hampir sebulan arin menjalini pernikahan nya denga arya jhovanka, pria dingin yang kini men jadi suaminya. meski begitu arin selalu berusaha menengur sapa suaminya walau tak jarang arya hanya mendiam kan nya,, bagi arin menjadi istri yang ta'at adalah impian nya,
''mas sarapan dulu aku sudah masak ucap arin sambil mengembangkan senyum tipis nya, namun arya masih sama setiap hari dengan wajah dingin nya, sa'at arya sedang menikmati sarapa. nya poncel arya berbunyi nyaring,,
''apa kamu tidak bisa pergi sendiri ta, aku ada miting pagi ini, ucap arya lembut sa'at bicara di tefon. berbeda sa'at bicara dengan arin, sa'at arin bertanya arya hanya menjawab satu dua kata saja, tak jarang arya hanya menjawab pertanya'an istrknya dengan deheman,,
'arya beranjak dari duduk nya meninggal kan meja makan denga piring yang masih penuh karna arya baru memakan nya dua sendok,,
''arin melanjutkan makan nya sendirian, hingga seleai,,
''bik aku akan keluar sebentar untuk beli sesuatu,, ucap arin berpamitan sama, pebantu di rumah nya,,
''ya alloh mudah mudah mudahan rancangan ku kemarin di terima sama perusahaan itu,, ucap arin bicara pada dirinya sendiri,,
dengan begitu aku bisa punya penghasilan, dan mereka yang meremeh kan ku karna aku hanya lulusan pesantren,, bisa bangga pada diriku, karna aku juga bisa bekerja di perusahaan,, karna arin hanya lulusan pesantren sangat tidak mungkin kalau arin haru melamar kerka dengan ijasah pesantren nya,, jadi arin hanya mengerim rancangan nya melalui imel,,
''bik arin pergi rulu ya, ucap arin sa'at taxsi yang di pesan nya sudah sampai, taxsi yang arim tumpangi menuju pusat kota, tak sampai tiga puluh menit kemudian taxsi yang mbawa arin sudah sampai di sebuah moll, arin bergegas menunu toko buku yang menjual berbagai pelalatan sekolah dan kantor, setelah mendapatkan apa yang arin butuh kan arin segera membawanya kekasir,,
''ya alloh aku tidak punya uang, sa'at arin melihat jumblah belanja'an nya,
''semua dua juta nona, and cap kasir itu,,
''ya sebentar ya mbak,, and cap arin lembut,,
apa aku pakai saja ya kartu dari mas arya ini,, batin arin, pakai saja lah manti kalau mas arya marah aku ganti saja sa'at aku sudah dapat gaji nanti sepertinya perusaha'an itu tertarik dengan rancangan ku buktinya mereka memintaku membuat model lain lagi,,
ahirnya arin membayar dengan kartu yang arya kasi,
''di kntor arya mendapat notic di poncelnya dari bank,
''toko buku gumam arya, untuk apa wanita itu membeli peralatan sekolah sebanyak ini lagi, apa dia mau kuliah, biarkan sajalah yang penting dia tidak merepotkan ku,
bagus juga kalau dia kuliah, biar dia sedikit modern tidak udik lagi,, gumam arya lagi,
'setelah dari toko buku, arin pergi ke sebuah cafe hanya sekedar membeli minuman,, karna arin- merasa sangat haus, arin duduk di meja kosong di depan arin ada seorang wanita duduk sendirian, pelayan datang menghampiri arin,,
''selamat siang mau pesen apa mbak, tanya pelayan sopan,, mbak aku mau pesen minuman ini, sama ini, ucap arin juga sopan, lima menit kemudjan pesenan arin datang, arin menikmati minuman dan makanan nya dengan tenang,
tak berapa lama kemudian arin melihat wanita di depan nya itu, seperti sedang tidak baik baik saja,, hidungnya mimisan,, arin mendekati wanita itu,,
'mbak, baik baik saja hidung mbak mimisan ucap arin pelan, sambil mengambil tisu di atas meja, dan mengulurkan nya pada wanita itu,,
''terima kasih, ucap renata pelan, namun arin masih tidak bernjak dari duduk nya,
''mbak tinggal di mana biar saya hatarkan, ucap arin lagi,,
