Tetapi kedua orang tuanya tidak percaya begitu saja kepada Bimolie, hingga Tuan Fortune Wijaya menghubungi nomor ponsel milik Avena untuk menanyakan kebenaran permintaan Bimolie kepada mereka. Ketika sambungan telepon selulernya tuan Fortune Wijaya tersambung ke telepon selulernya milik Avena, Tuan Fortune Wijaya langsung bertanya kepada Avena.
"Hello selamat sore pa!" sapa Avena kepada tuan Fortune Wijaya karna melihat dilayar ponselnya, nomor ponsel milik Tuan Fortune Wijaya yang menghubungi dirinya.
"Selamat sore nak, apa kabar apa kamu baik baik saja?"tanya Tuan Fortune Wijaya kepada Avena.
"Kabar Avena baik pa, bagaimana dengan kabar Papa dan juga mama disana apa Lala dan mama baik baik saja?" Avena balik bertanya kepada Tuan Fortune Wijaya.
"Kabar Papa dan Mama di sini baik-baik saja. Papa hanya ingin bertanya kepadanya Apa benar kamu yang menyuruh Bimolie datang ke rumah meminta uang kepada kami? yang akan kamu gunakan modal usaha kuliner yang sudah kamu kelola? tanya Tuan Fortune Wijaya kepada Avena.
"Maaf Pa!" Avena tidak ada menyuruh Mas Bimolie meminta uang kepada Papa. Jujur Avena sangat terkejut mendengar apa yang Papa katakan. Avena sama sekali tidak ingin membebani pikiran Papa dengan meminta uang kepada papa dan mama. Jadi Avena tidak pernah menyuruh Bimolie untuk meminta uang kepada papa." sahut Avena kepada tuan Fortune Wijaya.
Setelah berbicara kepada Avena, Tuan Fortune wijaya pun, memutuskan sambungan telepon selulernya. Dan menatap bimoli dengan tatapan elang. Seolah Tuan Fortune Wijaya ingin sekali menelannya hidup-hidup. Itu berarti kalau Bimolie selama ini membohongi Tuan Fortune Wijaya dan juga Nyonya Happy Soya.
Setelah sambungan telepon itu berakhir, Avena kembali mengerjakan pekerjaannya. Ia berharap usaha kuliner yang sudah ia rintis berjalan dengan lancar dan dapat berkembang. Agar kehidupan ekonomi mereka semakin membaik.
Avena ingin sekali menyelidiki bisnis apa sekarang yang digeluti oleh suaminya. Tetapi ketika Avena bertanya mengenai hal bisnis yang digeluti suaminya, suaminya selalu marah kepadanya.
Bimolie selalu menghabiskan waktunya di warung yang letaknya tidak jauh dari rumah kontrakan mereka. Yang mana Di sana para kaum lelaki hanya menghabiskan waktu mereka berjudi online melalui layar ponsel mereka masing-masing.
Setiap lelaki yang datang ke warung, Bimolie selalu mengatakan kepada mereka, bahwa dirinya benar-benar menyukai permainan yang ia mainkan saat ini.
Apalagi setiap lelaki senang sekali memainkan permainan game yang dapat menghabiskan uang itu. Setiap hari Bimolie selalu melakukan hal yang sama. Bimolie sama sekali tidak memikirkan kebutuhan rumah tangga mereka.
Malah pertemuan antara Sunco Anggraini dan Bimolie, saat berada di supermarket membuat Sunco Anggraini kembali jatuh cinta kepada Bimolie. Apalagi dengan kebohongan baru yang diciptakan Bimolie.
Membuat hati Sunco Anggraini kembali berbunga-bunga, sehingga setiap kali Bimolie menghubungi nomor ponsel milik Sunco Anggraini, Sunco Anggraini selalu meresponnya dengan baik.
Bahkan terkadang mereka pun janjian makan malam bersama. Jika Bimolie ingin jalan bersama Sunco Anggraini, Bimolie selalu meminta uang kepada Avena hasil usaha kuliner yang dikelola oleh Avena Aditama.
Jika avena Aditama menolak permintaan Bimolie selalu mengancam Avena untuk menceraikannya saat ini. Padahal Avena tidak ingin orang tuanya mengetahui permasalahan rumah tangganya. Uang hasil usaha kuliner Avena digunakan Bimolie Wijaya bersenang-senang dengan Sunco Anggraini.
Sunco Anggraini sama sekali tidak mengetahui kalau saat ini Bimolie Wijaya sudah menikah. Dan uang yang mereka habiskan merupakan hasil jerih payah istri Bimolie sendiri. Hubungan antara keduanya pun semakin dekat.
