Rumah Utama

Sebuah bangunan rumah megah yang tampak begitu mewah dengan desain klasik Namun, begitu tampak rapi dan juga sangat terurus. Halaman yang luas dan juga sangat sejuk.

Seorang pria tampan dengan usia yang sudah sangat matang. Mulai turun dari mobil mewahnya sembari membenarkan jasnya. Rambutnya yang selalu rapi bahkan aroma parfume nya yang selalu memabukkan kaum hawa.

Menatap pintu utama rumah mewah itu dengan tatapan datarnya. Sebenarnya ia sangat malas untuk menginjakkan kakinya kembali kerumah ini. Namun, demi menghargai sang Kakek nya , orang satu satunya orang yang nenjadi panutan nya . Karena sang Mommy dan Daddy nya sudah tiada sejak ia masih kecil.

" Anda baik baik saja tuan? ". Tanya Dewa lagi memastikan bosnya. Karena ia tahu banyak akan setiap masalah kehidupan bosnya itu. Kesetiaan nya mengabdikan diri nya tak usah di ragukan lagi.

" Pulang lah!. Aku bisa jaga diriku sendiri ". Bukannya menjawab pria itu malah memberikan perintah pada sang asisten nya.

" Tapi tuan...

" Dewa, aku bukan anak kecil lagi". Potongnya tanpa ingin dibantah sedikitpun.

" Baik tuan, kalau begitu saya permisi dulu!. Jaga diri anda baik baik! ".Asisten Dewa pun mulai pamit undur diri. Meskipun ia sebenarnya masih ragu untuk membiarkan bosnya kembali pada rumah mewah yang sebenarnya bagaikan neraka yang di penuhi oleh para manusia serakah itu.

Dimana para manusia penghuni rumah hanyalah penuh dengan drama dan kepalauan belaka. Yang sangat pintar bersandiwara dan memasang wajah polosnya. Tapi, sebenarnya mereka adalah para ular berbisa yang bisa kapan saja akan membunuh mangsanya dengan berbagai cara sadis.

Bukan hanya itu, Dewa tidak mau bosnya malah semakin goyah saat melihat kakak iparnya disana. Wanita masa lalunya yang menaruh cinta dan sekaligus luka di hatinya dulu.

🌿🌿🌿🌿🌿

Wajah pria itu begitu dingin dan datar saat ia mulai masuk kedalam rumah mewah itu. Disambut oleh pelayan saat ia sampai di depan pintu utama.

" Selamat datang tuan Arya. Tuan besar dan yang lainnya sudah berada di meja makan. Dan tinggal menunggu kedatangan anda saja". Ucap kepala pelayan yang memang sudah sangat lama mengabdikan dirinya pada keluarganya.

Ya pria itu bernama Adien Arya, seorang pengusaha sekaligus CEO di perusahaan Wardana Group. Perusahaan yang ia bangun sendiri dengan jerih payahnya sendiri. Tanpa meminta bantuan dari siapapun termasuk keluarga nya. Hingga hanya dalam satu tahun saja, bisnisnya malah berkembang pesat. Perusahaan yang kini ikut terjun dalam bisnis entertainment juga.

Namun, ia juga seorang pembisnis gelap yang tak ada siapapun yang mengetahui jati dirinya. Bahkan, tak banyak orang tau jika ia adalah pemilik perusahaan Wardana group. Sama seperti keluarga besarnya juga. Karena selain mempunyai perusahaan sendiri. Ia juga direktur utama di perusahaan keluarga nya juga.

Dimana bisnis itu adalah bisnis sang kakek. Yang kini di tutunkan langsung padanya sebagai cucu yang sah. Mungkin karena itulah ia sering di celakai karena semua harta keluarganya jatuh ke tangan nya semua.

" Wah, tuan Arya sudah datang". Seru seorang wanita paruh baya yang merupakan tante nya. Senyum wanita itu sangat jelas terlihat dibuat buat. Dan dia adalah wanita ular pertama di rumah ini.

Mendengar itu seorang pria lanjut usia yang Kepala nya sudah memutih. Tampak tersenyum senang. Karena cucu kesayangan nya, akhirnya datang juga malam ini. Dimana sang cucu sangat kebanyakan alasan jika di ajak kumpul keluarga.

