" Dengan kekuatan kita yang sebesar ini pun hanya mampu membuka 15% dari segel yang ada di dalam tubuh Aaron "
Saven Dragon Color tidak menyangka jika Segel Surgawi memiliki kekuatan yang sangat mengerikan, mungkin untuk membuka segel tersebut secara sepenuhnya, harus menyerap energi dari ribuan hewan sihir tingkat tinggi.
Sedangkan Aaron merasakan jika tubuhnya di penuhi dengan energi yang meluap-luap, Aaron bisa merasakan perbedaan pada tubuhnya, seakan tubuh tersebut bukan miliknya.
" Aaron setelah ini kami akan tidur di dalam tubuhmu "
" Berapa lama..."
" Mungkin selama beberapa tahun..."
" Membuat kontrak dengan seseorang yang memiliki level di angka 0 benar-benar sangat melelahkan "
Aaron hanya menganggukan kepalanya, sebelum kemudian suara Dragon Saven Color sudah tidak terdengar lagi. Ia kemudian berjalan kearah garbang dimensi untuk kembali ke Academy, namun belum lama dirinya berjalan sebuah suara tiba-tiba menghentikannya.
" Pemuda Bersagel Surgawi tunggu..."
Merasa ada yang memanggilnya, Aaron segera mengitari pandangannya kearah sekelilingnya, namun ia tak berhasil menemukan apapun.
" Diatasmu..."
Aaron mengalihkan pandangannya kearah atas, dan disana seekor burung dengan di selimuti oleh api sedang menatapnya. Berbeda dengan sebelumnya, Aaron sama sekali tidak takut dengan kehadirannya burung legendaris tersebut.
" Phoenix "
Phoenix adalah burung legendaris seperti Dragon Saven Color dan Phoenix juga sering di sebut sebagai rajanya para burung, dengan element apinya dia bahkan mampu membakar habis 1 kota besar dengan sekejap mata, levelnya sendiri berada diangka 800.
" Langsung keintinya saja, aku ingin kau membuat kontrak denganku "
" Lagi? Apa aku cukup kuat untuk menampung 2 energi sekaligus dari hewan sihir legendaris "
" Apa kau bercanda? kau bahkan mampu dengan mudah membuat kontrak dengan seluruh penghuni Hutan Legenda ini "
Aaron kembali dikejutkan dengan sesuatu yang mustahil, yang ia ketahui jika manusia hanya mampu menampung paling banyak 3 hewan sihir, itu pun dengan level yang sama. Dirinya benar-benar menatap tak percaya kearah burung tersebut.
" Aku serius, baikalah bagaimana jika kita membuktikannya " tanyanya dan langsung diangguki oleh Aaron.
Seperti sebelumnya, Aaron duduk bersila, memejamkan matanya dan mulai berkonsentrasi, Phoniex yang melihat itu langsung terbang kearah Aaron dan mulai melafalkan sebuah mantra.
Secara perlaha Phoniex tersebut menghilang dan masuk kedalam tubuh Aaron, segera saja Aaron mengelola energi dari sang burung legendaris itu agar menjadikannya bagian dalam dirinya.
Aaron memerlukan waktu sekitar 7 jam untuk mengelola energi tersebut, saat ia membuka maatnya kembali dirinya merasakan perbedaan di dalam tubuhnya.
" Hmm, dengan kekuatanku pun hanya mampu membuka segel surgawi itu 10% "
Phoenix sungguh terkejut dengan kekuatan yang di miliki seger surgawi tersebut.
" Membuat kontrak dengan hewan sihir sungguh melelah
kan " ucap Aaron sebelum kemudian ia bangkit dan kembali berjalan.
" Tunggu..."
' Sekarang apa lagi ' upatnya dalam hati, Aaron membalikan badannya, dan disana ia tidak melihat siapapun. " Mungkin perasaanku saja "
" Tunggu..Hey aku disini apa kau tidak melihatnya " tanya suara itu lagi.
Sosok tersebut perlahan mulai menghampiri Aaron dan mendarat tepat di wajahnya.
" Dewi- Dewi Pengendali... "
" Rubah Ekor Sembilan..."
