Di tempat lain.
Si pengendara motor Trail telah sampai di tempat tujuan.
" Alhamdulillah, sampai juga." ucap nya sambil melepaskan helm full face.
Banyak pasang mata yang melihat ke arah parkiran sekolah, Yap siapa lagi kalau bukan para ciwi ciwi yang melihat pengendara motor trail.
Laki laki tampan yang telah membuka helm full face nya lalu membetulkan rambut nya yang sedang berantakan.
" Hai bro, tumben Lo telat, gak seperti biasa nya Lo terlambat." ucap Zaki.
" Ah sedikit kendala tadi di jalan." ucap dingin laki laki itu.
" Wa... ayo lah buang sikap dingin lo itu, kita di sini bekerja, jadi kita bisa gunakan waktu ini dengan baik untuk mencari pasangan tahu gak Lo." ucap Zaki.
" Benar itu Dewa." sahut Rendi.
" Gak peduli gue." jawab Dewa singkat.
Ya laki laki yang tadi bermasalah dengan Azkia adalah Dewa. nama lengkap Dewa adalah Dewangga Pradipta.
Dewa lahir dari keluarga yang tidak lengkap, ayah nya telah meninggal dunia sejak ia duduk di bangku kuliah semester 4, mau tidak mau Dewa harus banting tulang untuk sang ibu, meskipun ibu nya sudah melarang Dewa untuk bekerja, tapi Dewa tetap melakukan itu semua karena ia merasa sebagai anak laki laki dan satu satu nya, ia harus bisa menjaga, melindungi dan membahagiakan sang ibu.
Dulu Dewa adalah anak yang sangat riang, tapi sejak sepeninggal ayah nya, Dewa berubah 180°, Dewa menjadi lebih pendiam dan berbicara seperlunya saja.
Zaki dan Rendi lah menjadi saksi perubahan dari seorang Dewa.
Nama nya juga rejeki ya, setelah lulus kuliah mereka bertiga mendaftarkan diri sebagai Pegawai Negri Sipil, di terima dan di tempat kan sekolah yang sama.
Mereka bertiga adalah pendatang baru di Kota Bunga, dimana lagi kalau bukan Kota Malang yang ada di provinsi Jawa timur, mau tidak mau Dewa harus memboyong sang ibu pindah ke sana, mereka bertiga ada penduduk dari daerah Jogyakarta.
Kembali ke cerita ya
Dewa, Zaki dan Rendi berjalan ke arah kantor, dimana letak ruang kepala sekolah, dan ruangan itu juga terhubung dengan ruang guru.
Tok tok tok
" Masuk." ucap seseorang dari dalam
Dewa membuka pintu...
" Assalamualaikum." ucap Dewa, Zaki, Rendi.
" Waalaikumsalam." ucap seorang laki laki paruhbaya yang bernama pak Sandi.
" Silahkan duduk pak Dewa, Pak Rendi dan pak Zaki.
" Iya pak." jawab ke tiga nya
" Selamat datang di sekolah TB pak, semoga bapak bertiga betah disini nya nanti." ucap Pak Sandi selaku kepala sekolah di TB(Taruna Bakti).
" Kami pasti betah pak, dan terima kasih atas sambutan yang begitu baik untuk kami bertiga, dan kami bertiga mohon bimbingan dari bapak serta rekan rekan yang lain nya juga." ucap Dewa
" Sama sama ya pak Dewa, meskipun kami di sini semua bisa di katakan lebih lama tapi kita juga butuh pemikiran pemikiran yang lebih fresh untuk memajukan sekolah kita menjadi lebih baik lagi." ucap pak Sandi.
Setelah berbincang bincang baik guru dan kepala sekolah kembali kepada tugas mereka masing masing.
Tugas pertama untuk Dewa, Rendi dan Zaki adalah menemani pak Jaya selaku guru BK di sekolah TB.
Dewa ijin untuk ke toilet sebentar, sedangkan pak Jaya, Rendi dan Zaki sudah berjalan menuju ke gerbang sekolah.
Di saat berjalan menuju gerbang, mata Dewa menangkap suara dari arah pagar samping sekolah.
Dewa yang tidak mau mati penasaran langsung menuju sumber suara.
" Hai.....
**Hayo hayo siapa hayo, coba tebak...
...Happy reading** ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 130 Episodes
Comments