Tetapi Avena Aditama sama sekali tidak mengetahui, kalau Bimolie saat ini tidak hanya menghabiskan waktunya dengan berjudi online. Melainkan cinta dan kasih sayang Bimolie sudah berpaling kepada wanita lain.
"Mas Kamu dari mana saja kenapa tadi malam tidak pulang ke rumah? Tanya Avena kepada suaminya.
"Semalam menginap di rumah teman, ada sesuatu yang kami kerjakan di sana. Jadi kamu tidak perlu berpikir macam-macam tentang ku." ucap Bimolie sambil berlalu meninggalkan Avena di sana. Avena menggelengkan kepalanya. Hubungan mereka saat ini semakin dingin.
Terkadang Avena merasa curiga kalau saat ini kalau cinta Bimolie sudah berpaling kepada wanita lain. Tetapi Bimolie selalu meyakinkan Avena kalau cinta dan kasih sayangnya tetap kepada Avena. Kalau masalah kebutuhan rumah tangga, hanya rezeki Bimolie yang belum ada. Sehingga Bimolie sampai saat ini tidak memberikan uang belanja untuk Avena. Karena bisnis yang dikelola Bimolie saat ini belum membuahkan hasil.
Alih-alih berbisnis. Bimolie hanya menghabiskan waktu di warung dan bermain judi disana. Bukan hanya uang hasil usaha kuliner yang dikelola oleh Avena Aditama dihabiskan oleh Bimolie untuk bermain judi online dan berfoya-foya dengan Sunco Anggraini. Tetapi ia juga meminjam uang riba dari seseorang yang merebahkan uang di warung itu.
"Mas tolong dong pahami keuangan kita. keuntungan usaha kuliner Avena saat ini tidak begitu banyak. Jadi untuk apa uang sebanyak itu mas minta. Mas tidak tahu kalau saat ini usaha kuliner Avena lagi sepi?" sahut Avena ketika suaminya meminta uang kepadanya.
"Mas yang seharusnya memberikan Avena Uang belanja. Bukan malah Mas yang meminta kepada Avena." ucap Avena sambil menatap Bimolie dengan tatapan penuh arti.
"Nanti mas akan kembalikan semua uang kamu yang Mas minta. Jika Mas sudah memiliki uang. Lagian bisnis masa ini belum membuahkan hasil, Jadi tolong bersabar dulu." ucap Bimolie berbohong kepada Avena.
Avena sama sekali tidak dapat menolak permintaan suaminya. Seolah dirinya tidak memiliki keberanian untuk menolak permintaan Bimolie. Entah apa yang ada di pikiran Avena saat ini, sehingga dirinya hanya dapat bungkam dan tidak dapat berbicara apa-apa.
Kring......
Kring.....
Kring.....
Suara deringan ponsel milik Bimolie terdengar jelas di telinga Bimolie dan juga Avena. Buru-buru Bimolie langsung keluar untuk mengangkat sambungan telepon seluler itu. Yang mana yang menghubungi Bimolie saat itu, adalah Sunco Anggraini membuat dirinya harus meninggalkan Avena begitu saja untuk mengangkat sambungan telepon seluler.
"Hello sayang ada apa? tanya Bimolie dengan nada suara yang begitu pelan. Berharap agar Avena tidak mendengar pembicaraannya dengan Sunco Anggraini di ujung telepon.
"Kamu di mana mas? tadi janji mau jalan denganku kok belum datang juga?Tanya Sunco Anggraini yang sudah menunggu Bimolie.
"Ya Sayang tunggu sebentar, Mas baru siap mandi. Ini mas sudah mau berangkat." ucap Bimolie di dalam sambungan telepon selulernya. Kemudian Ia pun langsung memutuskan sambungan telepon seluler itu dan kembali menghampiri Avena. Bimolie memohon kepada Avena agar memberikan uang kepadanya. Berharap Avena memberikan uang itu, untuk ia gunakan jalan dengan Sunco Anggraini.
Bersambung.....
hai hai redears dukung terus karya author agar outhor lebih semangat untuk berkarya trimakasih 🙏🙏🙏🙏
jangan lupa like, coment, vote dan hadiahnya ya Trimakasih
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
Dewi Murni
klw bisa jd istri tu jgn terlalu ptuh sep itu kali,semkin didiam kan semakin. gelonjak.semoga cpt ketahuan tu belang suaminya
2022-08-14
1
🌸Santi Suki🌸
Bimoli, bibir monyong lima senti 😡😡
2022-07-15
1
olive
nungguin sania sama tropical muncul 🤭
2022-07-13
1