Roh Suci Naga Terbang

Suasana begitu ramai di puncak bukit bintang pagi ini. Para penduduk khususnya keluarga anak-anak muda yang akan mengikuti pembangkitan roh suci. Beberapa pembesar dari enam sekte juga hadir sebagai tamu undangan. Tidak ketinggalan keluarga Wong Mo Gei dan Cek Pei.

Shin Yuan Ma dan Zhan Shin Ming bersama ayah Cek Pei, Tian Shin Lau bersama istrinya. Tian Shin Lau adalah seorang pendekar yang memiliki kekuatan roh suci elang perak.

Kekuatan roh suci Tian Shin Lau jauh dibawah kekuatan roh suci Zhan Shin Ming adiknya. Sedangkan istri Tian Shin Lau adalah seorang wanita biasa yang tidak memiliki kekuatan roh suci.

Pagi ini Shin Yuan Ma, begitu pagi bangun menyiapkan sarapan untuk putra dan suaminya Zhan Sing Ming. Begitu matahari mulai muncul di ufuk timur. Kedua pendekar itu telah lebih dahulu berangkat. Karena mereka berdua termasuk panitia yang mengurus segala keperluan di puncak bukit bintang.

"Mo Gei, ibu dengan ayah pergi dulu, Kau bangunlah dan mandi, setelah sarapan kami menunggumu di puncak bukit bintang," kata Shin Yuan Ma sambil duduk di tempat tidur milik Wong Mo Gei. Wong Mo Gei hanya mengangguk sambil beringsut duduk dari pembaringannya.

"Ya, ibu.. Mo Gei akan menyusul kesana bersama Cek Pei," jawab Wong Mo Gei sambil menutup mulutnya yang masih menguap, dan matanya masih terasa berat. Semalam Wong Mo Gei hampir tidak bisa tidur memikirkan apa yang akan terjadi hari ini.

Setelah mandi, Wong Mo Gei segera menuju meja makan dan sarapan makanan yang sudah di siapkan ibunya. Belum selesai Wong Mo Gei sarapan terdengar suara Cek Pei memanggilnya.

"Mo Gei...! Apa Kau sudah bangun..!" seru Cek Pei dari depan pintu rumah milik keluarga Zhan Shin Ming itu.

"Cek Pei, masuklah dulu, kita sarapan!" sahut Wong Mo Gei dengan nada suara keras dari ruang keluarganya. Cek Pei segera masuk kedalam dan menyusul Wong Mo Gei kearah dapur.

"Ku kira Kau belum bangun Mo Gei, tumben hari ini Kau telat bangun, tadi aku ketemu bibi dan paman di jalan," tutur Cek Pei sambil menarik sebuah kursi di bawah meja makan.

"Ya, aku hampir tidak bisa tidur semalaman," jawab Wong Mo Gei sambil meminum secangkir air putih.

"Kau terlalu memikirkan masalah ini Mo Gei," kata Cek Pei sambil mengambil sepiring makanan dari bawah tudung saji.

"Aku merasa, aku akan gagal hari ini Cek Pei, aku takut kalau orang tuaku akan malu pada acara pembangkitan roh suci nanti," tutur Wong Mo Gei lagi.

"Tidak usah takut, yang penting selama ini kita sudah berusaha belajar dan berlatih, paman dan bibi pasti akan mengerti, tapi aku yakin melihat kecekatan dan daya serap tubuhmu, aku yakin Kau mempunyai roh suci yang tidak dimiliki orang lain," kata Cek Pei berusaha menenangkan ketakutan Wong Mo Gei.

Setelah mereka berdua sarapan dua pemuda remaja itu berangkat dengan berjalan kaki. Cek Pei mengajak Wong Mo Gei lomba lari menggunakan kedikjayaan. Sehingga Cek Pei tertinggal jauh di belakang. Ilmu lari cepat yang dimiliki Wong Mo Gei jauh di atas ilmu lari cepat di banding yang dimiliki Cek Pei.

Wong Mo Gei sampai ke puncak bukit bintang lebih dulu di banding Cek Pei. Cukup lama Wong Mo Gei menunggu Cek Pei, Barulah Cek Pei sampai ke puncak bukit bintang itu.

"Ilmu lari cepatku dua kali dibawah ilmu lari cepatmu, Mo Gei. Apa Kau masih ragu kekuatan roh sucimu lemah?" tanya Cek Pei sambil mengatur napasnya yang tersengal. Wong Mo Gei hanya tersenyum mendengar perkataan Cek Pei yang berusaha menyemangatinya tersebut.

