Bab 4 : Hubungan apa ?

Keisya segera menggelengkan kepalanya, Ia tidak ingin mendengar apapun dari mulut suaminya dan semua sudah sangat jelas baginya. Ia segera meninggalkan ruangan itu menuju kamarnya. *apa kurang ku mas ? apa ?* ucapnya membatin, Ia meringkuk di atas kasur dan terus terisak.

Sedangkan David yang ditinggalkan istrinya hanya bisa menatap nanar. Bukannya Ia tidak ingin mencegah atau mengejar sang istri namun dirinya masih ditahan oleh sang kakak ipar.

"Apa ada yang ingin kalian katakan dengan menantu kesayangan kalian ?" tanya Keenan dingin.

"David... mama tidak menyangka kamu bisa sehina ini. Apa kamu juga sering jajan sembarangan sebelum menikahi anakku ? ha ?" ucap mama Mita sangat kecewa. Dulu Ia sampai menolak untuk menjodohkan Keisya denga anak sahabatnya karna Keisya sangat mencintai David.

David hanya terdiam mendengar Ibu mertuanya, tangannya terkepal kuat *si*l... semua gara-gara Keenan sial*n ini. Kenapa Dia harus pulang sih ?* Ia mengumpat kakak iparnya dalam hati. Memang dari dulu yang menentang hubungannya dengan Keisya itu Keenan. Bahkan Ia sampai rela melepaskan perusahaan karna Ia tidak menerima David sebagain adik iparnya.

Berbeda dengan sang mama mertua, papa Arsenio justru hanya terdiam dan menatapnya dengan tajam.

Semenjak kecurangan David terbongkar, kini David seperti orang asing di mansion itu. Biasanya jika pagi istrinya akan melayaninya di meja makan, namun kali ini sang istri meliriknya saja pun tidak pernah. Tak hanya sang istri tapi juga kedua mertua dan kakak iparnya yang berengs*k itu.

Tapi bukan David namanya jika Ia tidak menebalkan muka, Ia tidak memperdulikan itu semua. Yang Ia pikirkan sekarang bagaimana Ia bisa berbicara dengan istrinya dan meluluhkannya.

Sebulan berlalu Ia masih belum bisa berbicara dengan sang istri. *Bagaimana bisa bicara jika Dia selalu menghindar, bahkan Ia memilih untuk pisah ranjang* Ucapnya membatin.

Keenan yang memang tidak menyukainya ingin sekali menendangnya keluar dari mansion Arsenio. Tapi Ia masih punya hati nurani, Ia tidak mungkin memisahkan seorang ayah dengan anaknya. Biarkan masalah berpisah atau bertahan menjadi urusan sang adik.

Saat pulang kerja David mencoba masuk ke kamar yang ditempati istrinya sekarang. Meski sang istri terus mengusirnya Ia tetap kekeuh untuk berbicara dengan sang istri.

Jujur saja, David memang mencintai istrinya karena Keisya memang memenuhi kriterianya. Cantik dengan tubuh tinggi dan ramping karena memang Keisya seorang mantan model. Meski sekarang Ia sedang berbadan dua tubuhnya masih tetap sama, yang membesar hanya bagian perut, dada dan bok*ngnya.

Lalu mengapa Ia sampai tega bermain gila dibelakang istrinya ? (Tanya Netizen🤔)

Karna David seorang lelaki yang hypersex, jadi Ia mencari kesenangan dengan cara jajan diluar karna merasa tidak puas dengan layanan sang istri yang sedang mengandung. Bahkan pernah Ia tidak mendapatkan jatah hampir sebulan karna sang istri tidak ingin berdekatan dengannya kecuali saat sang istri sudah tidur. (Jawab Author😌)

"Ok!!! Mas ngaku kalau mas memang salah, tapi mas mohon berikan mas kesempatan!!! Mas akan berubah, Mas janji tidak akan mengulanginya lagi, Jadi ku mohon berikan Mas kesempatan kedua!!! Mas sangat mencintaimu Keisya Putri Arsenio" ucap David memelas namun sang istri masih terdiam bahkan menatapnya dengan ekspresi wajah yang sulit di tebak. "Jika kamu masih kecewa sama mas, setidaknya pikirkan bayi kita sayang!!! jangan mengorbankan bayi kita jika Ia lahir tidak bisa mendapatkan kasih sayang yang utuh dari orang tuanya, karna kita terpisah!!! Jadi mas mohon pikirkan baik-baik!!!" ucapnya berlalu meninggalkan sang istri.

Sedangkan Keisya masih terdiam, Ia bingung dengan dirinya sendiri. Jika haru mengikuti logika maka Ia tidak akan menerima David kembali karna kesalahannya sangat fatal.

