Part 2 : Kesedihan dan Kehancuran

Tubuh Victoria seketika bergetar kala melihat tubuh calon suaminya tidak berdaya, namun sedetik kemudian tangan Andra bergerak berusaha menyentuh wajah Victoria yang kini terlihat basah oleh air mata.

"Vi-vi ke-ka-sih-ku ma-afkan mas... ji-ka mas me-nging-ka-ri jan-ji ki-ki-ta !" ucapnya terbata membuat Victoria semakin menangis.

"mas sa-ngat men-cin-taaai ka-muu... Vi-vi ha-rus jan-ji un-tuk hi-dup ba-ha-giaa..." sambungnya lalu kedua matanya tertutup.

"hikss...hikss... M-mas berta-hanlah!!! hikss...hikss..." pinta Victoria terisak.

Hati siapa yang tidak sakit melihat kekasih yang sangat Ia cintai harus berakhir mengenaskan sepeti ini ? Hatinya seperti diiris-iris. Tak lama kemudian datang dua mobil ambulance.

Beberapa orang membopong tubuh Andra, Victoria ikut naik mobil ambulance membawa Andra ke Rumah Sakit. Ia terus menangis di samping tubuh kekasihnya, tangannya terus menggenggam tangan Andra seakan memperjelas jika dirinya takut kehilangan Andra.

"Mas... tiga hari lagi... hikss... hiks.... ki-ta akan me-nikah" ucapnya terisak ada "jadi... hiks... hiks... Vivi mohon... ja-jangan tinggalkan Vivi.... hiks.... hiks..." lanjutnya lagi penuh harap.

Sesampai di Rumah Sakit, Andra langsung dilarikan ke UGD. Didalam dokter terus berusaha menyelamatkan Andra, meski sembilan puluh sembilan persen Dokter yakin Andra telah meninggal dunia beberapa menit yang lalu.

Victoria masih berdiri didekat pintu masuk UGD. Ia tidak berhenti terisak bahkan semakin terisak saat melihat kedua orang tua Andra dan orang tuanya datang. Tubuhnya semakin bergetar ketika calon Ibu mertuanya memeluknya erat.

"Bu... hiks... hiks... ma-mas Andra...." ucapannya terpotong karena tak sanggup lagi melanjutkannya. Ia semakin mengeratkan pelukannya. Tak berselang lama pintu UGD terbuka.

Dokter memberikan kode sebuah gelengan kepala, seketika membuatnya lemas.

"pasien memang telah meninggal dunia sebelum dilarikan ke Rumah Sakit." ucap sang dokter "pasien mengalami luka di bagian kepala yang cukup parah." lanjutnya lagi.

Victoria lalu berlari masuk, Ia memeluk tubuh calon suaminya yang kini ditutupi kain putih.

"maaaasss... hiks... hiks... bangun mas... jangan seperti ini.... hiks... hiks... jangan buat Vivi sedih dan merasa takut... hiks... hiks... mas harus bangun... hiks... hiks... sebentar lagi kita... ki-kita akan me-nikah..." tangisannya kini semakin pecah dan terdengar pilu.

Sedangkan sang Ibu mertua belum sadarkan diri karna pingsan saat dokter mengatakan nyawa anaknya tidak tertolong. Tentu saja sang Ayah merasa terpukul juga, tapi Ia menguatkan dirinya dan meyakini bahwa ini sudah menjadi takdir dari Tuhan.

"Bunda... hiks... hiks... Mas Andra... jahat.... hiks... hiks... Mas Andra... tidak menepati janjinya... hikss.. hikss..." ucapnya saat berada di pelukan Bundanya.

"husss... tidak boleh ngomong seperti itu sayang... hiks... Bunda tau Vivi sedih... tapi tidak boleh berbicara seolah Vivi menyalahkan takdir Tuhan... hikss..." ucap sang Bunda menenangkan Putrinya, Ia juga merasa kehilangan, Andra sosok laki-laki yang baik dan selalu bersikap sopan kepada orang yang lebih tua dengannya. Saat tau putrinya ingin menikah dengan Andra, Ia sangat antusias.

...****************...

Prangg... Brak... Ruang tamu seketika berantakan saat papa mertuanya mengamuk, sedangkan ibu mertuanya mencoba menenangkan istrinya yang menangis ketakutan.

"Bagaimana bisa kamu berbuat seceroboh ini ? hmm ?" tanya papa mertuanya penuh emosi "*Selain membuat masalah, apa tudak ada lagi yang bisa kamu lakukan ?"

"Ma-mafkan David pah* !" pinta David dengan suara yang lirih. Ia tentu tau seberapa menakutkan Papa mertuanya saat mengamuk yang bahkan tak segan untuk menyakiti orang-orang yang membuat masalah.

"maaf katamu ? apa kamu pikir maaf bisa menyelesaikan masalah yang kamu buat ? haaa ?" Tanyanya penuh emosi. "Kamu sudah berani membuat kesalahan, jadi bereskan masalah ini agar tidak sampai ditelinga media. Jika media tau menantu dari keluarga Arsenio telah melakukan tabrak lari, maka bisa dipastikan keluarga kita akan hancur. Jadi lakukanlah sesuatu agar ini tidak bocor dan keluarga korban mau menerima perdamaian !" ucap Tuan Arsenio berlalu meninggalkan mereka bertiga.

**Si*l** batin David mengumpat.

...****************...

"Ternyata Dia sangat ceroboh ? Dari dulu memang Aku tidak menyukai keberadaannya" ucap seorang lelaki begitu Ia menerima berita buruk.

