"Sayang mas hari ini akan pulang telat jadi tidak usah menunggu mas ya. Kamu kalau ngantuk langsung tidur saja duluan, setelah pulang mas akan menyusul" ujar Farel lembut saat mereka sarapan bersama sebelum berangkat kerja.
"Iya, Mas," jawab Mita mengangguk patuh
Seperti biasa, sebelum Farel berangkat kerja Mita akan menyalami dengan mencium tangannya. Kebiasaan ini sudah Mita lakukan dari mereka baru menikah,Mita sangat menghormati Farel sebagai suaminya meskipun dia juga bekerja sebisa mungkin Mita menyiapkan keperluan Farel sebelum berangkat.
Farel mencium kening Mita sekilas lalu pamit pergi bekerja.
"Hati-hati di jalan, Mas! jangan ngebut kalau bawa kendaraan," ucap Mita setengah berteriak saat Farel berangkat bekerja.
"Vi,sudah selesai makan nya?" tanya Mita pada adik perempuan nya ini
"Sudah kak"
"Ayo berangkat" ajak Mita dan di anggukki Via patuh
"Kamu kenapa pucat gitu Vi, sakit??" tanya Mita yang memang melihat Via sedikit gugup
Via menggeleng kan kepala nya cepat,dia tak mau kakak nya cemas dengan kondisi nya saat ini.
"Vi,kalau ada apa-apa itu cerita Vi jangan di pendam sendiri, untuk apa kamu tinggal sama kakak kalau semua masalah kamu tanggung sendiri" jelas Mita
"Kamu nggak mau cerita?" tanya Mita dengan masih Fokus menatap jalanan,Mita memang menyetir mobil sendiri saat mereka ke Butik"
"Kakak bahagia menikah dengan mas Farel?" tanya Mita tiba-tiba membuat Mita menatap sekilas adiknya ini
"Ya bahagia lah Vi,kamu bisa lihat sendiri kan perlakuan Mas Farel pada kakak,dia lelaki penyayang,baik, bertanggung jawab dan paling penting dia mencintai kakak" jawab Mita bangga
"Yakin?" tanya Via lagi
"Yakin.....200% malahan,kamu kenapa sih dek,jadi aneh gitu...!"
"Nggak...aku cuma mau pastiin aja kak,kalau memang bahagia aku ikut bahagia kak"jawab Via mencoba menarik sudut bibirnya tipis
"Gak ada yang aneh-aneh kan Vi?"
"Nggak,,udah fokus lagi kak nyetir nya"
Mita kembali fokus pada kemudi setir nya tapi dia sedikit curiga dengan Via.
***
Farel sengaja membelikan satu buah cincin berlian untuk Mita agar kecurigaan istri nya ini sedikit berkurang pada nya.
"Lihat yang itu mbak" tunjuk Farel pada salah satu cincin berlian simpel
"Ini pak"ujar sang pegawai memberi kan pada Farel
"Ini sama yang ini mana yang bagus mbak,?" tanya Farel meminta pendapat
"Pak Gio" ujar Farel saat melihat atasan nya di toko perhiasan yang sama
"Cari apa pak?" tanya Farel
"Cincin untuk pernikahan saya"
"Pak Gio mau menikah,wah selamat ya pak, semoga langgeng"
"Kamu cari apa?" tanya Gio
"Ini pak, cincin buat istri saya"jawab Farel jujur
"Pilih saja nanti saya yang bayar, karena kerja kamu bagus dan kamu sangat menyayangi istri mu"
"Tidak usah pak" tolak Farel
"Tidak masalah,, jangan sungkan, anggap saja hadiah untuk istri mu"
"Seharusnya saya yang harus memberikan hadiah untuk bapak,saya jadi tidak enak pak"
"Sudah.. ambil saja, saya senang dengan cara kamu memanjakan istri mu,sudah mau yang mana biar di bayar oleh Tony sekalian"
"Kalau bapak memaksa saya mau yang ini saja Pak"
"Yakin yang itu?" tanya Gio
" Ya...yakin pak"
"Bungkus yang ini mbak, sekalian ini juga sama kalung nya satu set" ujar Gio menunjuk beberapa perhiasan. dia dalam etalase membuat Farel sedikit tertegun melihat harga yang tertera,Gio benar-benar kaya.
Setelah membungkus perhiasan nya Gio segera pulang sedangkan Farel pergi ke toko tas karena Cincin tadi di bayar kan oleh Gio dia ingin membelikan satu tas untuk Mita, sebenarnya Farel lelaki yang penyayang dan bertanggung jawab sebelum bertemu Jihan, karena kini keuangan nya harus terbagi dengan Jihan mau tak mau Farel harus berhemat karena ada dua wanita yang dia hidup kan belum lagi terkadang mama nya meminta uang belanja juga.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments
Nyoman Wirati
kayaknya via ssh tahua kalo Farel selingkuh...
2023-04-01
0
Ajusani Dei Yanti
beuuu dasar laki-laki gak pernah puas dengan satu wanita
2022-07-25
1
SitiNur20969975
🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔
2022-07-25
1