''tidak usah terima kasih saya sudah menghubungi pacar saya, ucap renata lagi,
''ya sudah mbak kalau begitu saya permisi, mbak yakin tidak apa apa, tanya arin lagi sebelum pergi,,
''tidak apa apa, sekali lagi terima kasih,, ucap renata lagi, arin meningg kan cafe dan wanita tadi, yang masih di dalam cafe,, tak lama kemudian arya datang dan langsung menghampiri kekasih nya
''kenapa tidak langsung pulang, dan malah disini,, ucap arya sesa'at sudah di meja renata,,
''aku tadi lapar hans, jadi aku putuskan kesini dulu untuk makan,, ucap renata pelan suarany terdengar lemah,,
''kalau aku sibuk dan tidak mendengar panggilan mu bagaimana, ucap arya ,,
''tadi ada seorang wanita ingin menolongku dan membawaku pulang tapi aku menolak, karna kupikir aku sudah menghubungimu,
''ya sudah sekarang kita pulang, lain kali jangan seperti ini lagi,, jangan buat aku kuatir,, ucap arya sambil membawa kekasih nya kedalam pukan nya,,
arya melajukan mobil nya menuju apartemen nya, yang selama ini di tempati renata,,
''sa'at di lampu merah tidak sengaja arin melihat arya, dan di samping nya ada seorang wanita, tapi arin tidak bisa melihat wajah wanita itu karna tertutup badan arya,,
'mas arya guman arin, miris di sa'at istrinya naik taksi online sedang arya besama seorang wanita, di dalam mobil nya, daj wanita itu teihat menyan darkan kepalanya di lengan arya,, tidak sengaja arya juga sedang menoleh kesamping dan melihat istrinya sedang menatap nya. arya terdiam untuk sesa'at namun tatapan nya kembali cuek dan dingin,
''ini kah alasan mu tidak pernah mengagap ku istri mas, jika seperti iti kenapa kamu menerima perjodohan ini, kenapa kamu tidak menikahi kekasihmu itu, batin arin menjirit, segera arin mengucap istifar sebanyak mungkin hinga tanpa terasa, taxsi sudah sampai di depan rumah arya,, terlihat bik sumi sudah menunggu kedatangan arin,,
''non arin banyak sekali belanja'an nya,, tanya bik sumi,,
''iya bik doain ya bik arin di terima kerja, ucap arin lagi
''memang nya non arin mau kerja, tanya bik sumi penasaran,
''iya bi kalau di terima tapi arin kerjanya di rumah, ucap arin,
''iya non, sekarang jaman nya kerja di rumah, tidak usah pergi ke kantor,, arin hanya tersenyum,
''bik arin boleh tanya sedikit, tanya arin,,
''boleh non asal bibik bisa jawab ya bibik jawab, non arin mau tanya apa,,
''bibik tau mas arya sudah punya kekasih, tanya arin,, bik sumi diam mau jawab rakut tidak di jawab doa tau,,
''tidak usah takut bik, arin sudah tau semuanya, arin cuma heran kenapa mas arya mau menerima perjodohan ini, kalau mas arya sudah punya kekasih, ucap arin,,
''non arin tau dari mana,, tanya bik sumi penasaran,
''arin lihat sendiri bik, tidak ada yang memberi tau arin, bibik tau tidak, ucap arin lagi,,
''sedikit non, sebelum mas arya menikah dengan non arin den arya sering membawa kekasih nya kesini, kalau pas lagi dari rumah sakit,, ucap bik sumi
'memangnya pacar mas arya sakit bik, tanya arim penasaran,
''iya non, bibik tidak tau sakit apa yang jelas sakitnya parah,, ucap bik sumi lagi,, arin betfikir keras kenapa arya mau menerima perjodohan dengan dirinya, sedang arya sudah punya kekasih,,
''non ini apa mau di bawa keatas, biar bibik bawakan,, ucap bik sumi,,
''oh.. iya bik, terimakasih ya bik, ucap arin ..
bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments
Mukmini Salasiyanti
maaf..
mgkin tanda bacanya bs lbh diperhatikan ya, thor??
2024-08-17
0
Zainab ddi
semoga kerja
2022-12-28
0
Emak Cunah
tulisannya banyak yang salah...mohon d perbaiki
2022-12-09
4