"Bersihkan nama baik keluarga Arsenio ! karena Aku yakin si bod*h itu tidak akan mampu mengatasi masalah ini." lanjutnya memerintah asistennya.

"Retas semua CCTV yang ada di area TKP, bungkam mulut para saksi, dan berikan kompensasi untuk keluarga korban yang menurutmu setara dengan nyawanya. Jika keluarga korban tidak ingin berdamai maka Kamu tau apa yang harus Kamu lakukan." Perintahnya

"Jangan sampai mereka tau jika Aku membantunya mengurus masalah ini !" ucapnya tegas lalu menutup sambungan telpon.

Ia lalu berjalan kearah jendela, Ia menatap kendaraan yang berlalu lalang di jalanan sambil sesekali menghisap rokoknya.

...****************...

Di salah satu TPU kota Jakarta terlihat seorang wanita yang duduk terisak di sebuah makam yang tanahnya masih terlihat basah. Victoria menaburkan bunga di atas makam kekasihnya. Tak ada lagi air mata, yang ada hanyalah wajah yang terlihat sedih dan mata yang tampak bengkak. Mungkin air matanya sudah kering.

"maafkan Vivi mas... kemarin Vivi tidak bisa ikut mengantarkan mas ke peristirahatan terakhir." ucapnya saat menatap poto yang ada si atas makam itu.

Kemarin memang dirinya tidak ikut melayat karna selalu pingsan, Ia tetap berada di mansion keluar Utomo bersama sang Bunda dan juga Ibu Andra.

Hampir tiga puluh menit Victoria duduk didekat makam kekasihnya tampa sadar air matanya kini kembali membasahi pipinya. Ia mengingat kembali masa-masa Indahnya bersama Andra.

Ini semua terlalu sakit baginya, dari sekian kalinya cintanya gagal, cinta yang ini paling menyakitkan. Jika biasanya cintanya berakhir karna ketidak cocokan Ia bisa dengan mudahnya mencari ganti. Namun, ini berbeda... Cintanya meninggalkannya bukan karena mereka tak cocok, tapi karena mereka tak berjodoh.

Semuanya begitu cepat baginya, ingin mencoba melupakan tapi semua sangat manis, namun akan terasa pahit jika diingat.

Beberapa bukan kemudian Victoria datang lagi ke pemakaman. Hampir setiap hari minggu Ia berkunjung ke makam Andra.

"Apa kabar mas Andra cintaku ?" ucapnya seolah berbicara dengan kekasihnya. "Apa maa Andra tidak merindukanku ? Vivi disini merindukan Mas Andra." ucapnya terdengar sedih.

"Pasti mas Andra tidak merindukanku ? Mas Andra sekarang lagi asik ya di temani bidadari surga ? tentu saja... bidadari surga kan cantik-cantik, pasti Vivi kalah jauh."

Membayangkan itu membuatnya merasa cemburu. "Masss Andra... Vivi merasa cemburu" ucapnya memanyunkan bibir. Jika dulu Ia merasa cemburu dan merajuk biasanya Andra akan membujuknya dengan banyak cara.

"Tapi nggak masalah, mungkin hari ini Vivi harus menguatkan hati melepaskan mas Andra." ucapnya terdengar berat.

Tapi melepaskan bukan berarti mengiklankan. Ia akan ikhlas jika Ia sudah mendapatkan keadilan untuk Andra.

...****************...

Dua tahun kemudian... Seorang gadis dengan pakaian formal namun terlihat seksi dengan rok pendek di atas lutut tampak berjalan dengan berlenggak-lenggok.

Ceklek... Ia membuka pintu ruangan yang terdapat tulisan CEO. "Selamat pagi pak ! Hari ini perusahaan memiliki jadwal bertemu dengan clien dari Bandung Pak." ucapnya to the point memberi tau jadwal sang atasan.

"Kenapa terlalu formal sayang ?" ucap seorang laki-laki yang duduk di kursi kebesarannya. "Sudah mengunci pintu ?" tanyanya lagi. Saat ini pria itu sedang berjalan menuju kearah Victoria lalu melingkarkan kedua tangannya di pinggang sekretarisnya.

"Sudah... memangnya kenapa ?" tanyanya menggoda sang atasan tangannya yang tadi memegang map, kini mengelus dada atasannya.

"Vi... mas merindukan dan menginginkanmu..." ucapnya dengan suara serak. "Mas menginginkanmu menjadi milik mas " lanjutnya lagi.

"jika mas menginginkanku, maka ceraikan istri maa lalu nikahi aku mas !" pintanya kini semakin menggoda atasannya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Haiii guys!!! salam kenal dari merauke 🤗 jangan lupa dukungannya ya 🙏 tinggalkan jejak di kolom komentar, dan jika ada kesalahan dari novel yang ku buat mohon beri sarannya ya😊 tapi jangan pedas-pedas ya😅 takut aku nggak sanggup🙈

*stop menjiplak🚫

Terpopuler

Comments

Rahmawaty❣️

Rahmawaty❣️

Kehilangan cinta krna maut lebih baik dibandingkn kehilangan cinta krna di khianati..

2023-03-25

0

Rahmawaty❣️

Rahmawaty❣️

Ngenes bngetttt😓😓😓

2023-03-25

0

Rini Antika

Rini Antika

hatiku hancur berkeping" meratapi nasib malang yg terjadi d depan mata kepalaku sendiri..😭😭😭 aku hadir..👋👋

2022-08-10

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!