Azka membawa Marisa pulang, saat di depan pintu Marisa memeluk Amanda " Marisa kita akan bertemu lagi besok, dokter janji " membalas pelukan Marisa
Azka menatap mereka dengan bahagia terlihat senyuman di wajah nya " jika kau datang besok, siapkan juga jawaban untuk ku. Aku tidak suka jika di gantung seperti ini " ucap Azka tanpa menatap Amanda
Amanda menatap nya sinis " aku tidak akan memberi mu jawaban " Cuek seolah dia akan menolak Azka
Azka hanya tersenyum melihat tingkah Amanda " ayo Marisa kita pulang " memasukkan Marisa ke dalam mobil
Setelah mereka pergi, Amanda masuk ke rumah dan membersihkan dapur nya
...****************...
Saat sampai di rumah, Marisa tidak mau pergi ke sekolah, entah ada apa dengan dia tapi tidak biasa nya Marisa menolak pergi ke sekolah, Marisa yang biasanya semangat untuk berangkat tetapi sekarang ia malah malas dan tidak mau pergi ke sekolah
Azka masuk ke kamar Marisa dan melihat nya sedang berbaring di atas kasur " Marisa kau bisa istirahat, jika ada sesuatu ayah ada di ruang kerja " menatap Marisa
Marisa hanya diam saja dan kembali menutup wajah nya dengan selimut
" ada apa dengan nya? Tidak biasanya dia menolak untuk berangkat ke sekolah seperti ini " batin Azka sambil keluar dari kamar Marisa
Azka duduk di ruang kerja nya, dia membuka laci dan mengambil gambar dari laci meja kerja nya " aku sudah lima tahun mencari tau tentang diri mu, siapa kau sebenarnya ? " menatap foto seorang gadis, di dalam foto itu hanya terlihat punggung nya saja
Tiba-tiba Kenzo masuk ke ruangan Azka, Kenzo adalah adik sepupu Azka. Dia tinggal bersama Azka namun jarang pulang karena perjalanan bisnis nya yang cukup padat, Kenzo memang sering datang tetapi tidak begitu sering, karna dia juga punya kesibukan dan juga rumah yang harus dia rawat, dia hanya datang untuk menyapa Marisa atau meminta bantuan Azka untuk pekerjaan nya
Membuka pintu ruangan Azka " Azka apakah kau masih mencari wanita itu ? " melihat Azka yang menatap foto itu
Azka melihat ke arah Kenzo datang " aku masih penasaran, bagaimana dia bisa ada di saat kecelakaan ini terjadi, aku yakin dia tau sesuatu tentang kecelakaan ini " mencermati gambar tersebut
Menarik gambar itu dari tangan Azka " ada apa dengan mu ? mungkin dia hanya lewat saja. Ini sudah lima tahun tapi kita tetap tidak bisa menemukan apapun, bagaimana jika kita sudahi itu dan biarkan semua nya berjalan seperti sekarang " menatap gambar tersebut
Azka berdiri dan mengambil buku dari rak nya " aku yakin ada alasan nya, jika tidak mengapa dia membantu kakak dalam kecelakaan pada malam itu ? "
Kenzo meletakkan foto itu di atas meja " apa yang sedang kau bicarakan ? ada banyak orang saat kecelakaan itu terjadi bukan hanya dia yang ada di sana " berjalan ke luar
Azka hanya diam saja mendengar Kenzo, Saat Kenzo membuka pintu dia melihat Marisa yang sedang duduk di depan pintu ruangan Azka " Marisa ada apa sayang? " menghampiri Marisa dan mengendong nya
Azka menoleh kebelakang dan menghampiri Marisa dan Kenzo " ada apa ? " menatap Kenzo yang sedang mengendong Marisa
Kenzo mengendong Marisa " dia tadi duduk di sini, seperti nya dia sedang sedih. Apa terjadi sesuatu? " menatap Azka, seolah akan marah karena membuat Marisa bersedih seperti sekarang
Azka bingung " entah lah, sejak pulang dari rumah Amanda dia menjadi seperti ini " heran melihat perubahan sikap Marisa yang bisa di bilang sangat drastis
