Episode 4 : Hari sebelum pernikahan.
***
Waktu akhirnya berlalu, Julia tak mampu menekankan agar Belle tidak jadi menikah dengan Noah Frost.
Dikarenakan pernikahan ini bukan saja pernikahan karena perjanjian, pernikahan ini juga merupakan tali ikatan dari bisnis terbesar yang akan terjalin.
Jacob Joseph, ayah kandung Belle, dan Vernon Frost, ayah kandung Noah, sudah bersahabat sejak dulu, mereka memiliki ambisi yang kuat dimana suatu hari nanti mereka akan bersatu membangun sebuah bisnis spektakuler.
Dan akhirnya hal itu terwujud, dengan menjalin tali persaudaraan lewat pernikahan para bangsawan, ialah Keluarga Frost dan keluarga Joseph.
Jadi Julia Liu tak memiliki kemampuan sebesar itu untuk membatalkan pernikahan itu.
Entah mengapa pula Julia sangat menentang pernikahan paling fenomenal ini.
***
Esok hari adalah hari pernikahan antara Arabelle Joseph dan Noah Frost, dan malam ini Arabelle tidur seperti biasa namun anehnya malam ini dia bermimpi.
...
"Apakah kau dekat dengan Belle?"
"Aku dengar dia putri dari istri gelap Paman Jacob, dan katanya Ibu kandung Belle itu wanita yang gila,"
Banyak anak-anak dari keluarga ternama tengah berbisik di dekat Noah Frost.
Anak laki-laki paling populer di kalangan mereka, tak bisa dipungkiri jika banyak yang mendekati Noah, entah itu anak perempuan maupun anak laki-laki.
Noah yang mendengar itu terkejut, matanya melebar dan seperti anak kecil pada umumnya dia merasa malu karena memang dia dekat dengan Belle.
"Noah, apakah kau mendengar kami? katanya Belle itu anak haram, apakah itu benar?"
Salah satu teman yang lain menekan Noah lagi, hal itu membuat Noah menunjukkan wajah yang kesal dan matanya menjadi tajam.
"Siapa yang dekat dengan gadis sok imut itu? dia hanya merasa jadi tuan putri, aku tidak pernah merasa dekat dengannya! dia yang selalu menempel padaku seperti perangko!"
"Hanya karena ayah kami bersahabat, dia merasa kami juga dekat!"
"Aku tidak dekat sama sekali dengannya!"
Teriak Noah yang saat itu sudah berusia 13 tahun, dan Belle masih berusia 9 tahun.
Setelah Noah berteriak, Noah kecil hendak pergi dari kerumunan itu karena kesal ditanyai sejak tadi.
Akan tetapi ....
Saat ia hendak membalikkan badannya, disana sudah berdiri Belle yang menundukkan kepala dan menangis.
"Katamu, aku adalah teman mu yang paling berharga ... apakah kau bohong?"
Belle kecil menangis tersedu-sedu.
Bagi anak kecil, pertemanan adalah segalanya, dan ketika ia mendengar Noah mengatakan jika dia tidak dekat dengannya benar-benar menghancurkan dunia Belle.
Noah yang melihat Belle bertanya di hadapan banyak teman-temannya jadi gelisah, dia tidak mau terlihat lemah dan berbohong di depan banyak anak-anak lainnya.
Jadi alih-alih menjelaskan kepada Belle, Noah langsung mendorong Belle.
"Sejak kapan aku mengatakan itu? aku tidak pernah berbicara seperti itu! jangan dekat atau bahkan berdiri dekat denganku lagi, mengerti!" seru Noah langsung berlari pergi karena ego nya.
Meninggalkan Belle kecil dengan air mata yang sudah berderai akibat diledek oleh anak-anak yang tertinggal disana.
"Hehe ... aku dengar Ibu asli mu orang gila ya?"
"Jika itu benar, kau tak pantas menjadi bangsawan, kau pantasnya jadi rakyat jelata!"
"Beraninya kau mendekati Noah, menyebalkan!"
Anak-anak bangsawan lainnya menghina Belle sampai Belle menutupi telinga nya.
"Tidak ... tidak ... tidak, jangan menghina aku, Ibuku bukan orang gila, tidak ..."
Belle menggelengkan kepalanya dan dadanya menjadi sesak.
"TIDAK!"
Belle berteriak dengan sekujur tubuh yang basah oleh keringat, tanpa sadar dia bangun dari mimpi dan mendapati dirinya dengan nafas yang terengah-engah dan hati yang sakit.
