Nico membawakan Kain, dan baskom berisi air untuk mengompres Momy nya.
"Mom...aku kompres dulu...yah!"
"Iya....sayaaang...tapi momy, di cium - cium juga yah..."
"Momy!!!"
"Hihihi.....Kenapa sombong..sekali sih, sayang"
Nico mengompres Momynya, walau kesal.
Setelah mengompres Momy nya. Alexa iseng menarik anak kesayangannya, ke dalam pelukannya. mengelus sayang, punggung anaknya.
Nico kesal...tapi mendengar Isak tangis momy nya. Nico hanya bisa pasrah.
"Momy pasti ingat Dady lagi...."
Gumam Nico dalam hati. tapi mulai mengomel seperti biasanya. Karna Momy nya sangat betah memeluknya lama, bahkan Nico sudah mau terlambat ke sekolah.
"Momy...Aku...terlambat Mom...!"
Alexa segera melepaskan pelukannya.
"Cium dulu sayang..."
Merengek seperti biasanya.
Nico dengan wajah malasnya, Bibirnya yang merah alami itu, menyapu bersih kening dan kedua pipi Momy nya.
Alexa memanyungkan bibirnya.
Nico pun, menampakkan wajah jutek dan kesalnya. lagi, dan terpaksa mengecup ringan bibir Momy nya.
"Untung Momy sakit...jadi My Honey, aku tidak perlu bekerja keras untuk mendapatkannya."
Nico menatap Jengah, dan mengambil tangan Momy nya dan menciumnya seperti biasanya.
"Aku..pergi Sekolah Momy...."
"Iya....sayaaang..."
Nico beranjak keluar kamar ibunya. Terdengar lagi suara Momy nya, berteriak.
"Sayang...! kamu...semakin...tampan...sekali!!"
Nico berbalik menatap jengah Momy nya dan setelah berbalik dan membelakangi Momy nya, Nico tersenyum geli.
Sebenarnya Nico merasa dia bukan anak Momynya, tapi seorang Kakak bagi Momy nya.
Nico akhirnya berangkat ke Sekolah, di antar Supirnya. Sedangkan Alexa. Mulai merutuk dan memaki Pria Misterius yang telah membuat seluruh tubuhnya sakit dan Area intimnya , masih terasa nyeri.
"Dia Sungguh Pria Brengs*k, sangat lama dia, bermain di sini, Dia benar - benar telah minum obat, sehingga bertahan lama seperti itu, Mengapa aku begitu sial bertemu dengan Pria Brengs*k itu.? Sungguh nasibku malam itu, sangat sial. Tapi aku masih mengingat wajahnya. Aku akan buat perhitungan dengannya. Memegang Area intimnya, kembali yang terasa nyeri."
Sejak Suaminya meninggal, dia baru kali ini, menyerahkan miliknya yang paling berharga, pada pria yang tak di kenalnya, dan mengambil paksa darinya. Sungguh sangat ironis. lamunannya buyar, Bibi Inah Masuk ke kamarnya, membawakan makanan. dan segelas susu hangat. Di bantu Bibi Inah, Alexa pun sarapan. Setelah selesai seorang pelayan lain membawa seorang Dokter manis, masuk ke dalam kamarnya.
Dokter manis itu, segera memeriksa kondisinya dan meresepkan obat.
"Dokter Dina ....Makasih ..yah."
"Iya...Nyonya Cantik, jaga kesehatan jangan membuat anakmu yang Tampan itu bersedih."
Begitulah Dokter Dina selalu memuji Alexa dan anaknya.
Alexa tersenyum. Setelah sedikit berbincang, Dokter Dina, pamit pulang.
"Aku pulang..yah..cepat tebus obatnya, dan minum secepatnya."
Mulai bawel seperti biasanya.
Alexa mengangkat kedua jempolnya.
"Oke..oke..."
Tersenyum manis.
Alexa memberi catatan resep pada Bibi Inah, untuk menebus resepnya serta memberinya uang. Kedua pelayan setianya itupun, keluar ruangan.
****
Sedangkan Di sebuah ruangan yang besar dan luas. Tampak Seorang pria yang sangat tampan rupawan. Tinggi, putih berbadan atletis, berhidung mancung, memiliki mata kebiruan yang gelap, yang begitu memikat di padankan Alis yang tebal. Sungguh wajah yang super tampan. Tapi bukan Superman Lho.
Dia tampak marah, dan memukul meja dengan keras.
Tampak seorang pemuda yang cukup tampan, berwajah blazteran juga, sedang menerima pasrah omelan nya.