Namun jika mengikuti kata hati, tentu saja kalian tau jawabannya😬. Cinta memang sulit ditebak😌

*Flashback Of*

Keesokan harinya Keisya tetap melakukan aktifitas seperti biasanya. Sejujurnya Ia sudah merasa curiga dengan suaminya yang sering pulang telat sebulan terakhir ini. Namun Ia masih menepis semua kecurigaannya.

Tapi kali ini berbeda, Ia cukup menguatkan praduga sang suami sedang bermain curang dibelakangnya, karna sifat dan sikapnya telah menjelaskan semuanya. Ia harus menyelidiki dan mencari bukti kecurangan sang suami agar saat Ia mengajukan gugatan cerai suaminya tidak bisa mengelak lagi.

...****************...

Sementara pagi itu Victoria menuju parkiran mobil. Ia sengaja keluar pagi untuk menjenguk kekasihnya. Mobilnya mulai meninggalkan area parkir apartemen, tanpa Ia sadari ada seseorang yang mengikutinya.

Sang penguntit tersenyum sinis melihat mobil Victoria berhenti di pinggir jalan. Ia melihat Victoria keluar mobil menggunakan kacamata hitam, masker serta sebuah kerudung bertengger di kepalanya. Melihat itu si penguntit mengerutkan dahi *Mengapa Ia menutup diri seperti itu?* tanya hati Keenan keheranan. Yuuupp betul sekali si penguntit adalah Tuan Keenan Runako Arsenio.

Belum selesai dengan rasa herannya kini ia merasa penasaran mengapa wanita itu ke makam sepagi ini. Setau Keenan kedua orang tua Victoria belum meninggal, dan Ia juga tay kalau Victoria anak tunggal yang tidak memiliki saudara yang meninggal apalagi hidup.

Disisi lain Victoria tampak membersihkan makam Andra yang ditumbuhi rerumputan kecil, setelah bersih Ia menaburkan kelopak bunga di atas makam Andra. Sesaat Ia hanya terdiam sambil memandang foto Andra yang di letakkan tepat di batu nisan.

Lama-kelamaan matanya mulai terasa panas, lalu sedetik kemudian air mata yang Ia tahan kini terjatuh membasahi pipi chubbynya. Tubuhnya sampai bergetar karna menahan isakannya, *Kenapa begitu cepat ini kami pergi? kenapa harus sesakit ini melepaskan mu? kenapa harus sesulit ini untuk melupakan mu? kenapa haa? kenapa? katakan aku harus bagaimana? disaat bibirku berucap telah melepaskan mu justru hatiku bertolak belakang* Ia menjerit di dalam hati. Raganya tampak baik-baik saja tapi batinnya begitu terluka.

Percayalah menahan tangisan sangat sesak dan melelahkan. Hampir sejam Victoria duduk di samping makam Andra akhirnya Ia memtuskan untuk pulang dan tidak masuk kantor. Ia akan menghubungi David untuk mengatakan kalau kepalanya sedikit pusing dan terasa berat.

Ia kemudian meninggalkan makam kekasihnya yang terakhir kali Ia kunjungi dua tahun lalu. Saat Victoria berjalan Ia terlalu sibuk dengan pikirannya dan jalan menundukkan kepala, sehingga tidak melihat seseorang dan tampa sadar menabraknya. Orang itu sepertinya baru ingin masuk ke area perkuburan.

Kebetulan sekali memang kepalanya terasa berat lalu terbentur di dada bidang Keenan hingga tersungkur kebelakang. Ia mengelus bokongnya yang kesakitan, belum sempat Ia melihat dan memarahi orang yang menabraknya Victoria sudah pingsan.

Sedangkan Keenan yang ditabrak mencebikkan bibirnya. "Ckkk... merepotkan sekali. Apa seperti ini caramu untuk mencari perhatian pasangan seseorang ? Jika iya, maka caramu terlalu murahan" Ujarnya menatap sini tubuh Victoria yang tergeletak. Ia berlalu meninggalkan Victoria yang masih pingsan, karna rasa penasarannya lebih besar daripada rasa simpatinya kepada wanita pelakor itu.

"Angkat tubuh wanita itu ke mobilnya" ucapnya lali memutuskan telpon. *Ckk... peduli apa diriku dengan wanita murahan itu ? kenapa tidak sekalian mati saja agar bisa dikubur langsung disini* umpatnya sendiri. Ia terus berjalan hingga sampai di sebuah makam yang dikunjungi Victoria.

Deggh... Ia terkejut saat melihat nama yang tertera di batu nisan. *Mereka punya hubungan apa?*

......................

"Apa pelakor itu sudah sadar" tanya Keenan dingin.