"Ayo! kakek Tian Shan sudah datang, sebentar lagi pembangkitan akan segera di mulai, aku tidak ingin ketinggalan, melihat roh suci para pesaing kita," kata Cek Pei sambil menggandeng tangan Wong Mo Gei. Wong Mo Gei hanya tersenyum dan mengikuti kemauan sahabat sekagus sepupunya tersebut.

"Saudara-saudara! Hari ini adalah hari dimana kita akan melihat, dan memilih siapa diantara anak-anak kita yang mempunyai roh suci terbaik dan terkuat. Para pemilik roh suci itulah yang akan menjadi wakil sekte Api setahun tiga tahun dari sekarang!" ucap sesepuh sekte Api Tian Shan.

"Yang pertama maju adalah Wa Hua Wa, putri dari Yan li er, dan Meng Yin," kata salah seorang panitia. Panitia itu adalah penguasa kekuatan Roh suci dari sekte Awan Putih.

Wa Hua Wa maju dengan pakaian serba merah kesayangannya. Sebelum maju ke tengah gelanggang Wa Hua Wa mengedarkan pandangannya kearah ratusan orang-orang yang berada di sana. Wa Hua Wa mencari keberadaan Wong Mo Gei dan Cek Pei.

"Wa Hua Wa! Semangat!" seru Cek Pei dan Wong Mo Gei hampir berbarengan. Setelah melihat Wong Mo Gei dan Cek Pei barulah Wa Hua Wa maju dengan wajah penuh semangat.

Dua orang pendekar yang biasa menjadi penuntun dalam pembangkitan roh suci. Maju untuk membantu Wa Hua Wa.

Wa Hua Wa berdiri tegak dalam posisi bersemedi. Kedua telapak tangannya merapat di depan dada. Rasa grogi dihati Wa Hua Wa membuat gadis itu memejamkan matanya.

Kedua pendekar penuntun itu mulai mengalirkan tenaga dalam dari sisi kanan dan sisi kiri bahu Wa Hua Wa.

"Sekarang rentangkan kedua telapak tanganmu di depan dada, Wa Hua Wa," perintah salah seorang penuntun pada Wa Hua Wa. Tanpa bertanya lagi Wa Hua Wa langsung melakukan apa yang di perintahkan menuntunnya. Tidak lama kemudian cahaya berwarna coklat muda mulai keluar dari tubuh Wa Hua Wa.

Cahaya coklat muda itu kemudian mengumpul di atas kedua telapak tangan Wa Hua Wa yang merentang menghadap ke atas. Cahaya itu mulai membentuk bola cahaya yang memiliki berbagai warna. Namun lebih relevan warna coklat. Tidak lama bola cahaya itu telah membesar, sebesar kepala. sebuah bentuk mahluk hidup tampak membayang dan menampakkan wujudnya.

"Hebat! Wa Hua Wa, roh suci yang ada di dalam dirimu adalah roh naga terbang," kata penuntun tersebut. Perlahan Wa Hua Wa membuka matanya. Betapa terkejutnya Wa Hua Wa melihat roh naga terbang berada di tangannya.

"Kau hanya perlu melatih kekuatanmu, agar dia cepat berkembang dan menjadi naga terbang dewasa mengiringi perkembangan tubuhmu," jelas penuntun yang satunya.

"Terima kasih banyak! Paman," ucap Wa Hua Wa. Matanya tampak berbinar ingin cepat selesai dan menemui kedua teman kecilnya Cek Pei dan Wong Mo Gei.

"Sudah, sekarang, turunkan tenaga dalammu, roh naga itu akan kembali kedalam tubuhmu," perintah penuntun itu.

"Baik! Paman," jawab Wa hua Wa. Gadis cantik berbaju merah itu langsung menurunkan intensitas tenaga dalamnya, secara perlahan bola cahaya itu sirna dan perwujutan roh naga terbang hilang dari pandangan.

.

.

Bersambung...

Mohon bantuannya bagi yang menyukai novel ini, Koment, Like, favorit dan Votenya..

