Ustadz baru

Detik berganti menit,menit berganti jam,jam berganti hari.

Beberapa minggu setelah berlangsungnya kegiatan belajar mengajar di pondok pesantren Baitul 'Izzah,datang seorang ustadz baru yang diminta untuk mengajar di madrasah salafi.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh".ucap seorang pemuda yang baru saja memasuki ruang kelas 1A

"Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh".sahut mereka

Seperti biasa,kegiatan belajar diawali dengan doa.Setelah selesai,terjadi keheningan sejenak didalam kelas,sampai pada sang pemuda tersebut memulai pembelajaran.

"Baiklah,hadiistul awwal...".

Pembacaan awal bab oleh sang pemuda terpotong karena ucapan salah satu santrinya.

"Eh ustadz,gk ada acara ta'arufan nih.Kita baru liat ustadz lo hari ini,masa udah mulai belajar aja".ucap salah satu santri yang bernama Zein.

Sang pemuda tersenyum tipis.Ternyata,itu memang disengaja olehnya,agar tidak ada kecanggungan di hari pertamanya mengajar dikelas ini.

"Astaghfirullah,maaf saya lupa.Terlalu bersemangat,soalnya pertama kali ngajar disini,perkenalkan nama saya Rayan Abizar bisa dipanggil Rayan".ucapnya

"Ustadz,kalo boleh tau,ustadz lulusan pondok ya?".tanya salah satu santri

"Iyaa benar,saya disini karena mendapat panggilan dari pimpinan pondok untuk ngajar disini".sahut Rayan

"Ohh gitu ustadz".ucap sang santri manggut

"Iyaa,gk ada pertanyaan lain kan?kalo gitu kita lanjut pembacaan kitabnya....".

Kegiatan belajar pun terlihat tenang,sampai satu kejadian yang sempat membuat Ayna terdiam kaku ditempat.

"Ternyata nama beliau ustadz Rayan".gumam Ayna

Ayna memperhatikan penjelasan hadits yang disampaikan oleh Rayan.Entah kenapa,tiba-tiba ia merasa kalau Rayan sering melihat kearah belakang.Tepatnya kearah tempat duduknya dan juga Kiran.Karena,arah meja mereka memang sangat jelas terlihat dari arah meja guru.Apakah ustadz Rayan melihat ke arahnya?.pikirnya dalam hati.

Tetapi,dengan cepat Ayna menghilangkan pemikirannya tersebut.Mungkin saja ustadz Rayan sedang memperhatikan Kiran.pikirnya lagi.Namun,tak berhenti disitu.Beberapa menit Ayna kembali memperhatikan Rayan yang masih sedang menjelaskan pelajaran,dengan tak disengaja,tiba-tiba tatapannya bertemu dengan Rayan.Bukan itu saja yang membuat Ayna menjadi salah tingkah.Disaat tatapan mereka bertemu,tiba-tiba saja Rayan tersenyum kearahnya.Melihat itu,Ayna segera menundukkan wajahnya.Begitupun dengan Rayan.

Astaghfirullah,jantung masih aman kan?ya Allah.batin keduanya

Rayan kembali menjelaskan,hingga suara lonceng madrasah terdengar.Rayan pun segera menutup pertemuannya kali ini.

"Aamiin, assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh".ucap Rayan

"Walaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh".sahut para santri

Pelajaran Rayan pun berakhir,semua santri diperbolehkan keluar kelas untuk istirahat.

Ayna dan Kiran sepakat untuk tidak kemana-mana di jam istirahat kali ini.Padahal biasanya mereka yang paling semangat untuk nongkrong di kantin.

"Eh kak,kakak ngerasa gk sih kalo dari pertama mulai pembacaan kitab,ustadz Rayan itu liatin kebelakang mulu?kearah kita lagi?ngerasa gk sih kak?kayaknya juga ustadz Rayan liatin kakak deh haha ciee kak Ayna".cerocos Kiran

"Masa sih,kalo iya,palingan juga ustadz Rayan liatin kamu,secara kan kamu keliatan cantik,kalem,pokoknya mempesona deh haha".sahut Ayna

"Ihh kakak,niatnya mau ngejek kak Ayna,malah aku yang ternistakan sendiri".kesal Kiran

"Haha makanya yang bener kalo mau cari korban ejekan,kalo sama aku mahh gk mempan".sahut Ayna

"Iya iya kakak ku sayang,kakak ku tercinta".ucap Kiran

"Ih kamu sakit?".tanya Ayna menempelkan punggung tangannya ke dahi Kiran."tapi kok gk panas?".sambungnya

"Ihhh kakaak".kesal Kiran lalu beranjak dari tempat duduknya untuk menghindar dari serangan ejekan Ayna

"Haha rasain,Kiran Kiran.Ayna dilawan".gumam Ayna dengan bangga

°°°

Seluruh santri berhamburan keluar kelas karena pelajaran hari ini sudah berakhir.

