Sahabat Ku Musuhku

Sahabat Ku Musuhku

Awal

"Sayang, sepertinya aku mulai besok akan pulang lebih larut soalnya pekerjaan di kantor banyak sekali, aku bahkan harus berangkat lebih awal dari biasanya,agar semua bisa selesai" ucap Farel pada Mita sang istri

"Apa ada masalah di kantor, Mas? Apa masalahnya serius?" tanya Mita

"Iya, belakangan ini ada banyak sekali masalah di kantor, kamu tidak apa-apa kan jika aku harus pulang larut malam?" tanya Farel sambil mengelus rambut Mita dengan pelan dan penuh kasih sayang.

"Aku tidak apa-apa Mas, lagian Nanti aku minta Via menemani ku,lagi pula ada Bik Ani dan Jihan mas. tapi meskipun banyak masalah di kantor Mas harus tetap menjaga kesehatan aku tidak mau melihat Mas sakit!" pinta Mita dan di anggukki Farel patuh

"Aku senang kau mengerti sayang! Kau yang paling mengerti aku, kau adalah wanita terbaik yang pernah aku miliki dan aku merasa sangat senang dan beruntung bisa menikah denganmu! Aku akan tetap menjaga kesehatan," ucap Farel sambil mencium kening Mita dan Mita merasa sangat bahagia.

"Kau juga harus menjaga kesehatan di rumah, kau tahu, 'kan kalau aku sangat mencintaimu?" lanjut Farel membuat Mita tersenyum dan mengangguk pelan.

"Ayo tidur besok aku harus pergi ke Kantor pagi-pagi sekali kau pun akan ke Butik, 'kan?" tanya Farel

"Iya Mas, ada beberapa pesanan baju penting yang harus aku kerjakan segera karena mereka minta di selesaikan dalam Minggu ini"jawab Mita

Akhirnya Mita dan Farel memutuskan untuk tidur lebih cepat karena malam sudah semakin larut.

Pukul 03.00 Mita terbangun karena ia merasa sangat haus sekali. Saat ia terbangun ia menatap ke arah sebelah ranjang nya tidak ada suaminya,Mita mencoba menyalakan lampu agar kamar menjadi terang tapi tetap tak menemukan keberadaan suaminya.

"Kemana Mas Farel? Apa ia turun ke bawah atau pergi ke mana?" tanya Mita dalam hati.

Mita turun dari ranjang dan berjalan menuju pintu kamar mandi untuk mencari apakah Farel ada di kamar mandi atau tidak dan rupanya tak ada orang di sana, Mita berjalan menuju pintu kamar dan membuka pintu dengan pelan. Mita berjalan menuruni anak tangga untuk mencari Farel sekaligus untuk mengambil air minum dan tiba-tiba saja Farel sudah ada di depan matanya dengan raut wajah yang terlihat sangat panik.

Keduanya sama-sama terkejut. Terlihat jelas Farel sangat terkejut saat melihat kehadiran Mita ada di depannya.

"Sedang apa di sini, sayang?" tanya Farel sedikit panik.

"Mas dari mana? Kenapa terlihat sangat panik? apa ada sesuatu" tanya Mita heran.

"Aku dari kamar mandi tadi,ya kamar mandi!" ucap Farel dengan cepat.

"Bukankah kamar mandi ada di kamar, Mas? Kenapa harus pergi ke kamar mandi bawah?" tanya Mita heran.

"Iya ada, tapi tadi aku turun ke dapur untuk mengambil air minum karena merasa sangat haus, eh tiba-tiba kebelet pengen ke kamar mandi dan memakai kamar mandi bawah yang lebih dekat, kau pasti mencari ku kan," ucap Farel lembut dan merangkul istri nya ini.

"Kamu mau kemana?" tanya Farel cepat.

"Ingin turun ke dapur untuk minum," jawab Mita

"Aku bawa air minum untukmu, ayo naik!" ucap Farel dan mengajak Mita kembali ke kamar.

Mita merasa sedikit aneh dengan perkataan Farel tetapi ia mencoba untuk berpikir positif. Keduanya berjalan masuk ke kamar untuk kembali beristirahat, Farel maupun Mita berbaring di ranjang. Tak lama dari mereka masuk ke kamar, Jihan terlihat berjalan menuju kamarnya dan menutup pintu kamar dengan pelan.

Jihan adalah sahabat baik Mita sejak dahulu, sudah beberapa hari ini ia menginap di rumah Mita karena ingin mencari pekerjaan dan rumah dekat rumah Mita.

Jihan merupakan seorang janda karena ia baru saja bercerai dengan suaminya. karena Mita dan Jihan bersahabat karib membuat Mita kasihan dan meminta Jihan untuk tinggal di rumah nya beberapa hari menjelang mendapatkan rumah.

"Mas Farel, kenapa? Apa ada yang terjadi, Mas?" tanya Mita yang melihat suami nya tak seperti biasa, terlihat lebih gelisah.

"Hah? Kau bilang apa, sayang?" tanya Farel

"Apa yang Mas pikirkan? Apa itu terlalu berat, jika memang terlalu berat Mas bisa ceritakan padaku,siapa tau aku bisa membantu," ucap Mita mengusap lengan Farel pelan

"Tidak ada sayang, sebaiknya kita tidur, bukan nya besok kamu harus pergi ke Butik," ucap Farel sambil mengecup singkat kening Mita

"Baiklah kalau begitu, Mas juga istirahat biar saat ke kantor besok Mas merasa lebih segar," ucap Mita tersenyum kecil dan meringkuk di tubuh suaminya ini.

Terpopuler

Comments

Nyoman Wirati

Nyoman Wirati

baru masuk.dan baca, knapa kauaknya farel ada hub gelap.sama jihan tuh, 😡😡😡

2023-04-01

0

Sulati Cus

Sulati Cus

yg ada tar menjandakan istri demi janda lain😂

2023-03-20

0

Lian S

Lian S

baru baca sudah bisa di tebak,,si parel pasti sudah ehem" sama janda gatal

2022-11-24

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!