arin melihat welpaper di poncel arya sebelum poncel itu mati, wanita cantik yang sedang memeluk arya dari belakang

''seperti pernah melihat nya tapi di mana batin arin,, lalu bergegas menaiki tangga dan menuju kamarnya sesampai di kamarnya arin melihat ponsel nya,, dan mencoba menghidup kan nya

''alhamdulilah ya alloh masih bisa menyala, gumam arin, tapi sayang layar nya sudah retak,, arin sangat menyayangi ponsel nya karna poncel itu, pemberian abah jafar dan umi aisah, arin sangat menyayangi mereka, sudah seperti oarang tuan arin sendiri, bahkan kasih sayang umi aisah melebihi kasih sayang ibu arin, yang hanya membanding banding kan nya dengan kakak nya tari,, meski begitu arin tetap menyayangi ibunya,,

''besok aku akan kerumah ibu dan ayah untuk memberikan sedikit rezki yang kudapat dari jerih payah ku sendiri. aku juga bisa seperti mbak tari meski aku hanya lulusan pesantern,, ucap arin bicara pada dirinya sendiri,, arin meletak kan poncelnya di atas meja, bergegas menuju kamar mandi untuk mengambil air wudhu dan menunaikan kewajibanya sebagai umat muslim setelah seleseai sholat isa arin melanjutkan menggambar rancangan nya,, yang masih belum selesai besok pagi harus arin hantar ke perusaha'an, hingga malam mulai larut arin sudah tidak bisa menahan kantuk nya,,

''hingga pagi menjelang sudah menampak kan sinarnya,,

''arya bangun dari tidurnya melihat layal poncel nya lalu tersenyum, gadis cantik itu masih terlelap dalam tidurnya,

''ma'af aku tidak bisa membahagiakan mu ucap arya sambil melihat cctv apartemen nya melalui ponselnya,, lalu bergegas mandi dan bersiap untuk pergi ke kantor,, sa'at menuruni tangga arya berpapasan dengan arin,, yang juga sudah siap hendak pergi,,

''gadis ini setiap hari berpakaian seperti ini apa tidak panas, di kantor juga ada yang berhijab tapi mereka masih menggunakan celana bahkan ada tu dijalan masih menggunakan celana ketat,, batin arya memindai arin dari atas hingga bawah,,

''arin duduk mengambil piring dan centong nasi berniat mengambilkan suaminya itu, meski terkadang arya menolak nya namun arin tetap melayani suaminya bagi arin ini lah sa'at nya arin mencari pahala dari pernikahan nya ini,,

''mas aku mau keluar kerumah ibu, pamit arin di sela sela makan nya,,

''tinggal pergi kenapa masih bertanya, ucap arya dingin,,

''karna bagi wanita bersuami ijin suami sa'at hendak berpergian adalah wajib jika mas arya tidak mengijin kan aku tidak akan keluar,, ucap arin lagi, arya hanya diam sbil mengingatama nya yang selalu berpamitan sa'at hendak keluar,,

''pergilah, ucap arya lagi setelah selesai dengan sarapan nya taxsi langganan arin sudah ada di depan rumah arya,

''mbak arin'' selamat pagi, sapa driver cantik bernama hana,

''pagi juga mbak hana, ucap arin sambil menaiki mobil taxsi itu,,

''tak spai tiga puluh menit kemudian mobil taxsi yang arin tumpangi sudah sampai di lobi perusaha'an milik suaminya arya,, namun arin tidak tau perusaha'an siapa itu, arin bertemu dengan bima yang juga baru datang,,

''nona arinda, selamat pagi. sapa bima, sa'at bertemu arin di lobi,,

''selamat pagi pak bima, ini saya datang menghantar rancangan saya,, ucap arin sbil menyerahkan map di tangan nya,,

''semua detilnya sudah saya jelaskan di sana, pak nanti jika ada yang kurang jelas anda bisa menghubungi saya kembali ucap arin,

''iya terimakasih ucap bima sambil mengulurkan tangan nya hendak bersalaman namun arin membalasnya dengan mengatup kan kedua tangan nya di dada,

''ma'af ucap bima merasa salah tingkah

''kalau begitu saya pamit undur diri pak bima, ucap arin

''iya silah kan ucap bima, lagi,,

''hai, melihat cicin di jari tangan mu sepertinya kamu sudah berpunya, ya alloh jika masih ada satu yang seperti nona arinda sisakan satu untuk ku,, gumam bima sambil tersenyum sendiri,,

''ngapain lo' senyum senyum sendiri,, ucap arya yang mengagetkan bima dari lamunannya,

''wanita cantik soleha, entah siapa yang punya,, ucap bima pandangan nya masih fokus ke arin yang sudah menghilang di balik pintu mobil yang tertutup,,

''kesambet lo' ucap arya lagi, ayok cepat banyak kerja'an kita bengong saja ucap arya sbil menarik tangan sahabat nya itu,

''apa ini tanya arya sa'at berada di dalam lif,,

''oh ini rancangan pegawai kita yang tidak mau kerja di kantor itu,,

berkan rancangan arin prodak yang arya kirim keluar negri mendapat keuntungan miliaran,,

''bim, kasi bonus sama dia, ucap arya tanpa basa basi,

'siap pak bos,, ucap bima sambil mberi hormat kepada arya,

''sedang arin sudah sampai di depan rumah ibunya setelah sempat mampir ke bank untuk mengambil uang kes,,