" Kakek pikir, kau tidak akan datang Arya". Ucap pria lanjut usia itu tersenyum bangga akan cucu kesayangan nya itu.

" Mana mungkin aku lupa hari ulang tahun kakek". Jawab nya mengulas senyum tipisnya.

Sedangkan di kursi yang lainnya tampak seorang wanita cantik. Sejak tadi hanya diam dan terus curi curi pandang kerah Arya. Tatapannya begitu memuja seorang Arya. Sampai membuat suaminya mulai tersulut api emosinya.

TBC

Terpopuler

Comments

Ass Yfa

Ass Yfa

Arya sopirnya Clara kah... cuma alih profesi gitu

2023-01-09

0

Bunda dinna

Bunda dinna

adien arya 🥰🥰🥰

2022-09-09

1

manda_

manda_

salah ya bukan alex tp arya 🤭🤭🤭

2022-07-30

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Gagal
3 Pria Misterius
4 Rumah Utama
5 What?
6 Geram
7 Kekecewaan Di Masa Lalu
8 Sudah Terbiasa
9 Pemotretan
10 Rasa Aneh
11 Ulah Clara
12 Ledekan dan Sindiran
13 Curiga Tanpa Alasan
14 Puzzle Masa Lalu
15 Berusaha Mengingat
16 Niat Berkunjung
17 Sombong Di Balas Songong
18 Kaka Ipar Konyol
19 Ledekan Clara
20 Mulai Menyadari Sesuatu
21 Rencana
22 Gara Gara Banyak Ulah Konyol
23 Mulai Kepo
24 Sebuah Rencana
25 Ulah Kakak Ipar
26 Gampang Berubah
27 Menghilang
28 Tanda Tanya Besar
29 Tawanan
30 Panik
31 Penyelamat
32 Gumanan
33 Awal Kebohongan
34 Kebimbangan
35 Ancaman Ziva
36 Berasa Dekat
37 Pemberian Nama
38 Sudah Menyusun Rencana
39 Kesederhanaan
40 Ide Jahil Hani
41 Beraksi
42 Perihal Dress
43 Kandas Sebelum Bersemi
44 Rumah Utama
45 Terjebak Dalam Sandiwara
46 Tidur Pun Rusuh
47 Geram
48 Mancing Keributan
49 Baku Hantam
50 Gumanan
51 Perihal Makan Burung
52 Obrolan Para Istri Somplak
53 Debaran Hati
54 Belum Saatnya
55 Was Was
56 Wake Up
57 Mulai Sadar
58 Rasa Yang Sama
59 Curhatan
60 Tuan Muda
61 Mulai Paham
62 Perlahan Tapi Pasti
63 Geram
64 Emosi Di Atas Cinta
65 Rencana Ziva
66 Mulai Mengingat
67 Kelakuan
68 Satu Persatu
69 Tatapan Tajam Nan Membunuh
70 Enam Tahun Lalu
71 Rencana Licik
72 Memulainya
73 Penuh kelicikan
74 Rencana
75 Hanya Pasrah
76 Bertamu
77 Dua Minggu Kemudian
78 Suasana Pesta
79 Lega
80 Tergoda
81 Gagal Akting
82 Terpesona
83 Ulah Arya
84 Perjalanan Panjang
85 Kue Balok Lumer VS Belut Jumbo
86 Menghabiskan Malam
87 Obrolan Bapak Bapak
88 Sosok Wanita
89 Merubah Panggilan
90 Sengaja
91 Kesedihan
92 Kelakuan Suami Clara
93 Gagal Lelah
94 Tiba Di Jakarta kembali
95 Ungkapan
96 Maunya Di Ancam terus
97 Kedatangan Mami Bayu
98 Kumpulnya Sahabat Lama
99 Kepergok
100 Penjelasan Mami Hana
101 Sudah Mulai Aktif
102 Tercemar
103 Gagal Fokus
104 Semakin Aneh
105 Berani Memulai Hubungan Yang Baru
106 Perdebatan
107 Tingkah Clara
108 Pemeriksaan
109 Dibuat Galau oleh Makanan
110 Mulai Tobat
111 Kedatangan Tamu
112 Perihal Masa Lalu
113 Saling Mengungkapkan Perasaan
114 Makan Seafood
115 Mengalihkan Pembahasan
116 Muntahan Belut Sakti
117 Kelakuan Adik dan Kakak Ipar
118 Bumil Memang Beda
119 Muka Tak Bersalah
120 Tak Berani Menolak
121 Balasan
122 Pilihan Yang Tepat
Episodes