Terpopuler

Comments

Hasan Basri

Hasan Basri

vote untuk mu thor

2022-10-09

2

Ibad Moulay

Ibad Moulay

Roh Suci Naga Terbang

2022-09-09

2

◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞༄⍟Mᷤbᷡah_Atta࿐

◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞༄⍟Mᷤbᷡah_Atta࿐

Jooosssssss...!! 👍👍👍👍

2022-08-29

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Awal, Tujuh Sekte dan Roh Suci
3 Roh Suci Naga Terbang
4 Roh Suci Naga Air
5 Hasil Yang Mengecewakan
6 Menjadi Bahan Ejekan dan Ledekan
7 Rasa Penasaran
8 Kuburan Pedang
9 Pedang Naga Kayangan dan Roh Suci Raja Naga Api
10 Kekuatan Roh Raja Naga Api
11 Kompetisi tahunan
12 Perseteruan Di Warung Mie
13 Perseteruan Berlanjut
14 Pertarungan Berlanjut. Part 2
15 Mengaku Kalah
16 Kompetisi Berlanjut
17 Kompetisi Berlanjut. Part, 2
18 Roh Suci Harimau Putih
19 Pertandingan Hari Ketiga
20 Cek Pei vs Wang Man Chu
21 Wa Hua Wa vs Sin Yin
22 Naga Terbang dan naga air dan es.
23 Sekte Yang Terbuang
24 Ilmu Cakar Naga Api
25 Pemenang Kompetisi Tahunan
26 Misi Penculikan
27 Tugas
28 Perompak Mata Satu
29 Menuju Pulau Larangan
30 Perompak Tengkorak Merah
31 Sampai Ke Pulau Larangan
32 Penguasa Pulau Larangan
33 Penguasa Roh Suci Harimau Taring Panjang
34 Tunduknya Roh Suci Harimau Taring Panjang
35 Pagoda Kematian
36 Pagoda Kematian. Part 2
37 Tak Tertandingi
38 Menuju Istana Bawah Tanah
39 Istana Bawah Tanah
40 Pendekar Pulau Buangan
41 Tunduknya Si Mata Elang
42 Beruang Hitam
43 Pendekar Tang Liau Mie
44 Tujuh Sekte Iblis
45 Kekalahan Pendekar Tang Liau Mie
46 Manusia Batu
47 Langkah berlanjut
48 Ruang Ketiga, Ruang Penentu
49 Pendekar Dari Negeri Tiongkok
50 Kekalahan Si Pedang Kilat
51 Pendekar Pulau Neraka
52 Labirin Kematian
53 Pertapa Ular
54 Dasar Istana Bawah Tanah
55 Pukulan Tapak Dewa Api
56 Terungkapnya Rahasia
57 Berita Yang Menakutkan
58 Gerbang Iblis
59 Pertemuan Yang Tidak Di Sangka Dan Di Saat Tidak Tepat.
60 Barisan Depan
61 Serangan Datang
62 Ming Woo San Gugur
63 Kabut Hitam
64 Serangan Pasukan Iblis Yang Kedua
65 Korban Perang dan Kekuatan Roh Suci
66 Persiapan Dan Antisipasi
67 Serangan Besar-Besaran
68 Terpukul Mundur
69 Bantuan Dari Pulau Larangan
70 Berbagi Tugas
71 Perangkap para roh suci
72 Serangan Dadakan Yang Gemilang
73 Kemenangan dan Berita Kehancuran
74 Serangan Balasan
75 Serangan Balasan. Bag, 2
76 Serangan Balasan. Bag, 3
77 Tujuh Iblis Perut Bumi
78 Tujuh Iblis Perut Bumi. Bag, 2
79 Iblis Perut Bumi. Bag, 3
80 Iblis Perut Bumi. Bag, 4
81 Iblis Perut Bumi. Bag, 5
82 Iblis Perut Bumi, Kabur
83 Kerajaan Nirvana
84 Iblis Srigala Merah
85 Terdampar
86 Misteri Lembah Langit
87 Kristal Langit
88 Manusia Kristal Biru
89 Iblis Singa Raksasa
90 Kekuatan Kristal Biru
91 Pengumuman (Hiatus)
92 Bukit Batu
93 Kerajaan Iblis Srigala
94 Matinya Iblis Tanah.
95 Rencana dan Permintaan Orang-Orang Kerajaan Timur
96 Serbuan Iblis Siluman Singa
97 Mo Gei Kembali
98 Raja Iblis Singa Tewas
