Tika tiba tiba tak bersemangat. Sampainya di kontrakannya, dia sungguh tak bersemangat.
Hatinya sudah patah. Belum jadian sudah patah.
Tika mengganti pakaian kerjanya dan langsung merebahkan dirinya di atas ranjangnya. Bahkan Tika tak sempat mandi, tubuhnya terasa lemas sekali. Akibat patah hatinya. Menghilangkan rasa itu sejenak dan wanita patah hati itu memejamkn matanya dan terlelap.
***
Di Kontrakan kecil...
Disinilah Bagas mengantar Nessa, wanita itu tinggal di kontrakan kecil.
"Kau ingin singgah?" tanya Nessa dengan suara seraknya.
"Baiklah, kau bisa membuatkan aku teh kan?" seru Bagas.
Nessa mengangguk. Bagas masuk kedalam rumah itu. Walaupun kecil, tapi sangat rapi dan wangi. Ternyata wanita itu sangat pembersih dan rapi.
Bagas mendudukan bokongnya di sofa ruang tamu sembari menunggu Nessa membuatkan teh untuknya.
Bagas mengedarkan pandangannya kesetiap sudut ruangan. Penasaran akan sebuah foto diatas nakas. Bagas berdiri dari duduknya dan melihat foto itu. Foto Nessa dan adiknya. Senyum Nessa sangat manis sekali. Membuat Bagas juga ikut tersenyum.
"Ini teh nya." Seru Nessa tiba tiba.
Bagas menoleh dan berjalan ke sofa lagi. Bagas menyeruput teh itu. Manisnya pas, seperti senyuman difoto itu.
"Terimakasih." seru Bagas.
"Iya, aku juga. Kau sudah mau mengantar ku sampai kerumah." jawabnya.
"Apa kau tak ingin cerita?" Bagas masih saja kepo dengan apa yang terjadi dengan Nessa.
Nessa menggeleng. Mungkin dia belum siap mengatakannya, atau lebih baik tak mengatakannya.
Bagas mendengus kesal. "Baiklah, aku pulang saja. Kalau kau menangis lagi, aku tak akan membantumu lagi." Seru Bagas datar, dan pria itu beranjak dari rumah Nessa.
Nessa menghela nafas. Bagas ternyata orang baik. Walaupun menyebalkan. Dia ingat kalau pria itu selalu menggagalkan segala usahanya untuk mendekati dokter Rafi.
***
Seminggu Kemudian.
Tika selalu saja mencoba menghindar dari Bagas. Dia tak ingin berharap banyak kepada pria itu. Mencoba untuk melupakan rasa sukanya untuk Bagas.
Bagas sungguh sangat aneh sekali, melihat tingkah Tika. Gadis itu seolah olah menjauhinya. Bagas penasaran sekali.
Jam istirahat tiba, Jam istirahat seperti ini kantin rumah sakit akan ramai dengan suster suster dan dokter. Pasti sosok Tika akan ada disana. Bagas sengaja ingin makan siang dikantin rumah sakit. Dia mencari - cari Tika. Namun tak ada, mungkin Tika sebetar lagi akan datang. Bagas duduk di temapat yang kosong sembari menunggu Tika.
Sejam sudah Bagas menunggu, namun tak kunjung datang. Kemana gadis itu.
***
Diruangan Khusus Suster atau Perawat.
Tika siang ini memilih ruangan ini untuk makan siang. Kebetulan dia selalu membawa bekal dari rumah, biasanya dia makan di kantin rumah sakit, karena ingin menjauhi Bagas. Tika memilih tempat ini menjadi tempat makan siangnya kali ini.
Hanya dia seorang diri makan diruangan itu. Cocok sekali untuk suasana hatinya yang patah.
Tika tak bersemangat untuk memakan bekalnya. Ingat akan bocah kecil yang sangat pintar bernama Dafa. Lebih baik dia makan bersama bocah itu saja.
Tika merapikan lagi bekalnya dan membawanya keruangan rawat Dafa.
Ceklek....
Dengan senyum manisnya Tika menyapa Dafa. "Selamat siang..." sapanya.
"Kak Tika." pekik Dafa senang.
"Kamu udah makan belum. Kakak bawa bekal banyak ini. Mau gak?" Tawar Tika.
Bocah itu mengangguk. Mereka makan berdua. Tika menyuapi Dafa dan dirinya sendiri. Dafa masuk rumah sakit lagi, tiba tiba kondisinya ngedrop. Sebulan sudah Dafa tinggal bersama dokter Rafi. Ternyata anak ini tak boleh kelelahan. Karena terlalu senang bermain dirumah Rafi, Dafa mejadi ngedrop. Dan diharuskan dirawat lagi dirumah sakit.
"Masakan kakak enak enggak?" tanya Tika.
"Enak banget kak." ucapnya sambil mengancungkan jempolnya.
Kedua nya asyik bersenda gurau. Tak tahu ada yang masuk keruangan itu juga. Dokter Rafi dan Bagas sang Asisten.
Bagas memandangi wajah ayu Tika. Ternyata gadis itu disini. Dia menunggunya sejam dikantin.
Suara deheman Rafi, mengejutkan Tika dan Dafa.
"Dokter Rafi." Seru Tika kaget, dan Tika juga kaget akan adanya Bagas disamping Dokter Rafi. Sejenak keduanya saling pandang. Dan Tika akhirnya memutus pandangan itu, gadis itu menoleh kearah lain.
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
Suhendri Andrian
lanjuuttt thorr.
2022-07-08
1
Dinifebriliana
sepertinya nnt hati Bagas berkelabu di suster Nessa, tapi hanya author yg bisa mengubah-ubah jodoh Bagas.
semangat Thor lanjutt, jangan lama-lama up nya
2022-07-07
1
Nur Aeni Eni
sabar suster tika jangan berharap sama bagas..klw memang kalian berjodoh ada saatnya nanti kok... tetaplah jadi wanita yg baik dan sabar tika😍😍
lanjut lagi thor tetap semangat 💪😍
2022-07-07
1