Updated 122 Episodes

1
Prolog
2
Gagal
3
Pria Misterius
4
Rumah Utama
5
What?
6
Geram
7
Kekecewaan Di Masa Lalu
8
Sudah Terbiasa
9
Pemotretan
10
Rasa Aneh
11
Ulah Clara
12
Ledekan dan Sindiran
13
Curiga Tanpa Alasan
14
Puzzle Masa Lalu
15
Berusaha Mengingat
16
Niat Berkunjung
17
Sombong Di Balas Songong
18
Kaka Ipar Konyol
19
Ledekan Clara
20
Mulai Menyadari Sesuatu
21
Rencana
22
Gara Gara Banyak Ulah Konyol
23
Mulai Kepo
24
Sebuah Rencana
25
Ulah Kakak Ipar
26
Gampang Berubah
27
Menghilang
28
Tanda Tanya Besar
29
Tawanan
30
Panik
31
Penyelamat
32
Gumanan
33
Awal Kebohongan
34
Kebimbangan
35
Ancaman Ziva
36
Berasa Dekat
37
Pemberian Nama
38
Sudah Menyusun Rencana
39
Kesederhanaan
40
Ide Jahil Hani
41
Beraksi
42
Perihal Dress
43
Kandas Sebelum Bersemi
44
Rumah Utama
45
Terjebak Dalam Sandiwara
46
Tidur Pun Rusuh
47
Geram
48
Mancing Keributan
49
Baku Hantam
50
Gumanan
51
Perihal Makan Burung
52
Obrolan Para Istri Somplak
53
Debaran Hati
54
Belum Saatnya
55
Was Was
56
Wake Up
57
Mulai Sadar
58
Rasa Yang Sama
59
Curhatan
60
Tuan Muda
61
Mulai Paham
62
Perlahan Tapi Pasti
63
Geram
64
Emosi Di Atas Cinta
65
Rencana Ziva
66
Mulai Mengingat
67
Kelakuan
68
Satu Persatu
69
Tatapan Tajam Nan Membunuh
70
Enam Tahun Lalu
71
Rencana Licik
72
Memulainya
73
Penuh kelicikan
74
Rencana
75
Hanya Pasrah
76
Bertamu
77
Dua Minggu Kemudian
78
Suasana Pesta
79
Lega
80
Tergoda
81
Gagal Akting
82
Terpesona
83
Ulah Arya
84
Perjalanan Panjang
85
Kue Balok Lumer VS Belut Jumbo
86
Menghabiskan Malam
87
Obrolan Bapak Bapak
88
Sosok Wanita
89
Merubah Panggilan
90
Sengaja
91
Kesedihan
92
Kelakuan Suami Clara
93
Gagal Lelah
94
Tiba Di Jakarta kembali
95
Ungkapan
96
Maunya Di Ancam terus
97
Kedatangan Mami Bayu
98
Kumpulnya Sahabat Lama
99
Kepergok
100
Penjelasan Mami Hana
101
Sudah Mulai Aktif
102
Tercemar
103
Gagal Fokus
104
Semakin Aneh
105
Berani Memulai Hubungan Yang Baru
106
Perdebatan
107
Tingkah Clara
108
Pemeriksaan
109
Dibuat Galau oleh Makanan
110
Mulai Tobat
111
Kedatangan Tamu
112
Perihal Masa Lalu
113
Saling Mengungkapkan Perasaan
114
Makan Seafood
115
Mengalihkan Pembahasan
116
Muntahan Belut Sakti
117
Kelakuan Adik dan Kakak Ipar
118
Bumil Memang Beda
119
Muka Tak Bersalah
120
Tak Berani Menolak
121
Balasan
122
Pilihan Yang Tepat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!