Belle menepuk dadanya, dan wajah dingin yang ia pasang seharian luluh juga, ketika ia sendirian seperti ini, dia menunjukkan wajah aslinya.
Wajah yang lemah dan butuh sandaran.
Belle menangis sampai terisak, dadanya sesak dan menyakitkan sekali.
"Kau harus hidup, kau harus berdiri tegap!"
"Kau harus menjadi yang terbaik, jangan kalah dengan orang-orang mengerikan seperti mereka!"
"Kau harus membuat mereka membayar semuanya!"
"Tunggu sebentar lagi, sebentar lagi ..."
Belle berbicara sendiri, di kamar yang begitu luas dan dingin.
Dia memiliki tujuan yang jelas, dan dia akan mengorbankan segalanya demi bisa mencapai tujuan itu.
Walau untuk mencapai tujuan itu, dia harus menikah dengan lelaki paling brengsek dan tidak setia yang pernah ada.
Perasaan cinta dan perasaan kasih bagi Belle sudah seperti arang yang hangus sekarang, sekali tertiup angin maka akan pergi bertebaran.
Tidak ada gunanya bagi Arabelle.
***
Disaat yang sama, ketika Belle menangis tersedu-sedu di kamarnya yang dingin sebelum esok hari pernikahan nya.
Disinilah Noah menghabiskan malam dengan salah satu kekasih gelap terbaiknya.
"Tuan Noah, bukankah esok anda akan menikah, kenapa anda jahat sekali tidur dengan wanita lain sehari sebelum pernikahan anda?"
"Lagian gadis bernama Belle itu bodoh sekali, menikahi mu padahal Tuan tidak menyukai nya sedikitpun, gadis bodoh yang malang!"
seru gadis penghibur Noah, gadis itu sangat cantik, profesinya adalah sebagai aktris pendatang baru yang sangat populer dan muda, namanya secantik wajahnya, namanya Karina.
Dia tidak mengenakan sehelai benang pun ketika ia berbagi selimut dengan Noah.
Lelaki yang paling diinginkan oleh kaum hawa itu.
Noah yang juga berbaring di ranjang sembari menghisap rokok itu menatap kearah Karina.
"Rina ... apakah kau tahu kenapa aku meminta mu memuaskan aku malam ini?" bisik Noah menyeringai tajam.
Dia menatap Karina begitu intens membuat Karian menjadi semakin tertantang.
Karina membuka selimut lalu duduk dengan percaya diri, menunjukkan tubuh indah dan mulusnya.
"Karena aku yang terbaik, dan aku bisa memuaskan mu Tuan," balas Karina meraih tangan Noah yang tak menggenggam rokok itu.
Karina menatap Noah dengan intens pula, seolah menantang Noah untuk melakukan ronde panas malam ini dengannya.
Noah menyeringai lalu dia menarik leher Karina, membuatnya dekat dengannya agar dia bisa membisik.
"Kau salah Rina, itu karena kau biasanya diam dan menurut, tidak banyak tanya dan hanya mengikuti apa yang aku minta!"
"Siapa kau memangnya membahas tentang pernikahan ku? siapa kau rupanya bisa menghina calon istriku? hmm?"
Bisik Noah sedikit mencengkeram leher Karina sampai Karina sedikit sesak.
Lalu saat Karina melihat kearah Noah, Karina merasakan ketakutan yang amat dahsyat, bagaimana Noah terlihat sangat mengerikan malam ini.
Dengan hampir menangis karena sesak dan takut, Karina memohon ampun.
"Ampun Tuan, maafkan aku, aku tidak akan berbicara lagi, ku mohon lepaskan aku, sakit ..." seru Karina dengan tubuh yang gemetaran.
.
.
.
.
Author : Maaf ya baru update, sedang ada masalah nih sama View, kalian mungkin merasa ada banyak author yang slow update, hehe
Itu semua karena ada regulasi baru, semoga nanti regulasi nya tidak merugikan para author yaa 🤍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 124 Episodes
Comments
Sunarti
ternyata Karina salah ucap malah petaka yg si dapat dari Noah
2023-07-25
0
Diana diana
tuch kn , Noah seprtinya tidak seburuk yg kukira . .
mereka berdua hanya ad kesalah fahaman . .
2023-05-22
0
Jean Wonga
mudah2an noah gak bisa on lgi klo dkat cewek lain setelah bertemu belle..biar hy dg belle sj.oyongnya on...
2022-10-22
3