"Eh perhatian sebentar ya teman-teman,ingat besok udah bayar kas kelas kita untuk bulan ini,jangan sampai ada yang telat bayar ya,nanti kalian double bayarnya,kalian juga yang susah.Umar,ingat ya besok".kata Ayna

"Iya Ayna".jawab Umar seadanya

"Tapi,kalo kalian emang bener-bener gk ada uang,gk papa,aku maklumin karena kita disini sama-sama tinggal diasrama yang membutuhkan keperluan lain.Tapi ingat,untuk keperluan loh ya,keperluan yang penting juga,ya udah itu aja".ucap Ayna.

Setelah mendengar pidato dari sang bendahara,mereka pun pulang ke asrama masing-masing.

Menjadi bendahara memang tidak mudah,apalagi bagi kalangan santri,alhasil harus ekstra menghadapinya.Seperti yang dikatakan Ayna tadi,memang benar.Santri memang memiliki banyak uang,tapi itu jatah untuk mungkin satu bulan atau beberapa bulan,jadi mereka harus mengatur keuangan mereka,jangan sampai boros.Karena,jatah bulanan mereka hanya akan dikirim sesuai tanggal pertama mereka dikasih.Sangat sulit,kita harus hidup mandiri dan harus bisa mengatur keuangan sendiri.

(Jadi curhat dong ya,intinya susah senang deh kalo udah menjadi santri.Tapi,yang dicari itu adalah keberkahan dari ilmu yang kita dapat,dan juga berkah dari guru-guru dipondok)

Oke lanjut.

Asrama

Malam minggu merupakan dimana banyak kaum non-jomblo yang memanfaatkan malam itu dengan berduaan,jalan-jalan entah kemana.Berbeda dengan kehidupan santri,tepatnya diasrama tempat Ayna sekarang.Mereka terlihat sangat antusias memperhatikan penjelasan yang disampaikan pengurus asrama didepan aula,karena malam ini merupakan jadwal belajar wajib kitab shorof untuk kelas awwal.

"Sebutkan mashdar dari مَنَعَ,Nissa!".tunjuk Farah

"مَنْعًا-مَنْعَيْنِ-مَنْعَاتٍ".jawab Nissa

"Betul,baik kakak minta maaf kali ini lebih banyak ngambil waktu kalian,karena kita belajarnya lebih lama dari kemaren.Cukup sekian,semoga kita semua diberi kefahaman dan keberkahan dalam pembelajaran ini.Aamiin.Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh".ucap Farah sang ketua ma'had putri

"Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh".sahut santriwati.

Dikamar

"Ka Ayna,aku setor hafalan sama kakak aja ya hehe".pinta Kiran

"Iya Kiran,tapi dari hafalan yang kemaren ya".kata Ayna

"Oke".seru Kiran

"Ya udah".ucap Ayna

"Bismillahirrohmanirrohim".Kiran memulai hafalannya bersama Ayna.

"Alhamdulillah,pertahankan hafalan kamu ya Kiran.Lancar loh malam ini,gak kayak yang kemaren".ucap Ayna

"Iya kak,insyaa Allah.Makasih ya kak udah jagain hafalan aku walau sampe larut malam gini".ucap Kiran

"Iya sama-sama,lagipula kita sama-sama diuntungkan karna ini".sahut Ayna

"Maksudnya?kok bisa?".tanya Kiran

"Ya bisa dong,selain kita bisa memperkuat dan menambah hafalan,kan kita juga sama-sama dapat pahala".jawab Ayna

"Oh iya ya,hehe.Ya udah,yuk lah kita berlabuh kepulau kapuk".ajak Kiran

"Yok lah haha".seru Ayna

Mereka pun akhirnya tertidur diatas pulau kapuk alias kasur,iyaa kasur wkwk.Dan berlanjut sampai kepulau mimpi,mungkin.

Keesokan harinya

"yok setoran uang kas yok,abang-abang,adek-adek dan kakak-kakak yok semuanya".seru Ayna di depan kelas

"Kak Ayna,aku sekalian bulan depan ya bayarnya,soalnya bulan depan baru dapet kiriman hehe".ucap Geby

"Okee,tapi inget loh ya.Soalnya ini juga buat kepentingan kita bersama".sahut Ayna

"Iya kak,makasih".ucap Geby

"Okee yang lain?Umar,yang laki-laki setor semua gak?".tanya Ayna

"Tenaaang,kita semua aman kok bunda hehee".bukan,bukan Umar yang menjawab.Namun,salah satu laki-laki yang terkenal petakilan yang menjawabnya.

"Iya iya,kalian kan kaya-kaya,apalagi bang Anan nih hahaa,aamiin kaya.eh apa tadi?bunda?".tanya Ayna

"Iya Ayna,bunda,bundahara hahaa".sahut Anan

"Hedehh bisa ae,cicak".ledek Ayna

"Hahaa ngakak dong,Anan dikatain cicak sama bundahara hahaa haduh haduh".ucap Adnan tertawa sambil memegangi perutnya

"Hahaa yuk sudah-sudah,inget ya yang lain bulan depan udah dibayar pokoknya,kasian kalian juga kalo bayarnya harus double kan".ucap Ayna

"Iya kak".sahut yang perempuan

Setelah acara setoran uang kas,mereka pun keluar kelas karena sudah waktunya istirahat.Ayna dan Kiran pun kembali keasrama mereka,tetapi ditengah perjalanan tiba-tiba Kiran merasa ada yang memperhatikan mereka.

