Seketika Rizki tersadar dengan yang barusan ia pikirkan. "Aaa iya Ayy, aku.. aku lagi mikirin kamu. " Rizki tidak sengaja keceplosan dan Fiya menatap sahabatnya tersebut dengan sedikit memicingkan matanya.
"Apa kamu bilang?" tanya Fiya yang sedikit terkejut dengan perkataan Rizki barusan. "Ah yaaa, maksudku.. aku.. aku beru saja memikirkan bagaimana kamu dan Pak Tito bisa jadi sedekat itu" Bohong Rizki pada Fiya. "Ah, kenapa aku tidak bisa jujur saja padanya! " Ucap Rizki dalam hatinya. Karena ia terlalu pengecut untuk mengungkapkan isi hatinya pada gadis yang sudah dari kecil ia sukai ini.
Tanpa di duga, Fiya mencubit pundak Rizki dengan cubitan kepitingnya. "Awww sakit Ay!" pekik Rizki kesakitan setelah mendapat cubitan kepiting dari gadis yang duduk di depannya ini.
"Rasakan!! Kamu memang pantas mendapatkannya! Siapa suruh kau mengejekku seperti tadi." Fiya berucap dengan wajah cemberut dan bibir yang sedikit dimajukan.
"Kau terlihat lebih cantik Ay jika sedang marah." Lagi-lagi Rizki hanya bisa mengungkapkan perasaannya dalam hati. Ia tak pernah mampu menyatakan perasaannya pada Fiya, walau mereka sudah mengenal hampir 10 tahun lamanya. Sungguh bukan waktu yang singkat bukan. Namun, bukan karena ia tak serius dengan Fiya, Rizki sangat mencintai gadis yang duduk si sampingnya ini. Namun karena suatu alasan ia belum bisa mengungkapkan isi hatinya.
Tinggg...
Terdengar suara bel nyaring seperti penjual es krim, namun hanya satu deringan saja. Bel itu menandakan jika ketua kelas dari masing-masing kelas di sekolah tersebut harus segera berkumpul menuju sumber suara.
"Heii Ki, cepetan tuh ada dering notifikasi tercinta!" Teriak Fiya kepada sahabatnya itu karena ia melihat Rizki tampak menjelajahi alam bawah sadarnya.
"Hoi, kenapa?!" Tanya Rizki yang setengah kaget dibuatnya, karena ia memang sedang melamun untuk beberapa saat. "Tuh.. ada yang cari, cepet keluar." Jawab Fiya pada Rizki. "Eh,, siapa nih yang cari aku? Ada gadis cantik yaa??" Ucap Rizki dengan nada yang sok keren, seperti dirinya ialah Bintang Bollywood Shah Rukh Khan.
"Oh Ya ampun, kamu tadi emang benar-benar bengong yaa, tadi ada panggilan ketua kelas! Cepet tuh keluar, jangan-jangan ada sesuatu yang penting" Kesal Fiya pada Rizki saat melihat tingkah kepedean Rizki yang sudah setinggi tiang bendera di lapangan sekolah. "Oohh benarkah!! Kenapa baru bilang sekarang." Rizki segera berlari menuju samping masjid, tempat di mana sumber suara itu dikumandangkan.
"Dasar Kiki,, kalau udah bengong gitu tuh" Fiya menggelengkan kepalanya karena melihat tingkah sahabatnya yang menurutnya terlihat lucu.
Tapi, sayang sekali ia tak pernah berpikir sekalipun jika selama ini Rizki sudah lama mengaguminya. Ia hanya menganggap Rizki sebagai saudara yang sudah tumbuh sejak mereka kecil, hingga duduk di bangku "putih abu-abu".
Gadis itu bukannya tidak peka dengan sikap Rizki padanya, tapi ia mencoba berpikir logis, supaya ia tidak terluka lagi, ia masih merasa trauma dengan kejadian yang ia alami Tiga tahun yang lalu. Tepat saat ia baru menginjakkan kaki di bangku SMP.
Fiya masih takut untuk membuka luka lama yang telah ia coba obati sekuat tenaga. Namun apalah daya, luka di hati memang sulit untuk disembuhkan. Bahkan seseorang dapat mengalami gangguan jiwa jika ia tidak dapat mengatasi hatinya yang terluka. Jadi, kita jangan pernah bermain-main dengan hati, karena ia adalah bagian terpenting dalam hidup kita ini.
"Maafkan aku Ki, aku hanya bisa menganggap mu sebagai saudaraku, tidak lebih dan tidak kurang "
Ucap Fiya dalam hatinya. Tiba-tiba ia merasa ada sesuatu yang mengawasinya dari jauh. Fiya merasa ada aura gelap yang mengawasinya dari atas.
"Apakah mungkin.." belum selesai Fiya melanjutkan kata-katanya. Tiba-tiba dari atas terjatuh sebuah tetesan darah segar.
"Tidak!! Aku harus pergi sekarang juga! "
Fiya amat terkejut saat mendapati ada darah merah segar yang menetes di atas mejanya. Tanpa berpikir panjang, ia segera berlari menuju ke luar kelasnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
Inru
Tapi kata Rizki, lebih cantik kalau sedang marah. Ya sudahlah 😆
2022-08-11
2
Inru
Bibirnya jangan terlalu dimajuin ya Fiya, nggak cantik lagi nanti🤭
2022-08-11
1
Rizki Dwi
notifikasi ya Thor?
2022-07-06
2