Sepakat

Pagi ini Amanda ada jadwal penting di rumah sakit, dia bangun lebih awal. Amanda memasukkan beberapa barang-barang yang harus ia bawa ke dalam tas milik nya

Amanda sedang berdiri di depan kaca sambil merapikan rambut nya, Dia mendengar suara dari handphone nya dan dia melihat ada panggilan masuk dari Ilona " Ilona ? " mengambil telpon nya

" Hai Ilona kau dimana ? " ucap Amanda

Ilona menceritakan tentang tempat kerja nya yang baru. Ilona dan Amanda sudah bersahabat sejak sekolah menengah, namun mereka harus pisah karena pekerjaan mereka.

Amanda sudah siap, namun dia tidak mematikan telepon nya. Dia berjalan sambil ngomong di telpon nya. Saat membuka pintu pagar dia melihat ada Marisa di luar pagar.

" Lona nanti kita lanjut lagi ya " mematikan telepon nya dan menatap heran ke arah Marisa

Berlari kecil ke arah Marisa " Marisa? sedang apa di sini? " melihat sekitar

Marisa memeluk Amanda " ada apa nak? kata kan pada buk dokter apa yang terjadi dan dengan siapa Marisa datang? " membalas pelukan Marisa

Marisa melepas pelukan nya lalu menatap Amanda, Dia meminta pena dan kertas. Namun Amanda tidak membawa nya " ini " Amanda memberikan ponsel nya " ketik di sini buk dokter akan membaca nya "

Marisa mengambil telepon Amanda, dari raut wajah nya dia terlihat sangat serius dengan apa yang dia ketik

Setelah selesai mengetik dia memberikan ponsel nya kepada Amanda " Ayah tidak pulang dari semalam. tadi malam Marisa hanya tidur dengan suster dan pagi ini ayah tidak ada di rumah " ucap Amanda membaca ketikan Marisa

Marisa menangis dan memeluk Amanda " sudah nak, mungkin ayah sedang sibuk maka nya tidak pulang " membalas pelukan Marisa

Marisa melepas pelukan nya dia menatap Amanda, dari tatapan nya Amanda tau ada yang ingin dia katakan jadi dia memberikan lagi ponsel nya

Setelah selesai mengetik Marisa menunjukan nya kepada Amanda " apa Bu dokter bisa membawa ku ke kantor ayah ? "

Amanda merasa tidak nyaman jika dia pergi ke kantor Azka tanpa sepengetahuan nya " baiklah buk dokter akan membawa Marisa ke sana, dengan satu syarat. Kita harus mandi dan makan dulu " mengandeng tangan Maris Adan membawa nya ke kamar nya

...****************...

Kembali ke malam saat Azka mengantarkan Amanda pulang

Saat melihat Amanda sudah masuk, Azka kembali ke dalam mobil nya

Dia kembali pulang, namun saat di perjalanan ada telpon masuk dari sekretaris Azka

" Halo Zahwa ada apa ? " ucap Azka bicara dengan sekretaris nya itu

" Maaf pak menganggu, tapi besok kita ada meeting dan materi nya harus di selesaikan sekarang juga pak " ucap Zahwa

Azka melihat jam tangan nya " baik saya akan ke sana sekarang" menutup telpon nya

Kembali ke rumah Amanda

Amanda meletakkan lagi tas dan semua barang bawaan nya

" Marisa sekarang masuk lah ke sana dan bersihkan wajah mu, kita akan makan setelah itu " menunjukan arah kamar mandi nya

Marisa dengan senang hati menuruti semua apa yang Amanda kata kan

Amanda berjalan ke dapur dan mulai memasak sarapan untuk Marisa, dia memasak sambil menelpon pihak rumah sakit karena dia tidak bisa hadir hari ini

Marisa keluar dengan pakaian yang rapi namun rambu nya sangat berantakan " kemari lah " ucap Amanda

Marisa mendekat " duduk " ucap Amanda dan menarik kursi untuk Marisa

" Buk dokter akan merapikan rambut mu dan membuat nya menjadi semakin cantik " ucap nya

Marisa menatap Amanda " apa kau ingin kertas dan pena ? "

Marisa mengangguk

Amanda mengambil pena dan buku " ini " meletakkan nya di atas meja dan lanjut menata rambut Marisa