"Kok aku ngerasa ada yang liatin ya?"gumam Kiran yang masih bisa didengar oleh Ayna

"Siapa yang liatin kita Kiran?".tanya Ayna

"Eh gak kok ka hehe".sahut Kiran

Kiran mencoba mencoba memperhatikan sekelilingnya,dan benar dugaannya bahwa ada yang memperhatikan mereka.Terlihat Rayan yang tengah berdiri didepan ruang asatidz sambil melihat kearah Kiran dan Ayna.Kebetulan ruang asatidz letaknya dekat dengan tembok gerbang pondok.

Ustadz Rayan?.batin Kiran bertanya-tanya

Episodes
1 Hari pertama
2 Kelas awwal
3 Ustadz baru
4 Mimpi disiang hari
5 cantik
6 memperhatikan
7 Berbeda
8 Langkah awal
9 Khawatir
10 Muhammad Azzam Narayan
11 Kejutan
12 Sidang?
13 sidang lagi?
14 Zauji
15 Perkara malu
16 Keluarga A4
17 Sakit
18 Masih sakit?
19 Abang adek
20 Debat teross
21 AynAzzam
22 Zikri dan Riana
23 cincin terompah
24 Pulang
25 Balik pondok
26 Lanjut terus
27 Sholawat
28 Hujan
29 Horor
30 Bab campuran
31 Khawatir lagi
32 Terima kasih
33 And the geng
34 Di culik
35 Penyelamatan
36 Amnesia
37 Amnesia 2
38 Pulang
39 Tebakan or jebakan
40 Husein Muhammad
41 Husein Muhammad 2
42 Ustadz pribadi
43 Ustadz pribadi 2
44 Ustadz pribadi 3
45 Sepotong ingatan
46 Ikatan batin
47 Kembar?
48 Azzam pulang
49 Pulih
50 Azzam sakit
51 Anak angkat?
52 Aisyah
53 Calon mantu
54 Kembali
55 Ayna Azzam dan Farah
56 Sekolah
57 Pengenalan tokoh
58 Persiapan
59 Musabaqoh
60 Latihan
61 Bubur ayam
62 Keanehan azzam
63 Cenayang
64 Si paling husnuzon
65 Kecemburuan Ayna
66 Ajaib
67 Baikan
68 Gara-gara cemburu
69 Kepulangan Husein
70 Senin
71 Bertemu Ayna
72 Emang gak kemana
73 Ngelamar?
74 Kiran kenapa?
75 Diculik lagi?
76 Diculik lagi 2
77 Trauma?
78 Menuju liburan
79 Zheesan Musthofa Hamid
80 Bagi raport
81 Abang?
82 Darul Hamid
83 Hukuman
84 Milad
85 Bianca
86 Almamater?
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Hari pertama
2
Kelas awwal
3
Ustadz baru
4
Mimpi disiang hari
5
cantik
6
memperhatikan
7
Berbeda
8
Langkah awal
9
Khawatir
10
Muhammad Azzam Narayan
11
Kejutan
12
Sidang?
13
sidang lagi?
14
Zauji
15
Perkara malu
16
Keluarga A4
17
Sakit
18
Masih sakit?
19
Abang adek
20
Debat teross
21
AynAzzam
22
Zikri dan Riana
23
cincin terompah
24
Pulang
25
Balik pondok
26
Lanjut terus
27
Sholawat
28
Hujan
29
Horor
30
Bab campuran
31
Khawatir lagi
32
Terima kasih
33
And the geng
34
Di culik
35
Penyelamatan
36
Amnesia
37
Amnesia 2
38
Pulang
39
Tebakan or jebakan
40
Husein Muhammad
41
Husein Muhammad 2
42
Ustadz pribadi
43
Ustadz pribadi 2
44
Ustadz pribadi 3
45
Sepotong ingatan
46
Ikatan batin
47
Kembar?
48
Azzam pulang
49
Pulih
50
Azzam sakit
51
Anak angkat?
52
Aisyah
53
Calon mantu
54
Kembali
55
Ayna Azzam dan Farah
56
Sekolah
57
Pengenalan tokoh
58
Persiapan
59
Musabaqoh
60
Latihan
61
Bubur ayam
62
Keanehan azzam
63
Cenayang
64
Si paling husnuzon
65
Kecemburuan Ayna
66
Ajaib
67
Baikan
68
Gara-gara cemburu
69
Kepulangan Husein
70
Senin
71
Bertemu Ayna
72
Emang gak kemana
73
Ngelamar?
74
Kiran kenapa?
75
Diculik lagi?
76
Diculik lagi 2
77
Trauma?
78
Menuju liburan
79
Zheesan Musthofa Hamid
80
Bagi raport
81
Abang?
82
Darul Hamid
83
Hukuman
84
Milad
85
Bianca
86
Almamater?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!