"Belum Tuan" jawab sang asisten

Tanpa bicara lagi Keenan masuk ke dalam mobilnya dan disusul sang asisten. Bima lalu menyalakan mobil dan ingin meninggalkan tempat itu, namun sebelum mobil berjalan Ia dikagetkan oleh pertanyaan atasannya.

"Mau kemana?"

"Pulang Tuan" jawab sang asisten

"Apa kamu tidak melihat pelakor itu bekum sadarkan diri ?" tanya Keenan

"Lihat tuan" jawab Bima

"Jika matamu masih berfungsi lalu kenapa hatimu tidak ?" tanyanya lagi

"Maafkan saya tuan, saya salah" ucap Bima yang mengakui kesalahannya. *Ada apa ini ? kenapa tubuhku merinding😰* ucap Bina dalam hati.

Sedangkan Keenan yang tersadar telah mengkhawatirkan Victoria segera mengumpat. *Oouuh... sh***... kenapa aku mengkhawatirkan pelakor itu ?* Ia mengacak rambutnya karna merasa bodoh.

Bima yang melihat ekspresi wajah atasannya terlihat kesal hanya terdiam. *Ingatt Bim!!! Diam adalah emas* ucapnya membatin.

Tak lama Keenan melihat Victoria keluar dari mobilnya, Victoria berpindah ke tempat pengemudi tapi sebelum membuka pintu mobilnya, Ia menyandarkan kepalanya di mobil.

(Posisinya sepeti ini tapi masih di bagian luar mobil)

Keenan turun dari mobil, namu sebelum kedua kakinya memijak tanah Ia memberi perintah kepada asistennya.

"Selidiki apa hubungan pelakor itu dengan korban yang ditabrak pria brengs*k itu ! Bisa-bisanya kamu sampai ketinggalan informasi itu ?" Ia menatap asistennya denga tajam.

"Baik tuan" Bima mengiyakan. Tapi sebenarnya Bima sudah tau hubungan Andra dengan Victoria.

**Flashback On**

"Tidak bisa seperti itu !" Teriak seorang wanita yang tak lain adalah Victoria. Ia keberatan saat keluarga Arsenio mengajukan perdamaian. "Bagaimana bisa Anda menukar nyawa dengan materi ?" lanjutnya penuh emosi.

Keluarga Arsenio memang keluarga yang terpandang dan berpengaruh di kota Jakarta. dengan adanya masalah ini , itu akan membuat nama baiknya tercoreng. Dengan begitu Ia akan melakukan segala cara agar bisa mempertahankan citra keluarganya, bahkan dengan cara yang licik sekalipun.

"Nona maafkan jika penawaran saya membuat nona terluka ! Tapi saya tidak memaksa, Nona bisa menolak jika keberatan ! Tapi tentu keluarga Nona dan mendiang Pak Andra akan menerima akibatnya jika berani menuntut." ucap Bima dan sedikit mengancam.

Mendengar ancaman Bima membuat kedua orang tua Victoria dan Andra merasa ketakutan. Tentu saja mereka tau jika berani melawan keluarga Arsenio akan menanggung akibatnya. Mereka tidak memiliki keberanian yang besar untuk melawan, karna tuan Arsenio bisa saja menghancurkan keluarganya dengan hitungan detik.

Lalu mereka juga tidak memiliki bukti yang kuat untuk menuntut menantu Tuan Arsenio. Karna semua bukti kejadian itu telah lenyap.

Tentu saja semua adalah campur tangan Keenan, hari itu Ia dengan cepat memerintahkan asistennya untuk meretas rekaman CCTV di area TKP. Saksi yang melihat langsung kejadian itu sudah dibungkam dengan Uang dan sebuah ancaman jika mereka berani membuka suara.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Haiii guys!!! salam kenal dari merauke 🤗 jangan lupa dukungannya ya 🙏 tinggalkan jejak di kolom komentar, dan jika ada kesalahan dari novel yang ku buat mohon beri sarannya ya😊 tapi jangan pedas-pedas ya😅 takut aku nggak sanggup🙈

*stop menjiplak🚫

Terpopuler

Comments

Rahmawaty❣️

Rahmawaty❣️

Ya bgitulah.. Sebejat apapun lakinya klo istrinya udh cinta metong mh ya susah😪

2023-03-25

0

Rahmawaty❣️

Rahmawaty❣️

Yahh ga heran thor . Itu emg udh wataknya bgitu tukang maen wadon..ga akan bisa berubah..
Kcuali klo maen remi bisa brubah . lah ini maen wadon, kn dpt enak dari wadon dpt knikmatan ya ga akn bisa brenti lah😪😁

2023-03-25

0

Sonia pramita

Sonia pramita

hai author salam kenal aq dari Medan 🙋🙋🙋🙋🙋🙋

2023-01-25

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!