" Ayo masuk saja pak, atau kita kembali ke kelas saja ya pak, kelihatan nya pak Jaya lagi marah marah, kami takut pak kalau pak Jaya sedang marah, saya kasih tahu ya pak, kalau pak Jaya lagi marah marah tuh seperti singa yang kelaparan pak, tidak perduli itu rekan guru atau siswa, jadi lebih baik kita kembali saja, pak Dewa ke ruang guru dan kita ke kelas ya." ucap Salsa yang mulai memprovokasi Dewa dengan kata kata yang mengada ada, padahal pak Jaya adalah guru paling tersabar di sekolah TB ini.
Dewa langsung menatap anak didik nya satu persatu dengan menggeleng gelengkan kepala nya, bagaimana tidak, siswi ini bukan nya takut di hukum atau sampai panggilan orang tua nya tapi malah memprovokasi diri nya agar percaya dengan ucapan nya barusan dan pergi, akhir nya mereka bisa terbebas dari hukuman, oh tidak bisa bagi Dewa salah ya harus di hukum.
" Ohhh, mau kalian saya harus takut begitu dengan pak Jaya?." tanya Dewa sambil menatap Salsa, Roy, El dan Bayu secara bergantian dan mereka ber empat menjawab dengan mengangguk kan kepala nya.
" Setelah mendengar cerita dari kalian, saya juga merasa takut, apalagi hari ini saya baru masuk ke sini, jadi lebih baik kita...." ucapan Dewa berhenti sambil melihat siswa siswi nya.
" Tot, ucapan Lo bagus banget." ucap El berbisik
" Iya Tot, seperti penyedap masakan ucapan Lo " sahut Bayu berbisik pula.
Sedangkan Roy hanya diam saja....
tok tok tok...
Dewa mengetuk pintu ruangan pak Jaya.
" Masuk." jawab pak Jaya dari dalam ruangan nya.
" Pak, kata nya takut kenapa malah ketuk pintu?." tanya Salsa yang mulai ketakutan.
" Saya juga takut tapi saya akan membuktikan ucapan kalian itu benar apa salah, kalau yang kalian ucapkan salah, tunggu hukuman dari saya, karena kalian telah berbohong dan membohongi saya sebagai guru kalian." ucap Dewa dengan tegas lalu membuka pintu ruangan pak Jaya.
" Aduh, be go banget sih gue, kenapa juga gue ngira kalau pak Dewa itu seperti guru guru baru yang lain nya." ucap Salsa sambil meremas ke dua tangan nya.
" Lo juga sih tot, kenapa Lo tadi bilang begitu." ucap El.
" Eh Lo tadi puji gue, kenapa sekarang malah jatuhin gue." ucap Salsa yang menatap El dengan tajam.
" Udah udah, ayo masuk, kita harus terima konsekuensi dari kesalahan kita." ucap Roy.
" Eh pak Dewa, silahkan duduk dulu pak, saya selesaikan satu siswi saya ini dulu pak." ucap Pak Jaya dan Dewa hanya mengangguk kan kepala nya dan duduk di sofa, sedangkan ke empat siswa hanya bisa berdiri sambil menundukkan kepala nya, mereka belum tahu kalau di ruangan ini 1 geng masuk di ruang BK.
" KIA, ayo lah, kamu itu siswi yang banyak meraih prestasi di bidang olahraga, apa kamu tidak ingin sehari saja tidak bikin ulah, bapak itu pusing KIA setiap hari ketemu kamu." ucap pak Jaya dan ke empat teman nya langsung mengangkat kepala dan berjalan ke arah KIA.
" KIA..." panggil ke empat teman nya.
" Eh eh eh." ucap Kia.
" Aduh kepala bapak tambah pusing kalau kalian ada di ruang BK, bapak masih ingin hidup lama lho, kalau setiap hari ketemu kalian seperti ini, bisa bisa bapak kena stroke mengerti tidak, kasihan istri dan anak bapak di rumah." ucap Pak Jaya
...Happy reading...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 130 Episodes
Comments