Aaron terdiam sesaat karena terkejut saat melihat mahluk legendaris lainnya, terlebih lagi Dewi Dewi Pengendali, mereka adalah para peri - peri kecil yang berjumlah 7 dan masing-masing peri tersebut memiliki element yang berbeda.
" Lagi....."
" Kami mengetahui jika kamu sudah memiliki 2 hewan pendamping, tapi...kami mohon " mohon mereka secara bersamaan.
" Baiklah..."
Seperti sebelumnya Aaron membuat kontrak dengan Dewi Dewi Pengendali dan Rubah Berekor Sembilan, kali ini Aaron membutuhkan waktu setidaknya semalaman penuh untuk mengelola energi dari kedua makhluk legendaris tersebut.
Entah sudah berapa lama dirinya berada di Hutan Legenda, karena selesai membuat kontrak, Aaron mulai kehilangan kesadarannya karena merasa sangat kelelahan.
****
" APA KAU BILANG " teriak pria sepuh yang memakai setelan jas malah tersebut saat mengangkat telfon dari Academy putranya belajar.
BRAKK....
Pria sepuh itu membanting handpone miliknya dan segera pergi dari ruangan tersebut. Pria sepuh itu terlihat seperti kesetanan yang membuat orang-orang yang melihatnya menunduk ketakutan.
Dia menuju parkiran yang terdapat puluhan mobil bermerek dan berjajar rapih tersebut, kemudian memasuki salah satunya.
Ia mengendarai mobil dengan kecepatan penuh, tak perduli jika dirinya melanggar peraturan-peraturan lalu lintas.
20 menit kemudia, pria sepuh itu sudah sampai di depan sebuah bangunan megah yang menjadi tempat anaknya menuntut ilmu.
Para murid yang melihat kedatang pria sepuh namun masih terlihat sangat tampan itu segera menghindarinya, karena mereka tahu siapa orang tersebut dan apa tujuannya datang ke Academy Perisai.
Kabar tentang menghilangnya Aaron Alfajri dengan cepat tersebar di seluruh penjuru Academy, walaupun ada sebagian yang merasa khawatir namun tidak sedikit juga yang merasa bahagia karena manusia sampah itu akhirnya menghilang dari Academy Perisai.
Pihak Academy segera menelfon Ayah dari Aaron Alfajri yaitu Andres Alfajri dan mereka juga sudah siap menerima konsekuensinya.
Sudah menjadi rahasia umum jika Tuan Alfajri sangat menyayangi putra tunggalnya itu, walaupun anak semata wayangnya itu sama sekali tidak berbakat.
" DASAR TIDAK BERGUNA, SAYA MEMPERCAYAKAN PUTRA SEMATA WAYANG SAYA KE KALIAN TAPI KALIAN TIDAK BECUS MENJAGANYA, BAHKAN SAAT DIA DI TINDAS OLEH TEMAN-TEMANNYA KALIAN HANYA DIAM. JIKA BUKAN KARENA ANAK SAYA, SUDAH SAYA RATAKAN ACADEMY INI SEJAK DULU "
Kepala sekolah Academy Perisai dan beberapa stafnya hanya menundukan kepalanya saat mendengar makian dari pria sepuh di hadapan mereka itu.
Tak ada satupun yang berani melawan atau memotong pembicaraannya, jika hal itu terjadi sudah di pastika orang tersebut akan hilang dari muka bumi.
" Sayang...sudahlah jangan memarahi mereka seperti itu "
Alica Alfajri istri dari Andres Alfajri menenangkan suaminya itu dengan mengelus punggung dan memegang tangan sang suami.
" Kerahkan semua kekuatan yang Academy ini miliki, dan cari putraku sampai ketemu..."
" Jika tidak..."
Seketika seluruh bangunan Acadeny tersebut bergetar dalam beberapa dekit, yang membuat semua orang menelan ludahnya dengan kasar.
" Saya akan menghancurkan Academy ini "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
Botha Hantu
sp dlu Bpkx...
2021-04-23
0
Legenda jenius
keren
2020-12-20
0
Sutono Jie Jien
bapak nya galak 😁
2020-10-16
2