''asalam mualaikum ucap arin sa'at sudah sampai di depan pintu, seperti biasa ibu arin menjawab salam arin dengan malas,, lalu arinencium tangan ibu dan ayah nya,,

'ayah ibu ini arin ada sedikit rezki, ini buat ayah dan ibu ucap arin sambil mengeluarkan uang cahs sepuluh juta dari dalam tasnya,,

'kamu itu harus berterimakasih sama kakak mu, kalau kamu tidak menikah dengan putra keluarga jhovanka kamu mana bisa kasi kami uang banyak seperti ini,, ucap ibu arin,,

''bu ini bukan uang dari mas arya ini uang arin kerja, ucap arin sedikit menjelaskan,

''alah kerja apa kamu lulusan pesantren sepertimu mana bisa cari kerja di tempat bagus bergaji banyak,, ucap ibu arin tak percaya,,

''sudah lah bu yang penting uang ini halal, ucap arin malas berdebat sama ibunya nanti bisa berbuntut panjang,,

''terima saja uang nya, ucap ayah arin,

''iya terimakasih ucap ibu arin sedikit ketus,,

bersambung

Terpopuler

Comments

Mukmini Salasiyanti

Mukmini Salasiyanti

kl gk suka, harusnya nolak dong, buuu

2024-08-17

0

Sulfia Nuriawati

Sulfia Nuriawati

ibu zaman jadul yg kyk gt, beda2kan anak pdhal lahir dr rshimnya jg🤦🏾‍♀️🤦🏾‍♀️🤦🏾‍♀️🤣

2023-02-04

0

Yohana Putri

Yohana Putri

ceritax bagus tp sbg masukan thor, penulisanx mohon d perbaiki...

2023-01-17

1

lihat semua
Episodes
1 pernikahan,,
2 tidak sengaja bertemu
3 kerja sama
4 kedatangan mertua
5 bonus
6 belanja
7 mari bercerai
8 belanja
9 ke rumah mertua
10 suami zholim
11 menikah karna ibadah
12 rumah sakit,,,
13 pergi ke pesantren
14 di lema
15 baru tau
16 arin tau
17 menebar janji
18 yakin
19 tenggelam
20 aku bukan pilihan
21 amarah renata
22 mengagumi atau mencintai,,
23 menohok
24 tak bisa melepas mu
25 kemarahan renata
26 sadar
27 belajar mencintai
28 sangat menyakit kan
29 buktikan
30 sakit
31 menikmati peran
32 perhatian arya
33 cintai aku karna Allah
34 renata ke pesantren,
35 menginap di pesantren
36 karena ku sanggup,,
37 kecewa
38 Aku mencintaimu
39 kedatangan renata tiba tiba
40 tisa
41 minta maaf
42 rumah sakit,,
43 saling mendoakan
44 keada'an nya berbeda
45 kejujuran
46 Ingin sepertimu
47 Berubah lah karna Allah
48 menyesal
49 belajarlah iklas
50 belajar
51 proses
52 tersedak
53 kedatangan mama
54 sudah iklas
55 teman baru
56 ahirnya
57 menyimpan rasa
58 taaruf
59 belum pasti
60 kabar bahagia
61 jangan panggil aku mas..
62 niat terselubung
63 jadikan pelajaran
64 ulat bulu,
65 Kakak adik
66 sumber kebahagiaan semua orang
67 kanvas putih
68 KDRT
69 menipulasi,
70 istiqomah
71 sakit pinggang
72 kontraksi,
73 Adam al fatih
74 pengumuman
Episodes

Updated 74 Episodes

1
pernikahan,,
2
tidak sengaja bertemu
3
kerja sama
4
kedatangan mertua
5
bonus
6
belanja
7
mari bercerai
8
belanja
9
ke rumah mertua
10
suami zholim
11
menikah karna ibadah
12
rumah sakit,,,
13
pergi ke pesantren
14
di lema
15
baru tau
16
arin tau
17
menebar janji
18
yakin
19
tenggelam
20
aku bukan pilihan
21
amarah renata
22
mengagumi atau mencintai,,
23
menohok
24
tak bisa melepas mu
25
kemarahan renata
26
sadar
27
belajar mencintai
28
sangat menyakit kan
29
buktikan
30
sakit
31
menikmati peran
32
perhatian arya
33
cintai aku karna Allah
34
renata ke pesantren,
35
menginap di pesantren
36
karena ku sanggup,,
37
kecewa
38
Aku mencintaimu
39
kedatangan renata tiba tiba
40
tisa
41
minta maaf
42
rumah sakit,,
43
saling mendoakan
44
keada'an nya berbeda
45
kejujuran
46
Ingin sepertimu
47
Berubah lah karna Allah
48
menyesal
49
belajarlah iklas
50
belajar
51
proses
52
tersedak
53
kedatangan mama
54
sudah iklas
55
teman baru
56
ahirnya
57
menyimpan rasa
58
taaruf
59
belum pasti
60
kabar bahagia
61
jangan panggil aku mas..
62
niat terselubung
63
jadikan pelajaran
64
ulat bulu,
65
Kakak adik
66
sumber kebahagiaan semua orang
67
kanvas putih
68
KDRT
69
menipulasi,
70
istiqomah
71
sakit pinggang
72
kontraksi,
73
Adam al fatih
74
pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!