Kenzo menatap Azka " Amanda ? apakah kau sudah punya pacar ? kau tidak memberi tau aku ? astaga " ucap Kenzo kaget mendengar Azka mengucap nama wanita lain selain mantan pacar nya dulu
Azka langsung panik " apa maksud mu, dia adalah dokter. Aku tidak berpacaran dengan nya " ucap nya tegas agar Kenzo tidak berfikir aneh dan juga curiga dengan nya
Kenzo menatap Marisa " apakah ayah mu sedang berbohong? atau dia jujur ? " menatap Marisa untuk memastikan sikap Azka ini
Marisa menyentuh hidung nya, itu arti nya seseorang sedang berbohong. Jika seseorang berbohong maka hidung mereka akan panjang
Kenzo kaget " astaga Azka ? kau tidak memberi tau aku apa pun ? apakah kau tidak menganggap ku ada ? " sedih
" Bukan itu maksud nya " Azka mulai panik
Kenzo dan Marisa masuk ke ruangan kerja Azka. Mereka duduk bersampingan
" Aku sudah melamar nya, tapi dia tidak menjawab ku " ucap Azka
Kenzo membulat kan mata nya " astaga kau tidak basa basi sama sekali? " lumayan shock dengan jawaban Azka
" Tidak, aku hanya ingin dia bersama dengan Marisa. Aku ingin Marisa bahagia " ucap Azka sambil menatap Marisa
Kenzo melihat ke Marisa " Marisa apakah kau menyukai dokter Amanda ? " tanya nya kepada Marisa
Marisa mengangguk sambil tersenyum
" Wah " ucap Kenzo kaget
" Kau lihat, dia sangat bahagia. Aku harus apa? bagaimana jika dia menolak ku? " ucap Azka panik, padahal Amanda belum memberikan jawaban nya
" Aku tau " berdiri " buatlah kontrak dengan nya "
" Kontrak ? " heran
" Sekarang sudah banyak yang seperti ini, mereka menikah hanya di atas kertas saja, setelah perjanjian kontrak mereka habis mereka bisa kembali ke aktivitas mereka masing-masing " ucap Kenzo
" Apakah kau yakin dia akan setuju? " Azka khawatir
" Jika kau meletakkan jumlah uang yang besar di dalam kontrak tersebut maka dia tidak akan menolak nya " bisik Kenzo
Azka setuju dengan apa yang di katakan Kenzo, sekarang dia sedang mengetik semua hal yang di perlukan nya, dia membuat surat kontrak. Kontrak pernikahan dengan Amanda
...****************...
Azka dan Marisa sekarang berada di depan rumah Amanda mereka berdiri sambil menatap rumah Amanda " aku pasti bisa, tidak ada yang tidak bisa aku lakukan " menatap Marisa
Dari jauh Amanda sudah melihat mereka berdua lalu menghampiri mereka " Marisa " ucap nya tanpa menyapa Azka
Azka menatap ke arah Amanda " kau dari mana ? bukan kah kau sedang cuti ? " ucap Azka
Mengendong Marisa " iya aku memang sedang cuti, aku dari swalayan. Kenapa kalian datang ? " menatap Azka
Azka memberikan semua surat yang ia bawa " ini " memberikan nya kepada Marisa " jika kau tidak setuju menikah dengan ku. Maka kau bisa melihat isi dari surat ini " mengambil Marisa dari gendongan nya
Amanda membuka nya " pernikahan kontrak ! " Amanda kaget saat membaca judul dari surat tersebut
" Kau bisa membaca nya dulu, aku akan menunggu jawaban mu. Kau harus berpikir sebelum mengatakan sesuatu " ucap Azka
" Apa maksudnya dengan ini semua ? " kaget " kau ingin kita menikah seperti ini ? " tanya Amanda tegas
" Kau bisa memikirkan nya lagi, aku akan pulang " pergi begitu saja karena grogi
Amanda berniat untuk menerima lamaran Azka namun apa yang terjadi ? Azka malah meminta nya untuk menikah secara kontrak
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
Bu Kus
wah Aska bisa aja ikut saran Kenzo bisa berabe tu urusannya semoga aja Amanda mau kasihan Mariska butuh sosok seorang ibu
2024-03-15
0