Ilustrasi foto Joy
"Kamu Joy....Gadis satu orang saja...tidak bisa kamu dapatkan...Apa susahnya siih...Kamu..benar - benar tidak becus. Aku akan potong gaji mu...!!"
"Tuan muda...enaaak..sajaa..main potong. Bulan ini saja aku sudah makan mie rebus dan telur..jika di potong lagi. Apa aku harus makan kulit kayu Hahh!!....Nyonya besar mengidam apa siih....melahirkan anak sungguh se tega ini."
"What!!!!
Kenapa Momy...kamu bawa - bawa Hahh...!!!"
Mulai mengejar Asistennya. Mereka saling berkejaran dan sesekali mereka berkelahi dengan tangan kosong, di sertai tendangan. Pria tampan itu menendang dengan lurus dengan kaki kanannya, Asistennya, mundur perlahan dan memiringkan kepalanya. dan menangkisnya dengan sangat halus dengan kuda kuda yang kuat. Menyusul kembali dengan tendangan kaki kiri yang berputar. Asisten itu menunduk dan membalas menendang. Tapi kuda kuda pria tampan itu pun sangat kuat. Setelah memberi tendangan berputar. kedua kakinya yang memiliki kuda - kuda kuat. Segera menangkis tendangan, asistennya. dengan lengan kokohnya.
Mereka sangat ahli berkelahi seperti kita menonton Film laga. Ruangan yang luas, di tengah ruangan, Tampa perabot. Sepertinya sengaja Tuan muda itu, persiapkan untuk dia melakukan perkelahian seperti itu.
Setelah bosan dengan saling menendang, merekapun mengunakan tangan kosong, yang sangat terlatih. dengan gerakan yang sangat cepat dan halus namun memiliki tenaga yang begitu kuat. Tinju maju ke depan, namun selalu di patahkan dengan lengan yang kokoh dan lincah serta terlatih, menangkis dan selalu bergantian saling menyerang dan menangkis. Sesekali memakai tendangan. Gerakan mereka sangat halus, sangat cepat namun sangat ahli dan terlatih.
Tapi ngomong - ngomong Author mulai puyeng nih..melihat gerakan silat berpadu dengan tinju dan ada juga gerakan taekwondo. sepertinya mereka menguasai dengan baik ketiga olahraga bela diri itu. Waaah...mereka sungguh hebat. Sungguh beruntung jadi pasangannya. sudah tampan jago silat lagi...Hihihi...Daripada sama - sama kepo..lanjuuut ceritanya.
Tinju dengan gerakan sangat cepat, tangan kanan, kiri, begitu sangat cepat saling berganti. Begitu juga lengan yang sangat kokoh yang begitu cepat juga gerakannya, selalu bisa menangkis. Sungguh mereka sangat ahli dalam berkelahi.
Pertarungan mereka, semakin sengit, memakan waktu lama dan akhirnya. Asistennya. melompat tinggi dan salto dengan sangat baik, dengan kedua kakinya yang kokoh hinggap di depan pintu dan secepatnya kabur dari ruangan itu.
Pria tampan itupun, hanya bisa menatap kesal seperti biasanya.
"Apa susahnya sih...mengalah dengan Pukulan ku. Sejak kecil kami sudah bersama. Mulai sekolah tingkat dasar, masuk berapa kali di pelatihan silat berbagai negara, sampai kuliah, bahkan sampai sekarang. dia mengikuti ku, seperti bayangan. Ayahnya bahkan kakeknya dan kakeknya lagi. Sudah turun temurun menjadi orang kepercayaan, keluargaku.
Setiap anak dari mereka, di didik bersama, tumbuh bersama bahkan memiliki pendidikan dan ilmu apapun seperti tuan muda, jadi jika ada halangan tuan muda dia adalah pengganti yang sempurna. Tapi tetap di didik keras untuk melindungi tuan mudanya.
"Oooh begitu rupanya...semoga My Readers berhenti kepo juga yah, kayak Author. Hihihi...
lanjut..."
Keluarga Tuan muda itu memang salah satu orang terkaya di negaranya. Dan sudah turun - temurun dari nenek moyangnya, kaya raya, dan tajir melintir dari sononya. Dan saat ini, mereka membuka cabang di negara ini, Tanah air yang kita cintai ini, sebagai pemodal. Dan Tuan muda ini, baru datang 3 bulan ini, untuk belajar bisnis. Karna Ayahnya juga memiliki banyak investasi di negara kita ini.
"Jangan lupa..Like Vote dengan Comment Yaah.."🙏🙏🙏
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments
Luh Nanik
aku jg puyeng. bacanya...tp bikin. /Grin//Grin//Grin/
2024-10-17
0