" Buk dokter masakan mu sangat enak dan aku ingin rambut ku di jalin, lalu mengunakan pita warna biru muda " menentukan nya kepada Amanda

Amanda membaca nya dengan senyuman " baiklah, kau mau pita biru muda ? oke rambut dengan jalinan dan pita biru muda siap meluncur" Ucap Amanda

Karena bahagia spontan Marisa mengeluarkan suara tawa nya, Amanda sampai berhenti melakukan pekerjaan nya

" Marisa ? " ucap nya menatap Marisa

Marisa heran lalu menulis " ada apa buk dokter ? "

Amanda merasa sangat bahagia, ternyata penyakit Marisa bisa di sembukan " sayang kau akan kembali normal seperti anak pada umun nya " memeluk Marisa

...****************...

Di rumah Azka...

Azka pulang dan melihat tidak ada Marisa " suster " ucap nya sambil berjalan menuju sofa

" Iya pak " ucap suster yang berada di rumah

Azka melihat sekeliling" dimana Marisa ? " ucap nya sambil membuka dasi

Suster bigung dengan pernyataan Azka " apa maksud nya pak ? " ucap nya

Azka heran " saya tanya dimana Marisa ? " berdiri

" Tadi malam noona Marisa tidak bisa tidur pak dan pagi ini dia pergi kata nya ingin bertemu bapak "

" Apa ! " kaget " saya dari tadi malam berada di kantor dan tidak ada Marisa di sana " panik

Azka tidak berfikir panjang dia langsung keluar dan menuju rumah Amanda

...****************...

Azka pergi dan bertanya pada orang sekitar dimana kamar Amanda " pak apa bapak tau dimana kamar dokter Amanda ? " tanya nya kepada salah satu pejalan kaki

" Nomor 208 di lantai tiga pak " ucap nya

Azka langsung berlari dan membuka pintu lift dengan tidak sabar. Saat sudah terbuka dia masuk dan merasa gelisah di dalam lift

Sudah sampai di lantai tiga, Azka berlari dan melihat nomor pintu kamar satu per satu " dimana kalian berdua " ucap nya sambil mencari

Dan dia menemukan kamar Amanda, Azka menekan tombol bel nya " Amanda, apa kau di dalam ? tolong buka pintu nya " teriak Azka dari luar

Amanda datang untuk membuka pintu " siapa orang yang tidak sabaran ini " membuka pintu

" Azka ? " kaget

Azka melihat ke dalam " apa ada Marisa di sini ? " tanya nya karena dia sudah sangat khawatir

Amanda membawa Azka masuk Dan memperlihatkan Marisa yang sedang tidur di kamar nya " dia datang pagi ini dan menangis" ucap Amanda

Azka duduk di sofa " dia ke sini ? " lesu

" Iya, dia sangat rindu sama bapak, dia kaget saat melihat bapak tidak ada di rumah ketika dia bangun pagi ini " memberikan minum kepada Azka .

" Lalu apa yang dia katakan ? " menerima segelas teh yang diberikan Amanda

Memberikan buku yang tadi di tulis oleh Marisa " ini semua yang dia ceritakan ke saya pak "

Azka menatap Amanda " kamu bisa panggil saya dengan nama " tegas nya

" Iya Azka " ucapan Amanda membuat jantung Azka mulai bergerak tidak beraturan

Azka batuk agar jantung nya lebih tenang, dia pikir ini karena dia khawatir kepada Marisa, makanya jantung nya berdebar-debar

" pita warna biru ? "

" Iya dia meminta saya untuk mengikat rambut nya tadi "

Azka mulai berfikir bagaimana cara nya agar dia dan Amanda bisa bersama demi Marisa " kamu mau nikah dengan saya ? "ucap Azka tanpa basa basi

Amanda shock dan menatap Azka

Marisa bangun lalu berlari ke arah mereka berdua. Marisa mengambil tangan Azka dan Amanda lalu tersenyum

" Tapi saya " ucap Amanda

Azka menatap Amanda " saya akan menunggu jawaban dari kamu " senyum

Terpopuler

Comments

Bu Kus

Bu Kus

Marisa sebentar lg akan dapat mama

2024-03-14

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!