99 Iblis Kilat Menyerah
100 Cek Pei Kembali
101 Iblis Kilat Turun Tangan
102 Rencana Lanjutan
103 Iblis Kilat vs Iblis Serigala Perak
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Prolog
2
Awal, Tujuh Sekte dan Roh Suci
3
Roh Suci Naga Terbang
4
Roh Suci Naga Air
5
Hasil Yang Mengecewakan
6
Menjadi Bahan Ejekan dan Ledekan
7
Rasa Penasaran
8
Kuburan Pedang
9
Pedang Naga Kayangan dan Roh Suci Raja Naga Api
10
Kekuatan Roh Raja Naga Api
11
Kompetisi tahunan
12
Perseteruan Di Warung Mie
13
Perseteruan Berlanjut
14
Pertarungan Berlanjut. Part 2
15
Mengaku Kalah
16
Kompetisi Berlanjut
17
Kompetisi Berlanjut. Part, 2
18
Roh Suci Harimau Putih
19
Pertandingan Hari Ketiga
20
Cek Pei vs Wang Man Chu
21
Wa Hua Wa vs Sin Yin
22
Naga Terbang dan naga air dan es.
23
Sekte Yang Terbuang
24
Ilmu Cakar Naga Api
25
Pemenang Kompetisi Tahunan
26
Misi Penculikan
27
Tugas
28
Perompak Mata Satu
29
Menuju Pulau Larangan
30
Perompak Tengkorak Merah
31
Sampai Ke Pulau Larangan
32
Penguasa Pulau Larangan
33
Penguasa Roh Suci Harimau Taring Panjang
34
Tunduknya Roh Suci Harimau Taring Panjang
35
Pagoda Kematian
36
Pagoda Kematian. Part 2
37
Tak Tertandingi
38
Menuju Istana Bawah Tanah
39
Istana Bawah Tanah
40
Pendekar Pulau Buangan
41
Tunduknya Si Mata Elang
42
Beruang Hitam
43
Pendekar Tang Liau Mie
44
Tujuh Sekte Iblis
45
Kekalahan Pendekar Tang Liau Mie
46
Manusia Batu
47
Langkah berlanjut
48
Ruang Ketiga, Ruang Penentu
49
Pendekar Dari Negeri Tiongkok
50
Kekalahan Si Pedang Kilat
51
Pendekar Pulau Neraka
52
Labirin Kematian
53
Pertapa Ular
54
Dasar Istana Bawah Tanah
55
Pukulan Tapak Dewa Api
56
Terungkapnya Rahasia
57
Berita Yang Menakutkan
58
Gerbang Iblis
59
Pertemuan Yang Tidak Di Sangka Dan Di Saat Tidak Tepat.
60
Barisan Depan
61
Serangan Datang
62
Ming Woo San Gugur
63
Kabut Hitam
64
Serangan Pasukan Iblis Yang Kedua
65
Korban Perang dan Kekuatan Roh Suci
66
Persiapan Dan Antisipasi
67
Serangan Besar-Besaran
68
Terpukul Mundur
69
Bantuan Dari Pulau Larangan
70
Berbagi Tugas
71
Perangkap para roh suci
72
Serangan Dadakan Yang Gemilang
73
Kemenangan dan Berita Kehancuran
74
Serangan Balasan
75
Serangan Balasan. Bag, 2
76
Serangan Balasan. Bag, 3
77
Tujuh Iblis Perut Bumi
78
Tujuh Iblis Perut Bumi. Bag, 2
79
Iblis Perut Bumi. Bag, 3
80
Iblis Perut Bumi. Bag, 4
81
Iblis Perut Bumi. Bag, 5
82
Iblis Perut Bumi, Kabur
83
Kerajaan Nirvana
84
Iblis Srigala Merah
85
Terdampar
86
Misteri Lembah Langit
87
Kristal Langit
88
Manusia Kristal Biru
89
Iblis Singa Raksasa
90
Kekuatan Kristal Biru
91
Pengumuman (Hiatus)
92
Bukit Batu
93
Kerajaan Iblis Srigala
94
Matinya Iblis Tanah.
95
Rencana dan Permintaan Orang-Orang Kerajaan Timur
96
Serbuan Iblis Siluman Singa
97
Mo Gei Kembali
98
Raja Iblis Singa Tewas
99
Iblis Kilat Menyerah
100
Cek Pei Kembali
101
Iblis Kilat Turun Tangan
102
Rencana Lanjutan
103
Iblis Kilat vs Iblis Serigala Perak

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!