Episode 9 : Masih dalam acara pernikahan
***
Arabelle yang mendengar ancaman itu mencengkeram tangannya lalu melihat gerak gerik menjijikkan Ibunya.
Tetapi jika Arabelle terpancing maka dia akan kalah sebelum bisa melakukan apapun, jadi dia harus diam dulu untuk sekarang.
Julia adalah seorang wanita yang pintar dan licik, dia tahu apa yang ia inginkan, dan posisinya begitu kuat karena trik dan kepintarannya memanipulasi sesuatu.
Selama ini dia mengontrol Arabelle sebagai bayang-bayang.
Tentu saja ketika pernikahan antara Arabelle dan Noah membuat Julia merasa kedudukannya akan terancam, apalagi mengingat bagaimana selama ini Arabelle menerima ketidakadilan darinya.
Selama ini Julia begitu yakin jika Arabelle tak akan bisa melakukan apapun jika dia berada dalam barang-barangnya.
Namun nyatanya selama ini Arabelle terdiam bukan karena pasrah atau bodoh, melainkan Arabelle memiliki rencana tersembunyi dan Julia ingin mencari tahunya sebelum semuanya terlambat.
Noah bisa melihat semuanya, namun dia tidak mendengar apa yang dibisikkan oleh Julia terhadap istrinya.
“Ternyata kau benar-benar dekat dengan Ibumu, padahal dulu kau bilang dulu dia tidak suka padamu …” ucap Noah kepada Arabelle.
Yang dimana tatapan Arabelle masih terkunci menatap Julia yang sudah berada di tengah-tengah para tamu.
Tersenyum dan bersandiwara seolah tak ada apapun yang terjadi.
Ketika Arabelle mendengar ucapan suaminya, Arabelle segera memfokuskan dirinya, dia mengedipkan matanya dan menghela nafasnya agar dia lebih rileks.
“Ya … kami sangat dekat, dulu aku berbohong, dan satu lagi berhentilah mengungkit aku yang dulu, aku dan yang dulu tidak akan pernah sama … jangan berbicara seolah kau mengenalku lebih dalam …” balas Arabelle lagi-lagi memberikan batas dan garis antara dirinya dan Noah.
Noah semakin bingung, baru saja Arabelle mengatakan kepada Ibunya jika dia harus berada di sisinya agar dia tidak direbut oleh gadis lain, tetapi sekarang mengatakan hal yang sugguh berbeda, mengatakan agar Noah jangan bersikap seolah dia mengenal Arabelle lebih dalam.
Seolah Arabelle merupakan dua orang yang berbeda, atau memang Arabelle telah berubah menjadi pribadi yang sangat berbeda, bukanlah gadis polos yang jujur dan mudah tersenyum itu.
“Kau membuatku bingung, entah apa yang kau rencanakan!” gerutu Noah lagi mengubah ekspresi wajahnya.
Tadi dia sudah senyam senyum dan pipinya merona ketika Arabelle mengatakan dia harus berada di sisinya untuk menjaganya, tetapi sekarang ekspresinya kembali kesal karena perubahan ucapan Arabelle.
Mungkin Noah tidak sadar jika sejak awal, moodnya benar-benar berubah tergantung apa yang diucapkan oleh Arabelle di sekitarnya.
***
Setelah beberapa saat ...
Tanpa sadar acara pernikahan megah yang merupakan ajang pamer, dan ajang pertunjukan kekayaan dan kemegahan keluarga Frost dan Joseph akhirnya usai.
Arabelle dan Noah harus pergi bersama mengenakan mobil pengantin mereka dan meninggalkan keluarga inti.
Karena bergitulah tradisi keluarga mereka, ketika sudah resmi menikah maka harus berpisah dari keluarga utama sekitar 1 bulan, lalu setelah itu bisa menentukan apakah nantinya akan satu rumah dengan keluarga dari pihak laki-laki atau tetap pisah rumah.
“Jaga putriku ya Noah, kau adalah suaminya sekarang … aku berharap banyak padamu,” Jacob menepuk bahu Noah, seolah menyerahkan putrinya itu kepada lelaki yang menjadi suami putrinya.
Ketika keluarga Arabelle memberikan pesan kepada Noah, begitupula dengan Ibu Noah, datang mendekat kearah Arabelle dan memeluknya.
“Kau sudah menjadi menantu keluarga Frost, aku berharap begitu banyak sekarang, jangan membantah dan jadilah wanita baik-baik yang bermartabat, aku tidak akan membiarkan sesuatu yang sial menimpa putraku walau kalian sudah menikah, apakah kau mengerti menantuku?” bisik Hera Noir, nama Ibu kandung dari Noah Frost.
Sama seperti Julia, Hera Noir juga memiliki kedudukannya sendiri, memiliki kekuasaannya sendiri, dan dia memang tidak terlalu suka kepada Arabelle.
Karena siapa Arabelle sebenarnya dan latar belakangnya dianggap kurang pantas oleh Hera Noir, namun persahabatan suaminya dan perjanjian sungguh tak bisa ia patahkan sama seperti usaha Julia yang mencoba memisahkan antara Arabelle dan Noah.
Arabelle terdiam sebentar mendengar hal itu, ancaman tipis namun menusuk dadanya secara langsung.
Dia benar-benar sendirian diantara duri-duri mawar yang bisa menyakitinya kapan saja.
Dia yang masih muda, dianggap tak berharga dan diharapkan menjadi boneka atau bayang-bayang saja, dia sungguh hanya bisa berdiri dengan kakinya sendiri.
Hatinya sakit, entah mengapa kali ini dia tak bisa menahan kekecewaan dalam dadanya.
.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 124 Episodes
Comments
Arledis Vianti
kasihan arabell😥😭
2025-02-12
0
Bundana Irpan Sareng Faizal
kasihan Arabella 😢
2024-01-30
0
Anonymous
Makin semangat bacanya 🔥
2023-10-19
0